PENDAHULUAN
1.1.
UMUM
Pada Pengadaan Pekerjaan Penataan Layout Blok Plan Area Pelabuhan
Tegal , setiap prosesnya dilaksanakan melalui tahapan persiapan,
perencanaan, pelelangan dan pelaksanaan konstruksi fisik.
Tahapan perencanaan sangat diperlukan sekali dalam proses tersebut
yang dalam pelaksanaannya diserahkan / ditugaskan kepada pihak
ketiga, yaitu Konsultan Perencana.
Konsultan Perencana akan merencanakan pekerjaan sebagaimana
tercantum
didalam
Pedoman
Operasional
(PO)
atau
Dokumen
Pembuat
Komitmen/Kuasa
Pengguna
Anggaran.
Dalam
1.3.
LATAR BELAKANG
1.3.1. Untuk
menunjang
dipikirkan
perkembangan
bagaimana
memenuhi
penduduk,
kebutuhan
maka
penduduk
perlu
akan
Penataan Layout Blok Plan Area Pelabuhan Tegal. Hal ini merupakan
acuan program untuk untuk mengatasi kendala utama dimana
air tidak tersedia pada waktu yang diperlukan, air tidak tersedia
pada ruang / tempat yang dibutuhkan, air tidak tersedia dalam
jumlah yang diperlukan dan air tidak tersedia dalam mutu yang
syaratkan.
Menyadari ketergantungan tersebut manusia dituntut untuk selalu
dapat menyediakan air baku guna dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan. Bermacam teknologi dimanfaatkan untuk menghadirkan
air ditengah kehidupan manusia walaupun kondisi alam yang tidak
memungkinkan.
Masih banyak daerah di wilayah Kabupaten probolinggo yang
kesulitan dalam
hari.
Untuk
mengatasi
kesulitan
ini
salah
satu
alternatif
berupa
long storage
probolinggo,
melaksanakan
pekerjaan
Survey
(persero).
1.3.3.
Untuk
penyelenggaraan
kegiatan
termaksud,
dibentuk
Kondisi palabuhan
Pengaruh terhadap p e n a t a a n b l o k p l a n
d. Analisis (Analysis)
e.
Sintesis (Synthesis)
Dari hasil analisis keseluruhan kawasan akan didapatkan hasil
berupa rekomendasi pengembangan area pelabuhan .
Sedangkan
dari
hasil
analisis
pada
lokasi
pengembangan
akan
Menyusun nota desain yang meliputi kriteria yang dipergunakan dalam menyusun
desainnya
1.4.3.
Petunjuk
Penggunaan
Peralatan
Bangunan
dan
Perawatannya.
1.4.4.
Apabila
dipandang
oleh
pihak
proyek/kegiatan
bahwa
1. 6. SISTEMATIKA PROPOSAL
Bab I
: Pendahuluan
Pada bagian ini diuraikan maksud pengadaan Jasa Konsultansi
untuk
Jasa
Konsultasi
Penataan
Layout
Blok
Plan
Area
: Pengalaman Perusahaan
Daftar Pengalaman Perusahaan dalam melaksanakan pekerjaan
sejenis untuk 10 (sepuluh) tahun terakhir.
Bab III
Bab IV
Bab V
Bab VI
lapangan
serta
analisis
masalah
dan
usulan
pemecahannya.
Bab VII
: Rencana Kerja
Berisi hal-hal tahapan kegiatan yang harus dilalui dalam proses
pelaksnaan pekerjaan
Bab VIII
Bab IX
Bab X
kegiatan
dan
durasi
penugasan
masing-masing
kegiatan .
Bab XI
Bab XII
: Laporan
Berisi laporan berupa buku atau dokumen gambar yang haru
diserahkan sebgai hasil produk dari proses kegiatan.
Bab XIII
: Staf Pendukung
Berisi Staf Pendukung yang membidangi tahapan kegiatan dan
tanggung jawab penugasan masing-masing kegiatan.
Bab XIV
: Fasilitas Pendukung
Berisi fasilitas yang dipergunkandalam rangka operasionalisasi
kegiatan perancangan
Bab XV
: Penutup
BAB II
PENGALAMAN PERUSAHAAN
2.1.
