Pencemaran air,
Pencemaran udara
3.
Pencemaran Tanah
2.
21.13 Milyar Ton. Nanun hal ini tetap memberikan efek positif dan negatif,
dan hal positifnya Sumber wikipedia.com mengatakan. Hal positifnya adalah
bertambahnya devisa negara dari kegiatan penambanganya.
Secara teoritis usaha pertambangan ditujukan untuk kesejahteraan
masyarakat. Para pekerja tambang selayaknya bekerja sama dengan
masyarakat sekitar. Salah satu bentuknya dengan cara memperkerjakan
masyarakat sekitar dalam usaha tambang sekitar, sehingga membantu
kehidupan ekonomi masyarakat sekitar.
Pembakaran batubara dan ancaman terbesar terhadap iklim kita
Pembakaran batubara meninggalkan jejak kerusakan yang tak kalah
dasyat. Air dalam jumlah yang besar dalam pengoperasian PLTU
mengakibatkan kelangkaan air di banyak tempat. Polutan beracun yang
keluar dari cerobong asap PLTU mengancam kesehatan masyarakat dan
lingkungan sekitar. Partikel halus debu batubara adalah penyebab utama
penyakit pernapasan akut, merkuri perusak perkembangan saraf anak-anak
balita dan janin dalam kandungan ibu hamil yang tinggal di sekitar PLTU. Dan
yang tak kalah penting, pembakaran batubara di PLTU adalah sumber utama
gas rumah kaca penyebab perubahan iklim seperti karbon dioksida, sulfur
dioksida, nitrogen dioksida, dan metana yang memperburuk kondisi iklim
kita.
Pertambangan batubara yang ditinggalkan dan limbah pembakaran
batubara
Jejak kerusakan yang ditinggalkan oleh batubara tidak berhenti di
saat pembakarannya. Di ujung rantai kepemilikannya, terdapat
pertambangan batubara yang ditinggalkan setelah dieksploitasi habis,
limbah pembakaran batubara, dan hamparan alam yang rusak tanpa pernah
akan bisa kembali seperti sediakala.
Pertambangan yang ditinggalkan pasca dieksploitasi habis,
meninggalkan segudang masalah untuk lingkungan dan masyarakat
sekitarnya. Lubang-lubang raksasa, drainase tambang asam, dan erosi tanah
hanya sebagian dari masalah. Hamparan alam yang rusak adalah adalah
kondisi permanen yang tak akan pernah pulih , sekeras apapun usaha yang
dilakukan untuk mengembalikannya.
Limbah pembakaran batubara sangat beracun, dan membahayakan
kesehatan masyarakat, tembaga, cadmium dan arsenic adalah sebagian dari
zat toksik yang dihasilkan dari limbah tersebut, yang masing-masing memicu
keracunan, gagal ginjal, dan kanker.
Setiap rantai dalam siklus pemanfaatan batubara meyumbangkan
kerusakan yang diakibatkan oleh energi kotor inimasing-masing dengan
caranya sendiri. Kerusakan ini nyata dan mematikan.
lingkungan pasca tambang
3.