PBL UKS Erika-Rev DR - Nanny
PBL UKS Erika-Rev DR - Nanny
LATAR BELAKANG
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Mengetahui dan menilai pelaksanaan dan pencapaian program Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS) meliputi deteksi dini penyakit (skrining) pada anak SD, Bulan Imunisasi
Anak Sekolah (BIAS), program dokter kecil dan pembinaan lingkungan sekolah sehat di
wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I dalam periode tahun ajaran
2014/2015 (Juli 2014 - Juni 2015).
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Mengevaluasi tercapainya indikator program UKS di Puskesmas Kelurahan
Penjaringan I periode Juli 2014 - Juni 2015 berupa:
-
yang disebut sebagai Trias UKS. Hal ini meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan
pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat. Pembinaan dan Pengembangan program UKS
dilaksanakan secara terpadu berdasarkan surat Keputusan Bersama 4 Menteri (Menteri
Pendidikan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri).
a. Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan melalui :
- Kegiatan Kurikuler yaitu pelaksanaan pendidikan jam pelajaran yang sesuai
kurikulum yang berlaku untuk tingkat sekolah dasar ( Pengetahuan Alam,
-
hari.
b. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan
adalah
upaya
peningkatan
(promotif),
pencegahan
BAB II
KERANGKA EVALUASI
2.1 Kerangka Teori
4
LINGKUNGAN
1
MASUKAN
2
PROSES
5
UMPAN BALIK
2.1.1. Masukan
3
KELUARAN
6
DAMPAK
Variabel
Sumber
Daya
Manusia
UKS : 1 orang
Waktu kerja 5 hari seminggu,
Penanggung
jawab program
UKS : 1 orang
Waktu kerja 6 hari seminggu, 8
8 jam sehari
Dana
Masalah
Layanan
(BLUD)
Mencukupi dan turun sesuai jadwal
Umum
Puskesmas
Daerah
Kecamatan
Penjaringan
Dana mencukupi dan turun sesuai
jadwal
Sarana
Ada
2 buah
1 buah
Tidak ada
Tidak ada
3-5 buah
+
+
-
vaksinasi DT dan TT
Screening Kit UKS (tiap
sekolah) :
Timbangan
dan
alat
ukur TB 1 buah
buah
Kaca objek 1 lusin
Depressor lidah 1
buah
Buku Ishihara 1 buah
Termometer oral 1
2 buah
buah
Termometer ketiak 1
2 buah
1 buah
Tidak ada
+
-
buah
Speculum telinga 1
buah
Speculum hidung 1
buah
kelas I
Refrigerator 1 buah
Vaccine carrier 1 buah
Cool box 1 buah
Mini Freezer 1 buah
2 buah
3 buah
2-4 buah
Tidak ada
Jumlah kartu
sesuai
dengan
vaksin kering
2,5cc/3cc
untuk
penyuntikan
DPT,
gedung sekolah
Alat-alat peraga penyuluhan
kesehatan
d. Sarana
pakai
- Kartu
Non-Medis
habis
Kesehatan
(KMSAS)
Siswa
1 buah
1 buah
pelaporan
Formulir supervise
Alat tulis dan administrasi
Metode
a. Metode Medis
1. Pendidikan Kesehatan
- Ada tidaknya buku
pedoman
-
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
pendidikan
kesehatan
Ada tidaknya
pedoman
Ada
buku
pendidikan
ekstrakurikuler
2. Pelayanan Kesehatan
- Promotif
Ada tidaknya buku
pedoman
pelatihan
Pembina
UKS
sekolah
Ada tidaknya buku
pedoman
penyuluhan
kantin
sekolah sehat
Ada tidaknya buku
pedoman pembinaan
kebersihan
perorangan
Ada tidaknya buku
pedoman
pelaksanaan
UKS
UKS di sekolah
Preventif
Ada
Ada
penjaringan
Ada
Ada
Ada
pedoman BIAS
Ada
penyimpanan
vaksin melalui
Ada
Tidak ada
Tidak Ada
Ada
Ada
berkala (PJB)
-
Ada
-
3. Program
khusus
(pendidikan
dan
Ada
Ada tidaknya
pelatihan dokter kecil
minimal 1x/tahun
(2) Manajemen
Ada
Tidak ada
kecil
2.1.2
Proses
Variabel
Perencanaan
+
Tidak ada
Tidak ada
b. Pelayanan kesehatan
Ada
Ada
Ada
Ada
kesehatan periodik
Ada
Masalah
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
imunisasi
- Ada jadwal imunisasi
Ada
c. Pembinaan
lingkungan
sekolah sehat
Ada
+
berkala
- Ada jadwal untuk PJB
Ada
pengawasan sanitasi
sekolah
Ada
+
khusus
(pendidikan
Ada
dan
Ada
Ada
dokter kecil
- Ada jadwal pelatihan
dokter kecil untuk
tiap sekolah
-
Ada
rapat
pelatihan
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Pengorganisa
sian
Tidak ada
Ada
Ada
dalam organisasi
Pelaksanaan
a. Pendidikan kesehatan
Penyuluhan kesehatan
3x/tahun
untuk
tiap
sekolah
b. Pelayanan kesehatan
Skrining kesehatan
sekolah
-
Pemeriksaan
kesehatan periodik
Pelaksanaan
imunisasi peserta
didik SD kelas I, II
dan III 1x/tahun
lingkungan
sekolah sehat
- Pemeriksaan jentik
berkala 3x/tahun
sekolah
- Pengawasan terhadap
sarana dan prasarana
sekolah 3x/tahun
untuktiap sekolah
d. Program
khusus
(pendidikan
dan
Tidak ada
kesehatan pada
teman-temannya
serta tindak
lanjutnya
o Pengamatan
kebersihan di
sekolah
o Pencatatan dan
pelapotan dalam
Buku Harian Dokter
Kecil
o Melaporkan hal-hal
khusus pada guru
Pencatatan
UKS
Ada pencatatan
dan
pelaksanaan setiap
Pelaporan
kegiatan
-
Ada
o Kegiatan dokter
kecil
o Kegiatan
pengawasan
terhadap sanitasi
Ada
sekolah
Pengawasan
tahunan
- Supervisi dari Kepala
1x/bulan
Puskesmas 1x/bulan
-
1x/bulan
UKS Puskesmas
Kecamatan 1x/3bulan
2.1.3 Keluaran
Cakupan meliputi :
a) Cakupan pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) pada SD/MI 100%.
