Revisi Proposal Discharge Planning
Revisi Proposal Discharge Planning
proposal.
Susunan proposal seperti di buku manajemen Nursalam yang tak kirim di
grup wa. Di halaman 91 ada lampiran prposal discharge planning.
PROPOSAL
Oleh :
Maretta Sekar Dewi
150070300011001
Rani Indrawati
150070300011013
Wafi Kurniawan
150070300011018
150070300011019
Ifa Rahmawati
150070300011023
Ratih Kumalasari
150070300011025
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
1.2.2 Tujuan Khusus
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Pasien
1.3.2 Bagi Mahasiswa
BAB II
MATERI DISCHARGE PLANNING DAN SUPERVISI
2.1 Discharge Planning
2.1.1 Pengertian
Discharge planning (perencanaan pulang) adalah serangkaian
keputusan dan aktivitas-aktivitasnya yang terlibat dalam pemberian
asuhan keperawatan yang kontinu dan terkoordinasi ketika pasien
dipulangkan dari lembaga pelayanan kesehatan (Potter & Perry,
2005:1106).
Perencanaan pulang merupakan suatu proses yang dinamis dan
sistematis dari penilaian, persiapan, serta koordinasi yang dilakukan
untuk memberikan kemudahan pengawasan pelayanan kesehatan dan
pelayanan sosial sebelum dan sesudah pulang. Perencanaan pulang
merupakan proses yang dinamis agar tim kesehatan mendapatkan
kesempatan yang cukup untuk menyiapkan pasien melakukan perawatan
mandiri di rumah. Perencanaan pulang didapatkan dari proses interaksi
ketika perawat profesional, pasien dan keluarga berkolaborasi untuk
memberikan dan mengatur kontinuitas keperawatan. Perencanaan pulang
diperlukan oleh pasien dan harus berpusat pada masalah pasien, yaitu
pencegahan,
terapeutik,
rehabilitatif,
serta
perawatan
rutin
yang
untuk
memberikan
pelayanan
terbaik
untuk
menjamin
2.
3.
4.
5.
dan
pengaruh
pasien
dari
dan
intervensi
yang
mengidentifikasi
terencana
pada
kekambuhan
atau
kemandirian
pasien
dalam
kesiapan
melakukan
keperawatan rumah.
2.1.4
d. Tindakan
atau
rencana
yang
akan
dilakukan
setelah
pulang
2.1.6
2.1.7
2.1.8
sekolah;
Sumber dan sistem pendukung yang ada di masyarakat;
Sumber finansial dan pekerjaan;
Fasilitas yang ada di rumah dan harapan pasien setelah dirawat;
Kebutuhan perawatan dan supervisi di rumah.
2.1.9
BAB III
RENCANA PROGRAM DISCHARGE PLANNING
3.1 Sosialisasi
Pokok Bahasan
: Discharge Planning
Sasaran
Tempat
Hari/tanggal
Alokasi waktu
: 30 menit
Metode
: Booklet
Waktu
Kegiatan Penyaji
5 menit
1. Salam pembukaan
2. Memperkenalkan
diri
3. Menjelaskan
Sosialisasi
Materi
15 menit
Kegiatan Peserta
1. Menjawab salam
2. Mendengarkan
keterangan
penyaji
Mendengarkan dan
memperhatikan
Penutup
10 menit
1. Melakukan tanya
jawab
2. Menyampaikan
kesimpulan
3. Melakukan
feedback
4. Menutup
pertemuan
C. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a) Peserta menerima sosialisasi sejumlah 80% ditunjukkan dengan
absensi
b) Peserta terlibat aktif (memperhatian/mendengarkan, bertanya,
serta memberikan masukan) dalam proses sosialisasi
2. Evaluasi Hasil
a) Peserta memahami tentang discharge planning ditunjukkan
dengan pretest postest lisan yang didokumentasikan
3.2 Pendampingan
Kegiatan pendampingan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan
sosialisasi terkait discharge planning. Dimana perawat ruangan akan
diberikan pendampingan dalam melaksanakan prosedur discharge planning
pada pasien di ruang Dahlia-Kemuning. Pendampingan ini selain sebagai
sarana evaluasi kemampuan perawat dalam menjalankan program discharge
planning, juga untuk mengevaluasi keefektifan pelaksanaan discharge
planning di ruangan mulai dari pasien datang di ruangan, pada saat hari
perawatan, hingga pada hari pasien pulang.
Pengorganisasian:
a. PJ
: Wisam Wafi
b. Pendamping :
- Ratih Kumalasari
- Maretta Sekar
- Ifa Rahmawati
- Rani Indrawati
- Dicky Syahrulloh
Kegiatan pendampingan ini akan dilaksanakan selama 1 minggu antara tanggal
21-31 Oktober 2016. Instrument yang digunakan untuk mengevaluasi adalah
panduan/petunjuk
teknis
pelaksanaan
Discharge
Planning
yang
sudah
LAMPIRAN
mengganggu perawatan diri (contoh: ukuran kamar, lebar jalan, langkah, fasilitas
4
5
kamar mandi).
Kaji penerimaan terhadap masalah kesehatan
Konsultasi dengan anggota tim kesehatan lain tentang berbagai kebutuhan klien
setelah pulang.
Tetapkan diagnosa keperawatan yang tepat, lakukan implementasi rencana
keperawatan. Evaluasi kemajuan secara terus menerus. Tentukan tujuan pulang
yang relevan, yaitu sebagai berikut:
atau oprasi yang dijalani). Pasien mungkin dapat diberikan pamflet atau buku.
Berikan informasi tentang sumber-sumber pelayanan kesehatan di masyarakat
lainnya.
Lakukan pendidikan untuk pasien dan keluarga sesegera mungkin setelah pasien
di rawat di rumah sakit (contoh: tanda dan gejala, komplikasi, informasi tentang
obat-obatan yang diberikan, penggunaan perawatan medis dalam perawatan
lanjutan, diet, latihan, hal-hal yang harus dihindari sehubungan dengan penyakit
atau oprasi yang dijalani). Pasien mungkin dapat diberikan pamflet atau buku.
C. Pada hari kepulangan pasien (Pemulangan Pasien)
Periksa order pulang dari dokter tentang keputusan kepulangan pasien. Periksa
harus diselesaikan
Jelaskan kepada klien/keluarga terkait perawatan ketika pasien sudah pulang :
5
6
dan waktu)
Berikan perlengkapan atau hasil pemeriksaan pasien untuk dibawa pulang
Biarkan pasien dan keluarga bertanya atau berdiskusi tentang berbagai masalah
ke rumah.
Tawarkan bantuan ketika pasien berpakaian dan mempersiapkan seluruh barang-
10
masih tertinggal.
Bantu pasien dalam mobilisasi (berjalan kaki, memakai kursi roda, atau tetap di
11
bed) dan bila perlu antarkan pasien keluar ruangan menuju transportasi pulang
Catat kepulangan pasien pada format ringkasan pulang
Teori ttg DP
Form DP
Juknis pengisian form DP
Panduan pelaksanaan DP