1. PENGKAJIAN
a. Identitas klien
Nama
: Ny. A
Umur
: 27 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Karyawan pabrik
Suku/Bangsa
: Sunda / Indonesia
Status
: Menikah
Tanggal masuk RS
: 27 Juli 2005
Tanggal pengkajian
: 08 Agustus 2005
Diagnosa medik
: Meningitis Tuberkulosis
Alamat
: sentani
: Tn. D
Umur
: 30 tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Tidak bekerja
: sentani
c. Keluhan utama : Klien mengatakan nyeri pada tangan sebelah kiri dan lemah tidak dapat
diangkat, nyeri bertambah jika digerakan dan berkurang jika diistirahatkan, nyeri terutama
dirasakan pada daerah siku dengan skala nyeri 3 (0-5), nyeri dirasakan terus menerus.
d. Riwayat penyakit sekarang : Klien mengatakan nyeri pada tangan sebelah kiri dan lemah
tidak dapat diangkat, nyeri bertambah jika digerakan dan berkurang jika diistirahatkan,
nyeri terutama dirasakan pada daerah siku dengan skala nyeri 3 (0-5), nyeri dirasakan terus
menerus.
e. Riwayat kesehatan dahulu : klien mengatakan riwayat batuk lama disangkal oleh klien,
berkeringat malam dirasakan sejak 2 tahun yang lalu, penurunan berat badan ada sejak 2
bulan sebelum masuk rumah sakit, penurunan berat badan mencapai 4 kg disertai nafsu
makan menurun dan mual, riwayat sakit paru-paru diakui klien sejak 1 bulan sebelum
masuk rumah sakit tetapi bukan TBC menurut keterangan dari dokter klinik, riwayat kontak
dengan penderita TBC disangkal oleh klien, riwayat infeksi telinga, hidung dan mata
disangkal oleh klien, riwayat nyeri kepala ada + 1 bulan sebelum masuk rumah sakit. Klien
juga mengatakan 6 bulan sebelum masuk rumah sakit mengeluh sakit pada sendi siku yang
diduga karena asam urat, klien mengobati sendiri dengan cara dipijat dan minum jamu anti
rheumatik.
f.
Riwayat kesehatan keluarga : klien mengatakan dikeluarganya tidak ada yang pernah
menderita penyakit yang sama, tidak ada yang mempunyai penyakit TBC, hanya saja
disekitar rumah klien ada yang menderita penyakit TBC.
g. Pola kesehatan
pola nutrisi dan metabolisme
No Jenis makanan/minuman
Sebelum MRS
Sesudah MRS
1.
2.
3.
3x/hari, 1/2porsi
Jarang dikonsumsi
10gelas/hari
Sebelum MRS
Sesudah MRS
Pola eliminasi
No Jenis eliminasi
1.
BAK
2.
BAB
Pola aktivitas
No
Jenis aktivitas
Sebelum MRS
Sesudah MRS
1.
2x/hari, mandiri
2x/hari, mandiri
2.
mandiri
mandiri
Sebelum MRS
Sesudah MRS
1.
Tidur siang
1jam
2.
Tidur malam
7-8jam
6-7jam
Data Psikologis
a)
Status Emosi
Emosi klien stabil, klien tampak tenang saat dilakukan wawancara maupun pemeriksaan
fisik oleh perawat.
b)
Kecemasan
Klien tidak tampak tegang dan gelisah
c)
Pola Koping
Klien mengatakan jika dirinya mempunyai masalah selalu diceritakan kepada suaminya
untuk mencari pemecahannya.
d)
Gaya Komunikasi
Klien bicara selayaknya hubungan pasien dan perawat, tidak mendominasi percakapan,
apabila ditanya klien menjawab dengan spontan, tidak tampak sedang menyembunyikan
data.
e)
Konsep Diri
(1)
(2)
Harga Diri
Klien mengungkapkan secara verbal dengan keadaan tubuh saat ini tidak merasa
rendah diri, dirinya merasa masih berharga didalam keluarganya baik bagi suami
maupun bagi anak-anaknya.
Ideal diri klien saat ini adalah ingin segera sembuh dan dapat berkumpul lagi dengan
anak-anaknya.
