Anda di halaman 1dari 1

Analisis semen

Evaluasi infertilitas involunter bukan satu-satunya indikasi analisis semen.


Pembuktian cairan seminalis yang normal menunjukkan aktivitas hipotalamus-hipofisistestis yang normal; hasil normal pada pemeriksaan yang relative mudah dan murah ini
dapat menghindari perlunya pemeriksaan lebih rumit dan mahal. Hitung sperma juga
penting untuk memastikan keberhasilan vasektomi.
Untuk memperoleh hasil yang berarti tentang liquefaction (pencairan) dan motilitas
sperma, maka specimen harus diperiksa dalam keadaan segar (berusia tidak lebih dari 1
jam). Parameter lain kurang peka terhadap keterlambatan analisis. Specimen dapat
diperoleh melalui masturbasi di kamar praktik dokter atau di rumah, tetapi pada yang
terakhir specimen harus segera dikirim ke laboratorium dengan suhu antara 25 dan 32 oC.
smapel semen juga dapat diperoleh dari hubungan kelamin melalui pekaian kondom: zat
spermisida mungkin memiliki efek berbahaya bagi motolitas sperma. Sebelum
mengumpukan specimen, pasien harus menahan diri untuk tidak berejakulasi selama
paling sedikit 2 hari agar produksi sperma optimum, tetapi juga jangan melebihi 5 hari
untuk menghindari adanya sperma-sperma tua.
Temuan paling penting adalah yang berkaitan dengan jumlah sperma, motolitas
sperma, morfologi sperma, dan apakah terdapat tanda-tanda infeksi (sel darah putih).
Infertilitas laki-laki dapat terjadi akibat jumlah sperma yang kuranag memadai, akibat
gangguan motilitas sperma, dan juga akibat banyaknya proporsi sperma berbentuk
abnormal (misal, kepala atau ekor sperma yang abnormal). Selain tu, koagulum fibrin
yang terbentuk dalam ejakulat harus mencair agar sperma terbebaskan sehingga dapat
bermigrasi dan membuahi ovum.

Anda mungkin juga menyukai