Anda di halaman 1dari 8

SEMIKONDUKTOR

Disusun Oleh :
Nama : Nidia Ivana Simangunsong
Nim : 4153121045
Kelas : Fisika Dik D 2015

Universitas Negri Medan ( UNIMED )


TP.2016/2017

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karna
atas karunia dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Semikonduktor.
Dalam makalah ini penulis menyajikan pemaparan mengenai semikonduktor yang
diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi peserta diskusi pada khususnya
dan bagi pembaca pada umumnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah Elektronika Dassar I yang telah memberikan bimbingan dan saran
yang berharga dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
Sebagai seorang manusia tentu saja penulis tak luput dari kesalahan dan kekurangan.
Oleh karna itu penulis mengaharapkan kritik dan saran yang membangun jika terdapat
kesalahan atau kekurangan dalam makalah ini.

Medan, September 2016


Penulis

Nidia Ivana Simangunsong

DAFTAR ISI
KATA PENGGANTAR----------------------------------------------------------------------------------- i
DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------------------------------- ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.

Latar Belakang---------------------------------------------------------------------------------- 1
Rumusan Masalah------------------------------------------------------------------------------ 1
Tujuan Makalah-------------------------------------------------------------------------------- 1
Macam Macam Semikonduktor----------------------------------------------------------------

BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.

Pengertian Semikonduktor----------------------------------------------------------------------- 2
Struktur Atom Semikonduktor------------------------------------------------------------------ 2
Bahan Bahan Semi Konduktor------------------------------------------------------------------ 3
Macam Macam Semikonduktor----------------------------------------------------------------- 4
Semikonduktor Tipe N dan Semi Konduktor Tipe P-----------------------------------------4
Arus Pada Semikonduktor----------------------------------------------------------------------- 4

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ------------------------------------------------------------------------------------------- 5
DAFTAR PUSTAKA-------------------------------------------------------------------------------------- 5

ii
BAB I

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Zat padat dikelompokkan sebagai isolator, semikondukor, dan kondukor. Bahan konduktor
adalah material yang dapat menghantarkan arus lisrik contohnya tembaga, besi, dan baja, konduktor
memiliki resitensi listrik kecil yaitu 10-5cm, sedangkan isolator adalah material yang susah
menghantarkan arus lisrik contoh kain, plastik, kayu isolator memiliki harga relativitas (1014-1022)
cm. Bahan Semikondukor adalah sutau material dengan sifat konduktivitas di antara konduktor dan
isolator, contohnya silicon, germanium. Semikonduktor memiliki relativitas (10-2-109) ?cm Untuk
menjelaskan konduktivias bahan seringkali menggun`akan konsep pita energy. Ada dua pita energy
yaitu pita valensi dan pita konduksi. Pita valensi adalah pita energy yang mungkin diisi oleh electron
dari zat padat hingga komplit. Setiap pita memiliki 2N electron dengan N adalah jumlah atom. Bila
masih ada elektron yang tersisa akan mengisi pita konduksi. Pada suhu 0 K, pita konduksi terisi
sebagian untuk bahan konduktor, sedangkan untuk isolator dan semikonduktor tidak ada elektron
yang mengisi pita konduksi.

B.

RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Apakah pengertian semikonduktor?
2. Bagaimana susunan atom semikonduktor?
3. Apa saja bahan dasar semikonduktor?
4. Apa saja macam-macam semikonduktor?

C.

TUJUAN MASALAH

Tujuan dari makalah ini agar peserta diskusi atau pembaca dapat mengetahui:
1. Apa itu semikonduktor
2. Susunan atom semikonduktor
3. Bahan dasar semikonduktor
4. Macam-macam semikonduktor
5. Terjadinya semikonduktor ekstrinsik tipe n da tipe p

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Semikonduktor

Semikonduktor adalah salah satu dari pengelompokan zat padat yakni konduktor,
semikonduktor dan isolator. Semikonduktor adalah bahan yang sifat-sifat kelistrikannya terletak
antara sifat-sifat konduktor dan isolator. Sifat-sifat kelistrikan konduktor maupun isolator tidak mudah
berubah oleh pengaruh temperatur, cahaya atau medan magnet, tetapi pada semikonduktor sifat-sifat
tersebut sangat sensitive. Suatu semikonduktor bersifat sebagai insulator jika tidak diberi arus listrik
dengan cara dan besaran arus tertentu, namun pada temperatur, arus tertentu, tatacara tertentu dan
persyaratan kerja semikonduktor berfungsi sebagai konduktor, misal sebagai penguat arus, penguat
tegangan dan penguat daya.

