DISUSUN OLEH
NAMA
NPM
: ENI JULITA
: F1B013018
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
Karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini saya buat dan saya
susun dengan maksud untuk memenuhi tugas yang diberikan serta untuk menambah
pengetahuan pembaca tentang kimia organik II pada matakuliah Kimia Organik. Saya
bertemakasih kepada para asisten pratikum kimia organik II, kemudian kepada temanteman yang telah telah membantusaya
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Tetapi saya berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.Oleh karena itu, saya
mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyajian makalah ini,maka dari itu kritik
dan saran sangat kami harapkan
Bengkulu, mei
2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
karbohidrat
Secara kimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksilketon,
atau
dihidrolisis.
senyawa
Karbohidrat
yang
menghasilkan
mengandung
senyawa-senyawa
gugus
fungsi
ini
bila
karbonil (sebagai
aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah
karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus
(CH2O)n ,yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi
oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak
memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus,
atau sulfur. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan
tubuh makhluk hidup.
Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel.
Misalnya, pada vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga
tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa
dan mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada
proses respirasi selular untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka
karbon monoksakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis
jenis molekul organic kecil lainnya,termasuk asam amino dan asam lemak.
Karbohidrat merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan bagi tubuh
dimana karbohidrat tersebut diklasifikasikan lagi kedalam beberapa bagian
seperti monosakarida, disakarida dan polisakarida. Selain itu, agar dapat
digunakan oleh sel yang terdapat didalam tubuh maka, karbohidrat perlu
melalui beberapa proses yaitu melalui proses metabolisme.
Karbohidrat yang diperlukan oleh tubuh tentunya memiliki takaran
ataupun batasan. Sehingga, jika kadar karbohidrat didalam tubuh seseorang
meningkat atau berlebih maka akan mengacu timbulnya penyakit. Begitupun
sebaliknya, jika kadar karbohidrat didalam tubuh seseorang menurun atau
kurang maka akan juga mengacu timbulnya penyakit.
struktural,
penyimpanan,
transpor,
komunikasi
selular,
kualitatif
dapat
menggunakan
prinsip
diantaranya
uji
biuret,
mandi
cair,
sabun
cuci
pakaian
dan
perlengkapan
rumah
adalah lipid. Untuk memberikan definisi yang jelas tentang lipid sangat
sukar, sebab senyawa yang termasuk lipid tidak mempunyai rumus struktur
yang serupa atau mirip. Sifat kimia dan fungsi biologinya juga berbeda-beda.
Walaupun demikian, para ahli biokimia bersepakat bahwa lemak dan
senyawa organik yang mempunyai sifat fisika seperti lemak, dimasukkan
dalam satu kelompok yang disebut lipid. Adapun sifat kimia yang dimaksud
ialah: (1) tidak larut dalam air, tetapi larut dalam satu atau lebih dari satu
pelarut organik misalnya, eter, aseton, kloroform, benzena yang sering juga
disebut pelarut lemak; (2) ada hubungan dengan asam-asam lemak atau
esternya; (3) mempunyai kemungkinan digunakan oleh makhluk hidup.
Berdasarkan pada sifat fisika tadi, lipid dapat diperoleh dari hewan atau
tumbuhan dengan cara ekstraksi menggunakan alkohol panas, eter atau
pelarut lemak yang lain.
Suatu senyawa dapat larut dalam pelarut tertentu apabila mempunyai
polaritas yang sama. Senyawa non polar akan larut dalam pelarut non polar,
dan lemak merupakan senyawa non polar sehingga senyawa ini mudah larut
dalam pelarut non polar, seperti kloroform, karbon disulfida, karbon
tetraklorida, dan sebagainya. Kelarutan dari lemak perlu diketahui untuk
menentukan dasar pemilihan pelarut dalam pengambilan lemak dengan
ekstraksi lemak dari bahan yang diduga mengandung lemak. Penentuan
kolesterol dari berbagai bahan makanan menjadi sangat penting mengingat
(1) perhatian terhadap kesehatan yang menyangkut artegonik plasma dan
diet seseorang dan yang ke (2) adalah berkaitan dengan label pada
makanan.
Biodiesel
Di Indonesia penggunaan energi sebagian besar bergantung pada
minyak bumi. Namun cadangan energi di Indonesia maupun dunia sangatlah
terbatas,sedangkan kebutuhan manusia akan energi semakin lama semakin
merupakan
Negara
Agraris,
sekitar
yang
dikenal
dengan
Biodiesel.
