PENDAHULUAN Pengaruh minyak Syzygium aromaticum (cengkeh) terhadap Hiperpigmentasi Gingiva
1.1 Latar Belakang
Letak geografis Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa menyebabkan tumbuh suburnya tanaman tropis, seperti tembakau, pohon sirih, dan tanaman lainnya. Tembakau merupakan bahan dasar untuk pembuatan rokok. Masyarakat Indonesia sendiri merupakan masyarakat dengan tingkat pengonsumsi rokok tertinggi ke-3 di dunia berdasarkan data WHO tahun 2009. Peningkatan konsumsi tembakau di Indonesia semakin meningkat. Dari survey, 78% perokok mulai merokok sebelum umur 19 tahun. Keadaan ini membuat banyaknya masyarakat Indonesia mengalami hiperpigmentasi gingiva pada masa muda dan mengganggu estetika. Merokok dapat merangsang melanosit mukosa oral untuk memproduksi melanin secara eksesif, sehingga menciptakan pigmentasi coklat diatas mukosa gingival atau bukal perokok. Hiperpigmentasi gingiva adalah suatu kondisi gingival dimana pada area gingiva tertentu menjadi lebih gelap dibandingkan warna gingiva alami di sekitarnya, yang disebabkan oleh melanin berlebih. Gingiva yang hitam berasal dari kebiasaan masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi rokok dan daun sirih. Selain itu, gingiva yang hitam dapat juga disebabkan karena adanya faktor genetik. Penanganan hiperpigmentasi gingiva secara medis dilakukan dengan gingivektomi, bedah konvensional, electro surgery, dan laser. Dengan komposisi minyak cengkeh yang mengandung eugenol, dipercaya penanganan herbal lebih terjangkau dan mudah digunakan bagi masyarakat. Tanaman cengkeh mengandung minyak, terutama bunganya memiliki kandungan minyak yang paling banyak. Minyak cengkeh mengandung eugenol sebanyak 78-98%. Selain zat tersebut mampu mengembalikan warna gingival, zat tersebut juga digunakan untuk pembuatan obat gigi, penyedap rasa, parfum, sebagai anti jamur, anti bakteri, dan anti serangga. Berkumur dengan minyak cengkeh yang sudah diencerkan dengan air membantu mengatasi hiperpigmentasi gingiva selain itu, karakteristik bau minyak juga membantu menghilangkan bau mulut Oleh karena itu, hiperpigmentasi gingiva dapat diatasi dengan bahan herbal yang lebih terjangkau, alami, dan mudah didapatkan serta tidak menimbulkan efek samping. 1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang menyebabkan hiperpigmntasi pada gingival?
2. Apa kandungan utama dari minyak cengkeh dalam mengembalikan warna gingival? 3. Bagaimana pengaruh dari hiperpigmentasi gingival pada kesehatan mulut? 4. Apakah pengaruh dari pemberian minyak cengkeh terhadap warna gingival? 1.3 Tujuan Penulisan Makalah 1. Untuk mengetahui dan mengidentifikasi penyebab hiperpigmentasi gingival 2. Mengetahui kandungan utama dari minyak cengkeh dalam mengembalikan warna gingival 3. Mengetahui pengaruh dari hiperpigmentasi gingival pada kesehatan mulut. 4. Mengetahui pengaruh dari pemberian minyak cengkeh terhadap warna gingival 1.4 Manfaat Penulisan Makalah 1. Bagi tim penulis, dapat mengetahui dan mengidentifikasi pengaruh minyak cengkeh terhadap hiperpigmentasi gingiva 2. Bagi masyarakat, mengetahui solusi hiperpigmentasi gingiva dengan penanganan herbal 3. Bagi pelajar, dapat menjadi acuan penelitian