Ruang
: 2.03
sampai 40%. Bentuk pertanian yang umum adalah persawahan padat karya dengan
hasil panen tinggi. Kurangnya modal dan tawaran berlebih, sarana produksi berupa
tenaga kerja, menyebabkan timbulnya sistem bagi hasil dan hubungan kerja dasar
bagian yang sedikit bagi penggarap dalam mengelola lahannya. Yang biasa terjadi
adalah pembagian warisan terselubung tanpa memecah langsung lahan pertanian
dengan mengutamakan keturunan laki-laki, sehingga lahan pertanian tersebut dikelola
oleh sejumlah keluarga. Penganguran sangat banyak terjadi terutama pengangguran
terselubung. Pengangguran ini akibat tidak adanya kesempatan kerja baik di industri
maupun sektor jasa. Keadaan dipertajam oleh kebutuhan tenaga musiman di
pertanian.
Jumlah penduduk pertanian yang tidak memiliki tanah terus meningkat
karena kelemahan struktur pertanian dan tidak adanya cadangan tanah. Sistem bagi
garap yang menyebar luas merupakan pencerminan kekurangan tanah dan pekerjaaan.
Bentuk-bentuk dasar bagi hasil diantaranya: sistem maro (garap separuh, agi separuh),
sistem mertelu dan sistem mrapat. Yang paling umum dipakai adalah sistem bagi hasil
(tipe Ia-c). Demi perbaikan kepentingan sosial yang dibutuhkan, maka harus
dilakukan penghapusan situasi buruk sistem bagi hasil. Pelaksanaan Undang-Undang
Agraria 1960 hanya merupakan langkah pertama yang penting untuk mengantar ke
proses perubahan sosial yang lebih baik. Usaha-usaha selanjutnya dirancang serasi
dalam bidang pertanian, bidang politik kependudukan, usaha industrial dan
infrastruktur, harus terus diupayakan.
Sumber: Modul Praktikum Sosiologi Umum (Februari 2005)
Analisis
1.Kelembagaan dan Pelembagaan menurut sektor :
a. Sektor publik. Ditunjukan adanya HKM
Alasannya : hkm dikelola pemerintah untuk masyarakat luas dan umum.
b. Sektor Partisipatory : Pembentukan koperasi
Alasannya : tumbuh dan dibangkitkan oleh masyarakat secara sukarela.
c. Sektor Private : Pengelolaan hutan oleh swasta.
Alasannya : merupakan bentuk swasta yang bertujuan mencari keuntungan pribadi.
a. Sektor publik : Pembuat undang-undang, yang mengharuskan petani mengolah
lahannya sendiri.
Alasannya : merupakan kebijakan pemerintah untuk masyarakat luas dan umum.
b. Sektor Partisipatory : System perkreditan pertanian umum
Alasannya : tumbuh dan dibangkitkan oleh masyarakat secara sukarela.
c. Sektor Private : pembayaran tambahan uang oleh penggarap kepada pemilik
tanah
Alasannya : merupakan bentuk yang bertujuan mencari keuntungan pribadi.
Persamaan dari kedua bacaan adalah terdapat bentuk pelembagaan yang sama.
Perbedaannya adalah pelembagaan yang diadakannya.