Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI


KASUS DENGAN METODE PAM

DINI YULIA HANDAYANI


3351151426
KELAS APOTEKER - A

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI


FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
2016

Soal :

Masing-masing menganalisa kasus dg metoda PAM termasuk kajian resep

secara farmasetik & klinisnya !


Membuat poin-poin untuk konseling pasien !

Kasus :
1. Anak CA 2 tahun laki-laki, 16 kg dengan keluhan sesak disertai bengi dengan
intensitas 3 hari dalam seminggu dan mengalami gangguan tidur malam
karena sesak 4x/bulan. Resep dokter
R/ budesonide 100 mcg inh No I
S 2 dd 1 puff
R/ Albuterol inhaler PRN
S prn

Pengkajian Resep
Kesesuaian

1.
Farmasetik 2.
1.
2.
Pertimbangan3.
4.
klinis
5.
6.
7.

Pengkajian
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
Tepat Indikasi
Tepat Dosis
Aturan Pakai
Duplikasi
Efek Samping
Kontraindikasi
Interaksi obat

Hasil
Tidak tepat
Tepat
Tepat
Tepat
Tepat
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada

Problem
Bentuk sediaan yang kurang tepat untuk anak berumur 2 tahun

Assessment / Action
- Menanyakan kepada orang tua pasien apakah anaknya sudah bisa
-

menggunakan inhalasi
Menanyakan kepada orang tua pasien apakah sudah mempunyai alat

untuk nebulizer
Konfirmasi kepada dokter penulis resep untuk merekomendasikan /
mengganti bentuk sediaan budenoside inh dan albuterol inh menjadi
bentuk sediaan nebulizer untuk memudahkan pemakaian pada anak

dibawah 4 tahun.
Memberikan penjelasan bagaimana cara penggunaan nebulizer
Budenoside sebaiknya diberikan 30 menit sebelum makan, dan harus

selalu diberikan secara teratur untuk pemeliharaan


Albuterol digunakan saat serangan saja

Monitoring
- Faal paru atau pengukuran peak flow meter
- Kepatuhan pasien
- Efek samping obat yang terjadi

Point - Point Konseling


- Edukasi kepada keluarga pasien untuk meningkatkan pemahaman
-

terkait penyakit asma


Memberikan penjelasan bagaimana cara penggunaan nebulizer dan

penggunaan obat yang tepat dan benar


Budenoside sebaiknya diberikan 30 menit sebelum makan, dan harus

selalu diberikan secara teratur untuk pemeliharaan


Albuterol digunakan saat serangan saja
Mengingatkan pasien untuk selalu membawa kedua obat dan alatnya

tersebut kemana pun pergi


Memberi tahu pasien untuk selalu meminum obat secara teratur

walaupun sudah merasa sehat


Peningkatan pola hidup sehat, olahraga ringan secara teratur
Banyak minum untuk menghindari dehidrasi terutama pada anak-

anak
Menghindari faktor pemicu terjadinya serangan
Memberi tahu cara penyimpanan obat yang baik dan benar
Jika terjadi efek samping segera hubungi dokter
Selalu kontrol secara teratur

2. Bapak R 70 tahun baru mendapat resep dari dokter spesialis jantung :


R/ isosorbid dinitrat sub lingual tab No XXX
S 3 dd I tab prn
R/ Amlodipin 5 mg tab No X
S 1 dd I tab
R/ Lansoprazole cap No X
S 1 dd I cap hs

Pengkajian Resep
Kesesuaian
Farmasetik
Pertimbangan
klinis

1.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pengkajian
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
Tepat Indikasi
Tepat Dosis
Aturan Pakai
Duplikasi
Efek Samping
Kontraindikasi

Hasil
Tepat
Tepat
Kurang tepat
Tepat
Tidak tepat
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada

7. Interaksi obat

Tidak ada

Problem
- Pasien mendapatkan Lansoprazole cap yang tidak sesuai dengan
-

indikasi, karena pasien tidak mengalami keluhan gangguan lambung.


