BAB III

LANGKAH - LANGKAH PENGERJAAN

3.1
Tugas Laporan Praktikum
3.1.1 Listing Program
Dalam tugas praktikum, diketahui nilai Zo=5, a=2 c=6, m=3 dan jumlah
bilangan random=10.

3.1.2 Flowchart Program

LABORATORIUM PEMROGRAMAN KOMPUTER DAN SIMULASI SISTEM INDUSTRI
MODUL 1 ( PEMBANGKIT BILANGAN RANDOM )
KAMIS SORE / MEJA I

Mulai

Identifikasi variable
jumlah a,c,n,zo,zi,m: Integer
u:real

Masukkan seed (Zo)

Masukkan multiplier (a)
Masukkan faktor penjumlah (c)
Masukkan modulus (m)
Masukkan jumlah bil. Random (jumlah)

Zi = ((a*Zo)+c)mod m
U = Zi / m

Zi

n jumlah

Tidak

Ya
Selesai

3.2

Tugas Laporan Resmi

LABORATORIUM PEMROGRAMAN KOMPUTER DAN SIMULASI SISTEM INDUSTRI

MODUL 1 ( PEMBANGKIT BILANGAN RANDOM )
KAMIS SORE / MEJA I

3.2.1

Listing Program
Dalam tugas laporan resmi, diketahui nilai Zo=5, a=2 c=6, m=3 dan

jumlah bilangan random=10.

3.2.2

Flowchart Program

LABORATORIUM PEMROGRAMAN KOMPUTER DAN SIMULASI SISTEM INDUSTRI

MODUL 1 ( PEMBANGKIT BILANGAN RANDOM )
KAMIS SORE / MEJA I

Mulai

Identifikasi variable
jumlah a,c,n,zo,zi,m: Integer
u:real

Masukkan seed (Zo)

Masukkan multiplier (a)
Masukkan faktor penjumlah (c)
Masukkan modulus (m)
Masukkan jumlah bil. Random (jumlah)

Zi = ((a*Zo)+c)mod m
U = Zi / m

Zi

n jumlah

Tidak

Ya
Selesai

BAB IV

LABORATORIUM PEMROGRAMAN KOMPUTER DAN SIMULASI SISTEM INDUSTRI

MODUL 1 ( PEMBANGKIT BILANGAN RANDOM )
KAMIS SORE / MEJA I

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1
4.1.1

Tugas Laporan Praktikum

Input Program

4.1.2

Output Program

4.1.3

Perhitungan Manual
Diketahui :
Z0 = 2

c=7

a =2

m=5

Jumlah Bil Random = 8

Penyelesaian :
Z1

((a.Z 0 C ))
2.2 7 11

2 sisa 1

5
5
m
LABORATORIUM PEMROGRAMAN KOMPUTER DAN SIMULASI SISTEM INDUSTRI
MODUL 1 ( PEMBANGKIT BILANGAN RANDOM )
KAMIS SORE / MEJA I

Z2

((a.Z 1 C ))
2.1 7 9
=
=
= 1 sisa 4
5
5
m

Z3

((a.Z 2 C ))
2.4 7 15
=
=
= 3 sisa 0
5
5
m

Z4

((a.Z 3 C ))
2.0 7
7

1 sisa 2

5
5
m

Z5

(( a.Z 1 C ))
2.2 7 11
=
=
= 2 sisa 1
5
5
m

Z6

((a.Z 2 C ))
2.1 7 9
=
=
= 1 sisa 4
5
5
m

Z7

((a.Z 2 C ))
2.4 7 15
=
=
= 3 sisa 0
5
5
m

Z8

((a.Z 2 C ))
2.0 7
7

1 sisa 2
=
5
5
m

U1

Z1
m

U 1 = 1 0.2
5

U4 =

2
0.4
5

U7 =

U 2 = 4 0,8
5

U5 =

1
0.2
5

U8

0
0
5

2
0 .4
5
U3 = 0
0
5

4.1.4

4
U6 =
0,8
5

Analisa Output Program

Analisa :
Jadi, nilai bilangan random yang dihasilkan adalah 1, 4, 0, 2, 1, 4, 0 dan 2.

Bila diteruskan sampai Z berapapun maka hasilnya akan berulang.

LABORATORIUM PEMROGRAMAN KOMPUTER DAN SIMULASI SISTEM INDUSTRI

MODUL 1 ( PEMBANGKIT BILANGAN RANDOM )
KAMIS SORE / MEJA I

Dari U1- U6 menghasilkan nilai antara 0-1 yaitu U1= 0.2, U2= 0.8, U3= 0, U4=0.4,
U5= 0.2, U6= 0.8, U7= 0, U8= 0.4 U berarti bilangan random yang dihasilkan
tersebut uniform(bilangan berurut), tetapi bukan bilangan random yang berperiode
penuh karenaderet yang didapat mempunyai periode yang tidak sama dengan
modulus.

