Mata Kuliah
Dosen Pengampu
Oleh:
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur tim penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas rahmat dan karunia-Nya sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan
makalah kelompok ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Makalah kelompok ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Evaluasi Hasil Belajar Matematika..
Pada kesempatan ini, tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu hingga terselesainya makalah ini, terutama
kepada ibu Juliana R. Untayana S.Pd., M.Pd selaku dosen mata kuliah Evaluasi
Hasil Belajar Matematika yang telah memberi banyak saran, petunjuk, dan
dorongan dalam menyelesaikan tugas ini.
Tim penyusun sangat menyadari makalah ini masih belum sempurna,
oleh karena itu sangat diharapkan saran dan kritik yang membangun jika
terdapat kesalahan atau kekeliruan demi perbaikan makalah ini dan untuk
pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain di masa yang
akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi penyusun sendiri
maupun bagi pembaca pada umumnya.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar belakang masalah.................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Pengertian Reliabititas..................................................................................3
B. Jenis- Jenis Reliabilitas.................................................................................4
C. Cara-cara mencari besarnya reliabilitas........................................................5
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Reliabilitas...............................8
BAB III PENUTUP................................................................................................11
A. Kesimpulan.................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Reliabilitas sebetulnya merupakan sifat yang ada pada data atau skor
yang dihasilkan oleh instrumen, namun untuk memudahkan reliabilitas dapat
dikatakan merupakan sifat dari insrumen juga reliabilitas bukanlah bersifat
dikotomis, tetapi merupakan rentangan yang biasnya dinyatakan dengan
bentuk angka 0 (0) sampai 1 (satu). Dengan demikian kurang tepat kiranya
kalau dipertanyakan apakah suatu instumen itu memiliki reliabilitas atau
tidak, akan tetapi tepatnya adalah suatu instrumen dapat menghasilkan data
atau skor yang memiliki tingkat reliabilitas yang memadai atau tidak. Suatu
instrumen memiliki tingakat reliabilitas yang tinggi, sedang, atau rendah.
Hampir sama dengan pengertian tersebut, bahwa keberadaan reliabilitas
tiada semata-mata brupa dua pilihan, reliabel atau kah tidak reliabel, akan
tetapi merupakan rentang yang berjenjang dari tingkat yang paling tinggi
sampai tingkat yang palinng rendah. Reliabilitas tingkat paling tinggi yang
secara statistik ditulis sebagai 1,00 yang menandakan adanya keajegan
mutlak tanpa perbedaan dan penyimpangan sedikitpun. Karena pentinganya
reliabilitas dalam evaluasi maka pemakalah mencoba akan mengambil judul
reliabilitas.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan reliabilitas?
2. Apa jenis-jenis reliabilitas?
3. Bagaimana cara mencari besarnya reliabilitas?
4. Apa sajakah yang mempengaruhi Tingkat reliabilitas suatu instrumen
atau tes?
C. Tujuan
Sebagai pedoman bagi maha siswa dan menambah wawasan
pengetahuan mengenai realibilitas suatu instrument.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Reliabititas
Kata reliabilitas dalam bahasa Indonesia yang digunakan saat ini,
sebenarnya diambil dari kata reliability dalam bahasa Inggris dan berasal dari
kata reliable yang artinya dapat dipercaya,keajegan, konsisten, keandalan,
kestabilan. Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika tes tersebut menunjukkan
hasil yang dapat dipercaya dan tidak bertentangan.
Menurut Sugiono (2005) Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran
atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang
dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Reabilitas tes
adalah tingkat keajegan (konsitensi) suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes
dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg, relatif tidak berubah
walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda. Sedangkan Sukadji
(2000) mengatakan bahwa reliabilitas suatu tes adalah seberapa besar derajat
tes mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Reliabilitas dinyatakan
dalam bentuk angka, biasanya sebagai koefisien. Koefisien tinggi berarti
reliabilitas tinggi.
Menurut
Nursalam
(2003)
Reliabilitas
adalah
kesamaan
hasil
pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau
diamati berkalikali dalam waktu yang berlainan. Alat dan cara mengukur
atau mengamati samasama memegang peranan penting dalam waktu yang
bersamaan.
Menurut Arifin (1991), suatu tes dapat dikatakan andal (reliable) jika tes
tersebut mempunyai hasil yang taat asas (konsisten). Sedangkan Sudjana
(2004) mengatakan bahwa reliabilitas suatu tes adalah ketepatan atau kejegan
tes tersebut dalam menilai apa adanya, artinya kapan pun tes tersebut
digunakanakan memberikan hasil yang sama atau relatif sama.
