Makalah Promkes - MATA
Makalah Promkes - MATA
Tim Penulis
Latar Belakang
2. Tujuan
Tujuan instruksional umum :
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakat Desa
Tikung Kabupaten Bangka Selatan mampu memahami tentang arti pentingnya
menjaga kesehatan mata
Tujuan instruksional khusus :
1.
2.
3.
4.
5.
3. Metode
: 1. Ceramah
2. Tanya jawab
6. Waktu
7. Tempat
Alat
: 2. Laptop
3. In Focus
9. Materi
1. Defenisi mata
Mata merupakan alat indra penglihatan pada manusia. Secara konstan
mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada
objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang
dengan segera dihantarkan ke otak
Sklera (bagian putih mata) : merupakan lapisan luar mata yang berwarna
putih dan relatif kuat.
Konjungtiva : selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan
bagian luar sklera.
Saraf optikus : kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visuil
dari retina ke otak.
Humor aqueus : cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan
kornea (mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan
bagi lensa dan kornea; dihasilkan oleh prosesus siliaris.
b. Astigmatisma
Astigmatisma atau mata silindris adalah suatu kondisi mata/penglihatan
dimana penglihatan menjadi kabur, disebabkan oleh bentuk kornea yang tidak
teratur, dimana lensa mata mempunyai cekungan yang berbeda antara tengah dan
pinggir. Dikarenakan bayangan benda jatuh di retina mata ada dua tidak satu,
sehingga efeknya adalah penderita melihat benda seakan menjadi dua/kabur/blur.
Penderita astigmatisma reguler (melihat garis vertikal terlihat kabur dan garis
horisontal terlihat jelas) dapat dikoreksi dengan kacamata berlensa silindris.
Selain dengan kacamata, penderita silindris dapat mendapatkan visi yang jelas
dengan menggunakan lensa kontak, orthokeratology, laser dan prosedur operasi
bias lainnya.
c. Pinguecula
Pinguecula adalah salah satu degenerasi konjungtiva mata (membran
mukosa tipis yang membatasi dalam dari kelopak mata dan melipat ke belakang
membungkus permukaan depan dari bola mata) yang umum terjadi. Pinguecula
merupakan pertumbuhan jaringan tipis (selaput) non-kanker di konjungtiva dan
tidak berbahaya. Pinguecula terlihat seperti benjolan kecil di ujung bola mata
dekat dengan kornea dan berwarna kekuningan. Penyebab pastinya belum
diketahui, namun penyebab paling umum terjadi adalah karena paparan sinar
matahari dan iritasi mata. Pinguecula tidak memerlukan pengobatan, misalnya
dengan tindakan operasi atau tindakan medis lainnya. Hal yang dapat dilakukan
agar terhindar dari pinguecula adalah dengan menjaga mata tetap basah,
menghindari paparan langsung ultraviolet dengan menggunakan kacamata hitam,
hindari iritasi mata. Hubungi dokter jika pinguecula berubah ukuran, berubah
warna dan berubah bentuk.
d. Pterygium
Pterygium adalah salah satu penyakit mata yang ditunjukkan dengan
adanya pertumbuhan selaput tipis di konjungtiva yang menutupi bagian putih dari
mata dan meluas ke kornea. Pterygium hampir mirip dengan pinguecula. Hanya
saja pterygium berbentuk segitiga dan puncaknya terletak di kornea. Penyebab
pterygium juga belum diketahui secara pasti. Namun pterygium lebih sering
terjadi pada orang yang sering terpapar sinar UV, angin, berdebu dan orang-orang
yang bekerja diluar rumah. Para petani dan nelayan serta orang-orang yang tinggal
di dekat garis khatulistiwa lebih banyak terkena pterygium. Pterygium adalah
pertumbuhan jaringan non-kanker, namun jika pertumbuhannya cepat dan meluas
ke kornea, maka penglihatan penderita pterygium akan menjadi kabur dan silau.
Gejala pterygium diantaranya mata akan terasa mengganjal, sedikit gatal, berair,
tetapi adapula yang tidak memiliki gejala. Hal yang dapat dilakukan untuk
mencegah atau mengurangi pertumbuhan pterygium adalah menghindari kontak
langsung dengan sinar UV dengan mengguanakan kacamata hitam jika berada
diluar dengan sinar matahari yang menyengat, menjaga mata tetap lembab dan
menghindari iritasi. Hubungi dokter jika pertumbuhan pterygium terjadi dengan
cepat dan mengganggu visi.
e. Buta Warna
Buta warna terjadi ketika ada masalah dengan butiran sensor-warna
(pigmen) dalam sel-sel saraf tertentu dari mata. Buta warna sama sekali bukanlah
bentuk kebutaan, tetapi kekurangan dalam cara Anda melihat warna dan kesulitan
dalam membedakan warna tertentu, seperti biru dan kuning atau merah dan hijau.
