Anda di halaman 1dari 2

Praktikum ini bertujuan untuk melakukan analisa kimia darah berupa kadar asam urat,

SGOT, dan SGPT pada sampel serum darah pasien laki-laki. Asam urat mengacu pada senyawa
asam yang berbentuk kristal, yang merupakan hasil pemecahan senyawa purin. Senyawa purin
sendiri berasal dari sel tubuh yang mati dn dari beberapa jenis makanan yang dikonsumsi
manusia.. Pemeriksaan asam urat dengan metode test Enzymatic Colourimetric Asam urat
dikeluarkan oleh ginjal berupa urin. Namun dalam kondisi tertentu ginjal tdak dapat berfungsi
dengan baik, oleh karena itu zat asam urat tertimbun dalam tubuh, terutama ginjal dan
persendian-persendian.. Pada PErcobaan ini didapatkan kadar asam urat pasien yakni 1,5 mg/dL.
Berdasarkan pedoman interpretasi data klinik bahwa kadar asam urat normal untuk pria 3,68,5mg/dL, sedangkan wanita 2,3 6,6 mg/dL. Dapat disimpulkan bahwa kadar asam urat pasien
dibawah normal. Nilai asam urat yang berada di bawah nilai normal tidak bermakna secara klinik
Pemeriksaan yang lain yaitu SGOT dan SGPT. SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic
Transaminase) atau AST merupakan enzim yang terdapat dalam dan jantung sel-sel hati. SGOT
dilepaskan ke dalam sirkulasi darah ketika hati atau jantung rusak. Pemeriksaan SGOT (serum
glutamic oxaloacetic transaminase) didasarkan atas reaksi 2-oksoglutarat yang direaksikan
dengan L-aspartat dengan bantuan enzim AST (aspartat transminase) akan menghasilkan Lglutarat dan oksaloasetat. Kemudian dalam keadaan basa oksaloasetat akan bereaksi dengan
NADH yang terdapat pada reagen 2 SGOT yang akhirnya menghasilkan D-malat dan NAD+.
Dari hasil percobaan didapatkan nilai SGOT pasien yakni 46 U/L. Nilai normal untuk SGOT
yaitu 5 35 U/L. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar SGOT pada
pasien. Peningkatan kadar SGOT dapat terjadi pada kondisi Infark Miokard, penyakit hati,
pankreatitis akut, trauma, anemia hemolitik akut, penyakit ginjal akut, luka bakar parah dan
penggunaan berbagai obat, misalnya: isoniazid, eritromisin,kontrasepsi oral. Perlu dikajiulang
untuk menemukan penyebab naiknya AST pasien, supaya pengobatan lebih efektif.
SGPT (Serum Glutamic Piruvic Transaminase) atau ALT (alanin aminotransferase)
merupakan enzim yang banyak ditemukan pada sel hati serta efektif untuk mendiagnosis
penyakit hati dan memantau lamanya pengobatan penyakit hepatik, sirosis postneurotik dan efek
hepatotoksik obat. SGPT lebih banyak terdapat dalam hati dibandingkan jaringan otot jantung
dan lebih spesifik menunjukkan fungsi hati daripada SGOT. Enzim ini dalam jumlah yang kecil
dijumpai pada otot jantung, ginjal dan otot rangka. Dalam uji SGOT dan SGPT, hati dapat
dikatakan rusak bila jumlah enzim tersebut dalam plasma lebih besar dari kadar normalnya

Pada pemeriksaan SGPT (serum glutamic pyruvic transaminase) dilakukan dengan


metode Kinetik UV. MEtode ini didasarkan atas reaksi 2-oksoglutarat yang direaksikan dengan
L-alanin yang terdapat pada reagen 1 SGPT dengan bantuan enzim ALT (alanin transminase)
akan menghasilkan L-glutamat dan piruvat. Kemudian dalam keadaan basa piruvat akan bereaksi
dengan NADH yang terdapat pada reagen 2 SGOT yang akhirnya menghasilkan L-laktat dan
NAD+. Dari hasil pemeriksaan didapatkan nilai SGPT yaitu 16 U/L. ALT nilai normal
berdasarkan pedoman interpretasi data klinik untuk SGPT yakni 5-35 U/L. Dari nilai tersebut
dapat dikatakan nilai ALT pasien masih dalam keadaan normal.
Pada pasien ini kadar asam urat dan SGPT masih baik, hanya saja kadar SGOT yang
melebihi normal. Untuk menegakkan mendiagnosis suatu penyebab kerusakan pada hati,
terkadang memerlukan beberapa kali tes berselang dengan hasil yang tetap. Ketika penyakit hati
sudah dideteksi, tes fungsi hati biasanya tetap berlanjut secara berkala untuk memantau tingkat
keberhasilan terapi atau perjalanan penyakit. Penyebab yang paling umum kenaikan dari SGOT
dan SGPT adalah fatty liver (hati berlemak), penyalahgunaan alcohol, DM dan kegemukan. Pada
pasien ini disarankan untuk menghindari konsumsi golongan obat seperti Asetominofen, Coamoksiklav, HMGCoA reductase inhibitors, INH, Antiinflamasi nonsteroid, Fenitoin, Valproat
Karena oabatan ini dapat meningkatkan serum transaminase (AST).

Anda mungkin juga menyukai