Anda di halaman 1dari 30

HARI VALENTINE ,HARI KASIH

SAYANG ATAU HARI PEMBODOHAN


BAGI UMAT MANUSIA?
Posted on Februari 7, 2012 by MUSLIM

Agar Umat Manusia tidak


mendapatkan kerugian menjalani kehidupan di dunia ini Umat manusia sudah diberikan
petunjuk oleh Allah,Sang Pencipta Alam semesta raya melalui Mulut Manusia
pilihanNya,yaitu Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wassalam. dan dengan menurunkan
Petunjuk bagi Umat manusia, melalui Manusia PilihanNya adalah Bukti KASIH SAYANG
Allah Subhana wa taala kepada MakhlukNya dan dan salah satu petunjuk bagi umat manusia
tersebut adalah :


Demi masa
.

Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian





kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati
supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.
Maka sebagai umat manusia yang tidak menginginkan kerugian dalam menjalani kehidupan
ini,maka kita harus senantiasa berusaha menjadi hamba hambaNya yang BERIMAN,dan
senantiasa beramal Shaleh. selain itu kita tidak berpikir kepada kepentingan diri sendiri
semata, tetapi juga punya kepedulian terhadap orang lain.

dan bentuk kepedulian tersebut adalah dengan tidak pernah bosan untuk saling menasehat
menasehati akan kebenaran dan Kesabaran.dan itu adalah BUKTI adanya RASA KASIH
SAYANGnya kepada saudara saudara lainnya
dan tulisan ini dibuat adalah salah satu upaya untuk melaksanakan Petunjuk Allah tersebut,
dan ini Terkait dengan Fenomena yang terjadi di masyarakat ketika memasuki bulan kedua
dalam Kalender yang merujuk pada peredaran bulan matahari, yang kini dinamai dengan
Bulan Februari.
sebuah fenomena ada sebagian dari umat manusia yang menjadikan tanggal 14 Februari
sebagai hari KASIH SAYANG, yang hari tersebut dinamai dengan HARI
VALENTINE.bahkan bisa jadi hari tersebut adalah hari hari yang sangat ditunggu oleh
sebagian para remaja dari berbagai belahan dunia.untuk menyikapi hal ini,maka bagi orang
orang yang tidak menginginkan kerugian dalam kehidupan dunia dan ingin senantiasa
termasuk golongan orang yang beriman,maka kita harus senantiasa ingat PETUNJUK
ALLAH bagi Umat manusia ini :
Qs Al Isra 36



Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan
jawabnya.
karena tidak ingin termasuk orang orang yang merugi di dunia dan akhirat,maka hal yang
wajar kalau kita perlu mengetahui latar belakang penentuan tanggal 14 Februari sebagai Hari
Kasih sayang dan Nama VALENTINE sebagai sebutan HARI KASIH SAYANG
TERSEBUTmaka untuk hal ini penulis mencoba menelusuri dari berbagai informasi yang
terkait dengan penetapan 14 Februari sebagai hari kasih sayang.
Dari Budaya PAGAN dirubah menjadi HARI RAYA GEREJA

Pesta St. Valentinus pertama kali diputuskan pada


496 oleh Paus Gelasius I, yang juga memasukkan Santo George di antara mereka yang
namanya secara benar dihormati manusia tetapi di mana perbuatan mereka hanya diketahui
oleh Tuhan. Dibuatnya pesta ini kemungkinan merupakan sebuah usaha untuk mengungguli
hari raya pra-Kristen, Lupercalia yang masih diperingati di Roma pada abad ke-5The
Encyclopedia Britania, vol. 12, sub judul: Chistianity, menuliskan penjelasan sebagai berikut:
Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I
menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint
Valentines Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The
World Encylopedia 1998).
Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia 1908), nama Valentinus paling tidak
bisa merujuk tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda:

seorang pastur di Roma

seorang uskup Interamna (modern Terni)

seorang martir di provinsi Romawi Africa.

Koneksi antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan
Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui
mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan
santo Valentinus.
Tradisi Kirim Kartu Valentine
tradisi mengirim kartu Valentine itu sendiri tidak ada kaitan langsung dengan Santo Valentine.
Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis
adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 Februari
adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya

sang sastrawan Inggris pertengahan ternama Geoffrey Chaucer pada abad ke-14. Ia menulis
di cerita Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa
For this was sent on Seynt Valentynes day (Untuk inilah dikirim pada hari Santo
Valentinus)When every foul cometh there to choose his mate (Saat semua burung datang ke
sana untuk memilih pasangannya)
Pada zaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan pada hari ini dan
memanggil pasangan mereka Valentine mereka. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari
abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi pernaskahan British Library di London.
Lantas, bagaimana dengan ucapan Be My Valentine? yang sampai sekarang masih saja
terdapat di banyak kartu ucapan atau dinyatakan langsung oleh pasangannya masing-masing?
Ken Sweiger mengatakan kata Valentine berasal dari bahasa Latin yang mempunyai
persamaan dengan arti: Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat, dan Yang Maha Kuasa. Kata
ini sebenarnya pada zaman Romawi Kuno ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan
orang Romawi.
Disadari atau tidak, demikian Sweiger, jika seseorang meminta orang lain atau pasangannya
menjadi To be my Valentine?, maka dengan hal itu sesungguhnya kita telah terangterangan melakukan suatu perbuatan yang dimurkai Tuhan, istilah Sweiger, karena meminta
seseorang menjadi Sang Maha Kuasa dan hal itu sama saja dengan upaya menghidupkan
kembali budaya pemujaan kepada berhala.

Adapun Cupid (berarti: the desire), si bayi atau


lelaki rupawan setengah telanjang yang bersayap dengan panah adalah putra Nimrod the
hunter dewa Matahari. Disebut tuhan Cinta, karena ia begitu rupawan sehingga diburu
banyak perempuan bahkan dikisahkan bahwa ibu kandungnya sendiri pun tertarik sehingga
melakukan incest dengan anak kandungnya itu!

Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada


zaman ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:

Sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (orang suci dalam
ajaran Katolik), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada
sipir penjaranya yang tertulis, Dari Valentinusmu.

Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus
secara rahasia membantu menikahkan mereka.

Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran


sebagai martir.
Seperti dikatakan oleh Paus Gelasius I, sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai
martir-martir ini. Banyak legenda yang mengelilingi mereka sebenarnya diciptakan
pada akhir Abad Pertengahan di Inggris dan Perancis, di mana pesta perayaan pada
tanggal 14 Februari diasosiasikan dengan cinta. Sentimen semacam ini tidak ada sama sekali
di kitab Legenda Emas Jacobus de Voragine, yang disusun pada kurang lebih tahun 1260 dan
merupakan salah satu buku yang paling banyak dibaca pada akhir Abad Pertengahan. Buku
ini sangatlah lengkap dalam memberi informasi setiap santo dan santa untuk setiap hari pada
tahun kalender gerejawi sebagai ilham homili setiap misa. Di vita (riwayat hidup) St
Valentinus yang sangat singkat, tertulis bahwa ia menolak untuk menangkal Yesus Kristus di
depan Kaisar Claudius pada tahun 280. Sebelum kepalanya dipenggal, Valentinus
mengembalikan penglihatan dan pendengaran sipir penjaranya. Lalu Jacobus mereka-mereka
etimologi nama Valentinus, sebagai sesuatu yang mengandung keberanian (Latin: valor),
namun tidak ada tanda-tanda hati dan pesan-pesan yang ditanda tangani yang diberi oleh
Valentine-mu, seperti kadangkala disugestikan dalam karya-karya modern kesucian
sentimental
Hari Valentine tidak ada Hubungannya dengan Kehidupan Santo
Dalami situs http://www.cogwriter.com, artikel yang berjudul Should Christians Observe
Valentines Day? yang mengutip tulisan dari The old World Book Encyclopedia (Valentines
Day. Volume 19. 1966, pp.205-206) ,yang secara jelas menyebut kalau Hari Valentine tidak
ada kaitannya dengan kehidupan para Santo.
The old World Book Encyclopedia (Valentines Day. Volume 19. 1966, pp.205-206) states,
the customs of the day have nothing to do with the lives of the saints. They probably come
from an ancient Roman festival called Lupercalia which took place every February 15. The
festival honored Juno, the Roman goddess of women and marriage, and Pan, the god of
natureThe Romans celebrated their feast of Lupercalia as a lovers festival for young
people. Young men and women chose partners for the festival by drawing names from a
boxAfter the spread of Christianity, churchmen tried to give Christian meaning to the
pagan festival. In 496, Pope Gelasius changed the Lupercalia festival of February 15 to Saint
Valentines Day February 14. But the sentimental meaning of the old festival has
remained to the present time. Historians disagree about the identity of St. Valentine.
Furthermore it also states, LUPERCALIAwas celebrated on February 15 in honor of
Faunus, a rural Italian god. Faunus was later identified with Pan, the god of herds and