(4) Peran Diri
Klien merasa kehilangan perannya selama sakit, terutama peran sebagai ibu rumah
tangga yaitu mengurus anak-anaknya, klien juga mengatakan sering menangis jika
teringat anak-anaknya.
(5) Identitas Diri
Klien merasa puas dengan jenis kelaminnya sebagai seorang perempuan, karenanya
naluri keibuannya untuk mengurus anak-anak dan suami tinggi.
Data Sosial
Hubungan klien dengan orang lain baik keluarga, kerabat maupun tetangga menurut klien
baik. Hubungan klien dengan klien dan keluarga klien lain di ruangan baik, klien juga
mengenal nama petugas dan suka berkomunikasi.
Data Spiritual
Klien meyakini setiap penyakit dapat disembuhkan jika mau berusaha, klien juga merasa
sakitnya itu merupakan cobaan dari Tuhan, klien di rumah sebelum sakit suka melaksanakan
ritual keagamaan seperti sholat 5 waktu, namun pada saat sakit klien tidak melakukannya
karena kelemahan fisik, klien beranggapan Tuhan pun akan memakluminya, saat ini kegiatan
spiritualnya hanya dengan cara berdoa kepada Allah SWT, sebagai Tuhan yang diyakininya.
Data Seksual
Klien mengatakan sejak mulai sakit sudah tidak melakukan hubungan badan dengan
suaminya, suami klien pun menyadari dan menerima keadaan klien saat ini, klien sudah
cukup puas dengan ditunggu, ditemani dan dilayani oleh suaminya.
PEMERIKSAAN FISIK
Status kesehatan umum
Keadaan/penampilan umum : tampak lemah
Kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : 110/70 mmHg
- Nadi
: 96 kali/menit.
- Respirasi
: 24x/menit
- Suhu tubuh
: 36,7oc
Kepala
Rambut
Muka
Mata
Gigi
- Bibir
- Lidah
Hidung
Dada
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
Perkusi
: simetris, benjolan(-)
: tidak ada nyeri tekan
: terdengar ronkhi halus pada lapang paru kiri dan kanan.
: sonor
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
Perkusi
: pembesaran abdomen
: tidak teraba adanya massa(-)
: bising usus 12 kali/menit
: tympani
Genetalia
Tanda peradangan : jamur(-).
Uretra
: terpasang dower kateter.
Ekstremitas
Kekuatan otot :
1
5
5
- Ekstremitas atas:
Tangan kanan terpasang infus NaCl 0,9% 20 tetes/menit, terdapat keterbatasan gerak pada
tangan kiri, terdapat pembengkakan dan klien tampak meringis saat dilakukan penekanan
pada sendi siku yang bengkak.
-
Ekstremitas bawah :
Gaya berjalan klien tidak dapat dikaji, bentuk kaki kiri dan kanan simetris, tidak tampak
adanya atropi otot, tidak terdapat oedema, terdapat tahanan pada pergerakan fleksi sendi
panggul.
Hasil laboratorium
No
1.
2.
Tanggal
28 juli 2005
29 juli 2005
3.
1 agustus
2005
4.
5 agustus
2005
5.
6 agustus
2005
6.