b) Cakupan SD/MI dengan ruangan UKS 100%.
c) Cakupasn SD/MI dengan perlengkapan UKS 100%
d) Cakupan SD/MI dengan program dokter kecil 80%
e) Cakupan SD/MI dengan guru UKS terlatih
f) Cakupan SD/MI yang mendapatkan penyuluhan kesehatan 100%.
g) Cakupan penjaringan kesehatan yang dilakukan ke murid SD kelas I 100%.
h) Cakupan imunisasi DT murid SD kelas I dan TT pada murid SD kelas II dan III
100%.
i) Cakupan imunisasi campak pada murid SD kelas I 100%.
j) Cakupan SD/MI yang memiliki kantin sekolah sehat 100%
k) Cakupan SD/MI yang dikategorikan baik dalam kesehatan lingkungan di
sekolah 100%.
2.1.4
Lingkungan
Variabel
Lingkunga
n
Transportasi
Mudah
didapat,
banyak
terdapat kendaraan umum
Pendidikan
UKS
dapat
Sosioekonomi
Program
UKS
dapat sebagian
kecil
untuk
yang
lebih
melakukan
yang
Umpan Balik
Variabel
Rapat kerja yang
Masalah
+
membahas
laporan
kegiatan
UKS
2.1.6 Dampak
Dampak meliputi:
-
2. Mencari data primer dan sekunder mengenai masukan, proses, umpan balik dan
lingkungan melalui observasi dan wawancara dengan penanggungjawab program UKS
di Puskesmas Kelurahan Penjaringan I.
3. Membandingkan analisis hasil data dari kegiatan program yang diperoleh pada langkah
1 dan 2 dengan standar target yang ada.
4. Menentukan prioritas masalah yang mengakibatkan tidak terpenuhinya target keluaran
dengan sistem skoring.
5. Mencari penyebab masalah yang mengakibatkan tidak tercapainya target keluaran dari
pelaksanaan kegiatan UKS.
6. Memberikan saran penyelesaian masalah yang mampu dilaksanakan.
BAB III
ANALISA SITUASI
Pengambilan data dilakukan pada tanggal 07 - 11 September 2015 di Puskesmas
Kelurahan Penjaringan I dengan mengambil data periode Juli 2014 - Juni 2015.
3.1. Data Umum
3.1.1. Data geografis
Puskesmas Kelurahan Penjaringan I yang terletak di Jalan Raya Selatan No. 02,
Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Luas dari wilayah puskesmas ini sebesar 395,43
Ha yang terbagi atas 8 RW, yaitu RW 01, RW 02, RW 03, RW 04, RW 05, RW 07, RW 08,
dan RW 17. Puskesmas tersebut dapat diakses oleh warga dengan berjalan kaki ataupun
menggunakan kendaraan beroda dua dan empat. Kendaraan umum sangat memadai
dengan adanya ojek, bajaj dan halte bus transjakarta di sebelahnya.
3.1.2. Data demografis
Berdasarkan data tahun 2014, kelurahan Penjaringan memiliki jumlah penduduk
sebanyak 110.879 jiwa. Kelurahan Penjaringan I memiliki penduduk sejumlah 61.006
jiwa, dan jumlah penduduk usia sekolah sebanyak 24.750 jiwa.
Tabel 1. Data jumlah penduduk usia sekolah di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan
Penjaringan tahun 2014
No.
Jenis Kelamin
L
P
4.145
4.220
4.252
4.295
3.883
3.955
12.280
12.470
Umur
1.
2.
3.
59
10 14
15 19
Jumlah
Jumlah
8.365
8.547
7.838
24.750
Tabel 2. Data sekolah negeri dan swasta di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan
Penjaringan I tahun ajaran 2014/2015
No.
Sekolah
Jumlah
1.
SD/MI
13
Keterangan
Negeri
Swasta
6
7
3.2.
Data Khusus
Data jumlah murid di setiap SD pada tahun ajaran 2014/2015 di wilayah kerja
Puskesmas Kelurahan Penjaringan I.
Tabel 3. Data jumlah murid di setiap SD/MI pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 di
wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I
No.
1.