fertilityPriestsran around striking all the women the met (Lupercalia. Volume 12. 1966,
p.456).
Hari raya Valentine ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian
dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang asal-muasalnya
dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja.
Justru penghapusan hari raya Valentine dari kalender gerejawi pada tahun 1969, bisa kita
maknai kalau kalangan Gereja MERAGUKAN KEVALIDAN SOSOK St VALENTINUS,
dan menempatkan St Valentinus hanyalah sekedar TOKOH LEGENDA semata.
Kejelasan Cerita tentang St Valentinus simpang siur (sekedar tokoh Legenda atau
Tokoh sejarah), tapi ada Klaim tentang Jenazahnya?
Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus dia Via Tibertinus dekat Roma,
diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti emas
dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini
telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada 1836. Banyak wisatawan
sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine, di mana peti emas diarak-arak
dalam sebuah prosesi khusyuk dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu sebuah misa
khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang
menjalin hubungan cinta.
Mengenal Sekilas tentang Hari Raya Lupercalia

hari raya Lupercalia , yang merujuk


kepada nama salah satu dewa bernama Lupercus, sang dewa kesuburan. Dewa ini
digambarkan sebagai laki-laki yang setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing.
Di zaman Roma Kuno, para pendeta tiap tanggal 15 Februari akan melakukan ritual
penyembahan kepada Dewa Lupercus dengan mempersembahkan korban berupa kambing
kepada sang dewa.
Setelah itu mereka minum anggur dan akan lari-lari di jalan-jalan dalam kota Roma sambil
membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai.
Para perempuan muda akan berebut untuk disentuh kulit kambing itu karena mereka percaya

bahwa sentuhan kulit kambing tersebut akan bisa mendatangkan kesuburan bagi mereka.
Sesuatu yang sangat dibanggakan di Roma kala itu.
Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno yang
berlangsung antara tanggal 13-18 Februari, di mana pada tanggal 15 Februari mencapai
puncaknya. Dua hari pertama (13-14 Februari), dipersembahkan Juno Februata.Juno
JUNO adalah ratu dari Sorga dan istri Jupiter (Zeus) Orang-orang Yunani kuno
menyebutnya HERA (World Book Encyclopedia Juno., Volume 11 tahun 1966,. Pp.162-163).
Pada hari ini, para pemuda berkumpul dan mengundi nama-nama gadis di dalam sebuah
kotak. Lalu setiap pemuda dipersilakan mengambil nama secara acak. Gadis yang namanya
ke luar harus menjadi kekasihnya selama setahun penuh untuk bersenang-senang dan menjadi
obyek hiburan sang pemuda yang memilihnya.
Keesokan harinya, 15 Februari, mereka ke kuil untuk meminta perlindungan Dewa
Lupercalia dari gangguan serigala. Selama upacara ini, para lelaki muda melecut gadis-gadis
dengan kulit binatang. Para perempuann itu berebutan untuk bisa mendapat lecutan karena
menganggap bahwa kian banyak mendapat lecutan maka mereka akan bertambah cantik dan
subur.
dan tentang Persembahan untuk Ratu di Sorga dalam Al kitab ,yaitu Kitab Yeremia ada
kecaman terhadap tindakan yang melakukan Persembahan untuk Ratu di Sorga
Yer 7:18-207:17 Tiadakah engkau melihat apa yang dilakukan mereka di kota-kota Yehuda
dan di jalan-jalan Yerusalem?
7:18 Anak-anak memungut kayu bakar, bapa-bapa menyalakan api dan perempuanperempuan meremas adonan untuk membuat penganan persembahan bagi ratu sorga,
dan orang mempersembahkan korban curahan kepada allah lain dengan maksud menyakiti
hati-Ku.
7:19 Hati-Kukah sebenarnya yang mereka sakiti, demikianlah firman TUHAN, bukankah hati
mereka sendiri, sehingga mereka menjadi malu?
7:20 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguhnya, murka-Ku dan
kehangatan amarah-Ku akan tercurah ke tempat ini, ke atas manusia, ke atas hewan,
ke atas pohon-pohonan di padang dan ke atas hasil tanah; amarah itu akan menyalanyala dengan tidak padam-padam.

SIAPA YANG KINI MEMANFAATKAN HARI VALENTINE?


Gereja mengadopsi HARI RAYA PAGAN menjadi HARI RAYA GEREJA, tentu saja
tindakan tersebut punya tujuan agar mendapatkan keuntungan besar untuk kepentingan
mereka, dan Keuntungan Apalagi selain upaya agar PARA PENYEMBAH PAGAN menjadi
Jemaatnya?Setelah Gereja menghapus Hari Valentine sebagai bagian Hari raya gereja, siapa
lagi yang memanfaatkan 14 Februari sebagai hari kasih sayang, demi meraup keuntungan
besar untuk kepentingan mereka.

