PEMBAHASAN
Feline chlamydiosis (Chlamydophila), dikenal juga dengan sebutan feline
pneumonitis (Radang paru-paru pada kucing), biasanya menyebabkan gangguan
saluran pernafasan bagian atas yang relatif ringan tetapi kronis (lama). Penyakit ini
disebabkan oleh bakteri Chlamydia psitacii (Chlamydophila felis). Infeksi Chlamidia
psittaci pertama kali dilidentifikasi pada tahun 1942, pada saat itu dan untuk bebrapa
periode sesudahnya organisme tersebut dianggap pathogen terhadap pernafasan yang
signifikan yang menyebabkan pneumonitis pada kucing.
1. Case Report 1
Sejarah
Pada 25 Agustus 1977 7 kucing siamse dengan usia berfariasi
antara 5 bulan 3 tahun yang dibawa ke klinik hewan di Ontario
Veterinary Collage, semuanya menunjukan drajat konjungtivitas yang
berbeda selama 5 bulan terakhir. Infeksi dimulai setelah impor dari
seseorang di bagian new york pada bulan maret tahun itu. pada saat itu
kucing mengalami konjungtivitis bilateral ringan dengan pemberian
treatment salep polymixin B-neomycin tetapi kambuh setalah
pengobatan dihentikan. Semua kucing sudah divaksinasi dengan
panleukopenia, FVR dan calicivirus teatpi belum mendapatkan vaksin
feline pneumonitis (Chlamydia psittaci)
Gejala Klinis
Konjungtivitis yang terjadi bervariasi dari acute hyperemia
dengan tanda chemosis dan mucopurulent discharge pada hewan yang
baru terkena sampai kondisi hyperemic dengan chemosis kecil dan
beberapa discharge serous atau mukus pada kasus kronik dan berulang
Laboratory finding
Swab konjuntiva di ambil dari smeua kucing. Sampel
menunjukan hasil yang negatif pada kultur untuk FVR, Calicivirus,
mycoplasma, dan bakteri patogen lain. Pada 7 kucing yang diduga
Chlamidia ditemukan positif pada 5 sempel yang diinokulasi pada
telur berembrio. Organisme diidentifikasi sebagai Chlamidia pssittaci.
Walaupun terdapat bercak pada yolk sac telur berembrio tetapi bercak
tersebut menunjukan partikel suggestive dari tubuh. Pada pewarnaan
giemsa pada smears konjungtiva terlihat adanya neutrofil dan sel