Buta warna dapat menurun dan laki-laki lebih sering terkena kasus buta warna
daripada perempuan. Buta warna karena keturunan tidak dapat disembuhkan,
tetapi dapat dibantu dengan memakai kacamata lensa warna, untuk membantu
membedakan warna lebih dengan mudah. Atau dengan kacamata dengan lensa
yang dapat mengurangi cahaya, karena jika terlalu terang atau silau penderita buta
warna lebih sulit membedakan warna.
g. Rabun Senja
Rabun senja atau nyctalopia atau hemeralopi adalah gangguan penglihatan
kala senja atau malam hari atau dalam cahaya redup. Rabun senja juga sering
disebut rabun ayam, karena ayam tidak dapat melihat jelas saat senja atau malam
hari. Rabun senja terjadi karena adanya kerusakan pada sel retina yang seharusnya
dapat bekerja saat melihat benda/objek dengan cahaya yang kurang atau redup.
Penyebab terjadinya rabun senja antara lain; katarak, rabun jauh, pemakaian obatobatan tertentu, kekurangan vitamin A (walaupun sangat jarang), bawaan dari
lahir, mata minus dll. Penderita rabun senja dapat menyebabkan masalah dengan
mengemudi di malam hari, kesulitan melihat bintang, berjalan di ruangan/tempat
yang gelap dll. Rabun senja dapat dikurangi dengan mengkonsumsi suplemen
vitamin A atau jika sangat mengganggu penglihatan secara signifikan, maka
sangat penting untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis mata. Agar diketahui
penyebabnya dan dapat segera diperbaiki, misalnya dengan kacamata atau
pengangkatan katarak.
h. Rabun Dekat
Rabun dekat atau hipermetropi atau hiperopia adalah gangguan pada
penglihatan yang disebabkan lensa mata terlalu pipih. Bayangan benda yang
dilihat terbentuk di belakang retina sehingga mata tidak dapat melihat bendabenda yang dekat. Penglihatan penderita hipermetropi dapat dikoreksi dengan
menggunakan kacamata berlensa cembung atau positif. Dengan lensa cembung,
sinar yang jatuh di belakang retina akan dikembalikan tepat pada retina sehingga
dapat melihat benda dari jarak dekat.
i. Rabun Jauh
Rabun jauh adalah kebalikan dari rabun dekat, mata dengan lensa terlalu
cembung atau bulat mata terlalu panjang. Rabun jauh adalah ketidakmampuan
mata untuk melihat dalam jarak yang jauh. Bayangan yang dihasilkan akan jatuh
didepan retina. Penderita rabun jauh dapat menggunakan kacamata berlensa
cekung atau negatif. Lensa cekung akan menempatkan kembali bayangan tepat
dititk retina, sehingga mata dapat melihat benda yang jauh. Siapa yang bisa
terkena rabun jauh? Mereka yang : memiliki keturunan orang tuanya yang juga
penderita miopia, kurang asupan makanan bergizi terutama makanan yang
mengandung vitamin A, memiliki kebiasaan buruk melihat benda dengan jarak
yang sangat dekat misalnya melihat televisi terlalu dekat, membaca terlalu dekat
dan kurang cahaya dll.
j. Katarak
Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi
akibat hidarasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa. Biasanya
kekeruhan mengenai kedua mata dan berjalan progressif ataupun dapat tidak
mengalami perubahan dalam waktu yang lama. Katarak umumnya merupakan
penyakit pada usia lanjut, akan tetapi dapat juga akibat kelainan congenital, atau
penyulit penyakit mata local menahun.
Setiap orang pasti menginginkan mata yang sehat. Maka dari itu,
kebiasaan kebiasaan buruk yang harus di hindari untuk menjaga mata tetap sehat
antara lain :
1. Perhatikan jarak ketika menonton atau membaca
Jarak yang bisa dikatakan aman untuk menonton televisi ialah 2 meter
untuk ukuran 14 inchi dan 3 meter untuk ukuran yang lebih besar lagi. Sebaiknya,
gunakan televisi berukuran kecil saja supaya tidak terlalu berpengaruh terhadap
kesehatan mata Anda. Terlebih kalau televisi tersebut juga digunakan oleh Anda
dan juga anak Anda untuk bermain game yang biasanya memakan waktu berjamjam lamanya. Demikian juga dengan kebiasaan membaca agar tidak berjarak
terlalu dekat.