Nama
Sekolah
SDN
Penjaringan
01 Pagi
Jumlah Murid
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas IV
Kelas V
Kelas VI
42
22
41
30
35
32
45
30
40
21
41
36
Total
415
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
SDN
Penjaringan
02 Petang
SDN
Penjaringan
03 Pagi
SDN
Penjaringan
04 Pagi
SDN
Penjaringan
05 Petang
SDN
Penjaringan
012 Petang
SDS Pluit
Raya
MI Nurul
Islam
MI AL
Falah
MI Nurul
Huda
MI Nurul
Iklas
SDS Dian
Harapan
MI Darul
Gufon
Jumlah
29
35
37
28
41
35
18
20
20
39
35
38
375
28
36
30
30
33
38
38
33
28
34
30
34
392
33
31
30
32
46
36
36
44
40
38
28
23
417
26
38
26
39
34
41
38
33
33
30
35
31
404
31
31
31
27
32
29
36
28
28
32
30
34
369
32
12
16
25
29
15
14
15
19
15
17
13
222
51
60
49
46
55
33
32
28
35
27
30
33
479
78
76
67
70
54
57
47
46
42
21
38
42
638
16
11
13
18
10
106
21
20
33
24
27
35
26
15
10
31
28
278
19
12
11
14
19
13
26
12
31
18
15
198
60
56
38
46
31
32
36
27
17
25
19
21
408
46
6
44
0
42
2
41
9
44
0
37
2
40
7
34
8
36
6
32
0
34
9
35
2
4701
Sumber: Laporan jumlah murid SD/MI Kelurahan Penjaringan periode tahun ajaran 2014/2015
Data sekolah binaan wilayah wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun
ajaran 2014/2015 yang melaksanakan program UKS
Tabel 4. Data Sekolah yang melaksanakan program UKS di wilayah kerja
Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran 2014/2015.
Tingkat
Sekolah
SD/MI
Jumlah
sekolah
13
Presentase
13
100%
Data sekolah binaan wilayah wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun
ajaran 2014/2015 yang memiliki ruang UKS.
Tabel 5. Data Sekolah yang memiliki ruang UKS di wilayah kerja Puskesmas
Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran 2014/2015
Tingkat
Sekolah
SD/MI
Jumlah
Sekolah
13
Persentase
46,2%
Data sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran
2014/2015 yang memiliki perlengkapan UKS (UKS-kit)
Tabel 6. Data Sekolah yang memiliki UKS-kit di wilayah kerja Puskesmas
Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran 2014/2015
Tingkat
Sekolah
SD/MI
Jumlah
Sekolah
13
Persentase
0%
Data sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran
2014/2015 yang menjalankan program dokter kecil.
Tabel 7. Data sekolah yang memiliki program dokter kecil di wilayah kerja
Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran 2014/2015.
Tingkat
Sekolah
SD/MI
Jumlah
Sekolah
13
Sekolah melaksanakan
program dokter kecil
0
Prentase
0%
Sumber : Laporan data sekolah dan program dokter kecil cakupan Puskesmas Kelurahan Penjaringan I
Data jumlah sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun
ajaran 2014/2015 yang memiliki guru UKS yang telah mendapatkan penataran.
Tabel 8. Jumlah sekolah dasar yang memiliki guru pembimbing UKS yang telah
mendapat penataran
Jumlah Seluruh SD/MI di
Kelurahan Penjaringan I
13
Presentase
46,2%
Sumber : Lapora data Sekolah dengan Guru Pembina UKS Terlatih Kelurahan Penjaringan I Tahun
2014/2015
Data jumlah peserta didik SD/MI yang diskrining di wilayah kerja Puskesmas
Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran 2014/2015.
Tabel 9. Data jumlah peserta didik yang diskrining di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan
Penjaringan I tahun ajaran 2014/2015
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Nama SD/MI
Jumlah
Murid Kelas I
64
64
64
64
64
62
44
31
27
154
111
41
116
906
Jumlah Murid
Kelas I yang
diskrining
50
43
61
53
49
54
37
31
18
145
111
33
97
782
Persentas
e
78,1%
67,2%
95,3%
82,8%
76,6%
87,1%
84,1%
100%
66,7%
95,2%
100%
80,5%
83,6%
86,3%
Data sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran
2014/2015 yang mendapatkan penyuluhan kesehatan oleh petugas puskesmas minimal
1 kali per tahun.
Tabel 10. Data sekolah yang mendapatkan penyuluhan kesehatan oleh petugas
puskesmas minimal 1 kali per tahun tahun ajaran 2014/2015
Tingkat
Sekola
h
SD/MI
Jumlah
Sekolah
13
Persentase
13
100%
Sumber: Laporan data sekolah dan program penyuluhan cakupan Puskesmas Kelurahan Penjaringan I
Data jumlah SD/MI di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I pada tahun
ajaran 2014/2015 yang mendapatkan cakupan imunisasi DT, campak dan TT.
Tabel 11. Data cakupan imunisasi DT, campak dan TT pada SD/MI wilayah
kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I tahun ajaran 2014/2015
Jumlah
murid SD/MI
di PKL I
Jumlah murid
yang
mendapatkan
imunisasi
Presentase
906
906
841
812
856
848
802
773
94,5%
93,6%
95,4%
95,2%
Kelas I DT
Kelas I Campak
Kelas II TT1
Kelas III - TT2
Sumber: Laporan hasil imunisasi DT, campak dan TT SD/MI wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I
Data anak usia sekolah yang menderita difteri, tetanus, dan campak selama periode
tahun ajaran 2014/2015 di Puskesmas Kelurahan Penjaringan I.