Perayaan pada 14 Februari di masa sekarang ini mengalami pergeseran sikap dan semangat.
Kalau di masa Romawi, sangat terkait erat dengan dunia para dewa dan mitologi sesat,
kemudian di masa Kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan hari agama, maka di masa
sekarang ini identik dengan pergaulan bebas muda-mudi. Mulai dari yang paling sederhana
seperti pesta, kencan, bertukar hadiah hingga penghalalan praktek zina secara legal. Semua
dengan mengatasnamakan semangat cinta kasih.
Dalam semangat hari Valentine itu, ada semacam kepercayaan bahwa melakukan maksiat dan
larangan-larangan agama seperti berpacaran, bergandeng tangan, berpelukan, berciuman,
petting bahkan hubungan seksual di luar nikah di kalangan sesama remaja itu menjadi boleh.
Alasannya, semua itu adalah ungkapan rasa kasih sayang, bukan nafsu libido biasa.
Bahkan tidak sedikit para orang tua yang merelakan dan memaklumi putera-puteri mereka
saling melampiaskan nafsu biologis dengan teman lawan jenis mereka, hanya semata-mata
karena beranggapan bahwa hari Valentine itu adalah hari khusus untuk mengungkapkan kasih
sayang.
selain itu kalau kita lihat perkembangan perayaan valentine dari beberapa negara di atas
cenderung mengajak untuk bersifat konsumtif. Kiranya pantas bagi kita untuk melemparkan
tuduhan pada para pemilik modal bahwa merekalah yang menyebarkan virus valentine
dengan tujuan agar produk mereka laris manis di pasaran.
Valentine adalah tangan panjang dari marketing para kapitalis. Tuduhan di atas bukannya
tanpa alasan. Kita semua tahu bahwa para kapitalis selalu menghalalkan segala cara demi
suksesnya pemasaran hasil produksi. Sebagai sample, di swalayan-swalayan dapat kita
temukan segala pernak-pernik berwarna pink maupun makanan yang identik dengan
valentine pada hari-hari menjelang 14 Februari.
Setelah mengetahui mengenai hal ini,Bahwa Hari Valentine adalah bersumber pada BUDAYA
Penyembah berhala yang kemudian di adopsi sebagai HARI RAYA GEREJA,yang harinya
merujuk diklaim hari kematian seorang Santo tetapi pada kenyataannya tahun 1969 Hari
raya Valentine ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari
sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang asal-muasalnya
dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja.
dan Kemudian dengan mengatasnakan CINTA ataupun KASIH SAYANG,dimanfaatkan oleh
para KAPITALIS dan Orang orang yang memperturutkan Hawa Nafsu,orang orang yang
ingin meraup keuntungan besar demi kepentingan mereka/kelompoknya
Mana yang lebih pantas,Hari Valentine itu hari KASIH SAYANG atau HARI
PEMBODOHAN UMAT MANUSIA?
dalam hal ini Penulis membuat Analogi :
Peringatan kemerdekaan bangsa Indonesia adalah tanggal 17 Agustus, dan penentuan tersebut
merujuk pada FAKTA SEJARAH BANGSA,yaitu MERUJUK PADA PEMBACAAN
PROKLAMASI KEMERDEKAAN yang dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945atau
Peringatan Hari Kartini pada tanggal 21 April,penentuan tersebut merujuk pada
KELAHIRAN RA KARTINI,yang lahir pada 21 April 1879Tetapi apa jadinya kalau JIKA
suatu saat Pemimpin Negeri ini membuat keputusan hari PERINGATAN untuk BANGSA

merujuk pada KEMATIAN TOKOH , yang TOKOH TERSEBUT tidak jelas Tokoh yang
mana yang dimaksud, hingga kemudian ada 3 kemungkinan tentang Tokoh tersebut, tetapi
kemudian ada KLAIM TENTANG JENAZAHNYA dan disimpan ditempat SPESIAL.sang
PEMIMPIN tersebut juga tidak mengenal BETUL Tokoh yang dijadikan Rujukan HARI
PERINGATAN TERSEBUT, setelah RATUSAN TAHUN penetapan Hari peringatan baru
ada tulisan tulisan tentang sang Tokoh terkait hari peringatan, sekaligus banyak beredar
LEGENDA tang SANG TOKOH. dan beberapa ratus tahun kemudian HARI PERINGATAN
SANG TOKOH sudah tidak dihapus oleh NEGARA,dasar penghapusannya adalah
KETIDAK JELASAN SANG TOKOH TERSEBUT.Maka HARI PERINGATAN yang
Merujuk pada Kematian SANG TOKOH adalah PERINGATAN UNTUK MENCERAHKAN
BANGSA INI atau PEMBODOHAN TERHADAP BANGSA INI?

LALU BAGAIMANA SIKAP KITA?


sebagai orang mukmin,yang tidak berharap mendapatkan kerugian di Dunia maupun di
Akhirat maka
1. Tidak akan ikut ikutan Budaya Orang kafir dan Orang orang yang memperturutkan hawa
nafsunyasebagaimana pesan
Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam :


Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.
2. Menebar Rasa Kasih Sayang kepada umat manusia,dimana saja dan kapan saja (tidak harus
menunggu atau mengkhususkan,pada tanggal 14 Februari)
Qs Maryam 96


Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha
Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang
Qs Asy Syura:23



Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman
dan mengerjakan amal saleh. Katakanlah: Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun
atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan. Dan siapa yang mengerjakan
kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri .

dan salah satu Upaya MENEBAR KASIH SAYANG ADALAH SALING


MENGINGATKAN AKAN KEBENARAN DAN KESABARAN atau Amar Maruf nahi
Munkar .Dan sekali lagi Tulisan ini adalah didorong oleh rasa Kasih sayang terhadap
sesama,sama sekali bukan dikarenakan oleh kebencian terhadap suatu kaum.kalau sekiranya
ada yang kami sampaikan kesalahan ataupun kurang tepat,karena biar bagaimanapun penulis
hanyalah manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan dan kekhilafan,maka Penulis
membuka pintu selebar lebarnya akan masukan agar bisa memperbaikinya.
DAN KALAU SEKIRANYA TULISAN INI BISA BERMANFAAT UNTUK ORANG
LAIN, MAKA TULISAN INI BEBAS UNTUK DISEBAR LUASKAN, sebagai wujud rasa
kasih sayang yang ada di hati kita.
SAY NO TO VALENTINES DAY!!!
Posted on Februari 2, 2010 by MUSLIM

Oleh :Abi Aqila


Misi Utama Kita bukanlah menjadikan kaum Muslimin beralih agama menjadi kristen atau
yahudi, tapi cukuplah dengan menjauhkan mereka dari Islam.
Kita jadikan mereka sebagai generasi muda Islam yang jauh dari Islam, malas bekerja keras,
suka berfoya-foya, senang dengan segala kemaksiatan, memburu kenikmatan hidup, dan
orientasi hidupnya semata utk memuaskan hawa nafsunya..
(Pidato samuel Zwemmer, tokoh Yahudi, dlm Konfrensi Missi di
Yerusalem, 1935)
Setiap 14 Februari, Merayakan hari Valentines day, Sudah menjadi
agenda wajib bagi sebagian orang. Mereka Bersuka cita menyambut
hari yg katanya hari kasih sayang itu. Pedagang, mal2 ramai menyulap
tokonya menjadi serba Pink/Red dgn aneka hiasan berlambang love.
Muda-mudi sibuk memilih kado untuk pasangannya, coklat berbentuk
hati, bunga, dll dengan ciri khas lambang love . Padahal Love dlm
bahasa Inggris berkonotasi kegiatan yg mengarah pd kegiatan seksual,
beda dengan Affection yang menjurus pada pendekatan perasaan, kasih
sayang.

Tapi apakah mereka tau apa yang melatar belakangi lahirnya V-day itu?
Valentines day atau disingkat V-day yang jatuh pada tiap tanggal 14 februari setiap tahunnya,
jelas berasal dari ritual paganisme, ritual satanis, yg penuh dengan kemaksiatan. Ritual kuno
ini di zaman Romawi dikenal sebagai Lupercalia Festival, dimana para pemuda pemudi
diperbolehkan melakukan kemaksiatan secara bebas dimanapun mereka mau.
Agama Kristen yang datang kemudian & menjadi agama resmi Roma di saat kaisar
Konstantin, mengadopsi ritual ini & memolesnya dengan mitos St.valentinus yang oleh
gereja sendiri diakui tidak bisa dipastikan asal muasalnya. Belakangan pada sekitar tahun
1960-an, Gereka vatikan menghapus perayaan valentine ini dari kelender gereja & melarang

umatnya untuk ikut-ikutan merayakan ritual tsb. Dan yang jelas valentine day berasal bukan
dari kebudayaan Islam.
Sebab itulah, para pemuka Agama Islam di seluruh dunia dari golongan & gerakan Islam
manapun telah sepakat bahwa HARAM hukumnya bagi umat Islam untuk ikut2an merayakan
hari Valentine dengan tingkat partisipsi sekecil apapun, bahkan sekedar mengucapkan
Selamat hari Valentine
Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka. (HR.
Ahmad dan Abu Dawud)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan
Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi
sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin,
maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim. (QS Al Maidah:51)
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan
jawabnya.(QS Israa:36)
Barangsiapa melakukan amal yg tiada didasari perintahku (Quran & Sunnah) maka amal
perbuatannya tertolak. (HR.Ahmad)
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah Rahimahullah jg berkata: Memberi selamat atas acara ritual orang
kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tsb adalah haram. Semisal
dengan memberi ucapan pada hari raya mereka dan sejenisnya, itu adalah haram. Berarti ia
telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah. Bahkan perbuatan
tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah daripada membunuh.
Sudah jelaslah bahwa mengucapkan hari valentine saja tidak diperbolehkan menurut aqidah
islam, apalagi ikut serta berperan aktif dalam perayaan ini. Apapun dalihnya. Karena dalih
bisa saja dibuat hingga ribuan pasal. Tetapi esensinya adalah tidak boleh umat Islam turut
serta sekecil apapun untuk menyambut hari tersebut.
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,

VALENTINE DAY (HARI BERKASIH SAYANG)


Menurut pandangan Islam

Benarkah ia hanya kasih sayang belaka ?

Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, nescaya mereka
akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti
prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). (Surah
Al-Anam : 116)

Hari 'kasih sayang' yang dirayakan oleh orang-orang Barat pada tahun-tahun terakhir
disebut 'Valentine Day' amat popular dan merebak di pelusuk Indonesia bahkan di
Malaysia juga. Lebih-lebih lagi apabila menjelangnya bulan Februari di mana banyak
kita temui jargon-jargon (simbol-simbol atau iklan-iklan) tidak Islami hanya wujud
demi untuk mengekspos (mempromosi) Valentine. Berbagai tempat hiburan bermula
dari diskotik(disko/kelab malam), hotel-hotel, organisasi-organisasi mahupun
kelompok-kelompok kecil; ramai yang berlumba-lumba menawarkan acara untuk
merayakan Valentine. Dengan dukungan(pengaruh) media massa seperti surat kabar,
radio mahupun televisyen; sebagian besar orang Islam juga turut
dicekoki(dihidangkan) dengan iklan-iklan Valentine Day.

SEJARAH VALENTINE:
Sungguh merupakan hal yang ironis(menyedihkan/tidak sepatutnya terjadi) apabila
telinga kita mendengar bahkan kita sendiri 'terjun' dalam perayaan Valentine tersebut
tanpa mengetahui sejarah Valentine itu sendiri. Valentine sebenarnya adalah seorang
martyr (dalam Islam disebut 'Syuhada') yang kerana kesalahan dan bersifat
'dermawan' maka dia diberi gelaran Saint atau Santo.
Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya
(pertelingkahan) dengan penguasa Romawi pada waktu itu iaitu Raja Claudius II (268 270 M). Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol
ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cubaan hidup, maka para
pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai 'upacara keagamaan'.

Tetapi sejak abad 16 M, 'upacara keagamaan' tersebut mulai beransur-ansur hilang


dan berubah menjadi 'perayaan bukan keagamaan'. Hari Valentine kemudian
dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut
Supercalis yang jatuh pada tanggal 15 Februari.

Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani(Kristian), pesta 'supercalis'


kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara
kematian St. Valentine sebagai 'hari kasih sayang' juga dikaitkan dengan kepercayaan

orang Eropah bahwa waktu 'kasih sayang' itu mulai bersemi 'bagai burung jantan dan
betina' pada tanggal 14 Februari.

Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata Galentine
yang bererti 'galant atau cinta'. Persamaan bunyi antara galentine dan valentine
menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan
hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan berkembangnya zaman, seorang 'martyr'
bernama St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya(jauh dari erti
yang sebenarnya). Manusia pada zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas
asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine
lewat (melalui) greeting card, pesta persaudaraan, tukar kado(bertukar-tukar memberi
hadiah) dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari
1700 tahun yang lalu.

Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa moment(hal/saat/waktu) ini hanyalah tidak
lebih bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang berusaha merosak 'akidah'
muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat dengan kedok
percintaan(bertopengkan percintaan), perjodohan dan kasih sayang.

PANDANGAN ISLAM
Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan
mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari Islam ?

Mari kita renungkan firman Allah s.w.t.:


Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggung jawabnya. (Surah Al-Isra : 36)

Dalam Islam kata tahu berarti mampu mengindera(mengetahui) dengan seluruh


panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang sampai pada taraf
mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan hanya sekedar dapat melihat atau
mendengar. Bukan pula sekadar tahu sejarah, tujuannya, apa, siapa, kapan(bila),
bagaimana, dan di mana, akan tetapi lebih dari itu.

Oleh kerana itu Islam amat melarang kepercayaan yang


membonceng(mendorong/mengikut) kepada suatu kepercayaan lain atau dalam Islam
disebut Taqlid.

Hadis Rasulullah s.a.w: Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum
(agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu.
Firman Allah s.w.t. dalam Surah AL Imran (keluarga Imran) ayat 85 :Barangsiapa
yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama
itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

HAL-HAL YANG HARUS DIBERI PERHATIAN:Dalam masalah Valentine itu perlu difahami secara mendalam terutama dari kaca mata
agama kerana kehidupan kita tidak dapat lari atau lepas dari agama (Islam) sebagai
pandangan hidup. Berikut ini beberapa hal yang harus difahami di dalam masalah
'Valentine Day'.

1. PRINSIP / DASAR
Valentine Day adalah suatu perayaan yang berdasarkan kepada pesta jamuan
'supercalis' bangsa Romawi kuno di mana setelah mereka masuk Agama Nasrani
(kristian), maka berubah menjadi 'acara keagamaan' yang dikaitkan dengan kematian
St. Valentine.

2. SUMBER ASASI
Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan
fikiran manusia yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh kerana itu lah , berpegang
kepada akal rasional manusia semata-mata, tetapi jika tidak berdasarkan kepada
Islam(Allah), maka ia akan tertolak.
Firman Allah swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 :Orang-orang Yahudi dan
Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.
Katakanlah : Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya). Dan
sesungguhnya jika kamu mengikuti kemahuan mereka setelah pengetahuan datang
kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.

3. TUJUAN
Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi adalah
baik. Tetapi bukan seminit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula
bererti kita harus berkiblat kepada Valentine seolah-olah meninggikan ajaran lain di
atas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk
berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan
yang abadi di bawah naungan Allah
Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :Tidak
beriman salah seorang di antara kamu sehingga ia cinta kepada saudaranya seperti

cintanya kepada diri sendiri.

4. OPERASIONAL
Pada umumnya acara Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta pora dan huru-hara.
Perhatikanlah firman Allah s.w.t.:Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah
saudara-saudara syaithon dan syaithon itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.
(Surah Al Isra : 27)
Surah Al-Anfal ayat 63 yang berbunyi : walaupun kamu membelanjakan semua
(kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati
mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia
(Allah) Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Sudah jelas ! Apapun alasannya, kita tidak dapat menerima kebudayaan import dari
luar yang nyata-nyata bertentangan dengan keyakinan (akidah) kita. Janganlah kita
mengotori akidah kita dengan dalih toleransi dan setia kawan. Kerana kalau dikata

toleransi, Islamlah yang paling toleransi di dunia.


Sudah berapa jauhkah kita mengayunkan langkah mengelu-elukan(memuja-muja)
Valentine Day ? Sudah semestinya kita menyedari sejak dini(saat ini), agar jangan
sampai terperosok lebih jauh lagi. Tidak perlu kita irihati dan cemburu dengan
upacara dan bentuk kasih sayang agama lain. Bukankah Allah itu Ar Rahman dan
Ar Rohim. Bukan hanya sehari untuk setahun. Dan bukan pula dibungkus dengan
hawa nafsu. Tetapi yang jelas kasih sayang di dalam Islam lebih luas dari semua itu.
Bahkan Islam itu merupakan 'alternatif' terakhir setelah manusia gagal dengan sistemsistem lain.