8 agustus
2005
Jenis pemeriksaan
Glukosa sewaktu
Liquor/transudat/eksudat
Jumlah sel
Hitung jenis
PMN
MN
Nonne
Pandy
Gula liquor
Protein liquor
Warna
Kejernihan
Hematologi
HB
Leukosit
Trombosit
LED
Hitung jenis leukosit
Basofil
Eosinofil
Batang
Segmen
Lymfosit
monosit
SGOT
SGPT
Natrium
kalium
Mikrobiologi
Gram
BTA Liquor
SGOT
SGPT
Natrium
Kalium
Billirubin total
Billiribin direct
Billirubin indirect
SGPT
Hasil
105
Nilai normal
< 140
Satuan
mg/dL
273
<5
42
58
Positif
Positif
7
600
Bening
Jernih
/mm3
%
%
Negatif
Negatif
45-70
15-45
10
8100
264.000
35 60
12-16
3,8-10,6
150-440rb
0-20
0
0
1
81
7
1
163
133
138
3,0
0-1
1-6
3-5
40-70
30-45
2-40
s.d 31
s.d 31
135-145
3,6-5,5
Batang gram
(+)
BTA (+)
96
197
131
3,7
0,59
0,11
0,48
327
Negatif
Negatif
s.d 31
s.d 31
135-145
3,6-5,5
1,0
0,25
0,75
s.d 31
mg/dL
mg/dL
gr/dL
/mm3
/mm3
/mm3
%
%
%
%
%
%
U/L
U/L
mEq/L
mEq/L
U/L
U/L
mEq/L
mEq/L
mg/dL
mg/dL
mg/dL
U/L
b) Radiologi
Hasil pemeriksaan radiologi tanggal 29 Juli 2005
Thorax foto menunjukan gambaran TB millier
Artritis a/r elbow joint sinistra e.c suspek TB
c)
Therapi
Infus NaCl 0,9% 20 tetes / menit
INH 400 mg 1 x 1 tablet / oral, 1jam sebelum makan
Rifampicin 450 mg 1x 1 kaplet / oral, 1 jam sebelum makan
Pyrazinamid 500 mg 1x 2 tablet / oral 1 jam setelah makan
Ethambutol 500 mg 1 x 2 tablet / oral 1 jam setelah makan
Pyridoxin (vitamin B6 50 mg) 1 x 1 tablet / oral
Curcuma 2 x 1 tablet / oral
Rantin 2 x 1 ampul / iv
Dexametason 3 x 1 ampul / iv
KSR 1 x 1 tablet / oral
KLASIFIKASI DATA
Data subjektif
Data objektif
DS :
1.
Klien mengatakan porsi makan klien
biasanya habis tidak lebih dari porsi.
2.
Klien mengeluh mual dan nafsu
makan kurang.
3.
Klien mengatakan penurunan berat
badan ada sejak 2 bulan sebelum masuk rumah
sakit, penurunan berat badan mencapai 4 kg
disertai nafsu makan menurun dan mual
4. Klien mengatakan nyeri tangan sebelah kiri
dan tidak bisa diangkat, nyeri bertambah jika
digerakan dan berkurang jika di istirahatkan,
nyeri terutama pada daerah siku, nyeri
dirasakan terus menerus.
5. Klien mengatakan selama dirawat belum
pernah mencuci rambut/keramas.
6. Klien mengatakan selama dirawat
belum pernah menggosok gigi, hanya
dibersihkan menggunakan kapas lidi
oleh perawat.
7. Klien mengatakan memiliki riwayat
sakit paru-paru diakui klien sejak 1
bulan sebelum masuk rumah sakit
tetapi klien menyangkal sakit TBC
8. Klien juga mengatakan 6 bulan sebelum
9.
10.
11.
12.
ANALISA DATA
No
1.
DS :
1. Klien mengatakan porsi makan
klien biasanya habis tidak
lebih dari porsi.2.
2. Klien mengeluh mual dan
nafsu makan kurang.
3. Klien mengatakan penurunan
berat badan ada sejak 2 bulan
sebelum masuk rumah sakit,
penurunan
berat
badan
mencapai 4 kg disertai nafsu
makan menurun dan mual
Masalah
Menghasilkan eksudat
Menstimulasi hipotalamus
Menstimulasi N. Vagus
DO :
Menstimulasi pengeluaran HCL
1. Klien
tampak
mau
Etiologi
Gangguan
asupan nutrisi:
kurang dari
kebutuhan
kurus
3. Hb 10 gr/dL
Anoreksia
2.
DS :
1. Klien mengatakan nyeri tangan
sebelah kiri dan tidak bisa
diangkat, nyeri bertambah jika
digerakan dan berkurang jika
di istirahatkan, nyeri terutama
pada daerah siku, nyeri
dirasakan terus menerus.
DO :
1. Skala nyeri 3 (0-5)
2. Terdapat keterbatasan gerak
pada tangan kiri, terdapat
pembengkakan
dan
klien
tampak meringis pada saat
dilakukan penekanan pada
sendi siku yang bengkak.
3. Artritis a/r elbow joint sinistra
e.c suspek TB
3.
DS :
1. Klien mengatakan selama
dirawat belum pernah mencuci
rambut/keramas.
2. Klien
mengatakan
selama dirawat belum
pernah
menggosok
gigi, hanya dibersihkan
menggunakan
kapas
lidi oleh perawat.