LATAR BELAKANG
CV.
PUTRI PERDANA
Surabaya
ENGINERING
CONSULTANT
didirikan di
dukungan
tenaga-tenaga
ahli
dan
profesional
yang
PUTRI
keahlian,
PERDANA
profesionalisme
ENGINEERING
serta
CONSULTANT
pengalaman
dalam
memiliki
basis
menyelesaikan
BAB III
PEMAHAMAN TERHADAP
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
3.1. LATAR BELAKANG
Usulan teknis ini disusun untuk memenuhi ketentuan dari Panitia
Pengadaan Jasa pada PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang tertuang
didalam
buku
Kerangka
Acuan
Kerja
(KAK)
untuk
pekerjaan
Jasa
Kebutuhan ini
diatas
merupakan
tantangan
bagi
Konsultan
diwujudkan
dalam
perencanaan
rancangan,
sehingga
2) Dan
dengan
adanya
komprehensif
perencanaan
dimungkinkan
dan
adanya
perancangan
pengembangan
yang
ataupun
penyesuaian fungsi yang flexible dikemudian hari dengan batasanbatasan tertentu yang sudah diketahui.
3.3. SASARAN
1) Membentuk wadah untuk menampung kegiatan dan peralatan bagi
pelaksanaan
diharapkan
masing-masing
akan
dapat
fungsi
menampung
yang
secara
direncanakan,
yang
menyeluruh
dalam
perlengkapan
bangunan
beserta
persyaratannya
Drafter/Juru Gambar
Berisi Bill of Quantity yang terdiri dari item pekerjaan satuan dan
volume
Administrasi :
Persyaratan Pelelangan dan Kontrak
Teknis :
8. Gambar Perencanaan
a. Pra Rencana
Dibuat dalam ukuran A3 ; Skala 1 : 200 berisi :
Site Plan
Layout Plan
b. Gambar Kerja
Dibuat dalam ukuran A3, Skala menyesuaikan :
BAB IV
TANGGAPAN TERHADAP
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Dengan adanya KAK dan penjelasannya sebagaimana yang disampaikan
pada
saat
Rapat
Penjelasan
Pekerjaan,
Konsultan
Perencana
dapat
perlu
interaksi
yang
intens
dan
saling
bergantung
primadona
didalam
menentukan
keberhasilan
dalam
perencanaan bangunan.
Padahal kesesuaian antara fungsi estetis dan fungsi fisik harus
berjalan dengan serasi dan seimbang. Sehingga mensinergikan
antara fungsi estetis dan fungsi fisik merupakan kata kunci yang
paling pokok.
b. Keamanan
Keamanan dalam bangunan ditampilkan dengan cara mengatur dalam
pengolahan diluar masa bangunan secara makro dan mengatur dalam
pengolahan didalam masa bangunan secara mikro.
Keamanan dalam hal ini dimaksudkan sebagai kemampuan dari
bangunan untuk secara fisik mampu melindungi dirinya sendiri
terhadap :
Kemampuan
pencegahan
terhadap
bahaya
kebakaran
serta
Gangguan
massa
(demonstrasi,
pengursakan)
sehingga
para
Hubungan
bangunan
yang
baru
dengan
bangunan
Sirkulasi
pencapaian
(transportasi),
baik
dari
luar
b. Penampilan
Dapat beradaptasi dengan lingkungan dan meningkatkan kualitas
lingkungan
Bila memungkinkan dapat menampilkan ciri dari khusus dari
bangunan ini.
c. Material
Diusahakan menggunakan material yang mudah didapat
1.
