Anda di halaman 1dari 1

HARAPAN UNTUK MENGEMBALIKAN EKSISTENSI MAHASISWA

ABDUL RAJAK BABUNTAI


(Mahasiswa FMIPA jurusan matematika)
Ketika berbicara tentang mahasiswa, kita pasti akan menemukan satu kenyataan sejarah
yang memuat dinamika perlawanan yang berdarah-darah. Mahasiswa adalah sosok yang cukup
misterius dan susah diajak kompromi apalagi ketika berhadapan dengan kekuasaan yang tirani,
otoriter, dan eksploitatif. Nyawa mereka kadang-kadang menjadi garansi untuk sebuah keadilan.
mahasiswa adalah kaum elit muda (meminjam istilah Hariman Siregar) yang dalam setiap derap
langkah pembangunan terus setia memainkan kontrol-kontrol progresif, yang cukup memiliki
dampak yang signifikan dalam akselerasi demokratisasi.
Mahasiswa, lagi-lagi adalah kelas social tersendiri yang senantiasa aktif dan memiliki
radikalisasi gerakan yang cukup diperhitungkan dalam kancah dan panggung perpolitikan bangsa.
Takdir hidup dan realitas subyektif mereka selalu saja dipenuhi dengan refleksi, Aksi dan proyeksi
yang programatik serta berbasis pada kenyataan sosiial, kenyataan inilah yang membuat kelompok
muda seperti mahasiswa sering dan bahkan selalu dihadapkan pada situasi kekuasaan yang cukup
menggoda.
Organisasi mahasiswa menjadi kekuatan besar yang dimiliki oleh mahasiwa untuk
memperjuangkan Hak-nya dalam proses pendidikan di kampus. Akan tetapi pragmatisme dalam
berorganisasi seakan mematikan gerakan mahasiswa masa kini. Godaan material untuk ikut dalam
beroganisasi kian makin marak di kalangan mahasiswa, bahkan pesta demokrasi mahasiswa,
seperti pemilihan presiden BEM, Ketua senat mahasiswa, ketua HMJ, dan ketua UKM, menjadi
wahana untuk melakukan tindakan eksploitatif terhadap sesama mahasiswa. Di mana suara yang
sering digemuruhkan dengan megaphone, hidup mahasiswa??? Mana sumpah mahasiswa yang
sering di teriakkan dalam aksi demo ? ataukah mereka lupa atas tugas dan tanggung jawabnya
sebagai mahasiswa, saya kira tak ada yang bisa menjawab selain mahahsiswa itu sendiri.
Dalam waktu yang dekat ini akan dilaksanakan pesta demokrasi mahasiswa seperti
pemilihan ketua BEM, SENMA, HMJ, HMPS, dan UKM, melalui pesta demokrasi ini tentunya
menjadi harapan kita bersama bahwa Saatnya mahasiswa kembali ke peran mahasiwa yang
sebenarnya sebagai iron stock, guardian of value dan agent of change sebagaimana yang di
agung-agungkan oleh mahasiswa dalam materi organisasi. Semoga pesta demokrasi mahasiswa
tahun ini benar-benar dapat menghasilkan pemimpin yang peduli terhadap kepentingan dan
kesejahteraan mahasiswa.
Salam perubahan.!!!!!

Anda mungkin juga menyukai