Tabel 12. Data anak usia sekolah (5-19 tahun) yang menderita difteri, tetanus, dan
campak selama periode tahun ajaran 2014/2015 di Puskesmas Kelurahan
Penjaringan I
Bulan
Juli 2014
Agustus 2014
September 2014
Oktober 2014
November 2014
Desember 2014
Januari 2015
Februari 2015
Maret 2015
April 2015
Mei 2015
Juni 2015
Difteri
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tetanus
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Campak
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Total
Jumlah Sekolah
13
Persentase
46,1%
Sumber: Laporan data sekolah dan program kantin sehat cakupan Puskesmas Kelurahan Penjaringan I
Data sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I dengan kategori
sanitasi lingkungan sekolah baik
Tabel 14. Data sekolah binaan wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaingan I
dengan kategori sanitasi lingkungan sekolah baik tahun ajaran 2014/2015
Tingkat
Sekolah
SD/MI
Jumlah Sekolah
13
Persentase
53,8%
Sumber: Laporan data sekolah dan program dokter kecil cakupan Puskesmas Kelurahan Penjaringan I
3.3.
Cara Pengambilan
Variabel
Kantin Sekolah
Puskesmas Kelurahan
Tempat sampah
Air bersih
Pagar sekolah
Program UKS di Puskesmas
Kelurahan Penjaringan I
Penjaringan I
(Ibu Demak)
Wawancara
BIAS
Keadaan ruang UKS
UKS
Program khusus UKS (dokter
kecil)
Ruang UKS
Inventaris sarana medis dan
non-medis
Sumber dana pelaksanaan
program UKS
-
Data Sekunder
Laporan administrasi
Pencatatan
kependudukan Kelurahan
Kelurahan Penjaringan
Penjaringan
Laporan tahunan kegiatan
Pencatatan
sekolah
Gambaran umum wilayah
Puskesmas Kelurahan
Penjaringan I
-
Pencatatan
Kelurahan Penjaringan I
Data jumlah murid pada tahun
Kelurahan Penjaringan I
Pencatatan
Kelurahan Penjaringan I
Data sekolah yang
menjalankan penjaringan /
Puskesmas Kelurahan
skrining
Penjaringan I
Laporan program
yang terjaring
- Data jumlah sekolah dasar dan
Pencatatan
jumlah muridnya
sekolah di Puskesmas
Kelurahan Penjaringan I
Pencatatan
pembinaan lingkungan
Data sekolah yang
kelurahan Penjaringan I
Pencatatan
Puskesmas Kelurahan
Penjaringan I
BAB IV
PERUMUSAN MASALAH
1.1 Indikator Masalah
Perumusan masalah dilakukan dengan
program UKS di Puskesmas Penjaringan I periode Juli 2014 Juni 2015 dengan tolak ukur yang
telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Tabel 16. Penilaian keluaran terhadap target berdasarkan surat keputusan standar
pelayanan minimal bidang kesehatan untuk kota/kabupaten
Variabel
Target
Tercapai/t
idak
Manajemen UKS
Jangkauan
Jumlah SD/MI yang mendapatkan program UKS:
pelayanan
UKS
SD/ MI denganUKS
SD /MI di PKL Penjaringan I x 100%
= 13 /13 x 100% = 100%
100%
Tercapai
Ruang UKS
Perlengkapan
Tidak
tercapai
UKS
100%
100%
Tidak
tercapai
= 0/13 x 100 % = 0%
Pendidikan Kesehatan
Program
Jumlah SD/MI yang memiliki program dokter kecil :
Dokter Kecil
Guru
80%
Tidak
Tercapai
= 0 / 13 x 100% = 0%
UKS Jumlah SD/MI dengan guru UKS terlatih:
SD /MI dengan guru UKS terlatih
x 100%
SD / MI di PKL Penjaringan I
Terlatih
100%
tidak
Tercapai
= 6 / 13 = 46,2%
Pelayanan Kesehatan
Penjaringan
Jumlah kelas 1 SD/MI yang dilakukan screening:
(screening)
100%
Tercapai
= 13 / 13 x 100% = 100%
Jumlah murid kelas 1 SD/MI yang dilakukan screening:
Cakupan
murid
yang
dilakukan
screening
Penyuluhan
Kesehatan
100%
100%
Tiak
tercapai
Tercapai
100%
Cakupan
= 13 / 13 x 100% = 100%
Jumlah murid kelas 1 SD/MI yang mendapat imunisasi DT
Imunisasi
murid kelas I:
100%
Tidak
100%
Tidak
Tercapai
100%
Tidak
Tercapai
100%
Pembinaan
kantin sekolah
Sanitasi
= 6 / 13 x 100% = 46,2%
Sekolah yang memiliki lingkungan sekolah dengan kategori
Lingkungan
baik:
dengan
kategori baik
100%
100%
tidak
tercapai
Tercapai
c) Jumlah SD dengan program dokter kecil tidak mencapai target 80%, pada tahun
2014/2015 tercapai 0%.
d) Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki guru UKS terlatih tidak mencapai target
100%, pada tahun 2014/2015 yaitu tercapai 46,2%.
e) Skrining kesehatan pada tiap murid kelas 1 SD tidak mencapai target 100% pada tahun
ajaran 2014/2015, yaitu tercapai 86,3%
f) Jumlah murid kelas 1 SD yang mendapat imunisasi DT tidak mencapai target 100%, pada
tahun ajaran 2014/2015, yaitu tercapai 94,5%.
g) Jumlah murid kelas 2 dan 3 SD yang mendapat imunisasi TT tidak mencapai target 100%,
pada tahun ajaran 2014/2015, yaitu tercapai 95,3%.
h) Jumlah murid kelas 1 SD yang mendapat imunisasi campak tidak mencapai target 100%,
pada tahun ajaran 2014/2015, yaitu tercapai 93,6%.
i) Jumlah SD dengan pembinaan kantin sekolah sehat tidak mencapai target 100%, pada
tahun 2014/2015, yaitu tercapai 46,2%.
