Anda di halaman 1dari 36

DOKUMENTASI PROSEDUR DAN PENCATATAN KEGIATAN

SPO
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen : Ksr 032.1/11/WPN/418/05/2015

Di tetapkan oleh

No.Revisi

Kepala UPTD Puskesmas Waepana

:003

Tanggal Terbit z:25 Mei 2015


Halaman
1.Pengertian

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

:1/1

Dokumnetasi prosedur dan pencatatn kegiatan adalah: Kegiatan


pencatatan, pelaporan dan pengarsipan semua kegiatan yang telah
dilakukan baik secara perorangan maupun administrasi puskesmas

2.Tujuan

secara umum.
1. Agar semua kegiatan terdata secara baik
2. Pengarsipan data secara baik

3.Kebijakan

SK Kepala Puskesmas tentang Pedoman Pendokumentasian Prosedur


dan Pencatatan Kegiatan No. Ksr 032.1/11/WPN/516/11/2014

4.Referensi

Kepmenkes No.269/Menkes/Per/III/2008 tentang rekam mendik

5.Prosedur/Langkah-langkah

1. Setiap petugas puskesmas melakukan pencatatan kegiatan pada


buku kegiatan harian
2. Mengisi semua format kegiatan maupun buku-buku register pada
unit pelayanan masing masing sesuai dengan kebutuhan setiap unit
3. Melakukan serah terima data jika data tersebut dibutuhkan oleh
program lain
4. Melakukan pelaporan rutin tiap bulan, triwulan, semesteran, maupun
laporan tahunan sesuai permintaan
5. Semua data bias disimpan dalam bentuk softcopy, maupun
penyimpanan data dalam computer/USB tergantung kebutuhan
dalam setiap unit pelayanan
6. Setiap penanggungjawab dalam unit pelayanan berkewajiban
menyiapkan data jika dibutuhkan secara mudah dan dapat
dipertanggung jawabkan
7. Dilakukan peengkodean untuk semua data yang tersimpan di unit
pelayanan sesuai yang ditentukan
Semua unit pelayanan di Puskesmas

6.Unit terkait

Waepana ( Pustu, Polindes,

Poskesdes dan Posyandu)

CARA MENDAPATKAN UMPAN BALIK, PEMBAHASAN DAN TINDAK LANJUT


TERHADAP UMPAN BALIK MASYARAKAT
SPO
PUSKESMA

No Dokumen : ksr 032.1/11/WPN/409/05/


2015

Di tetapkan oleh

S WAEPANA

No.Revisi

:003

Kepala UPTD Puskesmas Waepana

Tanggal Terbit: 25 Mei 2015


Halaman
1.Pengertian

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

:1/2

Cara mendapatkan umpan balik, pembahasan dan tindak lanjut


terhadap umpan balik masyarakat adalah: Upaya menyediakan system
seperti angket, kotak saran, dan kontac person yang memungkinkan
masyarakat dapat menyampaikan umpan balik dari semua pelayanan

2.Tujuan

yang dilakukan oleh petugas kesehatan di Puskesmas setiap saat.


1. Mengetahui harapan pasien terhadap pelayanan di puskesmas
2. Memperbaiki pelayanan di Puskesmas

3.Kebijakan

SK Kepala Puskesmas tentang Menjalin Komunikasi dengan


Masyarakat
No. Ksr 032.1/11/WPN/451.b/07/2014
PerMenkes RI No. 128 tahun 2004, tentang kebijakan dasar pusat
kesehatan masyarakat

4.Referensi
5.Prosedur/Langkah-langkah

A. Cara Mendapatkan Umpan Balik


1. Petugas menyiapkan kotak saran di semua unit pelayanan
2. Tenaga kesehatan menginformasikan kepada masyarakat
bahwa di Puskesmas dan semua uni pelayanan tersedia kotak
saran, angket, dan nomor HP yang bias dihubungi
3. Tenaga kesehatan mengumpulkan informasi yang ada di kotak
saran
B. Pembahasan
4. Keluhan masyarakay yang diperoleh dari kotak saran
disampaikan kepada semua petugas pada saat pertemuan
5. Pilihan dipilah berdasarkan tingkat keseriusan masalah. Jika
masalahnya urgen/bersifat segera maka harus diselesaikan
secepatnya.
6. Jika penyelesaian masalahnya bisa ditunda maka pembahasan
penyelesaian masalah dilaksanakan pada saat minilok bulanan.
7. Jika penyelesaian maslah tidak dapat diselesaikan di tingkat
Puskesmas, maka akan dibawa pada saat minilok tingkat
Puskesmas.

CARA MENDAPATKAN UMPAN BALIK, PEMBAHASAN DAN TINDAK LANJUT


TERHADAP UMPAN BALIK MASYARAKAT
SPO
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen : ksr 032.1/11/WPN/409/05 /2015

No.Revisi

: 003

Tanggal Terbit: 25 Mei 2015


Halaman

:2/2

C. Tindak Lanjut
8. Mengklarifikasi penyelesaian masalah kepada masyarakat
melalui papan informasi ataupun informasi lisan pada saat
posyandu maupun pada saat pertemuan lain di desa.
Semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana ( Pustu, Polindes,

6. Unit Terkait

Poskesdes dan Posyandu)

KELUHAN DAN UMPAN BALIK DARI MASYARAKAT, PENGGUNA PELAYANAN,


MEDIA KOMUNIKASI YANG DISEDIAKAN UNTUK MENYAMPAIKAN UMPAN
BALIK
PUSKESMA
S WAEPANA

SOP

No Dokumen : ksr 032.1/11/WPN/530/11/2014

Di tetapkan oleh

No.Revisi

Kepala UPTD Puskesmas Waepana

:0

Tanggal Terbit: 20 Pebruari 2015


Halaman
1.Pengertian

:1/

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

Keluhan dan umpan balik dari masyarakat, pengguna pelayanan, media

komunikasi yang disediakan untuk menyampaikan umpan balik adalah: Hal


hal yang disampaikan oleh masyarakat sebagai pengguna layanan puskesmas
terkait pelayanan yang diterima dari petugas kesehatan melalui media
komunikasi yang disediakan oleh puskesmas

2.Tujuan

1. Agar masyarakat dapat menyampaikan informasi tentang pelayanan

3.Kebijakan

kesehatan kepada petugas kesehatan di Puskesmas


2. Sebagai masukan untuk perbaikan pelayanan di Puskesmas
SK Kepala Puskesmas tentang Menjalin Komunikasi dengan Masyarakat
No. Ksr 032.1/11/WPN/451.b/07/2014

4.Referensi
1. Keluhan atau umpan balik yang mau disampaikan masyarakat dapat

5.Prosedur/Langkah-langkah

disampaikan melalui media yang disiapkan oleh puskesmas


2. Media yang disiapkan dapat berupa penyampaian langsung atau melalui
telepon, penyampaian secara tertulis melalui pengisian kotak saran,
survey kepuasan pengunjung dapat juga melalui sms
3. Sms keluhan/telepon dapat disampaikan melalui nomor HP Kepala
puskesmas, petugas Desa maupun setiap unit pelayanandi puskesmas
4. Keluhan atau umpan balik dapat juga disampaikan secara lisan kepada
semua petugas puskesmas baik pada saat jam pelayanan maupun di luar
jam pelayanan
5. Setiap keluhan masyarakat harus direspon secara baik oleh semua tenaga
kesehatan di puskesmas

6.Unit terkait

Semua unit pelayanan di Puskesmas


Poskesdes dan Posyandu)

Waepana ( Pustu, Polindes,

KELUHAN DAN UMPAN BALIK DARI MASYARAKAT


PENGGUNA PELAYANAN
SPO
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen : ksr 032.1/11/WPN/443/05/2015

Di tetapkan oleh

No.Revisi

Kepala UPTD Puskesmas Waepana

:003

Tanggal Terbit: 28 Mei 2015


Halaman
1.Pengertian

:1/1

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

Keluhan dan umpan balik dari masyarakat, pengguna pelayanan adalah


hal-hal yang disampaikan oleh masyarakat sebagai pengguna layanan
puskesmas terkait pelayanan yang diterima dari petugas kesehatan
melalui media komunikasi yang disediakan oleh Puskesmas