Lingkup
pelayanan
untuk
pelaksanaan
pekerjaan
Konsultan
bidang
perencanaan
pembangunan
dalam
rangka
membantu
data-data
lapangan
dan
lingkungan
serta
dapat
dipertanggung
jawabkan
untuk
type
bangunan
bertingkat.
c. Membuat rencana tapak dan perletakannya, pra rencana atau
rencana awal (untuk pengurusan mendapatkan ijin pendahuluan)
serta membuat hasil penelitian dan pengujian anggaran untuk
pelaksanaan konstruksi fisik.
d. Membuat gambar-gambar lengkap sebagai gambar bestek / gambar
pelaksanaan / gambar kerja yang meliputi rencana arsitektur,
struktur dan konstruksi, mekanikal dan elektrikal dengan penjelasan
dan perhitungan-perhitungannya.
e. Membuat gambar-gambar detail, rencana kerja dan syarat-syarat,
rencana volume dan biaya, program pelaksanaan dan rencana
pelelangan.
f.
dipahami. Kalaupun ada hal-hal yang dirasa masih kurang sesuai dapat
dijustifikasi pada masa pelaksanaan pekerjaan perancangan nantinya.
Yang jelas dengan waktu pelaksanaan pekerjaan perancangan yang
sangat singkat dengan melihat skope pekerjaan yang begitu besar, maka
Konsultan perlu menyikapi hal ini dengan memobilisasi team yang lengkap
dengan jumlah dan komposisi yang tepat.
Aransemen item / macam pekerjaan dengan plotting durasi/item serta
mensinergikan dengan item-item yang lain merupakan perhatian awal yang
memerlukan kepiawaian dan pengalaman dari konsultan.
Sementara harapan ini akan pupus kalau tidak diimbangi dengan
peran Pengguna Jasa, Instansi terkait, user didalam kecepatan dan
ketepatan memberikan respon yang diminta oleh konsultan didalam konteks
pelaksanaan pekerjaan perancangan.
Sehingga dalam proses ini, semua unsur, semua pihak merupakan satu
mata rantai yang saling berkaitan dan mempengaruhi didalam proses.
Sehingga tidak ada satu unsur / pihakpun yang lebih penting dari yang lain.
BAB V
APRESIASI INOVASI
Didalam Kerangka Acuan Kerja belum disinggung mengenai beberapa
item dibawah ini yang perlu mendapat dukungan dan penyelesaian
implementasi lebih jauh.
5.1. PERKIRAAN KEBUTUHAN FASILITAS BANGUNAN
Dalam
perencanaan
suatu
bangunan
air
hal
penting
untuk
adanya
analisis
kebutuhan
ruang
akan
membantu
dalam
diskusi,
koordinasi
pembuatan
dokumen
perencanaan
dapat
digambar sesuai dengan bagan alur atau flowchart tersebut dibawah ini :
Pengguna
Pengguna Jasa
Jasa dan
dan
Para
Para Calon
Calon Pemakai
Pemakai (USER)
(USER)
Konsep
Konsep Rancangan
Rancangan
DiskuPenataan
DiskuPenataan
Standard
Standard Kebutuhan
Kebutuhan
Ruang
Ruang dan
danAlat
Alat
PRA
PRARancangan
Rancangan
DEFINITIVE
DEFINITIVE
Dan
Dan
Pra
Pra Syarat
Syarat Dimensi
Dimensi
Perlu penyesuaian
harus
kendaraan dan pejalan kaki dibuat terpisah. Olahan tata tapak juga
merupakan paduan karakter yang cenderung langsung dan lugas dengan
karakter tapak daerah.
5.3. PERENCANAAN LANSEKAP
Perencanaan lansekap merujuk juga pada tata tapak yang menempatkan
bangunan ini sebagai elemen pengembangan utama dimana bentuk,
ukuran dan orientasi sangat menentukan. Untuk mendukung tujuan ini
pepohonan disekitar bangunan dilakukan untuk melunakkan efek visual
dari massa bangunan yang besar dan juga dapat memberi perlindungan
antara bangunan dan lingkungan sekitar. Selain itu pepohonan sesuai
dengan
karakternya
dirancang
sebagai
pengarah,
pembatas
tapak,
arah.
Perencanaan
sirkulasi
secara
umum
diarahkan
pada
meliputi pusat area sampai ke area parkir untuk mengantisipasi apabila ada
kekacauan yang terjadi (crowd control). Demikian juga pemanfaatan
pelataran disekitar bangunan dapat berfungsi sebagai zona keselamatan
pengunjung dan zona kontrol sehingga menunjang keamanan pada kondisi
panik.