Biodiesel
adalah
energi
yang
banyak
dikenal
di
Negara
asing
khususnya
negara-
negara bukan pengimpor minyak. Pada negara tersebut biodiesel sudah dipr
oduksi dandigunakan dalam skala komersial. Namun di Indonesia belum
terdorong untuk memanfaatkan biodiesel untuk skala komersial.Salah satu
pemanfaatan bahan dari minyak nabati di Indonesia sebagai bahandasar
pembuatan
biosiesel
adalah
tanam
jarak
Pagar.
Jarak
pagar
panduan
pratikum
BAB II
PEMBAHASAN
dalam
melaksanakan
KARBOHIDRAT
Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O). Contoh glukosa (C6H12O6), sukrosa (C12H22O11),
sellulosa
(C6H10O5)n.
Rumus
umum
karbohidrat
adalah
Cx(H2O)y
tepat
didefinisikan
sebagai
suatu
polihidroksialdehid
atau
FUNGSI KARBOHIDRAT
b.
yang lain pada beberapa organ tubuh manusia, yaitu otak, lensa mata
dan
c.
d.
e.
f.
g.
h.
sel saraf.
Bahan sintesis senyawa organic lainnya.
Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan makanan.
Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
Membantu proses penyerapan kalsium.
Sebagai materi pembangun.
Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat
dan RNA).
i.
Polimer karbohidrat yang tidak larut berperan sebagai unsur
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
1.
Monosakarida
Monosakarida
adalah
karbohidrat
yang
paling
sederhana
adalah
yang
pencernaan.
Monosakarida
hasil
lebih
akhir
kompleks
pemecahan
susunannya
sempurna
dalam
yang
dari
proses
penting
Glukosa
disebut
juga
heksosa
yang
penting
dalam
ilmu
gizi,
Penamaannya
juga
berakhiran
osa.
Ada
beberapa
jenis
Disakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua
warna biru. Amilum terdiri dari dua fraksi yang dapat dipisahkan
dengan air panas, yaitu:
Amilosa yaitu larut dengan air panas dan mempunyai struktur
rantai lurus.
Amilopektin yaitu tidak larut dengan air panas dan mempunyai
sruktur rantai bercabang.
Laktosa yang mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang
terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa.
Laktosa kurang larut di dalam air. Sumber laktosa hanya terdapat
pada susu sehingga disebut juga gula susu.
3. Polisakarida
Polisakarida merupakan senyawa yang terdiri dari gabungan
molekul- molekul monosakarida yang banyak jumlahnya, senyawa ini
bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida. Polisakarida
merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari lebih 6 monosakarida
dengan
rantai
lurus/cabang.
Berikut
adalah
macam-macam
polisakarida :
Amilum (pati atau tepung). Amilum tidak larut di dalam air
dingin, tetapi larut di dalam air panas membentuk cairan yang
sangat pekat seperti pasta; peristiwa ini disebut gelatinisasi.
Beberapa sifat pati adalah mempunyai rasa yang tidak manis,
tidak larut dalam air dingin tetapi di dalam air panas dapat
membentuk sol atau jel yang bersifat kental
Dekstrin. Dekstrin Merupakan zat antara dalam pemecahan
amilum. Molekulnya lebih sederhana, lebih mudah larut di dalam
air, dengan jodium akan berubah menjadi wama merah.
Glikogen. Glikogen merupakan cadangan karbohidrat dalam
tubuh yang disimpan dalam hati dan otot. Jumlah cadangan
glikogen ini sangat terbatas. Bila diperlukan oleh tubuh, diubah
kembali menjadi glukosa. Glikogen merupakan pati hewani,
terbentuk dari ikatan 1000 molekul, larut di dalam air (pati
nabati tidak larut dalam air) dan bila bereaksi dengan iodium
Selulosa
merupakan
serat-serat
panjang
yang
jaringan
yang
memperkuat
dinding
sel
tanaman.
adalah
sekelompok
senyawa
organik
yang
nyaris
makro
molekul,
protein
merupakan
senyawa
organik
yang
mempunyai berat molekul tinggi dan berkisar antara beberapa ribu sampai
jutaan dan tersusun dari C, H, O dan N serta unsur lainnya seperti S yang
membentuk asam-asam amino. Semua protein pada semua makhluk,
dibangun oleh oleh susunan dasar yang sama, yaitu 20 macam asam amino
baku yang molekulnya sendiri tidak mempunyai aktivitas biologis sedang
protein sebagai enzim dan hormon mempunyai fungsi khusus. Disamping itu
protein dapat berfungsi sebagai pembangun struktur, sumber energi,
penyangga racun, pengatur pH dan bahkan sebagai pembawa sifat turunan
dari generasi ke generasi .
yang
dibagi
berdasarkan
gugus
R-nya,
berikut
dijabarkan
konformasi ,
maupun
gulungan
rambang
suatu
polipeptida,
Senyawa-senyawa
logam
tersebut
akan
larut.