Berdasarkan beberapa pendapat tentang reliabilitas di atas, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa reliabilitas adalah suatu pengukuran terhadap
suatu tes yang melihat apakah tes tersebut dapat mengukur apa yang
seharusnya di ukur.
B. Jenis- Jenis Reliabilitas
Salah satu syarat agar hasil suatu tes dapat dipercaya adalah tes tersebut
harus mempunyai reliabilitas yang memadai. Oleh karena itu Jaali dan Pudji
(2008) membedakan reliabilitas menjadi 2 macam, yaitu :
pengukuran
sebelumnya.
Jika
hasil
pengukuran
kedua
mengena
jika
tes
digunakan
untuk
mengungkap
Dimana :
r1
1
2 2
r11
S2 S2
r11 2 1 1 2 2
St
Dimana :
b. Rumus Rulon
S d2
r11 1 2
St
Dimana :
S d2 var ians beda
d difference yaitu perbedaan antara skor belaha pertama (awal ) dengan skor
belahan kedua (akhir )
c. Rumus K-R.20 :
n
r11
n 1
S 2 pq
Dimana :
S2
r11
pq
banyaknya item
s tan dar devinisi dari tes ( s tan dar devisi adalah akar var iasi )
d. Rumus K-R.21 :
n 1
r11
Dimana :
M (n M )
nst2
e. Rumus Hoyt :
r11 1
Vs
Vr
r11
atau
Vr V s
Vr
Dimana :
r11 reliabilit as seluruh soal
Vr var ians responden
Vs var ians sisa
Mencari Relibilitas Tes Bentuk Uraian
Penjelasan yang sudah diuraikan diatas merupakan cara relibilitas tes
bentuk objektif, yaitu yang terdiri dari butir-butir soal yang dinilai
hanya benar atau salah. Uraian keperluan mencari reliabilitas
soal keseluruhan perlu juga dilakukan analisis butir soal seperti
halnya soal bentuk objektif. Adapun skor untuk masing-masing butir
soal dicantumkan pada kolam item menurut apa adanya. Rumus
yang digunakan adalah rumus alpha sebagai brikut :
t2
n
r11
1
t2
n 1
Dimana :
r11 reliabilit as yang dicari
2
t
reliabilitas
0,20
10
20
40
80
160
320
640
0,33
0,50
0,67
0,80
0,89
0,94
0,97
pengetahuan kebahasaan.
Waktu yang diperlukan untuk menyelesikan tes.
Semakin terbatasnya waktu dalam mengerjakan tes, maka akan
mendorong tes untuk cenderung memiliki reliabilitas yang tinggi.
Hal ini terutama apabila reliabilitas diperoleh dengan cara split halt
(belah dua)
Variabiliatas skor.
Instrument yang menghasilkan rentangan skor yang lebih luas atau
lebih tinggi variabilitasnya, akan memiliki tingkat reliabilitas yang
lebih sempit, seperti bentuk pilihan ganda cenderung menghasilkan
tingkat reliabilitas yang lebih tinggi daripada bentuk benar-salah.
2.
Faktor Individu
Keseragaman kondisi pada saat tes di berikan.
individu
dalam
mengerjakan
suatu
antarindividu
dalam
kelompok
akan
menimbulkan
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Reliabilitas suatu instrumen berhubungan dengan masalah ketetapan
hasil tes dari instrumen tersebut dan seberapa besar derajat instrumen untuk
mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Dengan kata lain, reliabilitas
adalah sejauh mana pengukuran dari suatu uji coba yang dilakukan tetap
memiliki hasil yang sama meskipun dilakukan secara berulang-ulang
terhadap subjek dan dalam kondisi yang sama.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Reliabilitas
1. Faktor butir tes
2. Faktor Individu
Metode pengujian reliabilitas instrument ini dapat dilakukan dengan
berbagai cara,yaitu sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
B. Saran
Demi kelancaran kegiatan belajar mengajar kami berharap kelengkapan
sarana dan prasana yang menunjang untuk memudahkan kami dalam
melaksanankan tugas pembelajaran. Dan kami berharap laporan atau makalah
yang kami susun ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://mihwanuddin.wordpress.com/2011/01/13/makalah-reliabilitas/
http://makalahpendidikanislamismail.blogspot.co.id/2015/06/reliabilitas-tesevaluasi-pembelajaran.html
Drs.M. Ngalim Purwanto,M-P, Prinsip-prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran
(bandung:
remaja
rosdakarya,
2002)
12
13