Lihatlah kebangkitan Islam!!! Lihatlah kerosakan-kerosakan yang ditampilkan oleh


peradaban Barat baik dalam media massa, televisyen dan sebagainya. Karena
sebenarnya Barat hanya mengenali perkara atau urusan yang bersifat materi. Hati
mereka kosong dan mereka bagaikan 'robot' yang bernyawa.

MARI ISTIQOMAH (BERPEGANG TEGUH)


Perhatikanlah Firman Allah :
dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu
kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang
zalim.

Semoga Allah memberikan kepada kita hidayahNya dan ketetapan hati untuk dapat
istiqomah dengan Islam sehingga hati kita menerima kebenaran serta menjalankan
ajarannya.
Tujuan dari semua itu adalah agar diri kita selalu taat sehingga dengan izin Allah s.w.t.
kita dapat berjumpa dengan para Nabi baik Nabi Adam sampai Nabi Muhammad
s.a.w.
Firman Allah s.w.t.:
Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya maka dia akan bersama orangorang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para shiddiq (benar imannya),
syuhada, sholihin (orang-orang sholih), mereka itulah sebaik-baik teman.

Berkata Peguam Zulkifli Nordin (peguam di Malaysia) di dalam kaset


'MURTAD' yang mafhumnya :"VALENTINE" adalah nama seorang paderi. Namanya Pedro St. Valentino. 14
Februari 1492 adalah hari kejatuhan Kerajaan Islam Sepanyol. Paderi ini umumkan
atau isytiharkan hari tersebut sebagai hari 'kasih sayang' kerana pada nya Islam
adalah ZALIM!!! Tumbangnya Kerajaan Islam Sepanyol dirayakan sebagai Hari
Valentine. Semoga Anda Semua Ambil Pengajaran!!! Jadi.. mengapa kita ingin
menyambut Hari Valentine ini kerana hari itu adalah hari jatuhnya kerajaan Islam kita
di Sepanyol..

Boleh jadi tanggal 14 Pebruari setiap tahunnya merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh
banyak remaja, baik di negeri ini maupun di berbagai belahan bumi. Sebab hari itu banyak
dipercaya orang sebagai hari untuk mengungkapkan rasa kasih sayang. Itulah hari valentine,
sebuah hari di mana orang-orang di barat sana menjadikannya sebagai fokus untuk
mengungkapkan rasa kasih sayang.
Dan seiring dengan masuknya beragam gaya hidup barat ke dunia Islam, perayaan hari
valentine pun ikut mendapatkan sambutan hangat, terutama dari kalangan remaja ABG.
Bertukar bingkisan valentine, semarak warna pink, ucapan rasa kasih sayang, ungkapan cinta
dengan berbagai ekspresinya; menyemarakkan suasana valentine setiap tahunnya.
Di hari-hari ini, sesekali pergilah ke mall atau supermarket besar yang ada di kota Anda.
Lihatlah interior mall atau supermarket tersebut (dapat pula dilihat pada gambar dibawah).
Anda pasti menjumpai interiornya dipenuhi pernak-pernik apakah itu berbentuk pita, bantal
berbentuk hati, boneka beruang, atau rangkaian bunga yang didominasi dua warna: pink dan

biru muda. Dan Anda pasti mafhum, sebentar lagi kebanyakan anak-anak muda seluruh dunia
akan merayakan Hari Kasih Sayang atau yang lebih tenar distilahkan dengan Valentine Day.
Hari Valentine masih dihidup-hidupkan hingga sekarang, bahkan ada kesan kian meriah, itu
tidak lain dari upaya para pengusaha yang bergerak di bidang percetakan kartu ucapan,
pengusaha hotel, pengusaha bunga, pengusaha penyelenggara acara, dan sejumlah pengusaha
lain yang telah meraup keuntungan sangat besar dari event itu. Mereka sengaja, lewat
kekuatan promosi dan marketingnya, meniup-niupkan Hari Valentine Day sebagai hari
khusus yang sangat spesial bagi orang yang dikasihi, agar dagangan mereka laku dan mereka
mendapat laba yang amat sangat besar. Inilah apa yang sering disebut oleh para sosiolog
sebagai industrialisasi agama, di mana perayaan agama oleh kapitalis dibelokkan menjadi
perayaan bisnis.

Momentum Valentine Day ini sangat disukai anak-anak remaja, terutama remaja perkotaan.
Karena di hari itu, 14 Februari, mereka terbiasa merayakannya bersama orang-orang yang
dicintai atau disayanginya, terutama kekasih.
Valentine Day memang berasal dari tradisi Kristen Barat, namun sekarang momentum ini
dirayakan di hampir semua negara, tak terkecuali negeri-negeri Islam besar seperti Indonesia.
Sayangnya, tidak semua anak-anak remaja memahami dengan baik esensi dari Valentine Day.
Mereka menganggap perayaan ini sama saja dengan perayaan-perayaan lain seperti Hari Ibu,
Hari Pahlawan, dan sebagainya. Padahal kenyataannya sama sekali berbeda.
Hari Ibu, Hari Pahlawan, dan semacamnya sedikit pun tidak mengandung muatan religius.
Sedangkan Valentine Day sarat dengan muatan religius, bahkan bagi orang Islam yang ikutikutan merayakannya, hukumnya bisa musyrik, karena merayakan Valentine Day tidak bisa
tidak berarti juga ikut mengakui Yesus sebagai Tuhan. Naudzubilahi min Dzalik.
Sesungguhnya, belum ada kesepakatan final di antara para sejarawan tentang apa yang
sebenarnya terjadi yang kemudian diperingati sebagai hari Valentine. Dalam buku Valentine
Day, Natal, Happy New Year, April Mop, Hallowen: So What?(Rizki Ridyasmara, Pusaka
Alkautsar, 2005), sejarah Valentine Day dikupas secara detil. Disitu dikatakan ada banyak
versi tentang asal dari perayaan Hari Valentine ini. Yang paling populer memang kisah dari
Santo Valentinus yang diyakini hidup pada masa Kaisar Claudius II yang kemudian menemui
ajal pada tanggal 14 Februari 269 M. Namun ini pun ada beberapa versi. Yang jelas dan tidak
memiliki silang pendapat adalah kalau kita menelisik lebih jauh lagi ke dalam tradisi
paganisme (dewa-dewi) Romawi Kuno, sesuatu yang dipenuhi dengan legenda, mitos, dan
penyembahan berhala.