Perencanaan
fasilitas
transportasi
publik
direncanakan
dapat
BAB VI
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
6.1. APRESIASI UMUM TERHADAP PROYEK
Didalam rangka memenuhi akan kebutuhan pendidikan bagi masyarakat
Sidoarjo
tersedia tidak cukup lagi untuk mewadahi kegiatan pendidikan yang terus
berkembang, maka Dinas PU Pengairan Kab. Probolinggo berencana
membuat Bangunan Embung untuk menampung kebutuhan air di Kab.
Probolinggo.
Karena program ini menghendaki hasil akhir bangunan yang lebih nyaman
dan lebih representatif maka perlu terlebih dahulu ditentukan penempa
tan bangunan pada lokasi
secara
bertahap
dan
atau
dapat
dimanfaatkan
secepatnya.
Karena
kriteria-kriteria
diatas,
maka
perlu
dibuat
suatu
Proyek
Wetan I Kab.
Probolinggo.
Didalam rangka pelaksanaan Proyek ini perlu dipilih suatu Perusahaan Jasa
Konsultan yang memenuhi syarat untuk melaksanakan tugas konsultansi
dalam bidang perencanaan bangunan air , baik kualifikasi klasifikasinya
maupun sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku.
Sehingga untuk memenuhi persyaratan Perusahaan Konsultan yang
dimaksud tulisan Usulan / Proposal ini dibuat.
6.2. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
6.2.1.
Aspek Materi :
Pekerjaan Persiapan
b.
Survey Pendahuluan
Tujuan survai pendahuluan ini adalah untuk mengetahui kondisi
dan permasalahan yang ada di daerah survai dalam rangka
penyiapan pelaksanaan survai lapangan :
-
dari
Direksi
dan
dituangkan
6.2.1.2.
Konsultansi / Koordinasi
Menghimpun
data
untuk
keperluan
penyusunan
biaya.
a.1. Data untuk keperluan perencanaan fisik.
Dalam hal ini dilakukan 2 (dua) macam pekerjaan :
survey
lokasi
dan
survey
Peraturan
Daerah
setempat.
Survey lokasi :
Survey
lokasi
dilakukan
dengan
cara
dilakukan
setempat
untuk
pada
Pemerintah
mendapatkan
daerah
peraturan-
peraturan-peraturan
yang
berkaitan
dengan
pembangunan,
instalasi
ataupun
peraturan keselamatan.
a.2. Data untuk keperluan penyusunan biaya.
Survey ini dilakukan dengan mencari informasi
pada :
di
studio
untuk
proses
pekerjaan
Persiapan
Pembuatan konsep
Pembuatan perhitungan
Pembuatan perancangan
Pembuatan penggambaran
Pembuatan spesifikasi
Penggandaan
b.1. Persiapan
Persiapan meliputi, pengumpulan :
Data-data
peraturan
yang
diperlukan
dalam
proses perencanaan.
atau
pengalaman
tenaga
ahli
yang
dilibatkan.
b.2. Pembuatan konsep
Perencanaan yang baik selalu didasari oleh konsep
perencanaan yang baik yang meliputi :
Konsep asesibilitas
Konsep penyelesaian-penyelesaian :
Arsitektur
Struktur
Interior
Akustik
Mekanikal
Elektrikal
Lansekap
untuk
menghindari
over-dimensi
yang
perencanaan
yang
data-data,
konsep-konsep
didasari
dan
oleh
perhitungan-
dapat
selanjutnya
dilanjutkan
yakni
ke
Tahap
dalam
tahap
Pengembangan
Rancangan.
Sebab
kalau
proses
ini
belum
mendapat
Penundaan
penyelesaian
pada
jadwal
pelaksanaan
proyek
secara keseluruhan.
Pembuatan
pengembangan
Rancangan
pada
tahap
pembuatan
rencana-rencana
ini
dilakukan
arsitektur,
struktur,
mekanikal
elektrikal,
akustik,
Pembuatan
konsep
rancangan
dan
Pembuatan
Model
dari
Bangunan
hasil
Penggambaran perancangan.
survey
harga
serta
data-data
lain-lain
dapat
ditentukan :
a. Macam dan harga satuan bahan.
b. Macam dan harga satuan upah.
c
apabila
dikombinasikan
satuan
pekerjaan
akan
dengan
menghasilkan
harga
Rencana
Aspek kedalam.