DO :
1. Rambut tampak kotor dan
teraba lengket.
Korteks serebri
Nyeri dipersepsikan
Proses peradangan pada tulang (siku
lengan kiri)
Keterbatasan aktifitas
Gangguan rasa
nyaman : nyeri
Gangguan
pemenuhan
ADL : personal
hygiene
4.
DS :
Proses TB primer di paru-paru
DO:
TB Milier
Pembentukan tuberkel-tuberkel kecil pada
LED : 35-60 mm3
selaput otak
2. Hasil analisa LCS tanggal
28/7/2005 :
Tuberkel melunak dan pecah
Liquor/transudat/eksudat
3
Jumlah sel
273 /mm
Kuman masuk ke ruang sub arakhnoid
Hitung jenis
PMN
42 %
Terjadi peradangan difus pada meningen
dan parenkim otak
MN
58 %
Nonne
positif
Penyebaran secara limfohematogen
Pandy
positif
Glukosa
7 mg/dL
Resiko penyebaran pada organ lain
Protein
600 mg/dL
Warna
bening
Kejernihan jernih
3. Mikrobiologi
tanggal 5/8/2005
Gram
batang positif
BTALiquor
positif
4. Tes iritasi meningen
Laseque positif
5. DS :
Klien menderita infeksi TB
1. Klien
mengatakan
Resiko tinggi
penyebaran
infeksi
2.
Klien mendapatkan
therapi OAT
6. DS :
1. Klien mengatakan
ada
keluhan nyeri dan panas
setelah BAK.
DO :
1. Saat ini klien terpasang
Dower kateter sejak masuk
RS, dengan jumlah urine
rata-rata / hari menurut
keluarga 2000 cc, saat
dimonitor out put urine
oleh perawat dari pukul
07.00 s.d 11.00 WIB
jumlah urine
400 cc,
warna kuning kemerahan,
jernih.
Resiko infeksi
traktus urinarius
Resiko infeksi
traktus urinarius
: Ny. A
Umur
:27 Tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
:Sentani
Diagnosa keperawatan
Intervensi
Rasional
1.
2.
Pemahaman
tentang
penyebab mual dan nafsu
makan
kurang
akan
meningkatkan
pengertian
klien, dan diharapkan klien
dapat mengatasi dengan
caranya sendiri.
Makanan
hangat
dengan
penyajian
yang
menarik diharapkan akan
meningkatkan selera makan.
3.
Menu
yang
sesuai
dengan selera klien akan
meningkatkan nafsu makan.
4.
Mulut yang bersih dapat
meningkatkan nafsu makan.
5.
Pemberian air hangat
sebelum
makan
akan
kali sehari.
5.
6.
Berikan
makan 7.
minimal 1 jam setelah minum
OAT.
7.
Lanjutkan
pemberian terapi anti emetik :
Ranitidin
8.
8.
Lanjutkan
pemberian terapi suplemen
Curcuma dan Vitamin B6.
:
9.
9.
2.
Gangguan
rasa
nyaman:
nyeri
berhubungan dengan adanya proses
peradangan pada tulang ditandai dengan :
DS :
1. Klien mengatakan nyeri tangan
sebelah kiri dan tidak bisa diangkat,
merangsang
pengeluaran
enzim pencernaan dimulut.
Efek samping OAT
dapat menimbulkan rasa
mual.
Ranitidin bekerja denga
melawan reseptor H2 sebagai
reseptor HCl sehingga tidak
mengaktifkan pengeluaran
asam
lambung
yang
berlebihan
yang
dapat
menimbulkan mual.
Curcuma dan vitamin
B6
disamping
dapat
menetralisis efek samping
OAT
sebagai
hepato
protektor
juga
dapat
meningkatkan nafsu makan
dan mengurangi mual.
Lingkungan
yang
kurang
nyaman
akan
menurunkan selera makan.
Modifikasi
lingkungan agar nyamanuntuk
makan
Setelah
dilakukan
tindakan 1.
Kaji ulang tingkat 1.