Isosorbid dinitrat sub lingual tab seharusnya diberikan 1 x 1 jika
perlu / jika terjadi serangan saja, karena bekerja long acting. Jika
isosorbid dinitrat digunakan untuk pemeliharaan sebaiknya diberikan
isosorbid dinitrat tab biasa.

Assessment / Action
- Konfirmasi kepada pasien apakah mengalami keluhan pada lambung
- Konfirmasi kepada dokter penulis resep untuk penggunaan / aturan
pakai Isosorbid Dinitrat sub lingual dan untuk mempertimbangkan
-

penggunaan lansoprazole
Isosorbid dinitrat sub lingual tab diminum jika terjadi serangan saja

1 x 1 ditaruh dibawah lidah


Amlodipin diminum pada malam hari setelah makan atau sebelum
tidur

Monitoring
- Pemeriksaan fungsi hati
- Pemeriksaan EKG
- Pemeriksaan tekanan darah secara berkala
- Kepatuhan pasien
- Efek samping obat yang terjadi

Point - Point Konseling


- Edukasi kepada pasien / keluarga pasien untuk meningkatkan
-

pemahaman terkait penyakit yang diderita


Memberikan penjelasan bagaimana cara penggunaan obat yang tepat

dan benar
Isosorbid dinitrat sub lingual tab diminum jika terjadi serangan saja

1 x 1 ditaruh dibawah lidah


Amlodipin diminum pada malam hari setelah makan atau sebelum

tidur
Mengingatkan pasien untuk selalu membawa Isosorbid dinitrat sub

lingual tab kemana pun pergi


Memberi tahu pasien untuk selalu meminum obat secara teratur
walaupun sudah merasa sehat

Memberitahu pasien sebaiknya meminum obat pada jam yang sama


Memberi tahu cara penyimpanan obat yang baik dan benar
Peningkatan pola hidup sehat, olahraga ringan secara teratur
Menghindari faktor pemicu terjadinya serangan
Memberitahu pasien/ keluarga pasien lama pemakaian obat
Jika terjadi efek samping segera hubungi dokter
Selalu kontrol secara teratur

3. Ibu K 55 tahun, mengambil resep dari dokter untuk bulan ini, sbb :
R/ Aspilet 80 mg No XXX
S 1 dd 1
R/ simvastatin 10 mg NO XXX
S001
R/ Captopril 12,5 mg No X
S 2 dd 1
R/ Allopurinol 100 mg No XXX
S 1 dd 1

Pengkajian Resep
Kesesuaian
Farmasetik

Pertimbangan
klinis

Pengkajian
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
Tepat Indikasi
Tepat Dosis
Aturan Pakai
Duplikasi
Efek Samping
Kontraindikasi
Interaksi obat

Hasil
Tepat
Tepat
Tepat
Tepat
Tepat
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Ada

Problem
Indikasi penyakit : Hiperlipidemia, Aterosklerosis, Hipertensi dan
Hiperurisemia
1) Efek Samping yang umumnya sering timbul :
- Efek samping captopril dapat menimbulkan batuk
- Efek samping Allopurinol dapat menimbulkan ruam
2) Absorpsi Captopril terganggu bila ada makanan
3) Interaksi Obat
- Interaksi obat antara Captopril dan Aspilet, yaitu meningkatkan
toksisitas satu sama lain, aspilet menurunkan efek captopril,
serta

beresiko

farmakodinamik)

penurunan

fungsi

ginjal

(antagonis

Interaksi obat antara Captopril dan Allopurinol, yaitu resiko


anafilaksis dan Sindrom Stevens Johnson

Assessment / Action
1. Terapi Non-farmakologi
- Melakukan diet makanan tinggi protein, lemak dan garam
- Melakukan olahraga ringan
2. Pengaturan waktu pemberian obat
- Captopril diberikan pada pagi dan malam hari pada keadaan perut
-

kosong (2 jam sebelum atau sesudah makan)


Aspilet dan Allopurinol diberikan siang hari untuk menghindari
terjadinya interaksi Aspilet Captopril dan Captopril

Allopurinol.
Simvastatin diberikan pada malam hari

Monitoring
- Melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin
- Melakukan pemeriksaan kadar lipid dalam darah
- Melakukan pemeriksaan kadar asam urat dalam darah
- Pemantauan terhadap fungsi ginjal dan hati
- Pemeriksaan EKG
- Berat badan
- Pemantauan efek samping obat
- Kepatuhan pasien
- Pola hidup pasien

Point - Point Konseling


- Edukasi kepada pasien / keluarga pasien untuk meningkatkan
-

pemahaman terkait penyakit yang diderita


Memberikan penjelasan bagaimana cara penggunaan obat yang tepat

dan benar
Captopril diminum 1 sampai 2 jam sebelum atau sesudah makan
Aspilet dan Allopurinol diminum siang hari sesudah makan
(dengan jeda 1 jam)
Simvastatin diminum malam hari sebelum tidur
Efek samping Captopril dapat menimbulkan batuk
Jika lupa meminum obat tidak perlu meminum 2x pada waktu

meminum obat berikutnya.


Memberi tahu cara penyimpanan obat yang baik dan benar
Menyarankan pada pasien agar mengatur atau mengontrol berat
badan, mengubah gaya hidup, olahraga secara teratur dan mengubah
pola makan.

Memberi tahu pasien agar tidak berhenti meminum obat walaupun

pasien sudah merasa sembuh


Memberitahu pasien/ keluarga pasien lama pemakaian obat
Jika terjadi efek samping segera hubungi dokter
Jika obat sudah habis, kontrol kembali ke dokter
Memberi tahu pasien agar tidak meminum obat secara bersamaan,
diberi jeda waktu untuk setiap masing-masing obat

4. Ibu AM 64 tahun didiagnosa rheumatoid arthritis mendapat obat :


R/ MTX tablet No X
S 15 mg per minggu
R/ Asam folat No X
S 10 mg per minggu
R/ Prednison tab 5 mg No XXX
S 1 dd 1
R/ Vitamin D dan kalsium tab No LX
S 2 dd 1
R/ Natrium pamidronat inj 90 mg No I
S 1 dd 1 setiap 3 bulan

Pengkajian Resep
Kesesuaian
Farmasetik

Pertimbangan
klinis

1.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pengkajian
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
Tepat Indikasi
Tepat Dosis
Aturan Pakai
Duplikasi
Efek Samping
Kontraindikasi
Interaksi obat

Hasil
Tepat
Tepat
Tepat
Tepat
Tepat
Tidak ada
Ada
Tidak ada
Ada

Problem
- Pasien mengalami pengeroposan tulang akibat penggunaan jangka
panjang prednison tablet sehingga diberikan natrium pamidronat inj
-

90 mg setiap 3 bulan.
Interaksi obat terjadi pada prednison dan MTX tab jika diberikan

secara bersamaan
Interaksi obat antara MTX dan asam folat bersifat minor, untuk
menghilangkan efek samping dari MTX sebaiknya MTX diminum
secara bersamaan asam folat.

Assessment / Action
- Sebaiknya MTX dan asam folat diminum secara bersamaan
- Prednison sebaiknya diminum pada pagi hari sebelum pukul 09.00
-

Monitoring
- Pemantauan terhadap fungsi ginjal dan hati
- Pemeriksaan serum kreatinin secara teratur (2 minggu setelah
-

sesudah makan
Vitamin D dan Ca diminum pagi hari sesudah makan

pengobatan)
Berat badan
Pemantauan efek samping obat
Kepatuhan pasien
Pola hidup pasien

Point - Point Konseling


- Edukasi kepada pasien / keluarga pasien untuk meningkatkan
-

pemahaman terkait penyakit yang diderita


Memberikan penjelasan bagaimana cara penggunaan obat yang tepat

dan benar
Sebaiknya MTX dan asam folat diminum secara bersamaan
Prednison sebaiknya diminum pada pagi hari sebelum pukul 09.00

sesudah makan
Vitamin D dan Ca diminum pagi hari sesudah makan
Jika lupa meminum obat tidak perlu meminum 2x pada waktu

meminum obat berikutnya.


Sebaiknya diberi jeda waktu untuk setiap meminum masing-masing

obat
Memberi tahu cara penyimpanan obat yang baik dan benar
Menyarankan pada pasien agar mengatur atau mengontrol berat
badan, mengubah gaya hidup, olahraga secara teratur dan mengubah

pola makan.
Memberi tahu pasien agar tidak berhenti meminum obat walaupun

pasien sudah merasa sembuh


Memberitahu pasien/ keluarga pasien lama pemakaian obat
Jika terjadi efek samping segera hubungi dokter
Jika obat sudah habis, kontrol kembali ke dokter

5. Bapak SP 87 tahun dengan klirens kreatinin 29,6 ml/menit, mendapat


pengobatan untuk gangguan jantung dan gout :
R/ Digoksin tab 250 mcg No XV
S 1 dd 1
R/ Allopurinol 100 mg tab No XV
S 1 dd 1
R/ Diazepam tab No X
S 1 dd 1 hs

Pengkajian Resep
Kesesuaian
Farmasetik

Pertimbangan
klinis

1.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pengkajian
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
Tepat Indikasi
Tepat Dosis
Aturan Pakai
Duplikasi
Efek Samping
Kontraindikasi
Interaksi obat

Hasil
Tepat
Tidak ada
Tepat
Tidak tepat
Tepat
Tidak ada
Ada
Tidak ada
Tidak ada

Problem
- Kekuatan Diazepam tidak tertulis pada resep
- Dosis digoxin untuk pasien lansia adalah 125 mcg setiap 2 hari
- Efek samping digoxin adalah dapat menyebabkan depresi sehingga
diberikan diazepam sebagai penenang.
Assessment / Action
- Konfirmasi kepada dokter penulis resep untuk kekuatan diazepam
-

tablet dan untuk mempertimbangkan dosis digoxin


Digoxin diminum sesuai dengan anjuran dokter
Allopurinol diberikan pada pagi hari setelah sarapan
Diazepam diminum pada malam hari sebelum tidur atau sesudah
makan

Monitoring
- Melakukan pemeriksaan kadar asam urat dalam darah
- Pemantauan terhadap fungsi ginjal dan hati
- Pemeriksaan EKG
- Pemeriksaan kadar klirens kreatinin
- Berat badan
- Pemantauan efek samping obat
- Kepatuhan pasien
- Pola hidup pasien

Point - Point Konseling


- Edukasi kepada pasien / keluarga pasien untuk meningkatkan
-

pemahaman terkait penyakit yang diderita


Memberikan penjelasan bagaimana cara penggunaan obat yang tepat

dan benar
Digoxin diminum sesuai dengan anjuran dokter
Allopurinol diberikan pada pagi hari setelah sarapan
Diazepam diminum pada malam hari sebelum tidur atau sesudah

makan
Jika lupa meminum obat tidak perlu meminum 2x pada waktu

meminum obat berikutnya.


Memberi tahu cara penyimpanan obat yang baik dan benar
Menyarankan pada pasien agar mengatur atau mengontrol berat
badan, mengubah gaya hidup, olahraga secara teratur dan mengubah

pola makan.
Memberi tahu pasien/ keluarga pasien agar tidak berhenti meminum

obat walaupun pasien sudah merasa sembuh


Memberi tahu pasien agar tidak meminum obat secara bersamaan

dan diberi jeda waktu untuk meminum masing masing obat


Memberitahu pasien/ keluarga pasien lama pemakaian obat
Jika terjadi efek samping segera hubungi dokter
Jika obat sudah habis, kontrol kembali ke dokter secara teratur

Anda mungkin juga menyukai