Aspek keluar.
a. Aspek kedalam :
Adalah untuk mengkoordinasikan dan menstabilasikan
seluruh
personil
yang
dilibatkan
dalam
alur
kerja
Adalah
untuk
melaporkan
mengkonsultasikan
proses
perencanaan
yang
membutuhkan
6.3.
fungsional
yang
sama.
Karena
hal
ini
menyangkut
awal
6.3.2.Standarisasi
Standard adalah suatu patokan harga/mutu dasar dari suatu hasil /
keluaran.
meterial
yang
akan
dipakai
baik
sebagal
material
yang
mempengaruhi
letak,
ketinggian,
luas
bangunan
diantaranya:
b.
Peraturan Bangunan
Keamanan dalam suatu bangunan ditampilkan dengan cara
pengolahan pada masa bangunan, baik penampilan fisik luar
bangunan maupun rasa aman bagi para penduduk dan Korps
Institusi
tanpa
memenuhi
meninggalkan
peraturan
yang
faktor
kenyamanan,
diberlakukan
untuk
serta
bangunan
embung.
c.
Dampak Lingkungan
Beberapa hal yang memerlukan analisa lebih lanjut antara lain.,
adanya limbah buangan air hujan yang dapat mempengaruhi
lingkungan, dan pencapaian, penempatan area parkir serta jalan
lingkungan perlu pula mendapat perhatian.
d.
Arsitektur
Pertimbangan yang sangat dominan dalam arsitektur kota
utamanya
adalah
"efek
visual"
Pertimbangan-pertimbangan
utamanya apabila
dilihat
3.
Pembentuk identitas.
Embung harus dapat dikenali segera dari jauh baik dari segi
bentuk ataupun dari segi yang lain.
4. Memperkaya Komplek.
Dengan mengolah embung sedemikian rupadan diupayakan
agar olahan bangunan embung mempunyai nilai/ karakter
tersendiri,maka dengan hasil olahan tersebut bangunan
mempunyai nilai tambah dan menjadikan bangunan tersebut
menjadi suatu unsur yang memperkaya Komplek Lingkungan
sekitar
dari
pertimbangan
setempat
yang
menyangkut
dampak
kesehatan,
keselamatan,
(peneyelesaian bentuk)
keamanan
dan
tampilan
memiliki
kesesuaian
dengan manajemen
yang
dipakai.
serta
kebutuhan
psikologis
dari
para
pengguna
2.
Pengembangan Rancangan
Didalam pengajuan untuk mendapatkan persetujuan atas disain yang
dikembangkan,
Konsultan
harus
melakukan
beberapa
kali
maka
konsep
rancangan
diusahakan
untuk
Disamping
itu pola ruang luar lepas yang mengelilingi disisi utara dan timur
bangunan dapat diaransir sebagai elemen estetis lansekap, antara
lain
juga
dimaksudkan
untuk
memudahkan
fasilitas
mobil
demikian
untuk
para
penyandang
cacat
yang
Dengan
kerangka-kerangka
bangunan
untuk
memberikan
ukuran peralatan,
4.
Rencana
Secara
keseluruhan
apabila
sudah
selesai
dengan
SID
BAB VII
RENCANA KERJA
7.1. RENCANA WAKTU KERJA
a
Survey
Survey dilakukan untuk mengetahui secara tepat letak lahan
jalur jalan dan utilitas di lapangan atas data yang ada dari
gambar serta untuk mendata hal-hal baru ataupun hal-hal yang
ada di lapangan tetapi tidak ditemui di gambar atau kurang
jelas disebutkan di gambar / data-data tertulis lainnya.
peraturan-peraturan
yang
mendukung
perencanaan,
yang
mendasari
mempertimbangkan :
Efisiensi sistem
Pola operasional
Aspek maintenance
Fungsi
Kehandalan
Keamanan / keselamatan
Besaran
perancangan
yang
Jaringan jalan.
yang
diperkirakan
pula bagian /
akan
mampu
komponen
dan
dapat
dilaksanakan.
dikehendaki
dari
masing-masing
item
pekerjaan.