Menurut pandangan tradisi Roma Kuno, pertengahan bulan Februari memang sudah dikenal
sebagai periode cinta dan kesuburan. Dalam tarikh kalender Athena kuno, periode antara
pertengahan Januari dengan pertengahan Februari disebut sebagai bulan Gamelion, yang
dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.
Perayaan Valentines Say adalah Bagian dari Syiar Agama Nasrani
Di Roma kuno, 15 Februari dikenal sebagai hari raya Lupercalia
, yang merujuk
kepada nama salah satu dewa bernama Lupercus, sang dewa kesuburan. Dewa ini
digambarkan sebagai laki-laki yang setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing.
Di zaman Roma Kuno, para pendeta tiap tanggal 15 Februari akan melakukan ritual
penyembahan kepada Dewa Lupercus dengan mempersembahkan korban berupa kambing
kepada sang dewa.
Setelah itu mereka minum anggur dan akan lari-lari di jalan-jalan dalam kota Roma sambil
membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai.
Para perempuan muda akan berebut untuk disentuh kulit kambing itu karena mereka percaya
bahwa sentuhan kulit kambing tersebut akan bisa mendatangkan kesuburan bagi mereka.
Sesuatu yang sangat dibanggakan di Roma kala itu.
Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno yang
berlangsung antara tanggal 13-18 Februari, di mana pada tanggal 15 Februari mencapai
puncaknya. Dua hari pertama (13-14 Februari), dipersembahkan untuk dewi cinta (Queen of
Feverish Love) bernama Juno Februata.
Pada hari ini, para pemuda berkumpul dan mengundi nama-nama gadis di dalam sebuah
kotak. Lalu setiap pemuda dipersilakan mengambil nama secara acak. Gadis yang namanya
ke luar harus menjadi kekasihnya selama setahun penuh untuk bersenang-senang dan menjadi
obyek hiburan sang pemuda yang memilihnya.
Keesokan harinya, 15 Februari, mereka ke kuil untuk meminta perlindungan Dewa
Lupercalia dari gangguan serigala. Selama upacara ini, para lelaki muda melecut gadis-gadis
dengan kulit binatang. Para perempuann itu berebutan untuk bisa mendapat lecutan karena
menganggap bahwa kian banyak mendapat lecutan maka mereka akan bertambah cantik dan
subur.
Valentines Day menurut literatur ilmiah yang kita dapat menunjukkan bahwa perayaan itu
bagian dari simbol agama Nasrani. Bahkan kalau mau dirunut ke belakang, sejarahnya
berasal dari upacara ritual agama Romawi kuno. Adalah Paus Gelasius I pada tahun 496 yang
memasukkan upacara ritual Romawi kuno ke dalam agama Nasrani, sehingga sejak itu secara
resmi agama Nasrani memiliki hari raya baru yang bernama Valentines Day.
The Encyclopedia Britania, vol. 12, sub judul: Chistianity, menuliskan penjelasan sebagai
berikut: Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I
menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint

Valentines Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The
World Encylopedia 1998).
Keterangan seperti ini bukan keterangan yang mengada-ada, sebab rujukannya bersumber
dari kalangan barat sendiri. Dan keterangan ini menjelaskan kepada kita, bahwa perayaan hari
valentine itu berasal dari ritual agama Nasrani secara resmi. Dan sumber utamanya berasal
dari ritual Romawi kuno. Sementara di dalam tatanan aqidah Islam, seorang muslim
diharamkan ikut merayakan hari besar pemeluk agama lain, baik agama Nasrani ataupun
agama paganis (penyembah berhala) dari Romawi kuno.
Katakanlah: Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah. Dan Aku tidak pernah menjadi
penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah
Tuhan yang Aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku. (QS. Al-Kafirun:
1-6)
Kalau dibanding dengan perayaan natal, sebenarnya nyaris tidak ada bedanya. Natal dan
Valentine sama-sama sebuah ritual agama milik umat Kristiani. Sehingga seharusnya pihak
MUI pun mengharamkan perayaan Valentine ini sebagaimana haramnya pelaksanaan Natal
bersama. Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang haramnya umat Islam ikut menghadiri
perayaan Natal masih jelas dan tetap berlaku hingga kini. Maka seharusnya juga ada fatwa
yang mengharamkan perayaan valentine khusus buat umat Islam.
Mengingat bahwa masalah ini bukan semata-mata budaya, melainkan terkait dengan masalah
aqidah, di mana umat Islam diharamkan merayakan ritual agama dan hari besar agama lain.

Nampak pada gambar diatas bahwa Virus Pink Valentines day bahkan sudah menjadi
epidemik di negara-negara Islam Arab!!!
Valentine Berasal dari Budaya Syirik.
Ken Swiger dalam artikelnya Should Biblical Christians Observe It? mengatakan, Kata
Valentine berasal dari bahasa Latin yang berarti, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat

dan Maha Kuasa. Kata ini ditujukan kepada Nimroe dan Lupercus, tuhan orang Romawi.
Disadari atau tidak ketika kita meminta orang menjadi to be my Valentine, berarti sama
dengan kita meminta orang menjadi Sang Maha Kuasa. Jelas perbuatan ini merupakan
kesyirikan yang besar, menyamakan makhluk dengan Sang Khalik, menghidupkan budaya
pemujaan kepada berhala. Icon si Cupid (bayi bersayap dengan panah) itu adalah putra
Nimrod the hunter dewa matahari.

Disebut tuhan cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan
ibunya sendiri. Islam mengharamkan segala hal yang berbau syirik, seperti kepercayaan
adanya dewa dan dewi. Dewa cinta yang sering disebut-sebut sebagai dewa Amor, adalah
cerminan aqidah syirik yang di dalam Islam harus ditinggalkan jauh-jauh. Padahal atribut dan
aksesoris hari valentine sulit dilepaskan dari urusan dewa cinta ini.
Walhasil, semangat Valentine ini tidak lain adalah semangat yang bertabur dengan simbolsimbol syirik yang hanya akan membawa pelakunya masuk neraka, naudzu billahi min
zalik!!!
Semangat valentine adalah Semangat Berzina
Perayaan Valentines Day di masa sekarang ini mengalami pergeseran sikap dan semangat.
Kalau di masa Romawi, sangat terkait erat dengan dunia para dewa dan mitologi sesat,
kemudian di masa Kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan hari agama, maka di masa
sekarang ini identik dengan pergaulan bebas muda-mudi. Mulai dari yang paling sederhana
seperti pesta, kencan, bertukar hadiah hingga penghalalan praktek zina secara legal. Semua
dengan mengatasnamakan semangat cinta kasih.
Dalam semangat hari Valentine itu, ada semacam kepercayaan bahwa melakukan maksiat dan
larangan-larangan agama seperti berpacaran, bergandeng tangan, berpelukan, berciuman,

petting bahkan hubungan seksual di luar nikah di kalangan sesama remaja itu menjadi boleh.
Alasannya, semua itu adalah ungkapan rasa kasih sayang, bukan nafsu libido biasa.
Bahkan tidak sedikit para orang tua yang merelakan dan memaklumi putera-puteri mereka
saling melampiaskan nafsu biologis dengan teman lawan jenis mereka, hanya semata-mata
karena beranggapan bahwa hari Valentine itu adalah hari khusus untuk mengungkapkan kasih
sayang.
Padahal kasih sayang yang dimaksud adalah zina yang diharamkan. Orang barat memang
tidak bisa membedakan antara cinta dan zina. Ungkapan make love yang artinya bercinta,
seharusnya sekedar cinta yang terkait dengan perasan dan hati, tetapi setiap kita tahu bahwa
makna make love atau bercinta adalah melakukan hubungan kelamin alias zina. Istilah dalam
bahasa Indonesia pun mengalami distorsi parah.
Misalnya, istilah penjaja cinta. Bukankah penjaja cinta tidak lain adalah kata lain dari pelacur
atau menjaja kenikmatan seks?
Di dalam syair lagu romantis barat yang juga melanda begitu banyak lagu pop di negeri ini,
ungkapan make love ini bertaburan di sana sini. Buat orang barat, berzina memang salah satu
bentuk pengungkapan rasa kasih sayang. Bahkan berzina di sana merupakan hak asasi yang
dilindungi undang-undang.
Bahkan para orang tua pun tidak punya hak untuk menghalangi anak-anak mereka dari
berzina dengan teman-temannya. Di barat, zina dilakukan oleh siapa saja. Dalam Islam,
perbuatan itu bukan hanya dilarang, bahkan sekedar mendekatinya pun diharamkan.
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang
keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS Al-Isra: 32)