4.2
4.2.1

Tugas Laporan Praktikum

Input Program

4.2.2

Output Program

4.2.3

Perhitungan Manual
Diketahui :
Z0 = 5

c=6

a =2

m=3

Jumlah Bil Random = 10

Penyelesaian :
Z1

((a.Z 0 C ))
2.5 6 16

5 sisa 1

3
3
m
LABORATORIUM PEMROGRAMAN KOMPUTER DAN SIMULASI SISTEM INDUSTRI
MODUL 1 ( PEMBANGKIT BILANGAN RANDOM )
KAMIS SORE / MEJA I

Z2

((a.Z 1 C ))
2. 1 6 8
=
=
= 2 sisa 2
3
3
m

Z3

((a.Z 2 C ))
2.2 6 10
=
=
= 3 sisa 1
3
3
m

Z4

((a.Z 0 C ))
2.1 6
8

2 sisa 2

3
3
m

Z5

(( a.Z 1 C ))
2.2 6 10
=
=
= 3 sisa 1
3
3
m

Z6

((a.Z 2 C ))
2. 1 6 8
=
=
= 2 sisa 2
3
3
m

Z7

((a.Z 2 C ))
2.2 6 10
=
=
= 3 sisa 1
3
3
m

Z8

((a.Z 2 C ))
2. 1 6 8
=
=
= 2 sisa 2
3
3
m

Z9

((a.Z 2 C ))
2.2 6 10
=
=
= 3 sisa 1
3
3
m

Z10

((a.Z 2 C ))
2. 1 6 8
=
=
= 2 sisa 2
3
3
m

U1

Z1
m

U 1 = 1 0.33
3

U6 =

2
0.66
3

U 2 = 2 0,66
3

U7 =

1
0.33
3

1
U3 =
0.33
3

2
U8 =
0,66
3

LABORATORIUM PEMROGRAMAN KOMPUTER DAN SIMULASI SISTEM INDUSTRI

MODUL 1 ( PEMBANGKIT BILANGAN RANDOM )
KAMIS SORE / MEJA I

U4

= 2 0.66
3

U5 =

4.2.4

1
0.33
3

1
U9 =
0.33
3

U 10 =

2
0,66
3

Analisa Output Program

Analisa :Jadi, nilai bilangan random yang dihasilkan adalah 1, 2, 1, 2, 1, 2,

1, 2, 1 dan 2. Bila diteruskan sampai Z berapapun maka hasilnya akan berulang.

Dari U1- U10 menghasilkan nilai antara 0-1 yaitu U1= 0.33, U2= 0,66 U3= 0.33, U4=
0.66, U5= 0.33, U6= 0.66, U7= 0.33, U8= 0.66, U9= 0.33, U10= 0.66 berarti bilangan
random yang dihasilkan tersebut uniform (bilangan berurut), tetapi bukan
bilangan random yang berperiode penuh karena deret yang didapat mempunyai
periode yang tidak sama dengan modulus.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penggunaan program Pembangkitan

Bilangan Random adalah sebagai berikut :

LABORATORIUM PEMROGRAMAN KOMPUTER DAN SIMULASI SISTEM INDUSTRI
MODUL 1 ( PEMBANGKIT BILANGAN RANDOM )
KAMIS SORE / MEJA I

a.

Untuk tugas praktikum dengan Zo = 2, a = 2, c = 7, m = 5 dan jumlah

bilangan random = 8, dihasilkan bilangan 1, 4, 0, 2, 1, 4, 0 dan 2. Bila
diteruskan sampai Z berapapun maka hasilnya akan berulang. Dengan nilai
uniform (U) adalah : U1= 0.2, U2= 0.8, U3= 0, U4=0.4, U5= 0.2, U6= 0.8,

b.

U7= 0, U8= 0.4.

Untuk tugas laporan resmi dengan Zo = 5, a = 2, c = 6, m = 3 dan jumlah
bilangan random = 10, dihasilkan bilangan 1, 2, 1, 2, 1, 2, 1, 2, 1 dan 2.
Bila diteruskan sampai Z berapapun maka hasilnya akan berulang. Dengan
nilai uniform (U) adalah : U1= 0.33, U2= 0,66 U3= 0.33, U4= 0.66, U5=
0.33, U6= 0.66, U7= 0.33, U8= 0.66, U9= 0.33, U10= 0.66.

5.2

Saran
Untuk mendapatkan hasil percobaan ataupun praktikum agar lebih efektif

dan efisien, kami memberikan saran-saran sebagai berikut :

a.

Sebaiknya para aslab dalam menyampaikan materi harus

lebih jelas, agar para praktikum dapat lebih mengerti.

b.

Pemberian rumus antara satu aslab dengan asleb yang lain

agar mempunyai kesamaan sehingga para praktikum tidak kesulitan.

c.

Sebelum mengerjakan tugas praktikum untuk laporan

resmi,sebaiknya

para

assdos

yang

bertanggung

jawab

terhadap

bimbingannya agar terlebih dahulu memberikan pengarahan dalam

pembuatan laporan.

LABORATORIUM PEMROGRAMAN KOMPUTER DAN SIMULASI SISTEM INDUSTRI

MODUL 1 ( PEMBANGKIT BILANGAN RANDOM )
KAMIS SORE / MEJA I