2.Tujuan

1. Agar masyarakat dapat menyampaikan informasi tentang pelayanan

3.Kebijakan

kesehatan kepada petugas kesehatan di Puskesmas


2. Sebagai masukan untuk perbaikan pelayanan di Puskesmas
SK Kepala Puskesmas tentang Menjalin Komunikasi dengan
Masyarakat
No. Ksr 032.1/11/WPN/451.b/07/2014

4.Referensi
5.Prosedur/Langkah-langkah

1. Keluhan atau umpan balik yang mau disampaikan masyarakat


dapat disampaikan melalui media yang disiapkan oleh puskesmas
2. Media yang disiapkan dapat berupa penyampaian langsung atau
melalui telepon, penyampaian secara tertulis melalui pengisian
kotak saran, survey kepuasan pengunjung dapat juga melalui sms
3. Sms keluhan/telepon dapat disampaikan melalui nomor HP Kepala
puskesmas, petugas Desa maupun setiap unit pelayanandi
puskesmas
4. Keluhan atau umpan balik dapat juga disampaikan secara lisan
kepada semua petugas puskesmas baik pada saat jam pelayanan
maupun di luar jam pelayanan
5. Setiap keluhan masyarakat harus direspon secara baik oleh semua
tenaga kesehatan di puskesmas

6.Unit terkait

Semua unit pelayanan di Puskesmas


Poskesdes dan Posyandu)

Waepana ( Pustu, Polindes,

KAJIAN DAN TINDAK LANJUT TERHADAP MASALAH MASALAH YANG


POTENSIAL TERJADI DALAM PROSES PENYELENGGARAAN PELAYANAN
SPO
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen : ksr 032.1/11/WPN/434/05/2015

Di tetapkan oleh

No.Revisi

Kepala UPTD Puskesmas Waepana

:003

Tanggal Terbit: 28 Mei 2015


Halaman
1.Pengertian

:1/1

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

Kajian dan tindak lanjut terhadap masalah masalah yang potensial terjadi
dalam proses penyelenggaraan pelayanan adalah: Kegiatan yang dilakukan
untuk mencari penyebab terjadinya suatu masalah kesehatan yang potensial
yang dapat menimbulkan kejadian luar biasa di wilayah puskesmas Waepana
dan untuk menentukan rencana tindak lanjut dari masalah potensial yang

2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Referensi
5.Prosedur/Langkah-langkah

6.Unit terkait

terjadi.
1. Mencari penyebab masalah
2. Menyusun dan melakukan rencana tindak lanjut
3. Melakukan pencegahan agar maslah tidak meluas
1. SK Kepala Puskesmas tentang Koordinasi dan Integrasi Penyelenggaraan
Program dan Penyelenggaraan Pelayanan
No. Ksr 032.1/11/WPN/514/11/2014
2. SK Kepala Puskesmas tentang Pelayanan yang Disediakan
No. Ksr 032.1/11/WPN/451.a/07/2014
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No.
Per/20/M.Pan/04/2006 tentang pedoman penyusunan standar pelayanan publik
1. Penanggung jawab program menyampaikan kepada kepala tata usaha
puskesmas jika ada maslah potensial yang terjadi di wilayah kerja
puskesmas Waepana
2. KTU berdasarkan laporan penanggung jawab program menyampaikan
kepada kepala puskesmas tentang maslah potensial yang sedang terjadi di
wilayah kerja puskesmas Waepana
3. Kepala puskesmas berdasarkan laporan KTU memberikan masukan
tentang tindakan segera yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah
potensial semakin meluas
4. Jika masalah potensial tersebut membutuhkan penanganan bersama
bersama lintas sektor maka kepala puskesmas menyampaikan kepada
camat untuk dilakukan pertemuan lintas sector
5. Melakukan pertemuan lintas sector untuk membahas tindakan yang harus
dilakukan unrtuk mengatasi masalah potensial tersebut
6. Melakukan kegiatan bersama untuk mengatasi maslah potensial yang
sudah terjadi
7. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan
8. Jika maslah membutuhkan kerjasama dengan dinas kesehatan, maka
kepala puskesmas melaporkan maslah potensial serta tindakan
penanganan yang telah dilakukan kepada kepala dinas kesehatan
Dinas kesehatan,unit pelayanan Puskesmas, Lintas Sektor, Camat

Kajian dan Tindak Lanjut Terhadap Masalah Masalah Yang Spesifik dalam
Penyelenggaraan Program dan Pelayanan di Puskesmas
SPO
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen : ksr 032.1/11/WPN/435/05/2015

Di tetapkan oleh

No.Revisi

Kepala UPTD Puskesmas Waepana

:003

Tanggal Terbit: 28 Mei 2015


Halaman
1.Pengertian

:1/1

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

Kajian dan tindak lanjut terhadap masalah masalah yang spesifik dalam
penyelenggaraan program dan pelayanan di puskesmas adalah: Kegiatan yang
dilakukan untuk mencari penyebab terjadinya suatu masalah kesehatan yang
spesifik di puskesmas Waepana dan untuk menentukan rencana tindak lanjut
dari masalah spesifik yang ditemukan..
1. Mencari penyebab masalah
2. Menyusun dan melakukan rencana tindak lanjut
3. Melakukan pencegahan agar masalah tidak terulang
1. Kepala Puskesmas tentang Koordinasi dan Integrasi Penyelenggaraan

2.Tujuan
3.Kebijakan

Program dan Penyelenggaraan Pelayanan


No. Ksr 032.1/11/WPN/514/11 SK /2014
2. SK Kepala Puskesmas tentang Pelayanan yang Disediakan
No. Ksr 032.1/11/WPN/451.a/07/2014
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No.
Per/20/M.Pan/04/2006 tentang pedoman penyusunan standar pelayanan publik

4.Referensi
5.Prosedur/Langkah-langkah

1. Penanggung jawab program menyampaikan kepada kepala tata usaha


puskesmas jika ada masalah spesifik yang ditemukan
2. KTU berdasarkan laporan penanggung jawab program menyampaikan
kepada kepala puskesmas tentang masalah spesifik yang ada di unit
pelayanan
3. Kepala puskesmas berdasarkan laporan KTU memberikan masukan
tentang tindak lanjut yang harus dilakukan untuk mengatasi maslah
spesifik yang terjadi
4. Jika masalah spesifik tersebut harus dibahas bersama maka kepala
puskesmas mendesposisikan kepada KTU untuk mengeluarkan surat
undangan pertemuan bagi semua staf puskesmas
5. Melakukan pertemuan dan menyusun tindak lanjut
6. Melakukan evaluasi terhadap tindak lanjut kegiatan yang sudah dilakukan
7. Mendokumentasikan kegiatan yang telah dilakukan
Semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana ( Pustu, Polindes, Poskesdes
dan Posyandu)

6.Unit terkait

PENYELENGGARAAN PELAYANAN
SOP
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen : ksr 032.1/11/WPN/440/05/2015

Di tetapkan oleh

No.Revisi

Kepala UPTD Puskesmas Waepana

:003

Tanggal Terbit: 28 Mei 2015

Halaman
1.Pengertian

:1/1

Penyelenggaraan

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005
pelayanan

adalah:

Suatu

kegiatan

penyelenggaraan

pelayanan public yang diselenggarakan di puskesmas baik pelayanan di dalam


gedung, luar gedung maupun pelayanan administrasi.
2.Tujuan

1. Untuk memberi kepastian pelayanan kepada masyarakat


2. Memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat

3.Kebijakan

SK Kepala Puskesmas tentang Pelayanan yang Disediakan


No. Ksr 032.1/11/WPN/451.a/07/2014

4.Referensi

Peraturan MenKes RI no. 741/Menkes/PER/VII/2008 tentang standar


pelayanan minimal bidang kesehatan di Kabupaten/Kota

5.Prosedur/Langkah-langkah

1. Menetapkan jenis pelayanan yang akan diberikan


2. Mensosialisasikan jenis pelayanan kepada

masyarakat

melalui

pengumuman, poster, liflet, maupun penyuluhan


3. Memberikan pelayanan sesuai prosedur seperti:
a. Menyiapkan nomor antrian
b. Melakukan pendaftaran di loket
c. Mengantar map pasien/pengguna pelayanan ke Poli tergantung jenis
pelayanan yang dibutuhkan
d. Tenaga kesehatan memberikan pelayanan yang dibutuhkan pengguna
pelayanan
4. Membuat laporan harian
5. Mendokumentasikan laporan
Semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana

6.Unit terkait

MENJALIN KOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT


SPO
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen : ksr 032.1/11/WPN/67/06 /2012

Di tetapkan oleh

No.Revisi

Kepala UPTD Puskesmas Waepana

: 001

Tanggal Terbit :
Halaman
1.Pengertian

:1/1

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

Menjalin komunikasi dengan masyarakat adalah: Upaya menjalin komunikasi yang


baik antara tenaga kesehatan

dengan masyar akat melalui kegiatan posyandu,

penyuluhan, minilokakarya, pengisian angket, dan kotak saransehingga dapat terjalin

kerjasama yang baik dalam memperoleh informasi maupun saran yang dapat
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di masyarakat

2.Tujuan

Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat dalam meningkatkan mutu pelayanan

3.Kebijakan

SK Kepala Puskesmas tentang menjalin komunikasi ddengan masyarakat


No. Ksr032.1/WPN/11/451.b/07/2014

4.Referensi
5.Prosedur/Langkah-langkah

LOKAKARYA LINTAS SEKTOR


I.

Persiapan
A. Pendekatan kepada camat :
1. Menjelaskan acara lokakarya lintas sektor kepada camat
2. Mengkoordinasikan sektor2 agar menyajikan laporan kegiatan
3. Mempersiapkan tempat penyelanggaraan lokakarya lintas sektor
B. Puskesmas melaksanakan
4. Pembuatan alat peraga(power point) dalam kegiatan lokakarya lintas
5.
6.
7.
8.

sektor yang mudah dipahami oleh peserta


Persiapan alat-alat tulis kantor dan formulir kerja
Persiapan catatan hasil kesepakatan
Penugasan seorang staf untuk membuat notulen lokakarya lintas sector
Pembuatan surat undangan lokakarya lintas sector untuk ditandatangani

oleh camat.
9. Membentuk panitia penyelanggaraan dan penerbitan SK lokakarya lintas

II.

sektor.
10. Menyebarkan surat undangan ke peserta lokakrya lintas sektor
Pelaksanaan lokakarya lintas sektor
11. Pembukaan oleh Camat
12. Sektor-sektor terkait memberikan laporan hasil kegiatan dalam waktu
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.

tertentu kepada peserta lokakarya lintas sector


Notulensi mencatat setiap laporan oleh sector-sektor
Peserta lokakarya berdiskusi tentang hasil laporan sektor-sektor
Membuat rumusan rencana kerja
Membacakan kembali hasil diskusi oleh notulensi
Membuat kesepakatan dan rencana tindak lanjut
Penyelesaian administrasike peserta lokakrya lintas sektor
Penutup.

PENYULUHAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

6.Unit terkait

Konsultasi kepada kepala puskesmas tantang materi penyuluhan


Menyiapakan materi penyuluhan
Membuat alat peraga penyuluahan mis. Leaflet, brosur,poster,dll
Memberikan materi penyuluhan
Mendidkusikan materi penyuluhan secara bersama-sama
Saran perbaikan
Penutup

Semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana

PENYELENGGARAAN PROGRAM
SPO
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen : ksr 032.1//11/WPN/441/05


2015

No.Revisi

:003

Di tetapkan oleh
Kepala UPTD Puskesmas Waepana

Tanggal Terbit: 28 Mei 2015


Halaman
1.Pengertian

:1/1

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

Penyelenggaraan program adalah: Suatu kegiatan yang dilakukan oleh seluruh


pengelola program terkait dengan program yang ditangani di unit pelayanan
puskesmas baik pelayanan dalam gedung , luar gedung, maupun administrasi.

2.Tujuan

1. Mengetahui pencapaian program


2. Untuk menyediakan data yang dibutuhkan

3.Kebijakan

SK Kepala Puskesmas tentang Penerapan Manajemen Resiko Baik Dalam


Pelaksanaan Program Maupun Pelayanan di Puskesmas.
No. Ksr 032.1/11/WPN/526/11/2014

4.Referensi

Peraturan MenKes RI no. 741/Menkes/PER/VII/2008 tentang standar


pelayanan minimal bidang kesehatan di Kabupaten/Kota

5.Prosedur/Langkah-langkah

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Menetapkan indikator kegiatan untuk masing-masing program


Mensosialisasikan kegiatan program untuk masing masing kegiatan
Menyelenggarakan kegiatan program
Membuat pencatatan dan pelaporan
Mengumpulkan hasil pencatatan dan pelaporan ke pengelola program
Membuat laporan bulanan
Mengevaluasi hasil kegiatan pada saat minilok tingkat puskesmas
Mengarsipkan laporan

6.Unit terkait

Semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana

MENJALIN KOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT

SPO
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen : ksr 032.1/11/WPN/404/05 /2015

Di tetapkan oleh

No.Revisi

Kepala UPTD Puskesmas Waepana

: 003

Tanggal Terbit: 25 Mei 2015


Halaman
1.Pengertian

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

:1/2

Menjalin komunikasi dengan masyarakat adalah: Upaya menjalin komunikasi yang


baik antara tenaga kesehatan

dengan masyarakat melalui kegiatan posyandu,

penyuluhan, minilokakarya, pengisian angket, dan kotak saransehingga dapat terjalin


kerjasama yang baik dalam memperoleh informasi maupun saran yang dapat
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di masyarakat

2.Tujuan

Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat dalam meningkatkan mutu pelayanan

3.Kebijakan

SK Kepala Puskesmas tentang menjalin komunikasi dengan masyarakat


No. Ksr032.1/WPN/11/451.b/07/2014

4.Referensi

Peraturan Menteri Kesehatan RI No.75 Thn 2014 tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat

5.Prosedur/Langkah-langkah

LOKAKARYA LINTAS SEKTOR


I. Persiapan
A. Pendekatan kepada camat :
1. Menjelaskan acara lokakarya lintas sektor kepada camat
2. Mengkoordinasikan sektor2 agar menyajikan laporan kegiatan
3. Mempersiapkan tempat penyelanggaraan lokakarya lintas sektor
B. Puskesmas melaksanakan
1. Pembuatan alat peraga(power point) dalam kegiatan lokakarya lintas sektor
2.
3.
4.
5.

yang mudah dipahami oleh peserta


Persiapan alat-alat tulis kantor dan formulir kerja
Persiapan catatan hasil kesepakatan
Penugasan seorang staf untuk membuat notulen lokakarya lintas sector
Pembuatan surat undangan lokakarya lintas sector untuk ditandatangani oleh

camat.
6. Membentuk panitia penyelanggaraan dan penerbitan SK lokakarya lintas

sektor.
7. Menyebarkan surat undangan ke peserta lokakrya lintas sektor

MENJALIN KOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT

SOP
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen : ksr 032.1/11/WPN/404/05 /2015

No.Revisi

: 003

Tanggal Terbit: 25 Mei 2015


Halaman

:2/2

II. Pelaksanaan lokakarya lintas sector


1. Pembukaan oleh Camat
2. Sektor-sektor terkait memberikan laporan hasil kegiatan dalam waktu tertentu
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

kepada peserta lokakarya lintas sector


Notulensi mencatat setiap laporan oleh sector-sektor
Peserta lokakarya berdiskusi tentang hasil laporan sektor-sektor
Membuat rumusan rencana kerja
Membacakan kembali hasil diskusi oleh notulensi
Membuat kesepakatan dan rencana tindak lanjut
Penyelesaian administrasike peserta lokakrya lintas sector
Penutup.

PENYULUHAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

6. Unit terkait

Konsultasi kepada kepala puskesmas tantang materi penyuluhan


Menyiapakan materi penyuluhan
Membuat alat peraga penyuluahan mis. Leaflet, brosur,poster,dll
Memberikan materi penyuluhan
Mendidkusikan materi penyuluhan secara bersama-sama
Saran perbaikan
Penutup

Semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana

PENGEMBANGAN PELAYANAN
SOP
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen : ksr 032.1/11/WPN/411/05/2015

Di tetapkan oleh

No.Revisi

Kepala UPTD Puskesmas Waepana

:003

Tanggal Terbit: 25 Mei 2015


Halaman
1.Pengertian

:1/1

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

Pengembangan pelayanan adalah: Suatu kegiatan inovasi yang dilakukan oleh


puskesmas dalam memberikan pelayanan yang lebih bermutu kepada
masyarakat melalui kegiatan kegiatan pemberdayaan maupun kegiatan lainnya
yang dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

2.Tujuan

Memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat

3.Kebijakan
1. SK Kepala Puskesmas tentang jenis pelayanan yang disediakan
No. Ksr 032.1/11/WPN/451.a/07/2014
2. SK Kepala Puskesmas tentang Menjalin Komunikasi dengan Masyarakat
No. Ksr 032.1/11/WPN/451.b/08/2014
SK Menkes No,828/Menkes/SK/IX/2000 tentang petunjuk teknis Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kab/Kota

4.Referensi
5.Prosedur/Langkah-langkah

1. puskesmas mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terkait


pelayanan di puskesmas
2. setiap unit pelayanan merencanakan kegiatan pengembangan pelayanan di
unit pelayanan masing-masing sesuai sumber daya manusia dan sarana
prasarana yang tersedia
3. Menyampaikan kegiatan pengembangan perencanaan pada saat minilok
tingkat puskesmas
4. Menginformasikan kegiatan pengembangan pelayanan di puskesmas
kepada masyarakat
5. mengevaluasi hasil dan upaya yang dilakukan apakah berdampak lebih
baik dalam upaya meningkatkan derajat kesehatn masyarakat
6. melaporkan setiap kegiatan yang telah dilakukan pada saat miniloka karya
tingkat puskesmas
7. mendokumentasikan semua kegiatan yang telah dilakukan
Semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana

6.Unit terkait

KONSULTASI ANTAR PELAKSANA DENGAN PENANGGUNG JAWAB DENGAN


KEPALA PUSKESMAS
SPO
PUSKESMA

No Dokumen : ksr 032.1/11/WPN/438/05/2015

Di tetapkan oleh

S WAEPANA

No.Revisi

:003

Kepala UPTD Puskesmas Waepana

Tanggal Terbit: 28 Mei 2015


Halaman
1.Pengertian

:1/1

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

Konsultasi antar pelaksana dengan penanggung jawab dengan kepala


puskesmas adalah: Suatu kegiatan yang dilakukan oleh tenaga pelaksana yang
terkait dengan kegiatan pelayanan program kepada penanggung jawab unit
pelayanan maupun kepala puskesmas terkait kebijakan program di masingmasing unit pelayanan.

2.Tujuan

1. Mendapatkan dukungan dari kepala UPTD puskesmas


2. Mendapatkan petunjuk pelaksanaan kegiatan

3.Kebijakan

SK Kepala Puskesmas tentang jenis pelayanan yang disediakan


No. Ksr 032.1/11/WPN/451.a/07/2014

4.Referensi
5.Prosedur/Langkah-langkah

1. Pelaksana menyampaikan kepada kepala unit pelayanan/ kepala


puskesmas tentang hal-hal yang mau dikonsultasikan
2. pelaksana menyampaikan hal-hal yang dikonsultasikan secara lisan
kepada kepala unit pelayanan/kepala puskesmas
3. kepala unit pelayanan/kepala puskesmas memberikan arahan/petunjuk
terkait laporan pengelola
4. mendiskusikan hal-hal yang terkait laporan dalam pelaaksanaan program
5. pelaksana menulis semua hasil konsultasi
6. dilakukan evaluasi lagi jika ada hal-hal yang harus dievaluasi kembali
Semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana

6.Unit terkait

MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM DAN PELAYANAN


SPO
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen : Ksr 032.1/11/WPN/436/05/2015

Di tetapkan oleh

No.Revisi

Kepala UPTD Puskesmas Waepana

:003

Tanggal Terbit: 28 Mei 2015


Halaman
1.Pengertian

:1/1

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

Monitoring pelaksanaan kegiatan program dan pelayanan adalah: Suatu


kegiatan yang dilakukan dengan baik guna memantau atau memonitoring

pelaksanaan kegiatan program dalam pelayanan.


2.Tujuan

Untuk memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat

3.Kebijakan

SK Kepala Puskesmas tentang Monitoring


No. Ksr 032.1/11/WPN/509/11/2014

4.Referensi

Peraturan MenKes RI No. 741/MENKES/PER/VII/2008 Bab VI Pasal 8


tentang monitoring dan evaluasi

5.Prosedur/Langkah-langkah

A. Persiapan
1. Kepala puskesmas membentuk tim monitoring puskesmas
2. Kasubag Tata Usaha (KTU) membuat jadwal monitoring
3. KTU mengkonsultasikan tentang jadwal monitoring yang disusun
4. Setelah disetujui oleh kepala puskesmas, KTU menyampaikan kepada
pengelola program tentang jadwal monitoring
B. Pelaksanaan
5. Pengelola program menyiapkan data yang diperlukan saat monitoring
6. Tim monitoring memonitoring data yang disiapkan oleh pengelola
program
7. Tim monitoring menyampaikan hasil monitoring kepada Kepala
Puskesmas
8. Kepala Puskesmas menindak lanjuti hasil monitoring
Semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana

6.Unit terkait

KOORDINASI DAN KOMUNIKASI ANTARA PENDAFTARAN DENGAN UNITUNIT PENUNJANG TERKAIT


SOP
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen : ksr 032.1/WPN/11/67


6/2012
No.Revisi

Di tetapkan oleh
Kepala UPTD Puskesmas Waepana

Tanggal Terbit: 12 Juni 2012


Halaman

:1/2

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

1.Pengertian

Koordinasi dan komunikasi antara pendaftaran dengan unit-unit penunjang


terkait adalah: suatu kegiatan koordinasi dan komunikasi antara pendaftaran
dengan unit-unit penunjang terkait adalah upaya menjalin komunikasi antara
petugas pendaftaran dan petugas di unit pelayanan dalam rangka pengiriman
pasien di Puskesmas Waepana.

2.Tujuan

Sebagai pedoman dalam Komunikasi antar Unit.

3.Kebijakan

SK. Kepala Puskesmas Waepana Nomor:

tentang kepatuhan terhadap SOP

bagi semua Staf Puskesmas Waepana dalam melaksanakan Tugas.


4.Referensi
5.Prosedur/Langkah-langkah

6.Unit terkait

1. Petugas loket mendaftarkan pasien


2. Menyampaikan kepada pasien untuk duduk di ruang tunggu Poli yang
di tuju.
3. petugas loket mengantar map family Folder pasien ke Poli yang di tuju
dan menyerahkan kepada petugas poli tujuan.
4. Petugas poli yang di tuju meneliti status pasien jika pasien lama maka
petugas poli harus meneliti riwayat kunjungan pasien sebelumnya.
5. jika tidak ada rekam Medik pasien lama sebelumnya apalagi bagi
pasien yang di jadwalkan untuk kunjungan ulangan maka petugas Poli
tujuan kembali ke loket untuk mengkonfirmasikan rekam medik
pasien.
6. Petugas loket Mencari kembali rekam medik pasien dan apabila rekam
medik pasien hilang maka petugas pendaftaran harus melampirkan
surat keterangan kehilangan.
7. Setelah selesai pelayanan di setiap unit pelayanan petugas unit
pelayanan berkewajiban mengantarkan kembali rekam medik Pasien
ke loket pendaftaran.
8. Petugas loket memeriksa kembali rekam medik yang di kembalikan
dengan rekam Medik yang di antar,jika kurang petugas loket
berkewajiban meminta,petugas unit pelayanan untuk mencari rekam
medik yang belum di kembalikan.
9. Dilakukan evaluasi secara periodik terhadap rekam medik pasien.
Semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana

PENYAMPAIAN INFORMASI

SOP
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen : ksr 032.1/11/WPN/415/05 /


2015

Di tetapkan oleh

No.Revisi

Kepala UPTD Puskesmas Waepana

:003

Tanggal Terbit: 25 Mei 2015


Halaman
1.Pengertian

: 1/2

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

Penyampaian informasi adalah: pemberian informasi kepada masyarakat


tentang kegiatan program di Puskesmas, Pustu, Polindes, Poskesdes dan
Posyandu yang meliputi pelayanan dalam gedung maupun diluar gedung oleh
petugas kesehatan.