B. Struktur Atom Semikonduktor


Atom adalah suatu partikel kecil penyusun semua benda yang tidak dapat dibagi lagi. Setiap
atom mempunyai inti, didalam inti terdapat dua buah muatan yang disebut proton dan neutron, proton
adalah suatu muatan positif sedangkan diluar inti ada sebuah muatan negative yang disebut electron.
muatan proton dan electron mempunyai sebuah nilai, yakni: 1.602 -19.
Pada struktur atom silikon murni terdapat tiga lapisan yaitu lapisan dalam mempunyai dua
elektron, lapisan tengah mempunyai delapan elektron, dan lapisan luar mempunyai empat elektron.
Sedangkan pada struktur atom germanium murni, terdapat empat lapisan masing-masing mengandung
dua, delapan, delapan belas, dan empat elektron.
Ikatan kovalen yang terjadi adalah sangat kuat sekali, sehingga akan diperlukan energi yang cukup
besar untuk membebaskan sebuah elektron dari ikatannya. Pada suhu kamar, ada beberapa ikatan
kovalen yang lepas karena energi panas, sehingga memungkinkan elektron terlepas dari ikatannya.
Namun hanya beberapa jumlah kecil yang dapat terlepas, sehingga tidak memungkinkan untuk
menjadi konduktor yang baik.

C. Bahan Bahan Semi Konduktor


Bahan-bahan semi konduktor yang sering digunakan adalah Germanium dan Silikon. Sifat-sifat bahan
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Germanium
Germanium adalah bahan semi konduktor yang bervalensi 4 dan mempunyai susunan seperti
karbon atau silikon. Spesifikasi germanium adalah sebagai berikut:
Daya hantar panas
: 0,14 Cal/cm dt C
Kapasitas panas
: 0,08 Cal/gr C
Koefisien muai panjang (0-100C)
:6x
Titik lebur
: 936C
Permitivitas
: 16 C2/N m2
Tahanan jenis listrik pada 20C
: 0,47 m
2. Silikon
Silikon (Si) tidak ditemukan dalam bentuk aslinya, akan tetapi ditemukan dalam bentuk silika
yang direduksi dengan kokas dan kemudian dimurnikan dengan converter, menghasilkan SiO.
Sifat-sifat silikon :
Mempunyai mobilitas yang tinggi
Konduktivitas termis yang besar

2
Tabel Macam Macam Badan Semikonduktor dan Penggunaanya
N
o
1

Nama Semikonduktor

Penggunaannya

Barium Titinate (Ba Ti)

Termistor (PTC)

Bismut Telurida (Bi2 Te3)

Konversi termo elektrik

Cadmium sulfide (Cd S)

Sel Fotokonduktif

Gallium arsenide (Ga As)

Germanium (Ge)

Dioda, transistor, laser, led, generator


gelombang dan Mikro
Diode dan transistor

Indium antimonida (In Sb)

Indium arsenida (In As)

Magnetoresistor, piezoresistor detektor


dan radiasi inframerah
Piezoresistor

Silikon (Si)

Diode, transistor dan IC

Silikon Carbida (Si Cb)

Varistor

10

Seng Sulfida (Zn S)

Perangkat penerangan elektro

11

Germanium Silikon (Ge Si)

Pembangkitan termoelektrik

12

Selenium (Se)

Rectifier

13

Aluminium Stibium (Al Sb)

Diode penerangan

14

Gallium pospor (Ga P)

Diode penerangan

15

Indium pospor (In P)

Filter inframerah

16

Tembaga Oksida

Rectifier

17

Plumbun Sulfur (Pb S)

Foto sel

18

Plumbun Selenium (Pb Se)

Foto sel

19

Indium Stibium (In Sb)

Detektor inframerah, filter inframerah


dan generator Hall

3
D Macam Macam Semikonduktor
1.

iSemi konduktor Intrinsik (bahan semi konduktor murni)

Semikonduktor intrinsik adalah semikonduktor yang masih murni atau tidak cacat, artinya
semikonduktor ini tidak atau belum dicampur bahan pengotor (pendopingan). Pada bahan
semikonduktor intrinsik, jumlah elektron bebas dan holenya adalah sama. Konduktivitas
semikonduktor intrinsik sangat rendah, karena terbatasnya jumlah pembawa muatan yakni hole
maupun elektron bebas tersebut.
Ciri-ciri menonjol pada semikonduktor intrinsik adalah:
Jumlah electron pada pita konduksi sama dengan jumlah electron pada pita valensi.
Energy Fermi terletak diantaran energy gap.
Electron member sumbangan terbesar terhadap arus, tetapi sumbangan hole juga berperan
penting.
Ada sekitar 1 atom di antara 109 atom yang memberikan sumbangan terhadap hantaran
listrik.
2.