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Prioritas Masalah
Prioritas masalah ditetapkan melalui sistem skoring, semakin tinggi skor suatu masalah
berarti masalah tersebut semakin diprioritaskan. Parameter yang digunakan adalah sebagai
berikut:
Kriteria parameter:
1. Besarnya masalah dihitung dari kesenjangan antara pencapaian dan target.
Skor :
5 = 80 100%
4 = 60 79,9%
3 = 40 59,9%
2 = 20 39,9%
1 = 0 19,9%
5 = Berat sekali
4 = Ragu-ragu antara 3 5
3 = Sedang
2 = Ragu-ragu antara 1 2
1 = Ringan
5 = Dapat ditanggulangi
4 = Ragu-ragu antara 3 5
3 = Kurang dapat ditanggulangi
2 = Ragu-ragu antara 1 2
1 = Tidak dapat ditanggulangi
5.1.2 Besarnya masalah dilihat dari kesenjangan terhadap pencapaian dan target
Rumus :
(G) =E-O
G :
Gap (kesenjangan)
E :
O :
Melalui perhitungan ini didapatkan skor masalah terhadap keluaran sebagai berikut:
a) Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki ruang UKS tidak mencapai
target 100%, pada tahun 2014/2015 yaitu tercapai 46,2%.
Sehingga besar masalah = 100%-46,2% = 53,8% (Skor 3)
b) Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki perlengkapan UKS tidak
mencapai target 100%, pada tahun 2014/2015 yaitu tercapai 0%.
UKS. Apabila ruang UKS tidak tersedia, maka pembina UKS maupun dokter
kecil tidak dapat melaksanakan program UKS di sekolah secara optimal. (Skor
2)
b) Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki perlengkapan UKS tidak
mencapai target 100%, pada tahun 2014/2015, tercapai 0%.
Perlengkapan UKS merupakan alat-alat yang diperlukan untuk mengatasi
masalah kesehatan di sekolah, melakukan pemeriksaan dini atau skrining,
pertolongan pertama pada keccelakaan yang terjadi saat kegiatan belajar
mengajar. Tanpa perlengkapan UKS tersebut, sebagian pemeriksaan tidak dapat
dilakukan. Namun hal ini dapat diatasi dengan dibawanya alat-alat kesehatan
oleh Puskesmas Kelurahan Penjaringan I. (Skor2)
c) Jumlah SD dengan program dokter kecil tidak mencapai target 80%, pada tahun
2014/2015 tercapai 0%.
Dokter kecil merupakan suatu program kegiatan dari UKS. Program
kegiatan dokter kecil dilakukan oleh siswa terpilih yang berprestasi yang
dibimbing oleh pembina UKS (guru UKS atau petugas puskesmas). Pembinaan
yang diberikan berupa pendidikan kesehatan, seperti bahaya merokok dan
napza, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan penyakit-penyakit yang
sering diderita pada usia anak sekolah. Kegiatan ini bertujuan agar dokter kecil
dapat menjadi panutan dan pembimbing bagi teman-teman, keluarga dan orang
sekitarnya sehingga pengetahuan, sikap, dan perilaku murid SD/MI mengenai
kebiasaan hidup bersih dan sehat dapat ditingkatkan dan mencegah gangguan
kesehatan yang berhubungan dengan PHBS, seperti cacingan, diare, karies gigi,
skabies, penyakit atau kondisi akibat kekurangan gizi, seperti anemia, gizi
kurang atau buruk dan obesitas.
Program kegiatan dokter kecil ini dapat meningkatkan penjaringan
penyakit pada siswa-siswa SD/MI dengan mencari murid-murid yang
mengalami gangguan kesehatan dan melaporkan ke pembimbing UKS sehingga
dapat dilakukan intervensi lebih lanjut. Keuntungan yang didapatkan lainnya,
yaitu kepercayaan diri anak yang terpilih meningkat sehingga meningkatkan
motivasi untuk melakukan PHBS yang berdampak pada pembentukan
kebiasaan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
Dengan tidak adanya peran siswa SD/MI dalam program UKS sebagai
dokter kecil, maka akan terjadi kurangnya kesadaran
berperilaku hidup bersih dan sehat secara mandiri. Bila hanya diadakan
penyuluhan ke SD/MI saja tanpa adanya bimbingan langsung dari pembina
UKS dengan perpanjangan tangan dari dokter kecil, dikhawatirkan tidak ada
kelanjutan yang jelas. Oleh karena itu dengan tidak adanya kegiatan program
dokter kecil, maka tidak adapanutan dan bimbingan yang membantu para murid
SD/MI untuk menjalani PHBS. (Skor 5)
d) Jumlah SD dengan program UKS yang memiliki guru UKS terlatih tidak
mencapai target 100%, pada tahun 2014/2015 yaitu tercapai 46,2%.
