Anda di halaman 1dari 6

Dio Oktami

2011-11-185

I. Cara Kerja Alat


1. Input tegangan AC 12 Volt masuk melewati trafo
2. Kemudian tegangan keluaran dari trafo masuk ke dioda yang disusun sedemikian
rupa sehingga tegangan 12 VAC berubah menjadi 12 VDC (karena fungsi dioda
sebagai penyearah arus )
3. Kemudian tegangan 12 VDC masuk ke kapasitor 220 mikrofarad yang kemudian
tegangan lebih stabil
4. Tegangan kemudian masuk ke IC regulator tegangan 7805, 7812, dan 7809
sehingga tegangan output adalah +5 +12 +9
5. Lalu masing masing IC dihubungkan dengan resistor 220 ohm dihubungkan
dengan IC 7805, resistor 330 ohm dihubungkan dengan IC 7812, dan resistor
560 ohm dihubungkan dengan IC 7809.
6. Setelah itu resistor dihubungkan ke LED
7. Dan positif LED masing masing dihubungkan dengan IC regulator 7805, 7812,
7809.
Catatan : Diantara IC regulator dengan hambatan dan lampu LED terdapat saklar
dimana bila saklar ON dan LED akan menyala maka akan ada arus yang melewati jalur
tersebut, dan itu menandakan bahwa terdapat tegangan output sesuai dengan tengan IC
regulator.
Alat dan Komponen yang diperlukan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

II.

Transformator
Dioda Bridge
Kapasitor
IC regulator Voltage
Resistor
Papan cb
LED
Kabel kabel penghubung.

Analisa

Pada rangkaian ini kita memerlukan beberapa komponen untuk membuat


Power Supply. Bahan dan alat yang dibutuhkan adalah: 1 buah trafo CT yg

Dio Oktami
2011-11-185

memiliki tegangan 220 volt, 2 kapasitor, 1 dioda bridge, 1 papan cb, 3 buah
resistor yang terdiri dari 220, 330, dan 560 ohm, 3 LED dan 3 IC regulator yang
bernilai 7805, 7812 dan 7809.
Pada rangkaian ini, sebelum transformator dipasangkan ke sebuah fuse atau
sekring yang bertujuan untuk melindungi prangkat rangkaian dan sistem
kelistrikan dari kerusakan akibat hubungan arus pendek.
1. Transformator
Trafo yang digunakan adalah trafo step down CT 1Ampere. Pada trafo ini,
arus listrik yang sebelumnya 220 volt di turunkan menjadi 12 VAC.
Penurunan tegangan ini disebabkan karena perbandingan lilitan primer
(np) dengan lilitan sekunder (nb) pada trafo adalah 44:3
Sehingga bentuk gelombang output daritransformator adalah :

Gambar output transformator

2. Dioda Bridge
Pada dasarnya dioda bridge merupakan sebuah rangkaian yang terdiri dari
empat buah dioda. Pada periode positif, dioda 2 dan dioda 3 berada
dalam kondisi forward bias (FB) yang artinya tegangan anoda lebih positif
ketimbang tegangan katoda (Va > Vk ). Pada keadaan ini arus dari trafo
mengalir melalui dioda 2 kemudian kapasitor dan komponen komponen
lainnya, lalu masuk ke dioda 3 dan pada akhirnya kembali lagi ke trafo.

Dio Oktami
2011-11-185

Pada perioda negatif, dioda yang berada dalam FB adalah Dioda 4 dan
dioda 1. Arus dari trafo akan melalui dioda 4 kemudian keluar ke kapasitor
dan ke komponen komponen lainnya. Setelah itu , arus akan menuju ke
dioda 1 sehinnga pada akhirnya kembali ke trafo lagi. Karena arus yang
mengalir menuju kapasitor baik pada periode positif maupun periode
negatif memiliki arah yang sama saja, maka dapat disimpulkan analisa
bentuk gelombang outputnya dari doda bridge adalah sebagai berikut :
+

wt

wt
Gelombang Output Dioda Bridge

Dimana nilai tegangan puncaknya ( vp) sama dengan nilai tegangan


puncak gelombang input. Yaitu 24 volt. Sedangkan besarnya nilai sebuah
tegangan rata rata (Vdc) adalah sebagai berikut :
Vdc=

3. Kapasitor

2 Vp

2 x 24
3,14

= 15,28 volt

Dio Oktami
2011-11-185

Pada perioda positif kapasitor akan terisi muatan listrik (charge ) proses
pengisian ini berlangsung hingga tegangan dalam kapasitor sama dengan
tegangan puncak (Vc = Vp). Sesaat setelah itu, kapasitor akan membuang
muatannya (discharge ). Proses pembuangan ini berlangsung hingga ke
periode npositif berikutnya. Adapun analisa bentuk gelombang outputnya
dari kapasitor adalah sebagai berikut

vp
vc

vc

wt

Gelombang Output Kapasitor


Nilai tegangan puncak vp sama dengan nilai tegangan puncak gelombak
input. Tegangan antara Vp dan Vdc disebut dengan tegangan ripple Vr.
Waktu yang dibutuhkan oleh kapasitor untuk discharge adalah ditentukan
oleh panjangnya waktu yang dapat dinyatakan dengan persamaaan sebagai
berikut :
T= R. C

Dio Oktami
2011-11-185

Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa jika nilai R konstan maka akan
didapat kesimpulan bahwa semakin besar nilai kapasitor

maka akan

semakin besar pula nilai panjang waktu. Panjang waktu yang besar
menunjukkan bahwa waktu discharge kapasitor semakin cepat pula dan
besarnya tegangan ripple semakin kecil.
Sebuah rangkaian power supply yang baik adalah rangkain yang nilai VR
pada output nya kapasitor nya semakin kecil atau mendakati nilai 0.
4. IC regulator Voltage
Fungsi IC regulator voltage sama dengan fungsi dioda zener yaitu sebagai
penstabilitas tegangan dengan syarat tegangan input lebih besar dari pada
tegangan IC regulator (Vin > Vic ). Sedangkan besarnya tegangan output
sama dengan tegangan IC. Adapun analisa gelombang output nya sebagai
berikut :

V
Vdc

T
Gambar Gelombang Output IC

Besar nya Vdc output yang digunakan tergantung dengan jenis IC yang
dipakai :

Dio Oktami
2011-11-185

7805 outputnya +5
7812 outputnya +12
7809 outputnya +9
Perlu diingat bahwa pemasangan IC positif (78xx ) berbeda dengan
pemasangan

negatif (79xx )

Kualitas dari sebuah Power supply dapat dilihat dari Vreg yang dinyatakan
dalam persamaan sebagai berikut :
Vreg=

VnlVfl
x 100
Vfl

Dimana : Vnl adalah regangan tanpa beban


Vfl adalah tegangan dengan beban

Anda mungkin juga menyukai