Semi konduktor Ekstrinsik (semi konduktor tidak murni)


Semi konduktor ekstrinsik didapat dengan jalan mengadakan doping antara bahan semi
konduktor intrinsik dengan bahan yang valensinya berada dibawah atau di atas bahan intrinsik
tersebut. Atas dasar tersebut, dibedakan dua jenis semi konduktor ekstrinsik, yaitu :
a) Semi konduktor tipe N
b) Semi konduktor tipe P

E. Semikonduktor Tipe N dan Semi Konduktor Tipe P


1. Semikonduktor Tipe N
Semikonduktor tipe N akan didapat bila atom semi konduktor intrinsik yang bervalensi empat
didoping dengan atom lain yang valensinya 5 ( pentavalen )maka molekul bahan campuran tersebut
akan mengalami kelebihan satu elektron, selanjutnya elektron ini merupakan elektron bebas. Contoh
atom pentavalen : P, As, Sb.
2.
Semikonduktor Tipe P
Semikonduktor tipe P akan didapat bila atom semi konduktor intrinsik yang bervalensi 4,
didoping dengan atom yang bervalensi 3 (terivalen), maka pada pencampuran ini akan terjadi
kekurangan elektron atau akan terdapat lubang (hole). Contoh atom terivalen : I, Br, Ga.
Dengan adanya hole (kekurangan elektron), maka hole ini akan menarik elektron dari atom
yang berdekatan dan selanjutnya atom yang telah kehilangan elektron tersebut akan menjadi lubang.
Dengan demikian maka hole dapat berganti-ganti, seakan-akan merupakan muatan listrik positif yang
sedang bergerak. Atom yang menyebabkan timbulnya hole dalam susunan kristal disebut
atom acceptor.

F. Arus Pada Semikonduktor


Pada semikonduktor dikenal dua macam arus, yaitu arus drift dan arus difusi. Arus drif adalah
arus yang ditimbulkan oleh mengalirnya muatan-muatan yang disebabkan oleh perbedaan potensial.
Contohnya adalah arus yang terjadi pada bahan resistif yang dipasang pada suatu tegangan listrik.
Arus difusi adalah arus yang tidak disebabkan oleh adanya perbedaan tegangan, melainkan akibat
gerak random dari pertikel-partikel bermuatan yang disebabkan oleh energi panas.
Pada tipe N terdapat 1 elektron bebas yang menjadi muatan mayoritas dan muatan
minoritasnya adalah lubang (hole). Pada tipe P lubang (hole) merupakan muatan mayoritas tetapi tetap
ada muatan muatan elektron minoritas.

BAB III
PENUTUP
A.

KESIMPULAN

Semikonduktor merupakan bahan dengan konduktivitas listrik yang berada diantara insulator
dan konduktor. Semikonduktor juga merupakan bahan yang tidak dapat mengalirkan arus listrik dan
panas dengan baik. Semikonduktor terdiri dari 2 jenis yakni intrinsik dan ekstrinsik. Semikonduktor
ekstrinsik dapat dibuat dengan cara memberikan doping kedalam semikonduktor intrinsik. Yang
dimiliki oleh semikonduktor tipe N adalah elektron bebas namun pada semikonduktor tipe P yang ada
adalah lubang (hole).

DAFTAR PUSTAKA
http://putry-wahyuni.blogspot.com/2012_05_01_archive.html (diakses pada tanggal
16-032013).
http://www.scribd.com/doc/48264847/MAKALAH-Semi-Semikonduktor (diakses pada tanggal 09
September 2016).
Amdani, Khairul. Elektronika Dasar. Medan : Universitas Negeri Medan. 2016.
Arthur,Beiser. KonsepFisika Modern. Jakarta: Erlangga, 1987.
Bishop, Owen. Dasar Dasar Elektronika. Jakarta : Erlangga. 2004
Kenneth,Krane. Fisika Modern. Jakarta: UI Press, 1992
Lovede, George. Intisari Elektronika.Jakarta. PT Eleks Media Komputindo. 1988
Owen, Bishop. Dasar-DasarElektronika. Jakarta: Erlangga, 2004.
Prihono dkk. Jago Elekktronika Secara Otodidak. Surbaya : PT. Kawas Pustaka. 2009.

Anda mungkin juga menyukai