Guru-guru UKS yang telah dilatih akan memiliki pengetahuan mengenai
program-program UKS. Pengetahuan ini dapat meningkatkan sikap dan
perilaku guru-guru pembimbing untuk turut serta menjalankan programprogram UKS. Di lain sisi, peningkatan program UKS tidak hanya dari
pelatihan guru-guru pembina UKS, tetapi banyak faktor lain yang
mempengaruhi seperti ketersediaan ruangan dan perlengkapan serta motivasi
dari guru UKS sendiri serta keadaan sosial dari lingkungan sekitar. (Skor 3)
e) Skrining kesehatan pada tiap murid kelas 1 SD tidak mencapai target 100%
pada tahun ajaran 2014/2015, yaitu tercapai 86,3%
Kegiatan skrining kesehatan merupakan salah satu dari kegiatan yang
bersifat preventif dalam program UKS. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak dan mendeteksi dini
penyimpangan yang terjadi dan mendeteksi dini penyakit yang diderita serta
komplikasinya. Skrining kesehatan ini dilakukan agar anak yang mengalami
gangguan kesehatan, baik fisik maupun psikis, segera diintervensi lebih lanjut
dengan dirujuk ke pusat pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhannya
sehingga dapat mencegah komplikasi lebih lanjut. Kegiatan ini sangat penting
dilakukan karena kesehatan merupakan faktor yang penting dalam proses
belajar dimana memberikan seluruh kesempatan yang ada pada anak untuk
belajar yang akan menentukan kualitas sumber daya manusia yang akan
dibentuk. Bila kegiatan ini tidak dilakukan, progresivitas dari gangguan
kesehatan yang diderita dapat berlanjut hingga mungkin dapat mengganggu
potensi anak tersebut untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas di
masa mendatang. (Skor 5)
f) Jumlah murid kelas 1 SD yang mendapat imunisasi DT tidak mencapai target
100%, pada tahun ajaran 2014/2015, yaitu tercapai 94,5%
Difteri merupakan penyakit menular melalui droplet yang dapat
menyebabkan kematian. Jika ditemukan satu kasus difteri saja sudah dikatakan
sebagai KLB. Tujuan imunisasi DT adalah untuk meningkatkan dan
mempertahankan kekebalan tubuh terhadap penyakit difteri dan tetanus,
terutama pada anak yang mudah terserang. Apabila tidak di-imunisasi, maka
anak tersebut berisiko terjangkit penyakit difteri dan tetanus. Terlebih karena
anak-anak SD/MI ini cenderung sering bermain di lapangan dan bisa jatuh
danterluka, tanpa kesadaran akan bahaya ini dan penanganan yang kurang tepat
dapat berakibat fatal bagi murid. (Skor 5)
g) Jumlah murid kelas 2 dan 3 SD yang mendapat imunisasi TT tidak mencapai
target 100%, pada tahun ajaran 2014/2015, yaitu tercapai 95,3%.
Tetanus merupakan suatu penyakit infeksi yang sangat berbahaya dan
mematikan. Penyakit tetanus terjadi karena adanya kontaminasi luka oleh
Clostridium tetani di luka yang kotor. Penyakit ini masih banyak ditemukan di
negara tropis dan negara berkembang. Tujuan dari imunisasi tetanus pada anak
usia sekolah adalah untuk meningkatkan tingkat kekebalan dan masa
perlindungan tubuh terhahap penyakit tetanus.Hal ini dapat mengurangi angka
kejadian dan kematian penyakit tetanus pada anak usia sekolah. (Skor 4)
h) Jumlah murid kelas 1 SD yang mendapat imunisasi campak tidak mencapai
target 100%, pada tahun ajaran 2014/2015, yaitu tercapai 93,6%.
Campak merupakan penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus
mobili. Penyakit ini ditularkan melalui droplet dan kontak langsung melalui
secret hidung dan tenggorokan orang yang terinfeksi. Kalangan yang rentan
terhadap penyakit ini adalah balita dan anak. Penyakit ini dapat mengakibatkan
komplikasi, seperti infeksi telinga tengah akut, infeksi saluran nafas bawah,
gangguan penglihatan hingga kebutaan, dan gangguan pada otak. Walaupun
begitu, penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian imunisasi.
Salah satu program UKS yaitu imunisasi campak pada kelas 1 SD.
Pemberian imunisasi tersebut diberikan pada usia anak sekolah karena
menggunakan potensi yang dimilikinya untuk belajar secara optimal. Selain itu,
dengan sehatnya anak akan meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi
terjadinya stigma dalam pergaulan dengan sesama siswa. Keuntungan bagi
masyarakat sekitar, yaitu teman, keluarga, atau orang-orang disekitarnya yaitu
terhindar dari penyakit menular yang dapat ditularkanm oleh penderita. (Skor
5).
f) Jumlah murid kelas 1 SD yang mendapat imunisasi DT tidak mencapai target
100%, pada tahun ajaran 2014/2015, yaitu tercapai 94,5%.
