Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Peta - Jenis, Macam, Bentuk, Warna,

dan Syarat Membuat Peta, Atlas atau Globe / Bola


Bumi - Bahas Pelajaran Geografi
Sat, 30/09/2006 - 10:37pm godam64
A. Arti, Pengertian atau Definisi Peta
Peta adalah gambar atau lukisan keseluruhan atau pun sebagian permukaan bumi
baik laut maupun darat.
B. Macam-Macam atau Jenis-Jenis Peta
Peta dapat diklasifikasi menjadi dua / 2 jenis, yakni :
1. Peta Umum
Peta umum adalah peta yang manampilkan bentuk fisik permukaan bumi suatu
wilayah. Contoh : Peta jalan dan gedung wilayah DKI Jakarta.
2. Peta Khusus
Peta khusus adalah peta yang menampakkan suatu keadaan atau kondisi khusus
suatu daerah tertentu atau keseluruhan daerah bumi. Contohnya adalah peta
persebaran hasil tambang, peta curah hujan, peta pertanian perkebunan, peta
iklim, dan lain sebagainya.
C. Pembagian Peta
1. Peta Luas
Peta luas adalah peta yang menggambarkan suatu daerah yang luas seperti peta
dunia, peta daerah amerika utara, peta benua, peta samudera, peta kutub utara dan
kutub selatan, dsb.
2. Peta Sempit
Peta sempit adalah peta yang hanya menampilkan sebagian kecil suatu area.
Contoh peta sempit yaitu peta desa atau pedesaan, peta kota atau perkotaan, peta
gorong-gorong kampung, peta gedung, denah rumah, dan lain sebagainya.
D. Bentuk Lain Dari Peta
1. Atlas
Atlas adalah gabungan dari beberapa peta yang dikumpulkan dalam sebuah buku
yang memiliki judul atlas serta jenis-jenis atlas yang ada di buku tersebut.
2. Globe
Globe atau Bola Dunia adalah suatu bentuk tiruan bola bumi yang dibuat dalam
skala yang kecil untuk dapat lebih memahami bentuk asli planet bumi.
E. Berbagai Macam dan Jenis Warna Peta Beserta Artinya / Arti Warna Pada Peta

1. Warna Laut
- hijau : 0 - 200 meter dpl / ketinggian
- kuning : 200 - 500 meter dpl / ketinggian
- coklat muda : 500 - 1500 meter dpl / ketinggian
- coklat : 1500 - 4000 meter dpl / ketinggian
- coklat berbintik hitam : 4000 - 6000 meter dpl / ketinggian
- coklat kehitam-hitaman : 6000 meter dpl lebih / ketinggian
2. Warna Darat
- biru pucat : 0 - 200 meter / kedalaman
- biru muda : 200 - 1000 meter / kedalaman
- biru : 1000 - 4000 meter / kedalaman
- biru tua : 4000 - 6000 meter / kedalaman
- biru tua berbintik merah : 6000 meter lebih / kedalaman
F. Syarat-Syarat yang Wajib Ada Pada Peta
1. Judul peta
2. Skala peta
3. Lambang Peta : jalan, sungai, ibu kota, pelabuhan, batas wiayah, dll
4. garis pinggir peta
5. Petunjuk arah mata angin : utara, selatan, timur, barat , dll
G. Jenis Skala Pada Peta
Pengertian atau definisi : Skala peta adalah perbandingan jarak di peta dengan
jarak sesungguhnya dengan satuan atau tehnik tertentu.
1. Skala angka / skala pecahan
Contohnya seperti 1 : 1000 yang berarti 1 cm di peta sama dengan 1000 cm jarak
aslinya di dunia nyata.
2. Skala Satuan
Misalnya seperti 1 inchi to 5 miles dengan arti 1 inch di peta adalah sama dengan
5 mil pada jarak sebenarnya.
3. Skala Garis
Skala garis menampilkan suatu garis dengan beberapa satuan jarak yang
menyatakan suatu jarak pada tiap satuan jarak yang ada.
H. Proyeksi Pada Peta
Proyeksi peta adalah suatu teknik pemindahan gambar peta ke berbagai macam
bentuk peta. Beberapa jenis-jenis proyeksi peta :
1. Proyeksi Mercator
2. Proyeksi Silinder
3. Proyeksi Mollowide
4. Proyeksi Kerucut