Zat
pengendapan
lainnya
adalah
tungstat,
fosfotungstat
dan
Pb2+
Saponifikasi
Saponifikasi adalah reaksi yang terjadi ketika minyak atau lemak
dicampur dengan alkali yang menghasilkan sabun dan gliserol. Prinsip dalam
proses saponifikasi, yaitu lemak akan terhidrolisis oleh basa, menghasilkan
gliserol dan sabun mentah. Proses pencampuran antara minyak dan alkali
kemudian akan membentuk suatu cairan yang mengental, yang disebut
dengan trace. Pada campuran tersebut kemudian ditambahkan garam NaCl.
Garam NaCl ditambahkan untuk memisahkan antara produk sabun dan
gliserol sehingga sabun akan tergumpalkan sebagai sabun padat yang
memisah dari gliserol (Gebelin, 2005)
2.
sabun lunak dan umumnya digunakan untuk sabun mandi cair, sabun cuci
pakaian dan perlengkapan rumah tangga. Sedangkan sabun natrium
(RCOONa), disebut sabun keras dan umumnya digunakan sebagai sabun
cuci, dalam industri logam dan untuk mengatur kekerasan sabun kalium
(Solomons, 2004).3.
(Permono, 2005). Aseton merupakan suatu keton yang dapat dibuat dari
bahan dasar isopropil alkohol dengan cara oksidasi. Aseton tidak berwarna
dan mempunyai bau yang sengit. Aseton dapat bercampur dalam
air(Sunarya, 2007).
Pada proses kontinu, yaitu yang biasa dilakukan sekarang, lemak atau
minyak hidrolisis dengan air pada suhu dan tekanan tinggi, dibantu dengan
katalis seperti sabun seng. Lemak atau minyak dimasukkan secara kontinu
dari salah satu ujung reaktor besar. Asam lemak dan gliserol yang terbentuk
dikeluarkan dari ujung yang berlawanan dengan cara penyulingan. Asamasam ini kemudian dinetralkan dengan alkali untuk menjadi sabun.
Pada umumnya, alkali yang digunakan dalam pembuatan sabun pada
umumnya hanya NaOH dan KOH, namun kadang juga menggunakan NH 4OH.
Sabun yang dibuat dengan NaOH lebih lambat larut dalam air dibandingkan
dengan sabun yang dibuat dengan KOH. Sabun yang terbuat dari alkali kuat
(NaOH, KOH) mempunyai nilai pH antara 9,0 sampai 10,8 sedangkan sabun
yang terbuat dari alkali lemah (NH 4OH) akan mempunyai nilai pH yang lebih
rendah yaitu 8,0 sampai 9,5.
dengan beberapa cara. Misalnya dengan mengurangi ion-ion kalsium
dan magnesium dan menggantinya dengan ion-ion natrium, atau yang
dikenal dengan air lunak. (soft water). Selain itu bisa juga dengan
menambahkan fosfat pada sabun, karena fosfat membentuk komplek
dengan ion-ion logam, larut dalam air, sehingga mencegah ion-ion tersebut
membentuk garam taklarut dengan sabun. Namun penggunaan fosfet harus
dibatasi, karena jika ikut mengalir dalam danau atau sungai fosfat yang juga
berfungsi sebagai pupuk akan merangsang tumbuhnya tanaman sedemikian
besar sehingga tanaman menghabiskan oksigen terlarut dalam air dan
menyebabkan ikan-ikan mati. Cara lain misalnya dengan mengganti gugus
ionik karboksilat pada sabun dengan gugus sulfat atau sulfonat. Cara inilah
yang mendasari terbentuknya detergen.
2. Sabun lunak
o
3. Sabun keras
o
Dibuat dari lemak netral yang padat atau dari minyak yang
dikeraskan dengan proses hidrogenasi
Isolasi lipid
Isolasi trimiristin kandungan biji pala, dilakukan dengan cara
Lipid Terhidrolisis
Lipid terhidrolisis merupakan ester dari gliserol dengan suatu
asam lemak atau asam fosfat yang mengikat etanolamin atau serin
b.
Steroid
Steroid merupakan senyawa turunan (derivat) lipid yang tidak
terhidrolisis. Senyawa yang termasuk turunan steroid, misalnya kolesterol,
ergosterol, dan estrogen. Pada umumnya steroid berfungsi sebagai hormon.