Keuntungan dilakukan imunisasi DT pada siswa SD kelas 1 yaitu
bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap bakteri penyebab difteri dan
tetanus yang berguna untuk mencegah dan mengurangi komplikasi yang terjadi
akibat penyakit tersebut. Keuntungan bagi masyarakat adalah mencegah
penularkan bakteri difteri kepada siswa-siswa lain, keluarga, atau masyarakat di
lingkungan sekitar. (Skor 3).
g) Jumlah murid kelas 2 dan 3 SD yang mendapat imunisasi TT tidak mencapai
target 100%, pada tahun ajaran 2014/2015, yaitu tercapai 95,3%.
Keuntungan dilakukan imunisasi TT pada siswa SD kelas 2 dan 3 yaitu
bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap bakteri tetanus yang berguna
untuk mencegah dan mengurangi komplikasi yang terjadi akibat penyakit
tersebut. (Skor 3)
h) Jumlah murid kelas 1 SD yang mendapat imunisasi campak tidak mencapai
target 100%, pada tahun ajaran 2014/2015, yaitu tercapai 93,6%.
Keuntungan dilakukan imunisasi campak pada siswa SD kelas 1 yaitu
bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap virus campak yang berguna
untuk mencegah dan mengurangi komplikasi yang terjadi akibat penyakit
campak, seperti bronkopneumonia, kebutaan, infeksi saluran telinga tengah
akut, dan radang pada otak. Keuntungan bagi masyarakat adalah mencegah
penularkan virus campak kepada siswa-siswa lain, keluarga, atau masyarakat di
lingkuangan sekitar. (Skor 4)
i) Jumlah SD dengan pembinaan kantin sekolah sehat tidak mencapai target
100%, pada tahun 2014/2015, yaitu tercapai 46,2%.
Keuntungan bagi siswa-siswa dengan tersedianya kantin sekolah sehat
adalah mencegah terjadinya gangguan gizi, seperti gizi kurang, gizi berlebih,
Berat
Besarnya ringannya
masalah masalah akibat
3
2
5
2
Sumber
daya
yang
tersedia
1
1
Keuntungan
sosial yang
diperoleh
Jumlah Prioritas
2
1
8
9
IX
VIII
19
17
II
16
III
14
13
VI
15
IV
12
VII
Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka yang menjadi prioritas masalah adalah tidak
adanya SD/MI dengan program dokter kecil (0%) dengan target yang telah ditentukan sebesar
80%.
5.2 Penyebab Masalah
Tabel 18. Penyebab Masalah
Masalah
Penyebab Masalah
Tidak tercapainya
Input:
Tenaga
yang menjalankan
program dokter kecil
Metode medis
(program dokter
dokter kecil
Belum adanya jadwal sosialisasi dan
kecil)
Proses :
Perencanaan
Pelaksanaan
Umpan Balik :
Lingkungan :
Masalah
Penyele
Pelaksana
(Who)
Waktu
Puskesmas Penjaringan I.
Pemantauan dan pelaksanaan dilakukan minimal dua kali setahun.
(When)
Tempat
(Where)
Materi (What)
Sasaran (Who)
Tujuan (Why)
Kecamatan Penjaringan I.
Mahasiswa kesehatan (dokter muda IKM-Gizi dan mahasiswa
keperawatan).
Cara (How)
Menyusun
Pelaksana
(Who)
Waktu
(When)
Tempat
(Where)
Materi (What)
Pembagian
Sasaran (Who)
tugas
di
antara
petugas-petugas
puskesmas
agar
46
Tujuan (Why)
Cara (How)
oleh petugas
puskesmas
Membahas tugas-tugas yang ada secara bersama.
Pelaksana
(Who)
Waktu
(When)
Tempat
(Where)
Materi (What)
dilantik.
Tim pelaksana UKS (kepala sekolah atau guru) di sekolah yang belum
memiliki program dokter kecil
Mengaktifkan program dokter kecil
Cara (How)
Membuat jadwal pelatihan dokter kecil dan menyesuaikan dengan kegiatan yang
berada di tiap sekolah dengan koordinasi bersama PJ UKS di sekolah.
Pelaksana
(Who)
Waktu
(When)
Tempat
SD/MI
(Where)
Materi (What)
Sasaran (Who)
Tujuan (Why)
Cara (How)
Pelaksana
(Who)
Waktu
(When)
Tempat
SD/MI
(Where)
50
Materi (What)
Mensosialisasikan
pentingnya
peranan
dokter
kecil
dalam
Cara (How)
52
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Dari hasil pengumpulan data program UKS periode 2014/2015 di Puskesmas
Kelurahan Penjaringan I, dibandingkan dengan target cakupan yang ingin dicapai
pada program UKS ,terdapat cakupan-cakupan yang tidak mencapai target yang
merupakan masalah dari program UKS pada periode tersebut. Cakupan-cakupan yang
tidak tercapai pada tahun ajaran tersebut meliputi tidak tercapainya cakupan SD/MI
yang memiliki ruang UKS (46,2%), cakupan SD/MI yang memiliki perlengkapan
UKS (0%), cakupan SD/MI dengan program dokter kecil (0%), cakupan SD dengan
guru UKS yang terlatih (46,2%), cakupan deteksi dini pada murid kelas I SD (86,3%),
imunisasi DT pada murid kelas I SD (94,5%), cakupan imunisasi TT pada murid kelas
II dan III SD (95,3%), cakupan imunisasi campak pada murid kelas I SD (93,6%), dan
jumlah SD dengan pembinaan kantin sekolah (46,2%).
