METODE PENELITIAN
3.1 Survey Lokasi dan Perizinan
Lokasi praktikum handauger kelompok H2 dilakukan di daerah
Tanjungsari, tepatnya di Sirna Mulya, Kutamandiri, Tanjungsari, Kabupaten
Sumedang, Jawa Barat, dengan koordinat 6 54' 57.1" S 107 47' 27.6" E. Survey
lokasi dilakukan pada hari Rabu tanggal 9 November 2016, 3 hari sebelum
praktikum dilaksanakan.
Perizinan sendiri dilaksanakan sesaat akan memulai praktikum dengan
menanyakan kepada warga sekitar terkait kepemilikan tanah. Setelah menanyakan
kepemilikan tanah, kami mendatangi rumah Pak Aep yaitu pengelola tanah
tersebut yang dititipkan oleh pemiliknya. Setelah meminta izin kepada Pak Aep,
kami pun melaksanakan praktikum.
3.2 Teknis Pengambilan Data
3.2.1 Pendeskripsian Kondisi Sekitar
Lokasi sekitar titik pengambilan sampel adalah berada di dekat
lembahan di Sirna Mulya, Kutamandiri, Tanjungsari, Kabupaten
Sumedang, Jawa Barat dan tidak jauh dari Jalan Raya BandungSumedang. Singkapan pada saat pengambilan sampel sendiri pun adalah
hasil kupasan oleh alat berat, kemungkinan pemilik tanah ini berencana
membangun sesuatu.
3.2.2 Pengambilan Sampel DS
Disturbed Sample (DS) merupakan sampel tanah yang diambil
tanpa adanya usaha yang dilakukan untuk melindungi struktur tanah
aslinya. Cara pengambilan sampel DS adalah dengan menggunakan bor
tangan yang terdiri dari stang bor, batang bor, dan mata bor (auger). Bor
tangan tersebut diputar dan juga ditekan sehingga mendapatkan sampel
tanah dengan kedalaman tertentu, setiap 50 cm.
3.2.3 Pendeskripsian Insitu Sampel DS
Pendeskripsian sampel DS secara insitu atau langsung di
lapangan dengan cara setiap setelah melakukan pemboran, sampel
Tanggal
Waktu
Cuaca
Lokasi