2.Tujuan

Masyarakat memahami dan mengetahui pelayanan yang ada dipuskesmas,


Pustu, Polindes, Poskesdes dan Posyandu

3.Kebijakan

SK Kepala puskesmas tentang pemberian informasi kepada masyarakat, lintas


sektor, lintas program tentang tujuan, sasaran, tupoksi dan kegiatan Puskesmas
No. Ksr 032.1/11/WPN/511/11/2014

4.Referensi

1. Undang-undang No 75 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat


2. Buku Pedoman Kerja Puskesmas
5.Prosedur/Langkah-langkah 1.Penyuluhan
a. Tahap persiapan

Penyuluh menyiapkan hal hal yang diperlukan saat penyuluhan

seperti materi, alat peraga, poster, leaflet.


Menentukan jadwal kegiatan
Mengirim surat pemeberitahuan kepada sasaran

b. Tahap pelaksanaan

Pembukaan
Penyajian materi penyuluhan
Diskusi Tanya jawab

c. Hasil

Mengukur tingkat penyerapan materi yang diberikan dengan


menanyakan kembali isi materi yang diberikan

PENYAMPAIAN INFORMASI
SPO
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen : ksr 032.1/11/WPN/415/05 /2015

No.Revisi

: 003

Tanggal Terbit: 25 Mei 2015


Halaman

:2/2

2.Posyandu
a. Persipan

menyiapkan hal hal yang diperlukan saat penyuluhan seperti materi,

alat peraga, poster, leaflet.


jadwal kegiatan disesuaikan dengan jadwal posyandu yang ada

b. Tahap pelaksanaan

Pembukaan
Penyajian materi penyuluhan
Diskusi Tanya jawab

c. Hasil

Mengukur tingkat penyerapan materi yang diberikan dengan


menanyakan kembali isi materi yang diberikan

6.Unit terkait

Semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana ( Pustu, Polindes, Poskesdes


dan Posyandu)

PEMBERIAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT KEGIATAN PROGRAM DAN


PELAYANAN PROGRAM
SPO
PUSKESMA
S WAEPANA

NoDokumenksr032.1//11/WPN/437/05/2015

Di tetapkan oleh

No.Revisi

Kepala UPTD Puskesmas Waepana

: 003

Tanggal Terbit: 28 Mei 2015


Halaman
1.Pengertian

: 1/2

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

Pemberian informasi kepada masyarakat kegiatan program dan pelayanan


program adalah pemberian informasi yang akurat dan konsisten tentang segala
pelayanan dan kegiatan yang ada di puskesmas kepada pengguna pelayanan
dan pihak terkait.

2.Tujuan

1. Masyarakat mengetahui jenis pelayanan di puskesmas


2. Masyarakat mengetahui kegiatan yang ada di puskesmas

3.Kebijakan

SK Kepala puskesmas tentang pemberian informasi kepada masyarakat, lintas


sektor, lintas program tentang tujuan, sasaran, tupoksi dan kegiatan Puskesmas
No. Ksr 032.1/11/WPN/511/11/2014

4.Referensi

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat

5.Prosedur/Langkah-langkah

I.

Sosialisasi
a. Tahap persiapan
1.
2.
3.
4.
5.

KTU menentukan jadwal kegiatan dan pemateri


KTU membuat surat untuk kegiatan sosialisasi
KTU mengkonsultasikan isi surat kepada Kepala Puskesmas
Setelah durat disetujui, surat di tanda tangani
Surat yang telah ditandatangani di agendakan dan diberi nomor

surat
6. Surat yang telah diagendakan diberi cap dan diperbanyak lalu
diamplopkan
7. Surat didistribusikan kepada sasaran sosialisasi
8. Staf yang ditunjuk sebagai pemateri, menyiapkan materi yang akan
disosialisasikan

PEMBERIAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT KEGIATAN PROGRAM DAN


PELAYANAN PROGRAM
SPO
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen : NoDokumenksr032.1//11/WPN/437/05/2015
No.Revisi

:003

Tanggal Terbit: 28 Mei 2015


Halaman

:2/2

b. Tahap pelaksanaan
1.
2.
3.
4.

Pembukaan oleh Kepala Puskesmas


Petugas menyajikan materi yang disosialisasikan
Petugas meminta umpan balik dari masyarakat
Petugas menyampaikan kepada Kepala Puskesmas tentang hasil

kegiatan sosialisasi
5. Mendokumentasikan kegiatan
II.Posyandu
a. Persipan
1. Menyiapkan hal hal yang diperlukan saat penyuluhan seperti
materi, alat peraga, poster, leaflet.
2. Jadwal kegiatan disesuaikan dengan jadwal posyandu yang ada
b. Tahap pelaksanaan
1. Pembukaan
2. Penyajian materi penyuluhan
3. Diskusi Tanya jawab
c. Hasil
Mengukur tingkat penyerapan materi yang diberikan dengan
menanyakan kembali isi materi yang diberikan

6.Unit terkait

Lintas sector, Kades, RT/RW, Toma

MONITORING, ANALISIS TERHADAP HASIL MONITORING DAN TINDAK


LANJUT MONITORING
SPO
PUSKESMA
S WAEPANA

No
Dokumen
032.1/WPN/11/413/05/2015
No.Revisi

:003

ksr

Di tetapkan oleh
Kepala UPTD Puskesmas Waepana

Tanggal Terbit : 25 Mei 2015


Halaman
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

: 1/1

Monitoring, analisis terhadap hasil monitoring dan tindak lanjut monitoring


adalah: suatu proses pengamatan dan penilaian terhadap penyelenggaraan
pelayanan dan tindak lanjutnya baik oleh Kepala Puskesmas maupun
penanggung jawab program.
1. Untuk mengetahui kualitas pelayanan
2. Untuk mengetahui tindak lanjut hasil monitoring
SK

Kepala

puskesmas

tentang

Monitoring

No.

Ksr

032.1/11/WPN/509/11/2014
4.Referensi
5.Prosedur/Langkah-langkah

A. Monitoring:
1. Kepala puskesmas membentuk tim monitoring puskesmas
2. Kasubag Tata Usaha (KTU) membuat jadwal monitoring
3. KTU mengkonsultasikan tentang jadwal monitoring yang disusun
4. Setelah disetujui oleh kepala puskesmas, KTU menyampaikan kepada
pengelola program tentang jadwal monitoring
5. Pengelola program menyiapkan data yang diperlukan saat monitoring
6. Tim monitoring memonitoring data yang disiapkan oleh pengelola
program
7. Tim monitoring menyampaikan hasil monitoring kepada Kepala
Puskesmas
B. Analisis Terhadap Hasil Monitoring:
1. Tim monitoring mengolah data hasil monitoring
2. Hasil olahan/analisa data monitoring dilaporkan ke kepala puskesmas
C. Tindak Lanjut Monitoring:

1. Kepala Puskesmas menyampaikan hasil analisis monitoring pada saat


minilok tingkat puskesmas.
2. Bagi staf yang hasil penilaiannya kurang bagus diberikan masukan dan
peneguhan untur perbaikan
3. Bagi staf yang hasil penilaiannya bagus diberi aapresiasi dan
peneguhan untuk tetap mempertahankan kinerjanya
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab program.

6.Unit terkait

KOORDINASI DAN INTEGRASI PENYELENGGARAAN PROGRAM DAN


PELAYANAN
SOP
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen : Ksr 032.1/11/WPN/417/05/2015

Di tetapkan oleh

No.Revisi

Kepala UPTD Puskesmas Waepana

: 003

Tanggal Terbit: 25 Mei 2015


Halaman
1.Pengertian

: 1/1

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

Koordinasi dan integrasi penyelenggaraan program dan pelayanan adalah


upaya menjalin koordinasi antara pihak puskesmas dengan pihak terkait

2.Tujuan

sehingga terjadi sefisiensi dan menjamin keberlangsungan pelayanan.


Sebagai pedoman dalam kerjasama lintas sektor.

3.Kebijakan

SK. Kepala Puskesmas Waepana Nomor:ksr 032.1/11/WPN/ 514/11/2014

4.Referensi

tentang Koordinasi dan integrasi penyelenggaraan program dan pelayanan.


SK Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

63/Kep/M.Pan/7/2003 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelaanan Publik


5.Prosedur/Langkah-langkah A. Persiapan:
1. Membuat surat undangan untuk kegiatan minilok
2. Menentukan peserta yang harus hadir.
3. Jika Kepala UPTD Puskesmas menyetujui peserta yang harus di undang
undangan siap didistribusikan.
4. Peserta pertemuan mempersiapkan semua bahan yang akan di bahas
dalam pertemuan minlok.
B. Pelaksnaan Minlok.
1.

kepala UPTD Puskesmas membuka pertemuan

2. Peserta pertemuan mempresentasikan topik pertemuan yang telah di


tentukan sesuai agenda pertemuan yang di tetapkan.
3. Semua peserta peetemuan di berikan kesempatan untuk memberikan
masukan terhadap hasil presentasi yang di berikan antar unit ataupun
hasil kajian pelayanan mauapun hasil Audit Internal.
4. Kepala puskesmas bersama semua peserta pertemuan berdasarkan
kesepakatan bersama memberikan keputusan ataupun rekomendasi
perbaikan maupun peningkatan kegiatan yang dianggap perlu.

C. Penutup
1. Notulensi membacakan kembali hasil minilok
2. Kepala UPTD menutup kegiatan minilok
3. Penutupan dengan doa.
6.Unit terkait

Semua unit Pelayanan.


JADWAL PELAKSANAAN SWEEPING IMUNISASI
PUSKESMAS WAEPANA
BULAN SEPTEMBER 2014

No

Tanggal Kegiatan

10 September 2014

10 September 2014

11 September 2014

13 September 2014

13 September 2014

17 September 2014

18 September 2014

18 September 2014

18 September 2014

10

19 September 2014

11

20 September 2014

Kegiatan

Petugas

Sweeping imunisasi di desa Tarawaja dusun


Anamari
Sweeping imunisasi di desa Meliwaru dusun
Meli
Sweeping imunisasi di desa Tarawali dusun
Wulilade
Sweeping imunisasi di desa Loa dusun Loa

Maria A. Nganunanu
Sofia A. WAo
Rosadalima Babo
Rosalinda Buko

Sweeping imunisasi di desa Seso dusun Theresia N. Sada


Bomolo
Sweeping imunisasi di desa Bogoboa dusun Maria W.A.Eda
Bogoboa
Sweeping imunisasi di desa Piga dusun Piga Maria G.M. Keo
Sweeping imunisasi di desa Mengeruda
dusun Mengeruda
Sweeping imunisasi di desa Waepana dusun
Waepana
Sweeping imunisasi di desa Ngabheo dusun
Ngabheo
Sweeping imunisasi di desa Masukedhi
dusun Masukedhi

Kepala
Waepana

Agustinus P. Rea
Anastasia Nenu
Maria Yasinta Moi
Anastasia Nenu

Mengetahui
UPTD
Puskesmas

Margareta U. Kromen, Amd, Keb


NIP.196906281989032005

ANALISIS HASIL MONITORING


Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan oleh kepala puskesmas selama bulan Oktober 2014
tentang:
1. Kehadiran
bahwa semua staff sudah hadir tepat pada waktunya. hal ini dikarenakan sudah adanya
himbauan kepada seluruh pegawai negeri sipil di Kab. Ngada bahwa Disiplin harga
mati.
2. Peng-SPJan
bahwa setiap tim yang sudah dibagi telah membuat SPJ keuangan setiap bulannya
3. Overan Alat
bahwa setiap tenaga kesehatan telah melakukan overan alat setiap pergantian shiff
sehingga keberadaan alat dapat diketahui keberadaannya
4. Pencatatan dan Pelaporan
bahwa setiap pemegang program selalu melakukan pencatatan dan pelaporan setiap
selesai pelayanan sehingga laporan bulanan dapat dikerjakan tepat pada waktunya
Demikian hasil analisis terhadap hasil monitoring kepala puskesmas selama bulan Oktober 2014

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Waepana

Margareta U. Kromen, Amd, Keb


NIP.196906281989032005

HASIL ANALISIS PENILAIAN KINERJA


Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap penilaian kinerja maka diketahui
bahwa dari 9 orang staff yang mengurus DP3 untuk kenaikan pangkat periode april , semuanya
mendapatkan nilai dengan hasil BAIK.
Dari 9 unsur yang dinilai, nilai yang paling tinggi adalah unsure kesetiaan dengan nilai 91
dan nilai yang terendah 78 untuk kejujuran dan prakarsa. Sedangkan sisanya mendapat nilai 79.
Nilai rata-rata untuk semua unsur penilaian adalah 80,42.
Demikian hasil analisis penilaian kinerja staff puskesmas untuk kenaikan pangkat periode April
2013.

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Waepana

Margareta U. Kromen, Amd, Keb


NIP.196906281989032005

MONITORING
SPO
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen :ksr 032.1/WPN/11 /412 /05/2014

Di tetapkan oleh

No.Revisi

Kepala UPTD Puskesmas Waepana

: 003

Tanggal Terbit: 25 Mei 2015


Halaman

1.Pengertian

: 1/1

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

Monitoring adalah: suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh Kepala


Puskesmas terhadap staf puskesmas atas kualitas pelayanan yang diberikan di
Puskesmas dan jejaringnya yang dilakukan setiap 3 bulan sekali.

2.Tujuan

Untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan yang diberikan.

3.Kebijakan

SK Kepala Puskesmas tentang Monitoring

4.Referensi

No. Ksr 032.1/11/WPN/509/11/2014


Permenkes 21 No.741/Menkes/Per/VII/2008 Bab VI Pasal 8 tentang

5.Prosedur/Langkah-langkah

Monitoring
A. Persiapan
1. Kepala puskesmas membentuk tim monitoring puskesmas
2. Kasubag Tata Usaha (KTU) membuat jadwal monitoring
3. KTU mengkonsultasikan tentang jadwal monitoring yang disusun
4. Setelah disetujui oleh kepala puskesmas, KTU menyampaikan kepada
pengelola program tentang jadwal monitoring
B. Pelaksanaan
1. Pengelola program menyiapkan data yang diperlukan saat monitoring
2. Tim monitoring memonitoring data yang disiapkan oleh pengelola
program
3. Tim monitoring menyampaikan hasil monitoring kepada Kepala

6.Unit terkait

Puskesmas
4. Kepala Puskesmas menindak lanjuti hasil monitoring
Semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana

FORMULIR YANG DIGUNAKAN DALAM PELAYANAN PROGRAM DAN


PELAYANAN

SOP

No Dokumen : ksr 032.1/11/WPN/419 /05/2015

Di tetapkan oleh

No.Revisi

Kepala UPTD Puskesmas Waepana

:003

Tanggal Terbit: 25 Mei 2015

PUSKESMA
S WAEPANA

Halaman
1.Pengertian

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

: 1/1

Formulir yang digunakan dalam pelayanan program dan pelayanan adalah:


format atau lembaran laporan, data, status pasien, dll
yang digunakan dalam kegiatan pelayanan baik dalam gedung, luar gedung
maupun untuk kegiatan administrasi puskesmas dan digunakan sebagai format
baku dalam penyelenggaraan program dan pelayanan public.

2.Tujuan

1. Untuk mempermudah pencatatan dan pelaporan.


2. Keseragaman dalam pencatatan dan pelaporan.

3.Kebijakan

SK Kepala Puskesmas tentang Menjalin Komunikasi Dengan Masyarakat


No. Ksr 032.1/11/WPN/451.b/07/2014

4.Referensi

KepMenkes No. 269/Menkes /Per/III/2008 Tentang Rekam Medik

5.Prosedur/Langkah-langkah

1. Kasubag tata usaha (KTU) mengajukan permintaan formulir kegiatan ke


Dinas Kesehatan
2. Jika disetujui, maka KTU atau satf yang ditunjuk mengambil formulir
kegiatan di Dinas Kesehatan
3. Jika formulir sudah ada, maka diperbanyak
4. Jika formulir yang diajukan tidak disediakan di Dinas, maka formulir
diadakan oleh Puskesmas
5. KTU/Staf yang ditunjuk, mendistribusikan formulir yang ada ke setiap
pengelola program
6. Semua pengelola program berkewajiban mengisin formulir yang
disediakan
Semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana, masyarakat

6.Unit terkait

TERTIB ADMINISTRASI
SOP
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen : ksr 032.1/11/WPN/442/05


2015

No.Revisi

:003

Di tetapkan oleh
Kepala UPTD Puskesmas Waepana

Tanggal Terbit: 28 Mei 2015


Halaman

: 1/1

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

1.Pengertian

Tertib administrasi adalah: suatu prosedur yang dibuat untuk mendukung


pelayanan sehingga tidak terjadi penyimpangan maupun keterlambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.
1. Untuk memberikan kepastian pelayanan
2. Meminimalkan kesalahan yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan
SK Kepala Puskesmas tentang
No. Ksr 032.1/11/WPN/ /11/2014

2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Referensi
5.Prosedur/Langkah-langkah

A. Laporan dari Desa:


1. Mendistribusikan format laporan ke petugas desa
2. Petugas desa merekap data laporan yang diperlukan
3. Petugas desa mengisi format laporan yang disediakan
4. Petugas desa mengumpulkan laporan pada akhir bulan pada pemegang
program di Puskesmas
5. Petugas desa mengarsipkan laporan
B. Laporan Pemegang Program:
1. Pemegang program menerima laporan dari petugas desa
2. Pemegang program mengumpulkan semua laporan dari desa maupun
yang ada di Puskesmas
3. Mengolah data menggunakan computer
4. Data yang telah diolah diprint dan dikumpulkan ke dinas
5. Mengarsipkan laporan
C. Tertib Surat Keluar Masuk:
1. Terima surat dari luar
2. Surat diagendakan
3. Surat diberikan kepada Kepala Puskesmas untuk di desposisikan
4. Kepala puskesmas memberikan surat kepada KTU untuk dilanjutkan
ke tujuan surat itu ditujukan
5. KTU menyampaikan surat itu kepada yang bersangkutan
6. Surat diarsipkan
Semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana

6.Unit terkait

KOORDINASI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM


SPO
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen : ksr 032.1/11/WPN/439/05


2015

No.Revisi

: 003

Di tetapkan oleh
Kepala UPTD Puskesmas Waepana

Tanggal Terbit: 28 Mei 2015


Halaman

1.Pengertian

: 1/1

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

Koordinasi dalam pelaksanaan program adalah: upaya menjalin kerjasama


antar petugas yang satu dengan petugas yang lain di unit pelayanan dalam

2.Tujuan
3.Kebijakan

rangka mencapai tujuan bersama.


Sebagai pedoman dalam kerjasama antar program
SK. Kepala Puskesmas Waepana Nomor:ksr 032.1/11/WPN/ 514/11/2014
tentang Koordinasi dan integrasi penyelenggaraan program dan pelayanan.

4.Referensi
5.Prosedur/Langkah-langkah

A. Persiapan:

1. KTU membuat surat undangan untuk kegiatan minilok


2. Jika Kepala UPTD Puskesmas menyetujui isi surat tersebut, maka surat
ditandatangani
3. Surat diagendakan, kemuadian langsung di cap
4. Surat didistribusikan ke petugas yang ada di desa
5. KTU menyampaikan jadwal kegiatan minilok kepada pemegang
program maupun staf yang ada di Puskesmas
6. Peserta pertemuan mempersiapkan semua bahan yang akan di bahas
dalam pertemuan minlok.
B. Pelaksnaan Minlok bulanan
7.

Kepala UPTD Puskesmas membuka pertemuan

8. Setiap pemegang program mempresentasikan hasil kegiatan yang telah


di tentukan sesuai agenda pertemuan yang di tetapkan.
9. Semua pemegang program/staf puskesmas di berikan kesempatan
untuk memberikan masukan terhadap hasil presentasi yang di berikan
antar program ataupun hasil kajian pelayanan .
10. Kepala puskesmas bersama semua peserta pertemuan berdasarkan
kesepakatan bersama memberikan keputusan ataupun rekomendasi
perbaikan maupun peningkatan kegiatan yang dianggap perlu.
C. Penutup
11. Notulensi membacakan kembali hasil minilok
12. Kepala UPTD menutup kegiatan minilok
13. Penutupan dengan doa.
Semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana

6.Unit terkait

KAJI BANDING
SPO
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen : ksr 032.1/11/WPN/445/05/2015

Di tetapkan oleh

No.Revisi

Kepala UPTD Puskesmas Waepana

Tanggal Terbit : 29 Mei 2015


Halaman

1.Pengertian

:003

: 1/2

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

Kaji banding adalah: suatu kegiatan yang dilakukan untuk membanding,


mengamati dan mempelajari kegiatan yang ada di puskesmas yang dikunjungi
sehingga dapat dijadikan

alat dalam mengelola atau menyelesaian suatu

masalah di Puskesmas Waepana.


2.Tujuan

1. Untuk membandingkan kegiatan yang ada di Puskesmas Waepana dengan


Puskesmas yang dikunjungi dengan standar yang terbaik.
2. Menyeleraskan kebutuhan yang muncul dengan kondisi sarana dan
prasarana yang ada tanpa membebani sumber daya yang ada secara

berlebihan.
SK Kepala Puskesmas tentang pengumpulan data kinerja

3.Kebijakan

No. Ksr 032.1/11/WPN/

/11/2014

4.Referensi
5.Prosedur/Langkah-langkah A. Persiapan:
1. Kasubag Tata Usaha (KTU) bersama Kepala Puskesmas menentukan
tim kaji banding
2. KTU menentukan jadwal kegiatan
3.

KTU membuat surat pemberitahuan bahwa ajan diadakan kegiatan


kaji banding

4. KTU mengkonsultasikan jadwal kegiatan dan surat ke kepala


Puskesmas
5. Jika Kepala UPTD Puskesmas menyetujui jadwal dan isi surat
tersebut, maka surat dan jadwal ditandatangani
6. Surat diagendakan, kemudian langsung di cap, dan diamplopkan
7. Surat kirim ke Puskesmas yang dituju

KAJI BANDING
SPO
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen : ksr 032.1/11/WPN/445/05 /2015

No.Revisi

: 003

Tanggal Terbit: 29 Mei 2015


Halaman

:2/2

B. Pelaksanaan
8. Jika sudah menerima surat tangapan dari puskesmas yang dituju yang
isinya menyetujui permintaan, maka tim kaji banding yang sudah
dibentuk mulai melakukan kegiatan kaji banding sesuai dengan jadwal
yang sudah di tentukan
9. Tim kaji banding mencatat semua kegiatan yang dbutuhkan untuk
proses kaji banding
10. Tim mendokumentasikan semua kegiatan kaji banding selama berada
di puskesmas yang dituju
11. Tim membuat laporan hasil kegiatan

12. Tim melaporkan hasil kegiatan ke Kepala Puskesmas yang dituju dan
ke Kepala Puskesmas Waepana
6.Unit terkait

Dinas kesehatan, Puskesmas yang dituju, dan Puskesmas Waepana

PENILAIAN KINERJA
SPO
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen : ksr 032.1/11/WPN/444/05


2015

No.Revisi

: 003

Di tetapkan oleh
Kepala UPTD Puskesmas Waepana

Tanggal Terbit: 29 Mei 2015


Halaman

: 1/1

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

1.Pengertian

Penilaian kinerja adalah: suatu proses pengukuran tingkat keberhasilan


puskesmas dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas menjalankan program
yang ada di Puskesmas. Penilaian kinerja di yang ada di Puskesmas dengan
tujuan mengetahui tingkat keberhasilan dalam puskesmas dilakukan secara
periodik sekurang kurangnya 6 bulan sekali.