Dengan
mengetahui
keperawatan 1 x 24jam, diharapkan
nyeri
sebelum
melakukan
tingkat
nyeri
dapat
klien dapat beradaptasi dengan nyeri
tindakan.
menentukan tindakan yang
akibat proses peradangan dengan
tepat.
kriteria hasil :
2.
Ajarkan
klien 2.
Teknik-teknik ini dapat
3.
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan 2 x 24jam di harapkan
klien tidak menunjukan tanda-tanda
penyebaran infeksi dengan kriteria
hasil :
Vital sign dalam batas normal
Kesadaran tetap alert/kompos
mentis
Tidak
terdapat
tanda-tanda
peningkatan tekanan intra kranial
Tanda iritasi meningen negatif
Nilai analisa LCS berangsur
normal
Tidak menunjukan adanya proses
infeksi tuberkulosis pada organ
lain seperti usus dan ginjal
kebutuhannya
secara
mandiri.
3.
Kelemahan
sebagian
anggota tubuh membuat
klien tidak dapat memenuhi
Berikan reward jika klien mampu
kebutuhannya secara mandiri
melakukan ADL sesuai dengan
total.
kemampuannya.
4.
Memberikan motivasi
bagi klien untuk terus
meningkatkan kemampuan
dirinya dalam melakukan
ADL.
1. Observasi tanda-tanda vital
1. Keadaan
infeksi
klien meliputi : tensi, nadi,
sistemik
dapat
suhu dan respirasi, setiap 8
mempengaruhi
nilai
jam.
normal
tanda-tanda
vital
seperti
peningkatan
suhu
tubuh,
peningkatan
denyut
nadi
dan
pertnafasan,
peningkatan
atau
penurunan
tekanan
darah.
2. Observasi tingkat kesadaran 2.
Peradangan
pada
klien setiap hari.
susunan syaraf pusat akan
mempengaruhi
tingkat
kesadaran.
Tingkat
kesadaran
yang
baik
merupakan indikator adanya
perbaikan.
Kejernihan jernih
3. Mikrobiologi
tanggal 5/8/2005
Gram batang positif
BTALiquor
positif
4. Tes iritasi meningen
Laseque positif
5.
3. Observasi
terhadap
adanya 3.
Tanda-tanda
tanda-tanda peningkatan TIK
peradangan seperti oedema,
seperti nyeri kepala.
adanya eksudat jika terjadi
pada SSP akan mendesak
kedalam
yang
akan
meningkatkan TIK.
4. Observasi tanda-tanda iritasi 4.
Menghilangnya tandameningen seperti : kaku kuduk,
tanda
iritasi
meningen
laseque, brudzinski I dan II,
merupakan
indikator
kernig sign.
perbaikan klinis pada klien
dengan meningitis.
5. Lanjutkan pemberian OAT sesuai 5.
OAT akan menghambat
dengan program therapi medik.
pertumbuhan
dan
membunuh mikobakterium
tuberkulosis sebagai agent
penyebab.
Pengertian
Klien dapat menyebutkan
masuk rumah sakit tetapi klien
Cara
cara perawatan penyakitnya serta
menyangkal sakit TBC
program pengobatannya.
perawatan dan diet
2. Klien juga mengatakan 6 bulan
Mengkaji
kebutuhan
klien dan keluarga terhadap
informasi.
Peningkatan
pengetahuan
klien
dan
keluarga tentang penyakit,
program pengobatan dan
perawatannya
akan
meningkatkan motivasi klien
untuk berperan aktif dalam
perawatan dirinya.
Mengkaji pengetahuan
6.
Terbentuknya PMO
Resiko
infeksi
traktus
urinarius Setelah
dilakukan
tindakan
berhubungan dengan terpasangnya dower keperawatan 2 x 24jam diharapkan
kateter sebagai portal of entry bagi mikro tidak terdapat tanda-tanda infeksi
organisme. Ditandai dengan:
traktus urinarius dengan kriteria:
DS :
Dampak
diharapkan akan menjadi
jika pengobatan tidak tuntas
motivator bagi klien untuk
3.
Lakukan
evaluasi
tetap menjalankan program
terhadap klien dan keluarga
pengobatan hingga tuntas
setelah diberikan pendidikan
serta
menjami
klien
kesehatan.
meminum
obat
secara
4.
Bentuk pendamping
teratur.
minum obat (PMO)
1.