Steroid mempunyai struktur inti. Perbedaan jenis steroid yang satu dengan
steroid yang lain terletak pada rantai samping (cabang) yang diikatnya.
c.
Terpenoid
Seperti halnya steroid, terpenoid juga merupakan derivat dari lipid.
Senyawa ini umumnya terdapat pada minyak atsiri, misalnya sitral (minyak
sereh), geraniol (minyak mawar), limonen (jeruk), dan juga sebagai vitamin
A. Berikut ini beberapa contoh senyawa terpena.
Biodisel
Nama Lokal
Nama Latin
Jarak Pagar
Jatropha Curcas
Jarak Kaliki
Riccinus
Sumber
Minyak
Isi
% Berat
P / NP
Kering
Inti biji
40-60
NP
Biji
45-50
NP
Communis
Kacang Suuk Arachis Hypogea
Biji
35-55
Kapok /
Ceiba Pantandra
Biji
24-40
NP
Randu
Karet
Hevea Brasiliensis
Biji
40-50
Kecipir
Psophocarpus
Biji
15-20
Kelapa
Tetrag
Cocos Nucifera
Inti biji
60-70
Kelor
Moringa Oleifera
Biji
30-49
Kemiri
Aleurites
Inti biji
57-69
NP
Kusambi
Moluccana
Sleichera Trijuga
Sabut
55-70
NP
Nimba
Azadiruchta Indica
Inti biji
40-50
NP
Saga Utan
Adenanthera
Inti biji
14-28
Sawit
Pavonina
Elais Suincencis
Sabut
45-70 +
dan biji
46-54
Inti biji
40-73
Biji
18-26
NP
Inti biji
20-30
NP
Biji
15-20
NP
Nyamplung Callophyllum
Randu Alas
Lanceatum
Bombax
Sirsak
Malabaricum
Annona Muricata
Srikaya
Annona Squosa
bidang industry sebagaisenyawa antara untuk menghasilkan senyawasenyawa lain yang bermanfaat. N- butyl bromidetermasuk senyawa alkil
bromide primer yang dapat dibuat dari alcohol primer, yaitu n-butilalcohol
(butanol) dengan mereaksikannya dengan natrium bromide dengan bantuan
asm sulfat pekat dengan reaksi sebagai berikut :
C4H5OH + NaBr + H2SO4 C4H9Br + NaHSO4 +
H2OButil bromide merupakan salah satu halogen alkana yang dikenal juga
sebagai alkil halide. Namalain dari butil bromide adalah bromo butane atau
bias saja juga disebut dengan butil bromida.Rumus bangun dari butyl
bromide adalah sebagai berikut :CH3 CH2 CH2 - BrButyl bromiden-butil
bromideButil bromide mengandung seebuah bromo (Br) disalah satu
gugusnya. Bromo adalah unsurkimia dalam tabel periodic unsure yang
memiliki symbol Br dan nomor atom dalam gugus
fungsi. Gugus alkilnya butil dan sat u atom hydrogen telah digantikan
dengan unsur Br. Butil bromida digunakan sebagai agen alkil yang
dapat menghasilkan group atau kelompok alkil butylyang membentuk ikatanikatan karbon dalam sintesis organik.Butil bromide mempunyai warna
kuning, biasanya dalam wujud cair, jika dilarutkan dalam airkelarutannya
relative kecil, bersifat stabil dalam keadaan biasa. Butyl bromide akan
teroksidasidalam cahaya, larut dalam eter dan etanol.
Nbutil bromide digunakan atau dimanfaatkan dalam sintesis karbon or
ganic. N-butil bromide juga termasuk produk yang dihasilkan melalui aksi sub
stitusi klasik nukleofilik yang dilakukanoleh banyak laboratorium. Agencinya
harus berkisar antara 218 700 ribu pon yang akan stabildibawah suhu
normal dan didalam tekanan yang normal.Hyosene n-butil bromide adalah
salah satu contoh dari butyl bromide yang berguna dalam obat-obatan.
Disamping itu ada juga valemat bromide yang digunakan untuk mengurangi
rasa nyeri.
Butil bromide mengandung seebuah bromo (Br) disalah satu gugusnya.
