STRUKTUR REKAHAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Geologi Struktur dan Stratigrafi
Dosen Pengampu:
Irjan, M.Si
Disusun oleh:
Rohmatul Wahidah
13640068
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS
DAN TEKONOLOGI
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK
IBRAHIM MALANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kekar (Rekahan)
Kekar adalah struktur rekahan pada batuan dimana tidak ada atau relative
tanpa mengalami pergeseran pada bidang rekahannya. Kekar dapat terjadi
pada semua jenis batuan, dengan ukuran yang hanya beberapa millimeter
(kekar mikro) hingga ratusan kilometer ( kekar mayor ) sedangkan yang
berukuran beberapa meter disebut dengan kekar minor. Kekar dapat terjadi
akibat proses tektonik maupun perlapukan juga perubahan temperature yang
signifikan. Kekar merupakan jenis struktur batuan dalam bentuk bidang
pecah. Karena sifat bidang ini memisahkan batuan menjadi bagian-bagian
terpisah maka struktur kekar merupakan jalan atau rongga kesarangan batuan
untuk dilalui cairan dari luar beserta materi lain seperti air, gas dan
unsurunsur lain yang menyertainya. Secara umum kekar dicirikan oleh: a).
Pemotongan bidang perlapisan batuan; b). Biasanya terisi mineral lain
(mineralisasi) seperti kalsit, kuarsa dsb; c) kenampakan breksiasi.
Sifat kesarangan batuan akibat kekar bertalian erat dengan proses
mineralisasi. Atau dapat diartikan lain bahwa mineralisasi dapat dideteksi dari
sifat dan kehadiran kekar dalam batuan. Proses mineralisasi terutama
mineralisasi logam dasar termasuk emas dan perak maka pertalian kekar
sebagai pembawa logam menjadi sangat penting untuk dianalisis.Analisis
kekar baik sebagai individu maupun kelompok dapat dilakukan dengan cara
pemetaan kekar pada batuan. Yaitu memetakan fisik kekar, posisi kekar,
pengelompokan kekar dari tata letak atau pola geografisnya.
Kekar secara genetis sangat bervariasi cara kejadiannnya. Salah satu
proses kejadian kekar yang sangat umum adalah akibat tektonik selama
batuan terbentuk atau sesudah batuan terlitifikasi.Karena kejadian kekar yang
akibat tektonik bertalian pula dengan aktifitas magmatisma dari gunungapi,
maka kekar pada batuan yang kehadirannya pada batuan paling dekat dengan
lokasi gunungapi atau batuan magmatis perlu mendapat perhatian yang lebih
rinci.Sifat keterkaitan antara kekar dengan materi yang melaluinya, baik
cairan magma, gas atau materi lain yang berkaitan secara ecology
environment mempunyai ciri khas seperti filling, retas rekahan dan
kehancuran batuan.
2.2 Proses Terbentuknya Kekar
2; Kekar lembar (sheet joint ) yaitu sekumpulan kekar yang kira-kira sejajar
3; Kekar akibat tektonik, yaitu kekar yang terbentuk karena proses endogen,
yang berupa pasangan garis yang lurus. Kekar karena tektonik ini
dibedakan atas :
1; Gaya Pembentukannya
a; Gaya Tekan (kompresi), dimana gaya-gaya yang bekerja menuju ke
satu titik, yaitu gaya menekan daerah tersebut, akan menghasilkan
shear joint (kekar gerus).
b; Gaya Tarik (tension)
2; Pola Kekar
3; Dimensi (ukurannya)
maka
kedudukan
daripada
tegasan
dapat
dianalisakan.
;
Kekar Kolom
Kekar Kolom umumnya terdapat pada batuan basalt, tetapi kadang
juga terdapat pada batuan beku jenis lainnya. Kolom-kolom ini
berkembang tegak lurus pada permukaan pendinginan, sehingga
pada sill atau aliran tersebut akan berdiri vertikal sedangkan pada
dike kurang lebih akan horizontal, dengan mengukur sumbu kekar
Kekar Gerus (Shear Joint), yaitu kekar yang terjadi akibat stress
yang cenderung mengelincir bidang satu sama lainnya yang
berdekatan.
Ciri-ciri di lapangan :
- Biasanya bidangnya licin.
- Memotong seluruh batuan.
- Memotong komponen batuan.
- Bidang rekahnya relatif kecil.
- Adanya joint set berpola belah ketupat.
4; Berdasarkan Bentuknya
;
besar
dan
analisis
arah
kemiringan
Ada beberapa kriteria yang dapat menentukan umur relatif suatu kekar, yaitu
:
1; Jika dijumpai kekar yang terletak di bawah bidang ketidakselarasan
4; Pembentukan kekar gerus dan kekar tarik pada struktur lipatan yang
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1; Kekar adalah suatu fracture (retakan pada batuan) yang relatif tidak