Kerja
19
Anggaran Tenaga
Kerja
b. Tenaga kerja tidak langsung (indirect labor), yaitu tenaga kerja yang secara
tidak langsung berperan dalam proses produksi dan biayanya dikaitkan dengan
biaya overhead pabrik.
Sifat tenaga kerja tidak langsung:
- Besar kecilnya biaya tidak tergantung pada tingkat kegiatan produksi
- Merupakan biaya semi fixed dan semi variable, artinya biaya ini
mengalami perubahan tetapi tidak sebanding dengan tingkat perubahan
-
kegiatan produksi
Tempat kerja tenaga kerja tidak langsung ini tidak harus di dalam pabrik
tetapi dapat di luar pabrik.
Penyelesaian:
PT. DS-DJ
ANGGARAN JAM KERJA LANGSUNG
20
Anggaran Tenaga
Kerja
TAHUN XXXX
Triwulan
1
2
3
4
Departemen I
Departemen II
PT. DS-DJ
ANGGARAN BIAYA BURUH LANGSUNG
TAHUN XXXX
Triwulan
1
2
3
4
Departemen I
Departemen II
Contoh 2:
PT. DJFM sedang menyusun anggaran upah buruh untuk tahun depan. Data yang
tersedia adalah sebagai berikut.
Prediksi penjualan: Produk A=200 unit, B=300 unit, dan C=400 unit. Persediaan
barang jadi (dalam unit): persediaan awal A=10 unit, B=20 unit, dan C=30 unit.
Persediaan barang akhir: A=5 unit, B=10 unit, dan C=15 unit. Produk tersebut
dikerjakan dalam tiga departemen, yaitu Departemen AX, BX, dan CX.
Anggaran Tenaga
Kerja
Produk
A
B
C
Tarif upah
Dept. AX
1 jam
2 jam
3 jam
Rp 5,-
Dept. BX
2 jam
3 jam
1 jam
Rp 6,-
Dept. CX
3 jam
2 jam
1 jam
Rp 7,-
Penyelesaian:
Anggaran Produksi
Keterangan
Penjualan
Persediaan akhir
Produk A
200
5
Produk B
300
10
Produk C
400
15
205
10
195
310
20
290
415
30
385
(+)
Jumlah
Persediaan awal (-)
Anggaran produksi
PT. DJFM
Anggaran Jam Kerja Langsung Dept. AX
Tahun XXXX
Produk
A
B
C
Unit Produksi
195
290
385
Departemen AX
Standar Jam
1
2
3
Total
195
580
1.155
1.930
PT. DJFM
Anggaran Jam Kerja Langsung Dept. BX
Tahun XXXX
Produk
A
B
C
Unit Produksi
195
290
385
Departemen BX
Standar Jam
2
3
1
Total
390
870
385
1.645
22
Anggaran Tenaga
Kerja
PT. DJFM
Anggaran Jam Kerja Langsung Dept. CX
Tahun XXXX
Produk
A
B
C
Unit Produksi
195
290
385
Departemen CX
Standar Jam
3
2
1
Total
585
580
385
1.550
PT. DJFM
Anggaran Upah Buruh Langsung Dept. AX
Tahun XXXX
Produk
A
B
C
Total Jam
195
580
1.155
1.930
Departemen AX
Tarif Upah (Rp)
5
6
7
Total (Rp)
975
3.480
8.085
12.540
PT. DJFM
Anggaran Upah Buruh Langsung Dept. BX
Tahun XXXX
Produk
A
B
C
Total Jam
390
870
385
1.645
Departemen BX
Tarif Upah (Rp)
5
6
7
Total (Rp)
1.950
5.220
2.695
9.865
PT. DJFM
Anggaran Upah Buruh Langsung Dept. CX
Tahun XXXX
Produk
A
B
C
Total Jam
585
580
385
1.550
Departemen CX
Tarif Upah (Rp)
5
6
7
Total (Rp)
2.925
3.480
2.695
9.100
23
Anggaran Tenaga
Kerja
(Rp)
118.500
116.250
2.550
24
Anggaran Tenaga
Kerja
(Rp)
116.250
121.275
5.025
1) Angka 3.557,4 adalah dari output aktual 3.234 unit yang seharusnya membutuhkan
input (3.234/100) x 110 unit = 3.557,4 unit dan untuk memprosesnya menjadi
output dibutuhkan waktu = (3.557,4/110) x 100 x 5 jam = 16.170 jam (jam standar
berdasar aktual output)
2) Jam standar berdasar output yang diharapkan dibandingkan dengan jam standar
berdasar output aktual dikalikan tariff standar menghasilkan varian hasil upah
tenaga kerja (labor yield variance)
(Rp)
7.110
2.250
(tm)
5.025
4.335
25
Anggaran Tenaga
Kerja
26