Bromo adalah unsur kimia dalam tabel periodic unsure yang memiliki symbol
Br dan nomor atom dalam gugus fungsi. Gugus alkilnya butil dan satu
atom hydrogen telah digantikan dengan unsur Br. Butil bromida digunakan
sebagai agen alkil yang dapat menghasilkan group atau kelompok alkil butyl
yang membentuk ikatan-ikatan karbon dalam sintesis organik. Butil bromide
mempunyai warna kuning, biasanya dalam wujud cair, jika dilarutkan dalam
air kelarutannya relative kecil, bersifat stabil dalam keadaan biasa. Butyl
bromide akan teroksidasi dalam cahaya, larut dalam eter dan etanol. N-butil
bromide digunakan atau dimanfaatkan dalam sintesis karbon organic. N-butil
bromide juga termasuk produk yang dihasilkan melalui aksi substitusi klasik
nukleofilik yang dilakukan oleh banyak laboratorium. Agencinya harus
berkisar antara 218 700 ribu pon yang akan stabil dibawah suhu normal
dan didalam tekanan yang normal.Hyosene n-butil bromide adalah salah
satu contoh dari butyl bromide yang berguna dalam obat-obatan. Disamping
itu ada juga valemat bromide yang digunakan untuk mengurangi rasa nyeri.
Nukleofilitas adalah ukuran kemampuan suatu pereaksi untuk
menyebabkan nukleofil melakukan reaksi substitusi. Nukleofilitas relative
dari sederet pereaksi ditentukan oleh laju relativeCH3CH2 Br + OH-
CH2CH2 OH + Br- H2O ROH- Cl- OH- OR- I- C = N(naiknya
nukleofilitas)Suatu daftar nukleofilitas relative tidak parallel searah eksat
dengan daftar kuat basa. Namun, suatu basa kuat biasanya nukleofil yang
lebih baik daripada cl- atau H2O.
Sintesis biasanya terdiri dari penggabungan kepingan kecil dan
sederhana menjadi molekul besar yang kompleks. Untuk membuat sebuah
molekul yang mengandung banyak atom dari molekul-molekul yang
Asam asetat merupakan nama trivial atau nama dagang dari senyawa
ini, dan merupakan nama yang paling dianjurkan olehIUPAC. Nama ini
berasal dari kata Latin acetum, yang berarti cuka. Nama sistematis dari
senyawa ini adalah asam etanoat. Asam asetat glasial merupakan nama
trivial yang merujuk pada asam asetat yang tidak bercampur air. Disebut
demikian karena asam asetat bebas-air membentuk kristal mirip es pada
16.7 C, sedikit di bawah suhu ruang.
Singkatan yang paling sering digunakan, dan merupakat singkatan
resmi bagi asam asetat adalah AcOH atau HOAc dimanaAc berarti gugus
asetil, CH3C(=O). Pada konteks asam-basa, asam asetat juga sering
disingkat HAc, meskipun banyak yang menganggap singkatan ini tidak
benar. Ac juga tidak boleh disalahartikan dengan lambang
unsur Aktinium (Ac).
Dimer siklis
Reaksi-reaksi kimia
Asam asetat bersifat korosif terhadap
banyak logam seperti besi, magnesium, dan seng, membentuk
gas hidrogen dan garam-garam asetat (disebut logam asetat). Logam asetat
juga dapat diperoleh dengan reaksi asam asetat dengan suatu basa yang
cocok. Contoh yang terkenal adalah reaksi soda kue (Natrium bikarbonat)
bereaksi dengan cuka. Hapir semua garam asetat larut dengan baik dalam
air. Salah satu pengecualian adalah kromium (II) asetat. Contoh reaksi
pembentukan garam asetat:
Mg(s) + 2 CH3COOH(aq) (CH3COO)2Mg(aq) + H2(g)
NaHCO3(s) + CH3COOH(aq) CH3COONa(aq) + CO2(g) + H2O(l)
Aluminium merupakan logam yang tahan terhadap korosi karena
dapat membentuk lapisan aluminium oksida yang melindungi
permukaannya. Karena itu, biasanya asam asetat diangkut dengan
tangki-tangki aluminium.
Kesimpulan
1. Setiap bahan-bahan yang digunakan tidak luput dari kimia organik
2. Banyak bahan alam yang dapat digunakan sebagai bahan alternatif
pengganti bahan yang ada didalam bumi
3. Kandungan yang ada didalam tumbuhan maupun hewan dapat
digunakan sebagai senyawa baru dalam kimia melalui sintesis dan
reaksi-reaksi lainnya melalui proses kimia dengan penambahan atau
senyawa yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden & Fessenden. 1982. Kimia Organik I. Jakarta : Erlangga.Lestari,
Sri.2003. Penuntun Belajar. Bandung : Kawan Pustaka.Petruci,
Ralph H. 1999. Kimia Dasar II. Jakarta : Erlangga.
Sukardjo. 1990. Ikatan Kimia. Yogyakarta: Rineka Cipta
Sukardjo. 1985. Kimia Fisika. Yogyakarta: Bina Aksara