Membaca dengan jarak yang dekat bisa menyebabkan mata tegang dan
mudah lelah. Jangan lupa pula untuk menggunakan penerangan yang cukup dan
tidak membaca sambil tiduran atau malas-malasan.
2. Lamanya duduk didepan komputer atau televisi
Usahakan untuk tidak menatap layar komputer atau televisi dalam jangka
waktu lama sekaligus. Anda bisa mengatur agar setiap 1-2 jam sekali, Anda
menjauh dari televisi atau komputer untuk mengistirahatkan sejenak mata Anda.
Lakukan aktifitas berjalan selama 5-10 menit sehingga pandangan tidak hanya
fokus pada satu tempat.
3. Menghindari debu dan menggunakan kacamata
Debu sangat berperan dalam merusak mata Anda. Ketika bepergian ke luar
ruangan, di jalan raya misalnya, sebaiknya menggunakan masker atau pelindung
mata supaya debu-debu yang akan masuk ke mata bisa diminimalisir. Hindari
debu yang masuk ke mata karena bisa membuat mata jadi infeksi dan membuat
resiko mata menjadi katarak.
Menggunakan kacamata bisa menghindarkan mata Anda dari sorotan sinar
UV yang menjadi salah satu penyebab pengerasan lensa, katarak, dan terjadinya
Sama halnya seperti telur, bayam juga banyak mengandung lutein dan
zeaxanthin. Selain itu kandungan vitamin C-nya juga mampu mencegah
glaukoma.
3. Bawang putih
Bawang putih mengandung selenium, vitamin C, vitamin B1, quercetin,
dan glutathione yang berfungsi melindungi lensa mata terhadap radikal bebas
seperti sinar UV. Bawang putih juga dapat menjaga sirkulasi darah sehingga
memperkuat sel-sel optik dan daya tahan tubuh.
4. Salmon
Ikan yang satu ini mengandung lebih banyak omega-3 dibanding jenis ikan
dan makanan laut lainnya. Studi menunjukan bahwa mereka yang rutin
mengkonsumsi asam lemak omega-3 akan terhindar dari gangguan mata kering.
5. Biji bunga matahari
Kandungan selenium, vitamin E, dan zinc-nya mampu mencegah penyakit
katarak dan degenerasi makular yang disebabkan oleh penuaan. Ia juga
mengandung vitamin B2 untuk mengatasi penyakit photophobia (sensitivitas mata
terhadap cahaya).
6. Wortel
Semua tentu tahu wortel sangat baik untuk kesehatan mata karena kaya
akan beta-karoten. Beta-karoten akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin A yang
berperan penting untuk mata. Wortel juga bisa membantu tubuh melepaskan
radikal bebas.
7. Alpukat
Alpukat memiliki kandungan lutein paling banyak dari buah lainnya.
Lutein penting untuk mencegah degenerasi makular dan katarak. Alpukat berperan
pula sebagai penyerap nutrisi penting seperti alfa dan beta-karoten untuk
membentuk vitamin A sehingga mampu diserap tubuh dengan baik.
8. Tomat
Tomat baik untuk kesehatan kulit, namun juga punya banyak manfaat
untuk mata. Tomat kaya vitamin A, vitamin C dan lycopene, tiga nutrisi yang
sangat penting untuk mata.
9. Kol
Sayuran yang satu ini baik untuk merawat mata karena kandungan
nutrisinya sama seperti bayam yaitu lutein dan zeaxanthin. Kedua nutrisi ini
fungsinya seperti sunglasses yang melindungi mata terhadap pancaran sinar
ultraviolet. Tak hanya itu, mengkonsumsi kol terbukti dapat menurunkan resiko
terkena katarak hingga 22%.
10. Cokelat Hitam
Cokelat hitam atau dark chocolate ternyata dapat meningkatkan ketajaman
penglihatan. Ia mengandung flavonoid yang melindungi pembuluh darah mata
sehingga secara otomatis memperkuat kornea dan retina. Jadi bagi Anda yang
tidak menyukai wortel, mengkonsumsi dark chocolate murni bisa menjadi pilihan.