Analisis Matrix SWOT PDF
Analisis Matrix SWOT PDF
Makna
Tertinggi untuk SWOT
Sangat tinggi atau jelas SWOT
Tinggi SWOT
Unsur penting SWOT
Parsial SWOT
Salah satu atau dua wilayah saja SWOT
Kecil sekali SWOT
Hampir tidak ada SWOT
Tidak ada SWOT
Bobot menunjukkan kepentingan relatif dari sub-elemen dalam komponen SWOT pada
setiap perusahaan dari waktu ke waktu. Untuk perusahaan baru, aspek S dan W nya
tentu berbeda dengan perusahaan yang sudah berdiri, khususnya di aspek kinerja. Di sini
analisis harus mencatat berbagai macam perbedaan yang ada pada laporan tersebut.
Analisis BCG
Teknik analisis ini berwujud matriks yang mencerminkan kajian heterogen
product. Pada matriks ini diketengahkan berbagai keputusan diagnostik yang
mengisyaratkan bahwa suatu perusahaan bisa mengalokasikan sumberdayanya pada
berbagai produk dan atau jasa yang produktif .
Do
D
Act
Act A
Study
S
Objectives
tercapai
Yes
Standardi
zation
No
Follow Up
Correction
Improvement
Meminimalkan
Biaya
Meningkatkan
Produktivitas
Penetapan harga
yang bersaing
Memperluas
Pasar
Eksis dalam
Usaha
Kembalian Investasi
(ROI)
Yang meningkat
Proses pengendalian dan perbaikan operasi secara terintegrasi ini merupakan bagian dari
jiwa manajemen mutu terpadu (Total Qualitiy Management = TQM). TQM tidak sama
dengan TQC (total quality control) karena TQM mempunyai jangkauan lebih luas. TQC
merupakan program perbaikan mutu yang mengubah jalan pikiran karyawan tentang
mutu dengan menekankan pada performance bebas kesalahan (zero defects). Adapun
pada TQM, eksistensi kualitas dijadikan strategi perusahaan untuk memenangkan
persaingan.
Meningkatkan tingkat
Perputaran modal
Mengeliminasi Pemborosan
Menciptakan aliran produksi
berkesinambungan
persediaan rendah
waktu set up singkat
Staf multifungsional
Siklus waktu singkat
Sistem unit/pusat
pertanggungjawaban
Arus informasi
-
Pengawasan via
team work
stock card
filling
Peralatan
otomatis
CAMEL
Bank Indonesia berdasarkan SK Direksi BI No. 26/23/Kep/Dir tanggal 29 Mei 1993,
telah mempunyai pedoman untuk menilai sehat tidaknya suatu bank yaitu dengan
menilai CAMEL-nya (C = capital, A = Asset produktif diklasifikasikan, M =
management, E = earning, L = Liquidity) Hakekatnya menyerupai analisis rasio yang
dikombinasikan dengan system scoring (benchmarking). Khususnya untuk aspek
manajemen, di sini disediakan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab.
Rasio-rasio perhitungan CAMEL adalah :
1. Capital Adequacy Ratio (CAR) = Jumlah modal
(bobot 25%)
Jumlah aktiva tertimbang menurut resiko
2. Kualitas aktiva produktif :
a. Aktiva produktif diklasifikasikan
Aktiva produktif
(bobot 30%)
(bobot 5%)
3. Sejumlah pertanyaan yang menyangkut berbagai aspek manajemen yang masingmasing ada benchmarkingnya yaitu :
a. Manajemen Permodalan
(bobot 2,5%)
b. Manajemen Aktiva
(bobot 5%)
c. Manajemen Umum
(bobot 12,5%)
d. Manajemen Rentabilitas
e. Manajemen Likuiditas
4. Rentabilitas :
a.
Laba
Volume Usaha (asset)
b.
Biaya Operasional
Pendapatan Operasional
5. Likuiditas :
a. Kewajiban bersih call money
Kas, Giro BI, Surat Berharga
b.
(bobot 2,5%)
(bobot 2,5%)
(bobot 5%)
(bobot 5%)
(bobot 5%)
(bobot 5%)