KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Return dan Cara Menghitungnya
Pengertian return saham adalah pengembalian saham beserta hasilnya dari
pihak broker atau perusahaan kepada investor yang telah melakukan investasi
pada perusahaan tersebut akibat suatu hal. Bisa saja return saham dilakukan
nkarena telah habis masa kontrak kerja sama dan tidak dilakukan perpanjangan
atau masalah lainnya, seperti terjadinya likuidasi pada perusahaan.
Dalam dunia pasar saham, seorang investor yang melakukan investasi
dengan membeli saham tetu telah yakin betul dengan segala risiko dan segala
ketidakpastian yang akan didapatkan di masa mendatang. Sebab, permainan bursa
saham sedikit banyak memang mengandalkan keberuntungan, meskipun ada cara
cara teknis yang dapat digunakan oleh investor untuk mendapatkan hasil yang
terbaik.
Sebenarnya istilah Return itu sama dengan Total Return. Kata Total
menekankan pada keseluruhan namun secara prinsip sebetulnya sama. Namun
ketika dibandingkan dengan Annualized Return atau Compounded Return istilah
total return menjadi berbeda. Sebagai contoh saya berikan ilustrasi suatu reksa
dana yang memiliki harga sebagai berikut:
Berapa total return tahun 2009 (Artinya beli di akhir 2008 jual di akhir
2009)
Berapa total return selama 3 tahun (beli di akhir 2008 dan jual di akhir
2011)?
term t yakni ht mempunyai dua komponen yaitu konstan (0) dan error term
periode lalu (lag) yang diasumsikan sebagai kuadrat dari error term periode lalu.
Model dari t tersebut adalah heteroskedastic conditional pada residual t-1.
Kekurangan model ARCH adalah ketika penggunaan lag yang panjang pada
persamaan varians bersyarat sering kali digunakan kuantitatif financial, dan untuk
menghindari masalah pada parameter varians yang negatif biasanya digunakan
lag struktur yang tetap.
Tim Bollerslev (1986) kemudian mengembangkan ARCH menjadi lebih
praktis dan fleksibel, dengan membuat ht sebagai fungsi nilai lag dari ht itu sendiri
sekaligus nilai lag dari t2