Anda di halaman 1dari 5

Reverse Osmosis: Prinsip Kerja

Kali ini saya akan menuliskan mengenai alat yang disebut sebagai reverse
osmosis. Reverse osmosis ini adalah alat yang saya temui baik ketika saya bekerja
di on-shore maupun off-shore oil and gas project. Maka dari itu saya ingin
menuliskannya pada kesempatan kali ini.
Kenapa reverse osmosis ini diperlukan? Mari kita lihat gambar berikut

Nah, partikel memiliki ukuran yang berbeda-beda. Maka dari itu diperlukan berbagai
jenis teknik filtrasi. Mulai dari klarifier, sand filter, ultrafiltration dan juga reverse
osmosis. Reverse osmosis ini diperlukan untuk menghilangkan ion garam maupun
metal yang ukurannya sangat kecil yang tidak mampu dilakukan oleh alat
sebelumnya.
Untuk memahami istilah reverse osmosis, kita harus memahami istilah osmosis
terlebih dahulu.

Jika kita memiliki dua buah cairan seperti gambar diatas. Cairan yang disebelah kiri
adalah cairan yang masih memiliki banyak partikel, sedangkan pada bagian kanan
adalah cairan yang nilai partikelnya rendah. Diantara kedua cairan tersebut kita
tempatkan membrane. Secara alami, cairan yang ada di sebelah kanan akan
bergerak ke kiri. Inilah yang disebut peristiwa osmosis.
Sedangkan, jika kita tekan cairan yang sebelah kiri, maka cairan sebelah kiri akan
berpindah ke kanan melewati membrane, sedangkan partikel kita anggap tidak bisa
melewati membrane karena ukurannya yang lebih besar. Hal ini tentu saja
berkebalikan peristiwa osmosis yang kita bahas sebelumnya. Inilah yang dimaksud
reverse osmosis.
Maka, bisa disimpulkan, alat reverse osmosis (RO) berisi membrane dan dalam
operasinya, memerlukan tekanan yang cukup besar untuk mendorong cairan agar ia
bisa terpisah dari partikel yang menyertainya.
Beginilah contoh bentuk modul membrane RO yang digunakan dalam suatu sistem
utilitas pabrik

Bagaimana cara proses penyaringan/ filtrasi terjadi dengan menggunakan RO?

Feed, yakni cairan bertekanan yang masih memiliki partikel masuk ke membrane
dari sisi depan. Disini, akan terjadi proses filtrasi. Produk hasil filtrasi yang disebut
sebagai permeate, akan berhasil melewati membrane dan masuk ke bagian tengah
modul yang berbentuk seperti pipa. Sedangkan, cairan yang tidak lolos akan keluar
sebagai hasil samping yang disebut sebagai retentat, atau pada gambar disebut
sebagai cairan garam/brine.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas bagaimana mekanisme alat RO ini
bekerja di lapangan.

Reverse Osmosis : Operasional


Setelah pada bagian sebelumnya, kita membahas mengenai prinsip kerja RO, pada
kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai operasi ada alat reverse
osmosis. Mari kita lihat skematik berikut, yakni unit ultrafiltration dan reverse
osmosis yang disuplai oleh BONO ARTES.

Nah, sebelum masuk ke dalam RO, feed yang berasal dari filtered water masuk ke
dalam membrane ultrafiltrasi. Ia kemudian keluar dari membrane tersebut dan
terjadi pencampuran antara air yang keluar dengan beberapa bahan kimia, seperti
asam sulfat, SMBS dan anti-scalant di dalam static mixer. Baru kemudian, setelah
itu air masuk ke dalam ultrafiltration permeate tank, atau tanki permeate
ultrafiltrasi.
Dari tangki tersebut, air kemudian dipompa menggunakan cartridge feed pumps,
melewati cartridge filter. Dipompa lagi dengan menggunakan reverse osmosis
pump, sebagaimana kita tahu bahwa peristiwa reverse osmosis membutuhkan
pressure yang cukup tinggi. Baru kemudian masuk ke dalam masuk ke dalam first
stage membrane permeator (RO unit). Produk utama hasil filtrasi tersebut yakni
permeate water masuk ke dalam permeate water tank dan sebagian masuk ke
tangki bahan kimia jika diperlukan. Produk samping, yakni retentat dari stage

pertama, masuk ke second stage membrane permeator untuk kemudian terjadi


proses pemisahan. Hasil produk utama masuk ke header permeate water,
sedangkan produk samping, yakni retentat akan dibuang.
Jika kita lihat, akan ada perbedaan antara reverse osmosis dengan ultrafiltration.
Dalam ultrafiltration, kita tidak menjumpai produk samping, sedangkan pada
reverse osmosis, kita menjumpai produk samping yang dibuang secara kontinyu.
Jika ultrafiltration dipakai terus menerus, tentu saja pada suatu saat akan terjadi
kondisi fouling ketika kotoran sudah menumpuk dan feed sudah tidak bisa keluar
lagi dari ultrafiltration. Maka dari itu, ada kondisi backflush pada ultrafiltration,
dimana hasil dari ultrafiltrasi tersebut, yang masuk ke dalam ultrafiltration
permeate tank pada gambar diatas dipompakan lagi ke masuk ke dalam membrane
ultrafiltration dengan arah yang berkebalikan dengan ketika posisi ultrafiltration
dalam posisi service, ditunjukkan pada gambar dibawah.

Backflush ini digunakan untuk mencegah partikel menumpuk atau bahasa kerennya
building-up di membrane. Backflush dilaksananakan dalam regular basis setiap
20-120 menit interval dengan lama 25-30 detik tergantung dari kualitas feed. Hal ini
akan terjadi secara otomatis, sesuai dengan pengaturan sequence yang diatur di
control room.
Sedangkan, untuk reverse osmosis, tidak akan terjadi yang namanya peristiwa
backflush ini. Hal ini, dikarenakan ada produk samping yang dikeluarkan secara
kontinyu. Meskipun begitu, untuk mencegah partikel building-up atau menempel
di permukaan membrane RO. Maka, digunakan bahan kimia seperti anti-scalant.
Disinilah yang menjadi perbedaan utama antara RO dan ultrafiltration. Meskipun
begitu, pada RO tetap ada sequence untuk flushing untuk men-displace atau
menggantikan konsentrat yang tertinggal di membrane pada saat pertama kali distart atau ketika sistem mau di stop.

Pengaturan kualitas produk

Gambar diatas, menunjukkan sebagian tampilan untuk unit RO. Bisa kita lihat 2
outlet dari RO unit A, permeate akan masuk ke dalam fresh water tank dan retentat
akan keluar ke overboard. RO ini digunakan dalam kapal untuk project offshore.
Maka dari itu, istilahnya overboard. Kita lihat pada gambar, ada analyzer untuk
mengukur mV dan juga pH. Sedangkan ada juga on-off valve yakni UV-890 dan juga
UV-891. Dua valve ini, dalam operasinya, jika didapatkan produk permeate tidak
sesuai spek, maka akan menutup valve UV-891 dan membuka UV-890, sehingga
tidak ada produk off-spec yang masuk ke sistem dan juga sebaliknya. Semua diatur
sesuai dengan kehendak operator terhadap sequence yang diminta.

Anda mungkin juga menyukai