Dari gambar-gambar diatas nampak terlihat bahwa Hari Valentine ternyata sudah
sangat melekat di Indonesia!!
Survey Membuktikan!!!
Ketika Al-Islah mengadakan survey via telepon terhadap beberapa masyarakat kota, ada
seorang koresponden yang pernah berada di luar negeri memberikan pandangannya bahwa
Valentine telah menjadi media Barat untuk memasarkan produknya. Merebaknya Valentine di
kalangan muda-mudi, menjadikan mereka ramah dan permisif terhadap produk-produk Barat,
antara lain fashion, kafe, hotel, film, seks pranikah, dan lain sebagainya.
Valentine diupayakan oleh banyak pelaku bisnis untuk menjadikan seseorang merasa tidak
ketinggalan zaman, gaul, fashionable dan segudang simbol peradaban Barat lainnya. Salah
satu faktor besarnya daya jual produk-produk Barat adalah terbangunnya opini tersebut
dikalangan muda-mudi. Contoh, orang ingin mengganti Hp-nya dengan HP baru hanya
dengan satu alasan saja yaitu model baru lebih trendy atau fashionable, yang lama telah
ketinggalan jaman dan memalukan. Opini seperti inilah yang ingin dibangun barat melaui
acara-acara Valentine.

Dari wawancara dengan beberapa koresponden yang ada di wilayah pinggiran kota via
telepone ketika diajukan pertanyaan: Apakah Valentine itu ?, didapatkan hasil rata-rata para
koresponden dari kalangan remaja memberikan jawaban bahwa Valentine adalah hari kasih
sayang walaupun sebagian besar dari mereka tidak mengetahui sejarah Valentine. Dan ketika
mereka ditanya: Apakah ingin merayakan Valentine?, sebagian besar menjawab ya dan
ingin merayakan bersama sang kekasih, sebagian yang lainnya menjawab tidak perlu dengan
alasan kasih sayang itu bukan hanya satu hari itu saja tetapi sepanjang tahun, dan ada juga
yang memberikan alasan karena Valentine adalah budaya Barat yang memiliki efek negatif
dan merusak. Yang cukup mengejutkan ada seorang anak SD yang tahu tentang hari Valentine
dan ingin merayakan dengan memberi hadiah kepada teman spesial.
Dan dari wawancara dengan korespeonden yang sudah berumah tangga dengan kisaran umur
antara 30 tahun hingga 50 tahun memberikan hasil bahwa ketika mereka dalam usia remaja
mereka sebagian besar tidak tahu tentang Valentine walaupun pernah mendengar kata
Valentine, sebagian kecil mengatakan ketika masih remaja mereka telah tahu tentang
Valentine tetapi tidak pernah merayakannya. Dan ketika diberi pertanyaan lanjutan apakah
akan memberikan izin kepada anaknya untuk merayakan Valentine, sebagian besar menjawab
tidak masalah asal tidak kebablasan, dan sebagian yang lain mengizinkan tetapi dengan
memberikan pengarahan dan sebagian yang lainnya lagi akan melarang karena mengetahui
bahwa Valentine adalah budaya Barat dan bertentangan dengan agama Islam.
Dari wawancara tersebut dapat diperoleh gambaran tentang opini dan sikap masyarakat
mengenai Valentine walaupun kurang akurat-:
Pertama, kalangan muda-mudi hampir 100% telah mengenal Valentine padahal para orangtua mereka hampir 100% tidak mengenal Valentine pada masa remajanya berarti Valentine
telah berkembang pesat dalam satu generasi.
Kedua, hanya sebagian kecil remaja yang menentang Valentine dan hampir 100% yang tidak
mengetahui tentang sejarah Valentine.
Dan sekarang mari kita tinjau pandangan Islam tentang Valentine dan bagaimana semestinya
umat Islam harus bersikap.
PANDANGAN ISLAM TENTANG VALENTINE

Dari uraian sejarah Valentine dan hubungannya dengan peradaban Barat saat ini dapat
diringkas bahwa Valentine merupakan :
1. Ritual yang bersumber dari Kristen yang dikukuhkan oleh Paus Galasius untuk mengenang
orang suci Kristen yaitu Santo Valentine dan Santo Marius.
2. Ritual orang-orang Romawi kuno yang pagan (penyembah berhala) untuk memperingati
dewi Juno yaitu ratu dari segala dewa-dewi bagi perempuan dan perkawinan ( dewi cinta).
3. Ritual bangsa Eropa pada abad pertengahan untuk mencari jodoh.
4. Media Barat untuk mengkokohkan cengkraman peradaban Barat.

Dari keempat jatidiri Valentine tersebut, tidak satupun yang tidak bertentangan dengan ajaran
Islam, alasannya :
Pertama
Ia merupakan hari raya BIDAH yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syariat Islam.
Kedua, Valentine merupakan ritual keagamaan yaitu agama Kristen, sehingga Valentine
merupakan ibadah bagi agama Kristen, bukti bahwa Valentine sebagai ritual agama Kristen
adalah ritual Valentine tersebut dikukuhkan oleh seorang Paus yaitu Paus Galasius untuk
memperingati dua orang yang diberi gelar orang suci oleh orang-orang Kristen. Bagi Muslim,
mengikuti Valentine tersebut adalah sama dengan mengikuti peribadatan orang Kristen, di
samping itu ada bahaya yang lain yaitu sinkretisasi antara agama Islam dan Kristen, Allah
telah memerintahkan kita untuk tidak mencampuradukkan ajaran agama Islam dengan ajaran
agama manapun termasuk Kristen.
Bedakan diri kalian dari orang-orang Musyrik. HR. Bukhari-Muslim
Ketiga, Valentine untuk memperingati/memuja Dewi Juno adalah ritual yang dilakukan oleh
orang-orang romawi Kuno yang menyembah berhala/dewa, sehingga mengikuti ritual ini
dapat bernilai kesyirikan seperti yang dilakukan oleh orang-orang Romawi Kuno yang
menyembah berhala.
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan
dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa
yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauhjauhnya. (QS An-Nisaa 116)
Keempat, Valentine sebagai sarana untuk mencari jodoh oleh orang-orang Eropa, mereka
bertahayul bahwa kasih sayang akan mulai bersemi pada tanggal 14 Pebruari, tahayul adalah
salah satu bentuk kesyirikan, sehingga haram hukumnya bagi umat Islam untuk
mengikutinya.
Kelima, Valentine sebagai media barat telah diakui daya rusaknya terhadap tatanan
masyarakat timur apalagi Islam, mengikuti Valentine bukan saja sekedar pesta untuk
menyatakan kasih sayang, tetapi juga pesta yang juga mengikutkan budaya yang lainnya,
seperti pergaulan bebas, fashion, pakaian minim, ciuman antara laki-laki dan perempuan yang
bukan muhrimnya, hidup glamour, materialistis, dansa-dansa, mengumbar nafsu dan lainlain.
Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, ia akan termasuk golongan mereka. HR. Ahmad
Keenam, Ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang
sangat bertentangan dengan petunjuk para salaf shalih (pendahulu kita) - semoga Allah
meridhai mereka. Maka tidak halal melakukan ritual hari raya, baik dalam bentuk makanmakan, minum-minum, berpakaian, saling tukar hadiah ataupun lainnya. Hendaknya setiap