Cara-cara
dan
penawaran.
kelengkapan
Hal-hal
materi
tata
cara
untuk
dapat
pelaksanaan,
Tugas sehingga harapan dan tujuan proyek dapat dicapai dan tidak
menyimpang dari aturan.
Setelah Dokumen selesai sebagai aspek legalitasnya Dokumen ini
akan ditanda tangani oleh Pemimpin Proyek dan Fihak-fihak yang
harus terkait bidang Teknis.
a.7 Reproduksi
Reproduksi dilakukan setelah semua proses dilampaui. Untuk
kemudian
disiapkan
memasuki
proses
selanjutnya
yakni
BAB VIII
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Kegiatan
1
1
2
Minggu Ke.
I
II
III
IV
Keterangan
XII
10
11
12
13
14
Pekerjaan Persiapan
Survey, Pengukuran Lokasi dan
Pengumpulan Data Lapangan
BAB IX
TENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWABANYA
15
Tenaga
Ahli,
Sub
Tenaga
Ahli
dan
Tenaga
Pendukung
a) Komponen Tenaga Ahli
Team Leader
Drafter/Juru Gambar
Surveyor/Juru Ukur
Administrasi/Operator Komputer
team
ini
akan
kompak
dan
tangguh
didalam
external
dibidang
koordinasi
dan
konsultasi
serta
mematuhi
target-target
yang
telah
ditentukan.
e. Sebagai koordinator semua disiplin tenaga ahli yang terlibat
dalam team perancangan ini.
f.
konsultasi
dengan
disiplin
lain
didalam
berinisiatif
melakukan
usulan
koordinasi
dengan
Bertanggung
jawab
langsung
sesuai
bidangnya
kepada
Project Director.
Tenaga Ahli Sipil GEODESI
a. Melakukan konsultasi dengan disiplin lain utamanya dengan
Tenaga Ahli Arsitektur serta memberikan masukan-masukan
yang
berkaitan
dengan
proses
penyelesaian
rancangan
struktur.
b. Melakukan koordinasi dengan team Juru Ukur/ surveyor, juru
gambar/ draftman.
c. Mempelajari, mengkaji, melakukan perhitungan atas segala
persoalan yang ada atau yang akan timbul dibidang struktur
dan memberikan solusinya sehingga hasil design struktur
secara mandiri merupakan product design yang sudah handal
dan dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi kekuatan
ataupun penekanan pada unsur biaya.
d. Melakukan koordinasi dengan Tenaga Ahli Estmasi Biaya/ Cost
estimator
e. Bertanggung jawab langsung sesuai bidangnya kepada Team
Leader.
Tenaga Ahli Mekanika Tanah
a. Melakukan konsultasi dengan disiplin lain utamanya dengan
Tenaga Ahli Arsitektur serta serta memberikan masukanmasukan
yang
rancangan
berkaitan
mekanikal
dengan
elektrikal,
proses
serta
penyelesaian
menerima
dan
kemampuan
penyelesaian
yang
baik
pada
7.
8.
Bertugas
of Meeting.
Melakukan pengarsipan-pengarsipan semua dokumen.
membantu
Team
Leader
dalam
melakukan
BAB X
JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI
10.1.
Nama Personil
BULAN
II
III
IV
Bulan
Orang
Nasional
1.
2.
3.
4.
Drs.
ATHOILLAH.
ST
HERU YUNIANTA.
ST
IWAN
TRIYANTO,
ST
WIBOWO
1.00
1.00
1.00
1.00
PURNOMO
5.
PUTRO. ST
ULFATUL
1.00
BIDAYAH. ST
Sub Total
6.00
Sub Total
Total
0
0
0
0
6.00
Asing
1.
2.
3.
BAB XI
ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN
11.1.