Berdasarkan besarnya masalah, akibat yang ditimbulkan, sumber daya yang
tersedia dan keuntungan sosial yang diperoleh, maka prioritas masalah yang
ditetapkan adalah cakupan SD/MI dengan program dokter kecil yang tidak memenuhi
target program yaitu 0% dari target 80%.
Tidak tercapainya cakupan-cakupan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, antara
lain keterbatasan jumlah tenaga dan waktu dari petugas puskesmas dalam mencakup
seluruh sekolah di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I, perencanaan
kegiatan dokter kecil di tiap sekolah belum ada, kurangnya pembina UKS, dan
dukungan orang tua siswa terhadap kegiatan dokter kecil kurang.
1.2 Saran
Sebagai pemecahan masalah yang terdapat diatas, dapat dilakukan penyelesaian
yang mampu dilaksanakan meliputi:
1
53
sehingga di masa yang akan datang program UKS inidapat menjadi lebih baik dan
optimal,
54
DAFTAR PUSTAKA
1
Badan Pusat Statistik. Survei Sosial dan Ekonomi Nasional. Jakarta. 2010
3
Hubungan Pelaksanaan Program UKS dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
[Fakultas Keperawatan]. Universitas Andalas; 2012.
Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta. Pedoman Pencatatan dan Pelaporan Usaha
Kesehatan Sekolah. Jakarta 2004.
55
LAMPIRAN 1
Hasil Wawancara dengan Ibu Demak Selaku Penanggung Jawab Program UKS
di Puskesmas Kelurahan Penjaringan I
Isi wawancara:
Kegiatan Program UKS yang dilakukan di wilayah Kelurahan Penjaringan I
sesuai dengan pedoman pelaksanaan UKS yang didasarkan pada Trias UKS, yaitu :
Pendidikan kesehatan, Pelayanan kesehatan, dan Pembinaan lingkungan kehidupan
sekolah sehat.
1. Program UKS
a) Pendidikan kesehatan
Kegiatan intrakurikuler yaitu pelaksanaan pendidikan pada jam pelajaran
yang sesuai ketentuan yang berlaku untuk tingkat pendidikan sekolah dasar
seperti penjaskes. Kegiatan ekstrakurikuler yaitu kegiatan di luar jam
pelajaran biasa (termasuk waktu libur) yang dilakukan di sekolah ataupun di
luar sekolah seperti kegiatan pramuka.
Kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan petugas puskesmas mengenai
perilaku hidup bersih dan sehat yang dilakukan minimal 1 kali per tahun
untuk setiap sekolah dasar.
b) Pelayanan kesehatan
Dilaksanakan dengan kegiatan yang komprehensif, meliputi promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif. Kegiatan yang dilakukan meliputi :
56
57
LAMPIRAN 2
Hasil Wawancara Guru Sekolah SDN Penjaringan 03 Pagi
Hasil wawancara yang didapat dari guru sekolah adalah :
melakukan
melakukan
imunisasi,
screening
dan
penyuluhan.
58
LAMPIRAN 3
Data Cakupan BIAS DT dan TT pada bulan Oktober/November 2014 di
SD/MI wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I Tahun Ajaran
2014/2015
No.
Nama Sekolah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Jumlah Murid
Kls 1 Kls 2 Kls 3
64
71
67
64
65
76
64
60
71
64
62
82
64
65
75
63
58
61
44
41
44
31
25
32
154
137
111
116
84
63
111
95
88
27
21
7
41
57
35
906
841
812
59
LAMPIRAN 4
Data Cakupan BIAS campak pada bulan Mei 2015 di Sekolah Dasar di wilayah
kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I Tahun Ajaran 2013/2014
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Nama Sekolah
Jumlah Murid
Kelas I
64
64
64
64
64
62
44
31
154
116
111
27
41
906
Diimunisasi
60
59
61
60
58
56
40
29
149
109
105
23
39
848
60
LAMPIRAN 5
Tabel Jumlah Siswa Kelas 1 SD/MI yang Diskrining dan Waktu Pelaksanaan
No
SD/MI
Kelas 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
64
64
64
64
64
62
44
31
154
116
111
27
41
906
Jumlah murid
yang di
screening
50
43
61
53
49
September 2014
September 2014
September 2014
September 2014
September 2014
54
37
September 2014
September 2014
31
145
97
111
18
33
782
September 2014
September 2014
September 2014
September 2014
September 2014
September 2014
September 2014
Waktu
Pelaksanaan
61
LAMPIRAN 6
Data Hasil Skrining Kesehatan Peserta Didik SD di wilayah puskesmas
Kelurahan Penjaringan I Tahun Ajaran 2014/2015
No
Kegiatan
SD
MI
Total
13
2.
457 449
906
3.
289 250
539
6.
28
24
52
7.
121 147
286
8.
9.
82
112
194
10.
11.
233 248
481
62
LAMPIRAN 7
Penilaian Faktor Resiko Lingkungan Sehat di Sekolah SDN Penjaringan 03 Pagi
Nama Sekolah
:
Alamat
:
No Telepon :
Status lingkungan sehat : SANGAT
BAIK/BAIK/CUKUP/BURUK/SANGAT BURUK
63
64
65
66
17
67
LAMPIRAN 8
Foto saat kunjungan ke sekolah SDN 03, 04, 05, 12, Jl. Pluit Raya Selatan no.
105.
68
69