muslim merasa bangga dengan agamanya, tidak menjadi orang yang tidak mempunyai
pegangan dan ikut-ikutan.
Ketujuh, Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi adalah
baik. Tetapi bukan semenit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula bererti kita
harus berkiblat kepada Valentine seolah-olah meninggikan ajaran lain di atas Islam. Islam
diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan
menjalinkan persaudaraan yang abadi di bawah naungan Allah Yang Maha Pengasih dan
Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :Tidak beriman salah seorang di antara
kamu sehingga ia cinta kepada saudaranya seperti cintanya kepada diri sendiri.
Kedelapan, Pada umumnya acara Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta pora dan huruhara.
Perhatikanlah firman Allah s.w.t.: Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudarasaudara syaithon dan syaithon itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (Surah Al Isra :
27)
Surah Al-Anfal ayat 63 yang berbunyi :
walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu
tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka.
Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Sudah jelas ! Apapun alasannya, kita tidak dapat menerima kebudayaan impor dari luar yang
nyata-nyata bertentangan dengan keyakinan (akidah) kita. Janganlah kita mengotori akidah
kita dengan dalih toleransi dan setia kawan. Kerana kalau dikata toleransi, Islamlah yang
paling toleransi di dunia.
Sudah berapa jauhkah kita mengayunkan langkah mengelu-elukan (memuja-muja) Valentine
Day? Sudah semestinya kita menyadari sejak dini (saat ini), agar jangan sampai terperosok
lebih jauh lagi. Tidak perlu kita iri hati dan cemburu dengan upacara dan bentuk kasih sayang
agama lain. Bukankah Allah itu Ar Rahman dan Ar Rohim. Bukan hanya sehari untuk
setahun. Dan bukan pula dibungkus dengan hawa nafsu. Tetapi yang jelas nikmat kasih
sayang di dalam Islam jauh lebih luas dari semua itu.
Katakanlah: Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi. Katakanlah:
Kepunyaan Allah. Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang. (QS. Al-Anaam 12)
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. (QS. Al-Kautsar ayat
1)
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan
jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS.
An-Nahl 18)
Patut pula disimak perkataan peguam Zulkifli Nordin (peguam di Malaysia) di dalam kaset
MURTAD yang mafhumnya: - VALENTINE adalah nama seorang paderi. Namanya

Pedro St. Valentino. 14 Februari 1492 adalah hari kejatuhan Kerajaan Islam di Spanyol.
Paderi ini mengumumkan hari tersebut sebagai hari kasih sayang karena pada nya Islam
adalah ZALIM!!! Tumbangnya Kerajaan Islam Spanyol dirayakan sebagai Hari Valentine.
Semoga Anda Semua Dapat Mengambil Pelajaran!!! Jadi.. mengapa kita ingin menyambut
Hari Valentine ini padahal hari itu adalah hari jatuhnya kerajaan Islam di Spanyol?..
Lihatlah kebangkitan Islam!!! Lihatlah kerusakan-kerusakan yang ditampilkan oleh
peradaban Barat baik dalam media massa, televisi dan sebagainya. Karena sebenarnya
Barat hanya mengenali perkara atau urusan yang bersifat materi. Hati mereka kosong dan
mereka bagaikan robot yang bernyawa.
Tidak dapat dipungkiri lagi, Valentine adalah salah satu pintu masuk untuk menjadi
sama dengan mereka.
Itulah jatidiri Valentine dan kedudukannya terhadap agama Islam, banyak para muda-mudi
yang mengikuti Valentine hanya sekedar ikut-ikutan dan tidak mengetahui apa dan bagaimana
Valentine yang sesungguhnya, mereka ikut hanya karena pernah melihat ada yang jualan
kartu Valentine atau menerima kartu valentine, atau karena pernah diajak temannya ikut acara
Valentine, atau karena pernah melihat propaganda Valentine di majalah-majalah, tv, film dan
lain sebagainya. Terhadap sikap para muda-mudi yang mengikut saja terhadap apa yang tidak
diketahuinya, Allah SWT telah memberikan peringatan :
Dan janganlah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
QS. 17:36
Padahal para muda-mudi gaul sering berkata untuk memberi kesan/nilai negatif kepada
temannya dengan perkataan sok tahu lu ternyata mereka sendiri terhadap Valentine juga sok
tahu. Wallahu alam.
IKUT MENGAKUI YESUS SEBAGAI TUHAN
Tiap tahun menjelang bulan Februari, banyak remaja Indonesia yang notabene mengaku
beragama Islam ikut-ikutan sibuk mempersiapkan perayaan Valentine. Walau sudah banyak
diantaranya yang mendengar bahwa Valentine Day adalah salah satu hari raya umat Kristiani
yang mengandung nilai-nilai akidah Kristen, namun hal ini tidak terlalu dipusingkan oleh
mereka. Ah, aku kan ngerayaain Valentine buat fun-fun aja, demikian banyak remaja Islam
bersikap. Bisakah dibenarkan sikap dan pandangan seperti itu?
Perayaan Hari Valentine memuat sejumlah pengakuan atas klaim dogma dan ideologi
Kristiani seperti mengakui Yesus sebagai Anak Tuhan dan lain sebagainya. Merayakan
Valentine Day berarti pula secara langsung atau tidak, ikut mengakui kebenaran atas dogma
dan ideologi Kristiani tersebut, apa pun alasannya.
Nah, jika ada seorang Muslim yang ikut-ikutan merayakan Hari Valentine, maka diakuinya
atau tidak, ia juga ikut-ikutan menerima pandangan yang mengatakan bahwa Yesus sebagai
Anak Tuhan dan sebagainya yang di dalam Islam sesungguhnya sudah termasuk dalam

perbuatan musyrik, menyekutukan Allah SWT, suatu perbuatan yang tidak akan mendapat
ampunan dari Allah SWT. Naudzubillahi min dzalik!
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia,
dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia
telah tersesat sejauh-jauhnya. (QS 4:116)
Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut, Demikian bunyi
hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi. Ibnul Qayyim Al-Jauziyah
rahimahullah juga berkata, Memberi selamat atas acara ritual orang kafir yang khusus
bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat
atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, Selamat hari raya! dan
sejenisnya. Bagi yang mengucap-kannya, kalau pun tidak sampai pada kekafiran, paling
tidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan
mereka yang menyekutukan Allah. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi
Allah dan lebih dimurkai daripada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau
membunuh. Banyak orang yang kurang mengerti agama terjerumus dalam suatu
perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. Ia telah menyiapkan diri untuk
mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah.
MARI ISTIQOMAH (BERPEGANG TEGUH)
Perhatikanlah Firman Allah :
dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu,
sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim. (QS. AlBaqarah 145)
Semoga Allah memberikan kepada kita hidayahNya dan ketetapan hati untuk dapat istiqomah
dengan Islam sehingga hati kita menerima kebenaran serta menjalankan ajarannya.
Tujuan dari semua itu adalah agar diri kita selalu taat sehingga dengan izin Allah s.w.t. kita
termasuk orang-orang yang diberi balasan nikmat luar biasa, yaitu SURGA!!!
001. Orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa
mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang
nyata, 002. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaranlembaran yang disucikan (Al Quran), 003. di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus.
004. Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka)
melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata. 005. Padahal mereka tidak
disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya dalam
(menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan
zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.006. Sesungguhnya orang-orang kafir
yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal
di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. 007. Sesungguhnya orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. 008.

Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga `Adn yang mengalir di bawahnya sungaisungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan
merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut
kepada Tuhannya. (QS. Al-Bayyinah 1-8)
Di dalam surga, Allah telah menggabungkan dua kenikmatan sekaligus bagi hamba-hambaNya yang beriman, yaitu nikmat yang dapat dirasakan (kepuasan lahir) dan nikmat maknawi
(kepuasan batin). Dari keduanya, Allah menyediakan kenikmatan yang belum pernah dilihat,
didengar, dan belum pernah terbersit di dalam hati. (Hadits Shahih)

Anda mungkin juga menyukai