Efek
TINDAKAN KEPERAWATAN
No
Tanggal
Implementasi
1.
O9 agustus 2005
Evaluasi
S :
Klien mengatakan mual
berkurang, nafsu makan
mulai meningkat.
O:
Klien
menghabiskan lebih dari
3/4 porsi makanan dari RS,
klien tidak terlihat akan
muntah saat makan
A:
-
masalah teratasi
intervensi
dihentikan
P:
5.
6.
7.
8.
9.
2.
09 agustus 2005
S :
Klien
mengatakan nyeri masih ada
terutama
jika sendi yang
bengkak ikut bergerak
klien
mengatakan sekarang
mampu menahan nyeri
klien
mengatakan jika nyeri
muncul klien menarik nafas
panjang dan ngobrol dengan
suaminya nyerinya
berkurang.
O:
Skala
nyeri 2 (0-5)
Klien
mau menggerakan tangan
yang sakit dibantu tangan
kanannya
klien
tampak menggerakan sendi
pergelangan tangan dan jarijari tangan kiri.
Klien
tampak lebih beradaptasi
dengan nyeri
A:
masalah
teratasi
p:
interven
si dihentikan
3.
10 agustus 2005
S :
O:
Klien
mengatakan lebih segar,
rambut tidak lengket, klien
sudah menggosok giginya
sendiri tadi pagi dibantu
suami.
Rambut
klien tampak bersih, rapi,
dan tidak lengket.
Gigi
dan mulut klien terlihat
bersih
Kulit
klien terlihat bersih dan
tidak lengket
A:
Masalah
teratasi
P:
Interven
si dihentikan
4.
10 agustus 2005
S :
-
Klien mengatakan
tidak terdapat nyeri
kepala, sendi pada
siku tangan kiri
masih bengkak dan
nyeri.
Kesadaran klien
kompos mentis
Tanda iritasi
meningen : lasegue
masih +
TD: 110/70, N: 88 x
/ mnt, S:37oC, R: 24
x / mnt
Sendi siku klien
tampak bengkak.
O:
A:
-
Masalah belum
teratasi
Intervensi
dilanjutkan
P:
Laseque
: positif
4. Memberikan OAT sesuai dengan
program therapi
medik:
INH 400 mg / oral
Rifampisin 450 mg / oral
Vitamin B6 50 mg / oral
Curcuma 1 tablet / oral
Hasil :
Klien mau minum obat, klien masih
mengeluhkan adanya mual setelah
minum obat.
5.
10 agustus 2005
S :
-
Klien mengatakan
penyakit klien
adalah TBC yang
menyerang otak,
paru-paru dan
tulang dan bisa
menular.
Klien mengatakan
pengobatannya
harus rutin sampai
tuntas, karena
kumannya akan
kebal dan lebih
susah diobatinya
lagi.
Klien mengatakan
pengobatan
Hasil :
Klien mengatakan sekarang tahu jika
penyakitnya adalah TBC yang dapat
menular, dan mengatakan mau
berobat hingga tuntas, klien juga
mengatakan akan memaksakan
makan walaupun mual, takut
penyakitnya tidak sembuh.
3. Melakukan evaluasi terhadap klien
4. Melibatkan suami klien untuk
menjadi support sistem bagi klien
dan menjadi PMO
Hasil :
Suami mengatakan siap untuk
mendampingi klien berobat dan ikut
bertanggung jawab selama klien
minum obat.
penyakitnya tidak
hanya menggunakan
obat tapi harus
dengan daya tahan
tubuh yang kuat
dengan cara makan
yang banyak
mengandung protein
dan zat tenaga
seperti telur, ikan,
tempe, nasi. Klien
juga mengatakan
efek samping dari
obatnya bisa
membuat mual,
sakit kepala,
gangguan hati.
Suami klien
mengatakan siap
untuk mengantar
klien berobat dan
mendampingi
minum obat.
O:
-
Masalah teratasi
A:
P:
6.
10 agustus 2005
Intervensi
dihentikan
Klien mengatakan
nyeri dan panas
kencing masih ada
Klien mengatakan
selangnya ingin
dicabut
S :
O:
-
Masalah belum
teratasi
Lanjutkan blast
trainning
A:
P: