Anda di halaman 1dari 11

PRESENTASI KASUS

STASE ILMU KESEHATAN JIWA


GANGGUAN NON-PSIKOTIK
GANGGUAN CAMPURAN CEMAS DAN DEPRESI

Dosen Pembimbing
dr. Hilma Paramitha, Sp.KJ
Kelompok
Anggita Setiadi NR

G4A014051

Nurvynda Pratiwi

G4A014054

Indra Jati Laksana

G4A015053

Indri Puspasari

G4A015126

Ahmad Agus Faisal

G4A015127

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER TINGKAT PROFESI
2016

LEMBAR PENGESAHAN
PRESENTASI KASUS
GANGGUAN NON-PSIKOTIK
GANGGUAN CAMPURAN CEMAS DAN DEPRESI

Diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti Kepaniteraan Klinik


Di bagian SMF Ilmu Kesehatan Jiwa
RSUD Banyumas

Kelompok
Anggita Setiadi NR

G4A014051

Nurvynda Pratiwi

G4A014054

Indra Jati Laksana

G4A015053

Indri Puspasari

G4A015126

Ahmad Agus Faisal

G4A015127

Telah disetujui,
Pada tanggal:

September 2016

Pembimbing,

dr. Hilma Paramitha, Sp.KJ

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT atas berkat,
rahmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga Presentasi Kasus berjudul Gangguan
Non Psikotik ini dapat diselesaikan.
Presentasi kasusini merupakan salah satu tugas di SMF Ilmu KesehatanJ
iwa. Penyusunan referat ini memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu
penyusun mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan penulisan di masa yang
akan datang.
Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada: dr.Hilma Paramitha,
Sp.KJ selaku dosen pembimbing, dokter-dokter spesialis jiwa di SMF Ilmu
Kesehatan Jiwa RSUD. Banyumas, orangtua serta keluarga penulis atas doa dan
dukungan yang tidak pernah henti diberikan kepada penulis dan rekan-rekan coassisten Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa atas semangat dan dorongan serta
bantuannya.
Semoga presentasi kasus ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Purwokerto,

September 2016

I.

STATUS PASIEN

A. Identitas Pasien
1.

Nama

: Ny. S

2.

Tempat, Tanggal Lahir

3.

Usia

: 68 tahun

4.

Jenis Kelamin

: Perempuan

5.

Agama

: Islam

6.

Suku Bangsa

: Indonesia

7.

Status Perkawinan

: Menikah

8.

Pendidikan

: SD

9.

Pekerjaan

10.

Alamat

11.

TanggalPeriksa

: Boyolali, 23 Juli 1948

: SD
: Kebasen RT 05/02 banyumas
: 30 Agustus 2016

B. Autoanamnesis
Lokasi

: Poli Jiwa RSUD Banyumas

Tanggal

: 30 Agustus 2016

Riwayat Penyakit Sekarang


a. Keluhan Utama : cemas
b. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke Poliklinik Jiwa RSUD Banyumas dengan keluhan
tidak bisa tidur karena cemas dan sedih terhadap anak terakhir yang
tidak bertanggung jawab dengan harta warisan yang di berikan oleh
orang tuanya. Pasien juga mengeluhkan sering merasakan keringat
berlebih, jantung berdebar-debar, dan pusing jika berada pada kondisi
tertentu seperti memikirkan anaknya.
Awalnya gejala ini muncul sejak 5 tahun yang lalu, semenjak anak
terakhirnya meminta uang 15 juta rupiah untuk modal usaha namun
tidak jelas uangnya dihabiskan kemana. Kemudian semakin parah
ketika anaknya menjual rumah dan tanah warisan yang diberikan
orangtuanya sekitar 2 tahun yang lalu, dan semenjak kejadian tersebut,
anaknya bersama suami dan anaknya tinggal bersama orangtuanya.

Rasa sedih dan sulit tidur yang dirasakan pasien semakin menjadi-jadi
saat anak dan suaminya tinggal dirumah pasien
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga, dengan mempunyai 4
anak, semua anaknya perempuan dan sudah membina keluarga masingmasing. Suaminya merupakan pensiunan TNI AD dan sekarang tinggal
dirumah yang beralamatkan di Kebasen, pasien menikah satu kali pada
tahun 1965, hubungan suami dengan pasien baik, saling mensuport satu
sama lain. Hubungan dengan tetangga sekitar rumah baik, pasien dan
suami sering beribadah di sekitar tempat tinggalnya. Pasien dan
suaminya hidup dengan pendapatan pensiunan dari suaminya sebagai
pensiunan TNI AD dan dirasa cukup untuk menghidupi mereka
c. Riwayat Penyakit Jiwa Sebelumnya:
Tidak ada
d. Gejala tersebut didahului oleh :
a. Faktor organis

: Tidak ada

b. Faktor psikologis

: Tidak ada

c. Faktor pencetus

: Masalah keluarga

e. Faktor predisposisi :
a. Organik
b. Psikososial
1) Jenis kelamin
2) Status social ekonomi
f. Kepribadian sebelum sakit

: Tidak ada
: Perempuan
: Sedang
: Introvert

Riwayat penyakit dalam keluarga


Tidak ada yang menderita gangguan jiwa

Silsilah keluarga

: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal
Riwayat Pribadi
a.