2.Tujuan

1. Untuk mengetahui gambaran prestasi kerja di Puskesmas


2. Sebagai rekomendasi untuk melakukan peningkatan system kerja dan
pelayanan di Puskesmas.

3.Kebijakan

SK Kepala Puskesmas tentang penilaian kinerja


No. Ksr 032.1/11/WPN/ /11/2014

4.Referensi

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 857/Menkes/SK/IX/2009 tentang


pedoman penilaian kinerja

5.Prose/dur/Langkah-langkah

1. Kepala Puskesmas membentuk tim penilai kinerja


2. Tim penilai kinerja mengumpulkan data dari setiap program (data
triwulan)

3. Data yang sudah dikumpulkan di input dengan menggunakan format


penilaian kinerja
4. Setelah data diinput dan mendapatkan hasilnya dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas
5. Menyajikan hasil akhir perhitungan cakupan dengan menggunakan
grafik sarang laba-laba kepada pengelolah program
6. Bersama pengelolah program dilakukan analisi masalah dan hambatan
7. Merumuskan pemecahan masalah
8. Merencanakan perbaikan serta rencana usulan kegiatan tiap program
6.Unit terkait

Para pengelolah Program di UPTD Puskesmas Waepana

KERANGKA ACUAN PENILAIAN KINERJA


PUSKESMAS WAEPANA

A. LATAR BELAKANG
Suatu instansi karena mempunyai tjuan yang ingin dicapai. Keberhasilan mencapai
tujuan tergantung kepada perilaku dan sikap orang yang berada dalam instansi tersebut.
Dengan kata lain keberhasilan mencapai tujuan tergantung kepada kecakapan dan
kemampuan pegawai yang mengoperasikan unit unit kerja yang terdapat dalam instansi
tersebut.
Dalam usaha pencapaian tujuan puskesmas perlu didukung oleh kinerja pegawai
negeri sipil (PNS) yang baik dalam instansi tersebut.
Kinerja pegawai dalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok
orang dalam suatu organisasi atau instansi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
masing-masing dalam rangka mencapai tujuan orang yang bersangkutan.
Untuk mengetahui apakah pegawai yang ada di Puskesmas memiliki kualitas yang
tinggi dan dapat bekerja dengan baik, maka perlu diadakan penilaian kinerja atau prestasi
kerja pegawai.
Dengan adanya penilaian terhadap kinerja pegawai maka dapat diketahui sejauh mana
para pegawai dapat melaksanakan tugasnya secara keseluruhan.
Penilaian kinerja di Puskesmas Waepana, selain menggunakan daftar penilaian
pelaksanaan pekerjaan (DP3) yang lebih memfokuskan pada unsure unsure penilaian
secara informal yang digunakan untuk pelaksanaan penilaian kinerja yang biasanya hanya
mencakup satu lingkup instansi tertentu. Penialaian meliputi prestasi kerja, tanggung

jawab, ketaatan, kejujuran, kerja sama dan hal-hal khusus sesuai dengan bidang pekerjaan
yang dijabatinya.
B. TUJUAN
1. Sebagai sumber data untuk perencanaan ketenagakerjaan dan kegiatan pengembangan
bagi puskesmas
2. Sebagai bahan informasi dalam pengambil keputusan pada bidang ketenagakerjaan
3. Sebagai alat untuk memberikan umpan balik yang mendorong kea rah kemajuan dan
kemungkinan memperbaiki atau meningkatkan kualitas dan motifasi kerja yang akan
datang.
C. HASIL YANG DIHARAPKAN
1. Penilaian kinerja bermanfaat sebagai umpan balik dalam berbagai hal seperti
kemampuan, kelebihan dan potensi staf yang pada akhirnya bermanfaat untuk
menentukan tujuan, rencana, dan pengembangan karir.
2. Dengan adanya penilaian kinerja, member kesempatan beberapa penilai untuk
mengukur dan mengidentifikasi kecenderungan kinerja staf untuk memperbaiki
kinerja dan pelayanan di Puskesmas.
3. Penilaian kinerja dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan untuk
menempatkan staf sesuai dengan kemampuan
D. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan dilaksanakan di Puskesmas Waepana selama 1 hari.
E. URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Kepala Puskesmas membentuk tim penilai kinerja
2. Kepala puskesmas memberi perintah langsung kepada kasubag tata usaha (KTU) untuk
melaksanakan penilaian kinerja staf
3. Kasubag TU membuat kriteria dan metode penilaian sebagai standar penilaian
4. Tim penilai berkumpul/rapat untuk membahas kriteria dan metode penilaian tersebut apakah
sudah sesuai dengan ruang lingkup penilaian atau belum
5. Jika sudah maka segeralah disepakati dan dilaksanakan penilaian tersebut
6. Hasil penilaian dibuat laporan dan diserahkan ke kepala puskesmas
7. Diadakan evaluasi hasil dari penilaian tersebut dari masing-masing bagian dengan tindak
lanjut pemberian saran

JADWAL PELAYANAN DI WAERO


PUSKESMAS WAEPANA
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

HARI/TGL

PETUGAS

IDENTIFIKASI DAN PENANGANAN KELUHAN

SOP
PUSKESMA
S WAEPANA

No Dokumen : ksr 032.1/11/WPN/

No.Revisi

:03

/07/2015

Di tetapkan oleh
Kepala UPTD Puskesmas Waepana

Tanggal Terbit: 06 Juli 2015


Halaman
1.Pengertian

:1/1

Margareta U.Kromen
NIP:196906281989032005

Identifikasi dan penanganan keluhan adalah Hal hal yang disampaikan oleh
masyarakat sebagai pengguna layanan di puskesmas terkait pelayanan yang
diterima dari petugas kesehatan melalui media komunikasi yang disediakan
oleh puskesmas di identifikasi dan ditangani sesuai dengan jenis keluhan
masyarakat.

2.Tujuan

3.Kebijakan

1. Agar masyarakat dapat menyampaikan informasi tentang pelayanan


kesehatan kepada petugas kesehatan di Puskesmas
2. Sebagai masukan untuk perbaikan pelayanan di Puskesmas
SK Kepala Puskesmas tentang Menjalin Komunikasi dengan Masyarakat
No. Ksr 032.1/11/WPN/451.b/07/2014

4.Referensi
5.Prosedur/Langkah-langkah

1. Keluhan atau umpan balik yang mau disampaikan masyarakat dapat


disampaikan melalui media yang disiapkan oleh puskesmas
2. Media yang disiapkan dapat berupa penyampaian langsung atau melalui
telepon, penyampaian secara tertulis melalui pengisian kotak saran,
survey kepuasan pengunjung dapat juga melalui sms
3. Sms keluhan/telepon dapat disampaikan melalui nomor HP Kepala
puskesmas, petugas Desa maupun setiap unit pelayanandi puskesmas
4. Keluhan atau umpan balik dapat juga disampaikan secara lisan kepada
semua petugas puskesmas baik pada saat jam pelayanan maupun di luar
jam pelayanan
5. Setiap keluhan masyarakat di identifikasi berdasarkan tingkatanan
keluhan masyarakat
6. Apabila keluhan masyarakat bersifat ringan atau bisa langsung ditangani
maka segera ditangani di Puskesmas
7. Apabila keluhan masyarakat bersifat serius dan tidak bisa ditangani
ditingkat Puskesmas maka keluhan masyarakat dibawah ke tingkat
kecamatan atau Dinas Kesehatan Kabupaten.

6.Unit terkait

Semua unit pelayanan di Puskesmas Waepana ( Pustu, Polindes,


Poskesdes dan Posyandu) dan Lintas Sektor

Anda mungkin juga menyukai