Anda di halaman 1dari 4

(http://www.

allmedicinest
alk.com/interaksi-obat-dengan-makanan-dan-minuman/) senin 21-11-16 /14.00)selma almeta

Home

Medicines Info

Medicines News

About

Bincang Informasi Obat


Browse: Home Interaksi Obat dengan Makanan dan Minuman
Interaksi Obat dengan Makanan dan Minuman
March 16, 2015 by Almeta in Informasi obat secara umum

Food and Drug interaction


Seperti yang telah disebutkan pada artikel mitos dan kenyataan mengenai obat pada
mitos 1, penyerapan obat oleh tubuh berbeda-beda. Ada obat yang penyerapannya
lebih baik dan lebih cepat dan ada obat yang penyerapannya lebih lambat dan lebih
jelek bila ada makanan, tanpa makanan atau bersama-sama makanan. Demikian
pula jenis makanan dan minuman yang kita konsumsi akan berpengaruh terhadap
penyerapan obat dalam tubuh. Setelah obat diserap oleh tubuh, barulah obat bekerja
di dalam tubuh sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Interaksi obat dengan makanan dan minuman dapat berdampak obat tidak bekerja
dengan semestinya, menyebabkan efek samping atau sebaliknya obat lebih efektif
bekerja. Karena itu aturan pakai obat berbeda-beda. Ada baiknya kita mengetahui
kapan waktu terbaik kita minum obat? dan obat apa yang berinteraksi dengan
makanan? agar obat yang kita minum dapat optimal membantu pemulihan
kesehatan kita.

Obat-obat penghilang sakit/penurun demam yang istilah medisnya disebut


analgetik, contoh yang paling populer adalah parasetamol. Obat ini terbaik diberikan
dalam keadaan perut kosong karena makanan akan memperlambat penyerapan
obat. Jangan minum alkohol bila sedang mengkonsumsi obat ini karena dapat
berdampak terhadap kerusakan hati atau pendarahan pada saluran cerna.
Obat anti alergi, seperti cetiridin, loratadin, CTM, dll juga sebaiknya diminum dalam
keadaan perut kosong. Efek samping obat ini menyebabkan kantuk yang mengurangi
kewaspadaan. Sehingga sangat berbahaya jika minum obat ini berbarengan dengan
minum alkohol, karena akan memperparah efek samping tersebut. Minum teh/kopi
dapat mengurangi rasa kantuk.
Jangan minum antibiotik tetracyclin bersama-sama dengan susu. Susu mengandung
kalsium yang dapat membentuk suatu kesatuan dengan tetracyclin sehingga sulit
untuk dapat diserap oleh tubuh.
Obat asma seperti golongan teofilin, albuterol dan ephinephrine bila berinteraksi
dengan makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi dapat meningkatkan
jumlah teofilin dalam darah, tetapi dengan makanan yang memiliki karbohidrat
tinggi dapat menurunkan kadar teofilin dalam tubuh. Hindari pula minum teh atau
kopi bersama-sama dengan obat ini, karena keduanya sama-sama akan memacu
susunan saraf pusat. Minum obat ini bersama alkohol akan meningkatkan efek
samping seperti mual, muntah, dan sakit kepala.
Obat warfarin adalah obat untuk mengencerkan darah. Vitamin E dan bawang juga
membantu pengenceran darah. Sehingga bila mereka dikonsumsi bersama
dampaknya terhadap pengenceran darah akan berlebih yang tentu saja berbahaya.
Tetapi sebaiknya pasien yang mengkonsumsi obat ini juga makan sayuran brokoli
dan bayam secara teratur dengan jumlah secukupnya (tidak berlebih), karena sayur
tersebut membantu pembentukan clot darah sehingga membantu mengembalikan
efek warfarin.
Makanan/minuman yang mengandung tiramin seperti alkohol, keju dan daging
olahan tidak boleh dikonsumsi bersama-sama dengan obat antidepresan, karena
dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Sebenarnya masih banyak lagi contoh interaksi obat dan makanan yang seharusnya
dihindari oleh pasien. Contoh diatas hanya untuk memberikan gambaran agar kita
selalu waspada bila berhubungan dengan konsumsi obat. Minum alkohol harus
dihindari bila kita sedang mengkonsumsi obat. Untuk informasi yang lebih jelas dan
lengkap anda dapat konsultasi dengan apoteker di apotek sewaktu membeli obat.
Share this:

Google

Twitter

Facebook

Email

Tags: informasi interaksi obat, interaksi obat dengan makanan, interaksi obat dengan
makanan dan minuman, interaksi obat dengan minuman, waspada konsumsi obat
One Response

1.
Tip Menghindari Efek Samping Obat - ALMETA August 17, 2015 at 8:12 am
[] Siapa yang paling beresiko merasakan efek samping obat? Selain orang yang
lebih tua, orang yang minum beberapa obat pada kurun waktu yang sama harus ekstra
hati-hati. Karena obat dapat berinteraksi satu sama lainnya dengan cara yang tidak
terduga. Demikian juga obat berinteraksi dengan makanan, yang penjelasannya dapat
dibaca disini. []
Leave a Reply

Name *

Email *

Website

Notify me of follow-up comments by email.

Notify me of new posts by email.

Informasi Obat Asam Urat untuk Penyakit Gout


Harga Obat di Indonesia Mahal atau Tidak?
Tweets by @SelmaAlmeta
Search this

Recent Posts

Obat Berhenti Merokok Ada atau Tidak?

Kenali Efek Baik dan Buruk dari Aspirin!

Jaminan Kesehatan Nasional

Waspada Terhadap Obat Palsu

Jahe dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Disclaimer:
Informasi ini bukan pengganti konsultasi dengan dokter atau apoteker anda
Categories

Informasi obat penyakit menular

Informasi obat penyakit tidak menular

Informasi obat tradisional

Obat dan JKN

Informasi obat secara umum

Manajemen Pelayanan Kesehatan dan Obat

Bila copy paste tulisan yang ada di blog ini berilah reference sebagai back
link supaya anda tidak dianggap mencuri karya orang lain.
Copyright 2014 ALMETA WordPress
Direktori Webiste - Tempat Promosi dan Daftar Web Indonesia Bersosial.com Pixabay - Free
Images

Anda mungkin juga menyukai