Anda di halaman 1dari 1

HUKUM WARIS

7. Saudara laki laki seibu


BAGIAN WARIS SAUDARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN SE-IBU - AKHI/UKHTI LI
UMMI

- Saudara seibu (akh li ummi) baik laki atau perempuan mendapat bagian 1/6
(seperenam) dengan syarat (a) tidak ada keturunan yang mewarisi yaitu
anak, cucu, dst; (b) tidak ada orang tua laki-laki yaitu bapak, kakek, dst; (c)
sendirian.

- Saudara seibu (akh li ummi) baik laki atau perempuan mendapat bagian 1/3
dengan syarat (a) dua atau lebih; (b) tidak ada keturunan yang mewarisi
yaitu anak, cucu, dst; (c) tidak ada orang tua yang mewarisi dari pihak laki
yaitu bapak, kakek, dst. (QS An-Nisa' 4:12).

10. Paman (Ammu Syaqiq - Saudara Laki-laki Kandung Ayah)

Ingat! Dalam bahasa Arab paman ada dua yaitu Ammu dan Kholi. Ammu
adalah paman sebagai saudara kandung ayah sedang kholi adalah paman
sebagai saudara kandung ibu. Yang mendapat warisan adalah Ammu.

- Ammu adalah saudara kandung dari ayah pewaris. Mendapat asabah atau
sisa. Apabila ada kelebihan setelah pembagian ahli waris dari yang mendapat
bagian pasti (ashabul furud) dan tidak ada penghalang (mahjub) maka ia
mendapat seluruh sisa.
- Apabila sendiri maka ia mendapat seluruh harta warisan.
- Paman tidak dapat warisan sebab terhalang (mahjub) oleh adanya (a) anak
laki-laki (ibnu), (b) cucu laki-laki dari anak laki-laki (ibnul ibni), (c) bapak, (d)
kakek (ibul jad), (e) saudara kandung (akhu syaqiq), (f) saudara seayah (akhu
li abi), (g) anak lelaki saudara seayah (ibnul akhi li abi).

Anda mungkin juga menyukai