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita menjumpai peta yang tidak ada skalanya,
padahal mungkin kita membutuhkannya. Apabila Anda mengalami kejadian ini
maka cara menentukan skala peta dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Membandingkan dua jarak tempat di peta dengan jarak kedua tempat di
1.
lapangan

Contoh:
Jarak antara Jakarta dan Bekasi di lapangan 20 km (2.000.000 cm). Di peta
jarak keduanya 50 cm. Tentukan skala petanya!
Jawab:
Skala peta tersebut =
Sehingga skala petanya = 1 : 40.000. Membandingkan dengan peta lain yang
luasnya sama dan telah diketahui skalanya.
Contoh:

- Ukur jarak 2 tempat yang diketahui dalam kedua peta itu.


Peta I = jarak A B = 20 cm
Peta II = jarak A B = 4 cm
- Pada peta I jarak A B dilapangan:
= 2 x 50.000 cm = 100.000 cm
-

Pada peta I = 20x


jarak AB = 20x cm
x cm = 200.000 cm
20 x = 10.000 cm
x
Jadi skala peta I = 1 : 10.000
Dari penyelesaian contoh soal tersebut dapat dibuat kesimpulan rumusan
sebagai berikut:

J1 = Jarak yang sudah diketahui skalanya


J2 = Jarak yang belum diketahui skalanya
P1 = Penyebut skala peta yang sudah diketahui
P2 = Penyebut skala peta yang dicari Bila data-data soal di atas dimasukkan ke
rumus diperoleh:
Jadi skala petanya = 1 : 10.000

2.

Membandingkan kenampakan-kenampakan dalam peta yang sudah pasti


ukurannya.
Contoh:
Dalam peta terdapat lapangan sepak bola panjang lapangan 100 meter = 10.000
cm. Jadi skala lapangan sepak bola tersebut 1 : 10.000

Menentukan dua titik di peta yang belum ada skalanya (peta x) misalnya
titik A B dengan arah Utara - Selatan.
Setelah itu menghitung jarak dua titik dan selisih derajat garis lintangnya.
Perlu Anda ingat bahwa jarak tiap 10 garis lintang = 111 km dan 10= 60 detik
Contoh:
Jarak A - B di peta x = 50 cm
Selisih garis lintangnya = 30 detik
Berapa skala peta x?
Penyelesaian:
30 detik = 0,5 x 111 km = 55,5 km = 5.550.000 cm
50 cm di
= 5.550.000 cm di lapangan
peta x
Skala di
= 50 : 5.550.000
peta x
Jadi
skala
= 1 : 1.110.000
peta
4. Pada peta Topografi (peta Kontur) di Indonesia berlaku rumus:
3.

CI (Contour Interval) adalah selisih ketinggian antara dua garis kontur yang
dinyatakan dalam meter. Contour Interval sering disebut jarak antara garis
kontur. Garis Kontur yaitu garis-garis pada peta yang menghubungkan titiktitik yang memiliki ketinggian yang sama dari permukaan air laut.
Perhitungan CI misalnya:
Pada peta kontur Indonesia yang berskala 1 : 100.000, berapakah CI nya?

Jawab: CI =
Kembali ke contoh peta kontur yang belum ada skalanya!
Contoh:
Suatu peta kontur dengan Ci = 50 meter
Berapakah skala peta tersebut!
Jawab:
Ci = 50 m
50 =
Jadi penyebut skala = 100.000, ini berarti skala peta kontur tersebut 1 :
100.000
Apabila Anda ingin mengukur jarak pada peta baik lurus atau berbelok-belok,
lakukanlah hal-hal berikut:
a. Gunakan seutas benang yang agak besar (misal: benang kasur)
b. Berilah tanda pada peta di bagian yang diukur.
c. Ukurlah dengan benang yang sudah dipersiapkan.
Tekuklah benang mengikuti jarak obyek yang diukur, seperti jalan yang
d.
berbelok,benang juga harus ikut dibelokkan.
e. Jarak yang diukur pada peta misalnya 50 cm (antara kota A dengan kota B).
Sesuaikan dengan skala garis misalnya skala yang ada 1 : 50.000,
f. maka jarak antara kota A dan B dilapangan = 50 cm x 50.000 = 2.500.000
cm = 25 km.

Sampai disini apakah Anda sudah memahami materi tentang skala peta.
Apabila sudah memahami segeralah mengerjakan tugas 1.
Selamat belajar.

Anda mungkin juga menyukai