Ingga
: Endah
Tegar
: Hendi Setyawan
Ibunya Fahmi :
Dwi Setyaningrum
Fahmi adalah seorang perawat disebuah Rumah Sakit di Pekajangan. Seperti biasa, ia
berangkat ke tempat prakteknya dengan motor Vario kesayangannya. Setibanya di
Rumah Sakit ia dipanggil dokter Ryan untuk segera menemuinya. Fahmi pun segera
menuju ruangan dokter Ryan.
Setibanya disana...
Dokter Ryan :
Fahmi
Dokter Ryan :
ibu Yani ini kan beliau hipertensi, tadi pagi Tegar sudah
Dokter
perawat
lain.
Dan
untuk
laporannya,
nanti
kamu
bisa
Dokter Ryan :
Fahmi
Tiba-tiba muncul panggilan masuk di handphone Fahmi dari seorang teman spesialnya
Ingga
Ingga
Fahmi
Ingga
Kemudian Ingga mencoba menelfon lagi, namun tetap gagal sampai 5x. Merasa kesal,
Ingga pergi menuju rumah Fahmi. Setibanya disana, ia tidak bertemu dengan ibu nya
Fahmi yang sedang menyapu dihalaman rumah.
Ingga
Ibunya Fahmi :
Ingga
Ibunya Fahmi :
Ingga
Assalamualaikum...
Waalaikumussalam... iya neng?
Fahminya ada bu?
oh... Fahmi? Sudah keluar tadi neng?
keluar kemana ya bu?
Ibu Fahmi
Ingga bertanya dalam hati, kemana Fahmi dan kenapa Fahmi tidak datang menemuinya.
Lantas Ingga pun berpamitan pulang.
Ingga
owh... gitu ya bu? Iya terimakasih bu... saya mau pulang dulu ya bu
Ibunya Fahmi :
Lah... nggak masuk dulu neng? Masuk dulu neng, siapa tahu
Iya bu, terimakasih... saya pulang saja dulu biar nanti saya telefon
lagi saja Fahminya
Ibunya Fahmi :
Ingga
Ibu Fahmi
Waalaikumussalam
Sementara itu, Fahmi sedang berada di ruang Melati 9 melakukan asuhan keperawatan
kepada seorang pasien yang mengalami penyakit darah tinggi
Fahmi
Ibu Yani
Fahmi
saya sarankan semantara ini jangan dulu, kondisi ibu masih belum
stabil, jadi harus dijaga kondisinya, lebih banyak istirahat dan tidak boleh
terlalu banyak aktifitas dulu ibu. Oh iya ibu... maaf, saya bukan dokter.
Saya seorang perawat disini, tugas saya adalah memberikan pelayanan
prima kepada pasien dalam rangka memenuhi kebutuhan pasien. Ibu bisa
panggil saya sesuai profesi saya, perawat
Ibu Yani
Fahmi
Ibu Yani
Fahmi
baik ibu, kalau begitu saya permisi dulu ya bu, nanti saya akan
kembali lagi untuk mengecek kondisi ibu. Apabila ibu ada kaluhan dan lain
sebagainya, ibu bisa memanggil saya dengan memencet alarm dibelakang
tempat
tidur
ibu
seperti
biasa.
Semoga
ibu
lekas
sembuh
ibu...
Asslamualaikum...
Ibu Yani
aku udah nyempetin waktu buat kamu, tapi kamu kenapa nggak bisa
nyempetin waktu buat aku...???
Fahmi
Ingga
Fahmi
aku nggak tau harus bilang apa sama kamu, tapi yang jelas
mendingan hubungan ini kita sudahi saja
Ingga
Datanglah Tegar, kemudian duduk didepan Fahmi yang sedang minum segelas air putih
Tegar
Fahmi
Tegar
Fahmi
Tegar
Fahmi
ah... enggak
Tegar
Fahmi
Tegar
Fahmi
Tegar
si Ingga?
Fahmi
iya...
Tegar
kenapa emangnya?
Fahmi
Tegar
Fahmi
Tegar
Fahmi
apa?
Tegar
Fahmi terdiam
Tegar
Fahmi
Tegar
Fahmi
(dengan nada lirih) kamu bener bro... aku rasa, aku emang kurang
komunikasi sama dia
Tegar
ya iyalah bener... tapi kamu tenang aja, cepat atau lambat aku
yakin, kalo nanti dia udah sadar, dia pasti bakalan balik lagi tuh sama
kamu...
Fahmi
balik lagi gimana? Dia nyamperin aku gitu? Hah... ada-ada saja
kamu...
Tegar
Fahmi
Ah... udah ah... aku males ngebahas itu. Daripada pusing mikirin itu,
mending aku fokus ngejalanin diri sebagai perawat. Sorry yah... aku cabut
dulu...
Tegar
Fahmi
Tegar
(sambil melihat jam tangan) wah iya cuy... ayok aku ikut
Ingga
Bagus
ada apa mbak? Kok mbak kelihatannya pucat, apa mbak sedang
sakit?
Ingga
Bagus
tidak apa-apa mbak, kalau mbak tidak enak badan, mbak bisa
langsung masuk, kebetulan ruang ini yang bertugas dokter Annas, tapi
karena sedang keluar jadi teman saya Fahmi yang bertugas
Ingga
oh, terimakasih mas, kalau mas mau masuk, mas masuk saja dulu
saya nanti saja
Bagus
Ingga
Bagus
Ingga
Saya Ingga...
Tiba-tiba keluar Fahmi dari ruangan, dan terkejut dengan kehadiran Ingga.
Sejenak terdiam dan saling menatap...
Fahmi
Ingga
Bagus
ehm... Fahmi, aku turun dulu ya, ni mbaknya loe yang... anu ya...
Fahmi
Bagus
Fahmi
Ingga
tentang apa?
Fahmi
Ingga
Fahmi
trus kenapa?
Ingga
(sambil nunduk) maafin aku... selama ini aku udah salah menilai
kamu. Aku terlalu beranggapan kalo kamu tu kolot sama pekerjaan kamu,
dan ngelupain aku
Fahmi
aku yang harusnya minta maaf. Aku juga salah karena aku belum
kasih tau kamu apa-apa soal profesi aku ini. Ya... beginilah profesi aku. Aku
harus bisa konsentrasi penuh sama pekerjaan, gak bisa main-main. Aku tau
waktu itu kamu butuh aku, tapi aku nggak bisa juga ninggalin pasien yang
juga butuh aku disana. Ya, waktu itu aku cuma bisa berharap kamu mau
ngerti. Gitu aja si...
Ingga
Fahmi
Ingga
(tersenyum keduanya)
>>>
Seorang
mengorbankan
pasiennya.
perawat
yang
kepentingan
profesional
pribadi
demi
adalah
perawat
mendahulukan
yang
rela
kepentingan