Organisasi
Pelaksana
Pekerjaan
Perencanaan
SID-
TENAGA AHLI
TENAGA AHLI
TENAGA AHLI
SIPIL MEKANIKA
ARSITEKTUR
SIPIL HIDROLOGI
TTANAH
Asisten Tenaga Ahli
SIPIL GEODESI
SIPIL PENGAIRAN
Tenaga Pendukung
Tenaga Pendukung
DRAFTER
SURVEYOR
TENAGA PENDUKUNG
Adminstrasi / Operator Komputer
BAB XII
LAPORAN
12.1. Jenis Laporan
Jenis Laporan yang dikehendaki :
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Akhir Perencanaan
3. Dokumen lelang
4. Laporan Hasil Karya Perencanaan
5. Rencana Anggaran Biaya
6. Gambar Perencanaan
12.2. Substansi Laporan
1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan berisi antara lain :
1. Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan
2. Metodologi
3. Penanganan Pekerjaan
4. Rencana Personil
5. Rencana Kerja
Laporan Survey
Saluran telephone
b.
Potensi genangan
c.
d.
Perhitungan Konstruksi
Perhitungan
dan
penentuan
beban-beban
dengan
e.
Perhitungan M E
Elektrikal
Sistem informasi
Sistem telekomunikasi
Fire Fighting
Pompa-pompa
Mekanikal
Berisi Bill of Quantity yang terdiri dari item pekerjaan, satuan dan
volume
Administrasi :
Teknis :
7. Gambar Perencanaan
a. Pra Rencana
Dibuat dalam ukuran A3 ; Skala 1 : 200 berisi :
Site Plan
Layout Plan
b. Gambar Kerja
Dibuat dalam ukuran A3, Skala menyesuaikan :
Laporan Pendahuluan
Jumlah buku
5 Buku
Ukuran buku
Spasi pengetikan :
Jumlah buku
5 Buku
Ukuran buku
Spasi pengetikan :
c.
Dokumen Lelang
Judul buku
Dokumen Lelang
Jumlah buku
5 Buku
Ukuran buku
Jumlah buku
5 Buku
Ukuran buku
e.
Jumlah buku
5 Buku
Ukuran buku
Spasi pengetikan
f.
Gambar Perencanaan
Judul buku
Jumlah buku
5 Buku
BAB XIII
STAF PENDUKUNG
Untuk
menunjang
kegiatan
Pekerjaan
Perencanaan
SID
Laporan-Laporan Proyek.
Membantu dalam membuat surat menyurat.
Membantu dalam membuat Berita Acara-Berita Acara, Minute of
Meeting.
Melakukan pengarsipan-pengarsipan semua dokumen.
BAB XIV
FASILITAS PENDUKUNG
Guna mendukung kelancaran layanan konsultasi pelaksanaan Pekerjaan
Perencanaan SID Pembangunan Embung Tigasan Wetan I Dinas PU
Pengairan Kab. Probolinggo, maka selaku Penyedia Jasa akan menyiapkan
fasilitas-fasilitas pendukung yang diperlukan :
Ruang Kantor Temporary
Mengingat durasi waktu pelaksanaan pekerjaan selama 1 (satu) bulan serta
untuk mengefektifkan tim Penyedia Jasa untuk melakukan pekerjaan. Maka
selaku penyedia jasa konsultasi akan menyediakan 1 (satu) unit ruang kantor
temporary yang representatif. Dengan adanya ruang kantor temporary akan
melakukan
pelaksanaan
Kegiatan
pekerjaan,
maka
akan
BAB XV
PENUTUP
Demikian usulan teknis kami sebagai apresiasi terhadap Kerangka Acuan Kerja
Pekerjaan Perencanaan SID Pembangunan Embung Tigasan Wetan I
Dinas PU Pengairan Kab. Probolinggo..
Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, kami akan melibatkan beberapa orang
tenaga ahli yang profesional dan berpengalaman dalam bidangnya serta Tenaga
Ahli, Sub Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung yang juga ahli dalam bidangnya
agar dapat memberikan pelayanan jasa yang maksimal.
Usulan
Teknis
ini
merupakan
wujud
kesungguhan
minat,
kesiapan,
dan
dan
kesanggupan
Pendukung
Konsultan
yang
diajukan,
tergambarkan
pada
sedangkan
kemampuan
Pengalaman
dan
dan
Kualifikasi
TISAGA
UTAMA