Kelahiran
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)

Tempat lahir : Banyumas


Umur ibu waktu melahirkan: 18 tahun
Kehamilan : dikehendaki
Kesehatan fisik ibu waktu mengandung : sehat
Kesehatan mental ibu waktu mengandung: bahagia
Umur kehamilan: +/-9 bulan
Jalan persalinan: normal ditolong oleh dukun bayi
Tempat dilahirkan: di rumah
Proses kelahiran : normal tanpa menggunakan forsep atau

vakum.
10) Pasien lahir dengan berat badan : cukup
11) Keadaan bayi setelah lahir : terus menangis kuat.
12) Ibu pasien tidak pernah mengalami sakit atau hal-hal yang dapat
mempengaruhi tumbuh kembang pasien saat hamil.
b.

Latar Belakang Perkembangan Mental


1) Dibesarkan dalam lingkungan keluarga sendiri.
2) Cara mengasuh/mendidik anak: Otoriter
3) Perkembangan Awal
a) Kesehatan umum

: tidak terdapat kelainan

b) Kesalahanmasaanak-anak

: tidak terdapat kelainan

c) Umur waktu
i.
ii.
iii.
iv.

Tengkurap
: 3 bulan
Duduk
: 7 bulan
Berjalan
: 16 bulan
Bicara belum lengkap
: 12 bulan

v.
Bicara lengkap
: 36 bulan
d) Gejala gangguan pada masa kanak-kanak: tidak ada
c.

RiwayatPendidikan
1) Umur mulai masuk sekolah
2) Umur berhenti sekolah
3) Pendidikan terakhir
a) Formal
b) Non Formal
4) Kemampuan khusus
5) Kecerdasan
6) Kegemaran

d.

e.

: SD
: tidak ada
:: Sedang
: Memasak, berkebun

RiwayatPekerjaan
1) Pekerjaan

: IRT

2) Umur mulai bekerja

: 15 tahun

Perkembangan Seksual
1)
2)
3)
4)
5)

f.

: 5 tahun
: 15 tahun

Riwayat masturbasi
Sumber pengetahuan seksual
Sikap terhadap masalah seks
Kegiatan seksual
Kelainan dalam kegiatan seksual

:: lingkungan, teman
:: hanya dengan suami
:-

Sikap dan kegiatan dalam bidang moral spiritual: Pasien rajin


menjalankan ibadah sholat sesuai dengan ajaran agama Islam.

g.

RiwayatPerkawinan
1) Berapa kali menikah

: 1 kali

2) Perceraian/perpisahan
h.

Kehidupan Emosional

i.

Hubungan Sosial
1) Dalam keluarga
2) Dengan teman
3) Dalam pekerjaan

j.

: tipe penyabar
: baik
: baik
: baik

Kebiasaan
1) Merokok
2) Minuman keras
3) Obat/jamu jawa

k.

: tidak ada

: tidak
: tidak
: tidak

Lain-lain

1) Pengalaman militer
2) Urusan dengan polisi
1. Autoanamnesis

: tidak ada
: tidak ada
: dapat dipercaya

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Vital Sign dan Antropometri
a. Tekanan darah
: 110/70 mmHg
b. Nadi
: 104 kali /menit
c. Frekuensi nafas
: 20 kali /menit
d. Suhu badan
: 36,3C
e. Berat badan
: 65 kg
f. Tinggibadan
: 162 cm
2. Status Generalis
a. Kepala
: mesocephal
b. Mata
: conjunctiva anemis -/- sklerai ikterik -/- , pupil 3
c.
d.
e.
f.

mm isokor
Hidung
Paru
Cor
Abdomen

tekan (-)
g. Ekstrimitas

: nafas cuping hidung -/: suara dasar vesikuler -/- Suara tambahan -/: S1>S2 reguler murmur (-) gallop (-)
: Datar, supel, timpani, bising usus (+) normal, nyeri
: edema -/- , sianosis -/-

D. PEMERIKSAAN PSIKIATRI
1. Kesanumun

: tidak tampak sakit jiwa

2. Kesadaran

: compos mentis

3. Fungsi Kognitif
a. Intelegensi

: sesuai umur dan pendidikan

1) Taraf pendidikan formal : Pasien bersekolah sampai setingkat SD.


