2016
47
48
= 69120 Kg
Balok H 4,5 m
= 18144 Kg
Balok V 4 m
= 17049,6 Kg
Pelat
= 62208 Kg
DL
= 97200 Kg
LL
= 16200 Kg
= 279921,6 Kg
Balok H 4,5 m
Balok V 4 m
= 17049,6 Kg
Pelat
= 57024 Kg
DL
= 13,5 m x 16 m x 50 kg/m2
= 10800 Kg
LL
= 16200 Kg
= 142257,6 Kg
= 23040 Kg
= Wt1 + Wt2
Wtot
= 279921,6 Kg + 142257,6 Kg
Wtot
= 422179,2 Kg
Wtot
= 4221,79 KN
49
atau V = Cs . W
atau V = Cs .
Dimana :
-
Dimana :
Fa = 1,00 , (Untuk Situs Tanah Sedang)
berdasarkan SNI-2012 Gempa
Ss = 1,5 2,0 , diambil 1,75 (berdasarkan dari Peta Zona Ss SNI Gempa 2012)
S1 = 1,0 1,20 , diambil 1,10 (berdasarkan dari Peta Zona S1 SNI Gempa 2012)
SDS = Parameter Respon Spektral
FV = 1,5 (Untuk Situs Tanah Sedang) di dapat melalui cara interpolasi linear dalam
aplikasi Ms. Excel (untuk Situs Tanah Sedang) Kelas Situs SD
50
51
Ta = Ct . Hnx
(Sumber : RSNI Gempa 1726 2012 halaman 55)
Ta = Ct . Hnx
= 0,0466a x 160,90 = 0,00127
Dimana :
Ta = Periode Puncak Getar Fundamental
Ct = Koefisien pada Tabel Nilai Koefisien Ct dan X
X = Koefisien pada Tabel Nilai Koefisien Ct dan X
H = Tinggi Bangunan Total
a = 1,0 untuk SRPMK
(0,0466)
(0,90)
52
Ts=
1,10
1,00
= 1,10
1,10
.T
Ie
Ie
(( )) (( ) )
53
. 0,4713
1
1
( ( ) ) (( ) )
Cs
= 0,333
hi k ( m )
Wi ( KN )
Wi . hik ( KNm )
121.042
1422,58
18948,9
54
61.042
2799,22
JUMLAH
18108,01
37056,91 kNm
Fx
W i . h ki
= W . hk
i
i
.V
F2 =
18948 , 9
x 1740 ,66 kN
= 890,079 kN/m
37056,91
F1=
18108 , 01
x 1740 ,66 kN
= 850,580 kN/m
37056 , 91
F2 = 7988,5
6.0
F1 = 7597,14
6.0
4.5
4.5
4.5
Kesimpulan : Bahwa gaya gempa maksimum yang terjadi pada Lantai 1 dengan nilai
7988,50 kN/m.
55
56
Kesimpulan :
Medan
Wilayah gempa Irian Jaya Papua
berada di posisi ; Wilayah Gempa V, dimana posisi
percepatan puncak batuan 0,25 g
Lokasi Gedung berada di Wilayah Gempa V (di Peta Lokasi Gempa SNI 2002)
57
- Am =0,83
- H (Tinggi Total Gedung) = 12 meter
58
= 0,622 detik
59
= 0,622 detik
Kesimpulan :
Nilai CTB dan CUS di dapat dengan nilai yang sama, nilai tersebut sama karena Struktur
yang mendukung arah-x dan y adalah Struktur Rangka Beton Bertulang
j). Perhitungan Beban Geser Dasar Normal (V)
Perbandingan tinggi total bangunan terhadap panjang daerah bangunan dalam arah
Utara Selatan = 8,00/16,00 = 0,5 <, maka tidak perlu ada aplikasi beban horizontal terpusat
sebesar 0,1 V di lantai paling atas.
Dengan data data di atas, maka beban geser dasar nominal (V) adalah :
60
Zx (m)
Wx (kN)
Wx . Zx (kNm)
12
1436,67
17240,26
2813,33
16879,98
JUMLAH
34120,24 kNm
61
Rumus :
Untuk menentukan rumus Perhitungan Gaya Gaya Lateral (berdasarkan SNI 2002)
Dimana :
Wi
Zi
F2 =
17240,26
x 881,17 kN
= 445,237 kN/m
34120,24
F1=
16879,98
x 881,17 kN
= 435,933 kN/m
34120,24
F2 = 445,237
6.0
F1 = 435,933
6.0
4.5
4.5
4.5
62
N=
30
=29,27(Kondisi Tanah Sedang)
1,025
63