Pokok Bahasan
: Diabetes Melitus
Sasaran
Hari/ Tanggal
Waktu
Tempat
Penyuluh
Juni 2014
Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 20 menit diharapkan Keluarga Tn. J dapat
mengetahui tentang Diabetes Melitus.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 20 menit diharapkan keluarga Tn.J dapat
menjelaskan ulang tentang:
1. Pengertian diabetes melitus.
2. Penyebab diabetes melitus.
3. Tanda dan gejala diabetes melitus.
4. Tipe Diabetes melitus
5. Cara penanganan diabetes melitus.
Metode
Ceramah, dan tanya jawab.
Media
Leaflet
Proses pelaksaaan
N
o
1
Kegiatan
Respon peserta
Pendahuluan
- Memberi salam
- Menyampaikan pokok bahasan
- Menyampaikan tujuan
Isi
Penyampaian materi tentang :
Pengertian diabetes melitus.
Penyebab diabetes melitus.
Waktu
5 menit
- Menjawab
salam
- Menyimak
- Menyimak
Memperhatikan
dan
mendengarkan
10 menit
Mendengarkan
Menjawab salam
10 menit
Setting Tempat
Pintu
Penyuluh
Keluarga
Tn.J
Evaluasi
1. keluarga Tn. J dapat menyebutkan pengertian diabetes melitus yaitu Diabetes
mellitus adalah penyakit karena kekurangan hormon insulin sehingga glukosa tidak
dapat diolah tubuh dan kadar glukosa dalam darah meningkat lalu dikeluarkan
kemih yang menjadi merasa manis.
Beban yang tinggi membuat pankreas mudah rusak hingga berdampak pada penurunan
insulin. Perubahan gaya hidup pada orang yang secara genetik rentan (Kowalak-Welsh-Mayer
2011:519).
Usia (pada usia setelah 40 tahun. Penurunan ini yang akan beresiko pada
antidiabetes oral meskipun terapinya dapat pula meliputi pemberian insulin.(Kowalak-WelshMayer 2011:519).
Diabetes Gestasional (GDM). Dikenali pertama kali selama kehamilan dan
mempengaruhi 4% dari semua kehamilan. Faktor resiko yaitu usia tua, etnik, obesitas,
multiparitas, riwayat keluarga dan riwayat gestasional dahulu. Karena terjadi peningkatan
sekresi berbagai hormon yang mempunyai efek metabolik terhadap toleransi glukosa maka
kehamilan adalah suatu keadaaan diabetogenik.
Diabetes mellitus jenis ini adalah diabetes mellitus yang timbul selama kehamilan.
Hal ini sangat penting untuk diketahui karena dampaknya pada janin kurang baik bila tidak
ditangani dengan tepat.
1. Cacat genetik fungsi sel beta: MODY
2. Memiliki prevalensi familial yang tinggi dan bermanifestasi sebelum usia 14 tahun.
Pasien sering kali obesitas dan resisten terhadap insulin.
3. Kelainan genetik pada kerja insulin, menyebabkan sindrom resistensi insulin yang berat
dan akantosis negrikans.
Penyakit pada eksokrin pankreas menyebabkan pankreatitis kronik.
Penyakit endokrin seperti sindrom cushing dan akromegali.
Obat-obat yang bersifat toksik terhadap sel-sel beta.
Infeksi.
Gangguan toleransi glukosa (IGT)
9. Gangguan glukosa puasa (IFG)
4.
5.
6.
7.
8.
tawar).
Sumber protein dan rendah lemak (ikan, tahu, tempe, kacang-kacangan, kacang
pisang).
Sayuran (jamur segar, timun, tomat, taoge, kangkung, kembang kol, labu air)
d. tidak boleh di konsumsi:
Gula pasir, gula jawa, madu
Sirup, selai susu kental manis, es cream, minuman bersoda. Buah2an yang