2) Taraf pengetahuan Umum : Pasien dapat menjawab sesuai dengan
pendidikan dan usia.
3) Taraf kecerdasan : Pasien dapat menjawab soal hitungan sesuai
dengan pendidikan dan usia.
b. Memori: jangka panjang dan jangka pendek baik
1) Jangka Panjang: Baik. Pasien dapat mengingat sekolah di SD sejak
kecil
2) Jangka Pendek: Baik. Pasien masih dapat mengingat sarapan pagi
yang dimakannya
3) Segera : Baik. Pasien dapat mengulang kalimat yang baru saja
disampaikan pemeriksa.
c. Daya konsentrasi
Pasien dapat berkonsentrasi selama berbicara dengan pemeriksa dari
awal hingga akhir.

d. Orientasi (waktu, tempatdan orang)


1) Waktu : Baik,mengetahui hari saat dilakukan wawancara.
2) Tempat : Baik,mengetahui sedang di periksa di RSUD Banyumas.
3) Orang : Baik, mengetahui orang sekitarnya.
4. FungsiAfektif
a. Afek

: appropriate

b. Roman muka

: normomimik

5. FungsiPsikomotor
a. Sikap

: kooperatif

b. Tingkah Laku

: normoaktif

E. Sindrom-Sindrom
1. Sindrom Depresi

: Sulit tidur, Remming, Disforik, mudah menangis,

mudah lelah dan energi rendah, .


2. Sindrom cemas

: Gelisah, cemas, kepala pusing, berkeringat,

jantung berdebar-debar
F. DIAGNOSIS BANDING
1. Gangguan campuran anxietas dan depresi (F41.2)
2. Gangguan cemas menyeluruh (F41.1)
3. Gangguan depresi ringan (F32.0)
G. DIAGNOSIS MULTIAXIAL
1.
2.
3.
4.
5.

Axis I
Axis II
Axis III
Axis IV
Axis V

: Gangguan campuran anxietas dan depresi (F41.2)


: tidak ada diagnosis (Z 03.2)
: tidak ada
: masalah rumah tangga
: gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan

dalam sosial, pekerjaan, dll (GAF 80-71)


H. RENCANA PENGOBATAN
1. Terapi Farmakologis
Diberikan jika keluhan tidak membaik tanpa obat-obatan
a. Neurodex
per oral, 3x500mg
b. Amitriptilin
per oral, 25 mg (tablet) / 12 jam
c. Alprazolam
per oral, 3x0,5mg
d. Antalgin
per oral, 3x500mg
2. Terapi Non-farmakologis
a. Psikoterapi edukatif
1) Terhadap pasien :

a)

Memberikan informasi dan edukasi kepada pasien mengenai


penyakitnya, kondisinya, faktor pencetus, serta rencana

pengobatan selanjutnya.
b) Bicarakan dan sepakati rencana pengobatan dan follow-up,
bagaimana menghadapi gejala, dan dorong untuk kembali ke
c)

aktivitas normal.
Motivasi untuk selalu berpikir positif dan manajemen stres

dengan baik.
2) Terhadap keluarga :
a) Memberikan informasi dan edukasi mengenai penyakit
pasien, gejala, faktor penyebab dan pencetus, komplikasi,
pengobatan, dan prognosis.
b) Meminta keluarga pasien untuk selalu mendukung proses
pengobatan, mengontrol minum obat (sesuai petunjuk dokter,
tidak menghentikan minum obat tanpa seizin dokter),
mendampingi pasien dan menjaga kondisi stabil pasien.
b. Psikoterapi suportif
Membantu mengangkat dorongan-dorongan yang terepresi.
Penanganan

dengan

pendekatan

ini

dilakukan

dengan

cara

mengungkap dan mengangkat konflik tidak sadar ke dalam kesadaran.


Jika konflik ini diungkap dan dilalui, maka simtom tidak akan muncul
sebagai usaha untuk menyelesaikan masalah.
1)
Memberikan
motivasi
kepada
2)

pasien

untuk

menyelesaikan masalahnya dengan anaknya.


Memberikan motivasi kepada pasien untuk minum obat

secara teratur dan sesuai petunjuk dokter.


3)
Memberikan motivasi kepada pasien untuk melakukan
berbagai

aktivitas

yang

produktif

untuk

mengurangi

dan

mengalihkan beban pikiran yang selama ini dianggap masalah.


4)
Memberikan motivasi kepada pasien untuk belajar
mengendalikan emosi yang dimiliki agar tidak memicu timbulnya
gejala-gejala lain.
I. PROGNOSIS
1. Premorbid
Indikator
Riwayat Penyakit Keluarga
Pola Asuh Keluarga

Pasien
Tidak ada
Otoriter

Prognosis
Baik
Buruk

Kepribadian Premorbid
Stressor Psikososial
Sosialekonomi
Riwayat penyakit yang

Introvert
Ada
Cukup
Tidak ada

Buruk
Baik
Baik
Baik

Pasien
Dewasa
Non psikotik
Kronik
Tidak ada
-

Prognosis
Baik
Baik
Buruk
Baik
-

sama
2. Morbid
Indikator
Onset Usia
Jenis Penyakit
Perjalanan Penyakit
Kelainan Organik
Respon Terapi

Anda mungkin juga menyukai