Latar Belakang
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Matematika adalah lembaga
organisasi intra kampus UIN Alauddin Makassar yang dibentuk sekitar 1
dekade yang lalu dibawah naungan Jurusan Matematika Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Alauddin Makassar. Dengan umur kelembagaan yang masih
belia telah mampu mencetak generasi dan alumni yang hebat yang mampu
berkontribusi terhadap sekitarnya. Dengan berbagai kegiatan positif yang
telah dilakukan dalam setiap kepengurusan diharapkan mampu memberi
manfaat kepada seluruh lingkungan sekitar terutama bagi diri masing masing
kader di HMJ Matematika.
Dari umur yang masih belia ini, tak dapat dipungkiri masih ada
beberapa kekurangan yang sering terjadi di akibatkan (salah satunya) karna
masih kurangnya sebuah sistem yang disepakati bersama dalam mengambil
keputusan dan pelaksanaan agenda. Sistem memang bukan suatu hal yang
mutlak, tapi diharapkan dengan adanya sebuah sistem yang di bentuk dengan
musyawarah dan kepentingan bersama dapat menjadi sebuah jalan untuk
menyatukan dan menyamakan orientasi kelembagaan ini secara lebih baik,
lebih terarah dan lebih tepat sasaran.
Salah satu agenda/kegiatan/proses yang penting dalam setiap
kelembagaan adalah proses pengkaderan. Dimana proses ini menjadi krusial
karna kaderisasi adalah proses pencetakan setiap anggota agar mampu
menjadi sesuai yang diharapkan lembaga. Pada HMJ Matematika sendiri,
orientasi lembaga masih sangat abstrak sehingga asumsi orientasi lembaga
itu
tulisan
diharapkan
mampu
menjadi
sebuah
mungkin
dan
menurut
saya.
Sehingga
segala
rasa
kepedulian
kader
terhadap
lembaga
dan
bisa
mereka
terapkan
dalam
kehidupan
sehari-harinya.
dan
mengundang/melibatkan
setiap
mahasiswa
kelulusan.
Dsb,
b) Konsep Pengkaderan
Adapun konsep pengkaderan diharapkan dapat mengarahkan kader
kepada orientasi yang diharapkan lembaga. Dengan orientasi yang ada
maka penulis menganggap perlu ada pengkaderan tingkat 2. Untuk
pengkaderan tingkat pertama sebagai berikut,
1) Materi yang diberikan merupakan materi dasar kelembagaan
seperti: keorganisasian, keislaman, masalah sekitar mahasiswa,
pentingnya peran mahasiswa sebagai solusi dari masalah yang
ada, dsb. Materi berupa teori dasar kelembagaan.
2) Outbond/Games berupa permainan atau yang semacamnya yang
bertujuan sebagai pengembangan skill prolem solving, leadership,
kerja sama, pengorbanan dan loyalitas.
3) Diskusi, bertujuan sebagai pengembangan skill komunikasi, sikap
kritis, sikap berpendapat, saling menyatukan pendapat dan saling
menghargai pendapat antara yang satu dengan yang lain.
hal yang ada diharapkan bisa menjadi pertimbangan untuk membuat sistem
kaderisasi yang lebih baku.
Wassalam..