Anda di halaman 1dari 3

Standar Operating Procedure Fogging

Penyakit DHF (Dengue Haemorrhagic Fever) adalah penyakit yang disebabkan


oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk ke dalam
tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Ae. aegypti betina .1
Menurut WHO, terdapat 4 (empat) derajat klasifikasi antara lain:
1. Derajat I : Demam dan Uji tornigguet positif
2. Derajat II : Demam dan pendarahan spotan, pada umumnya dikulit dan
atau manifestasi lain yaitu mimisan, pendarahan gusi, muntah darah dan
kadang disertai berar darah
3. Derajat III : Demam, pendarahan spotan disertai atau tidak disertai
hepatomegah dan ditemukan gejala-gejala kegagalan sirkulasi meliputi
nadai yang cepat dan lemah, tekanan nadi menurun (<20 mmHg) atau
hipotensi disertai ekstremitas dingin, dan anak gelisah.
4. Derajat IV : Demam, perdarahan spotan disertai atau tidak disertai
hepatomegali dan ditemukan gejala renjatan hebat nadi tak teraba dan
tekanan darah tak terukur.

Beberapa dasar hukum pelaksanaan fogging antara lain


1. Kepmenkes No.581/MENKES/SK/VII/1992 Tentang Pemberantasan Penyakit
Demam Berdarah Dengue
2. Kepmenkes No 92 Tahun 1994 Tentang Perubahan Atas Lampiran
Keputusan Menteri Kesehatan RI No 581/MENKES/SK/VII/1992 Tentang
Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue

3. Kepmendagri No 31- VI Tahun 1994 Tentang Pembentukan Kelompok Kerja


Operasional Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue
(POKJANAL DBD) Tim Pembina LKMD Tingkat Pusat
Sebelum dilakukan tindakan fogging, terdapat beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi, yaitu:
1. Persyaratan Administratif, antara lain:
Terdapat penderita Positif DBD

Terdapat Kematian Akibat DBD

Harus dilaksanakan Penyelidikan Epidemiologi ( PE ) dengan memeriksa


jentik dengan rdius 100 meter dari rumah penderita ( kurang lebih 20
rumah /bangunan secara acak )

Ditemukan lebih dari 3 orang tersangka DBD

Ditemukan Jentik > 5% atau ABJ < 95%

2.Persyaratan Teknis
Tersedianya Alat Mesin Fogg / ULV ( Ultra Low Volume )

Pelaksana Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten dan tenaga Lain yang


telah dilatih

Lokasi meliputi seluruh wilayah terjangkit dengan radius 200 meter dari
penderita

Sasaran Fogging rumah dan Tempat-tempat Umum

Dosis Insektisida sesuai dosis

Cara Fogging / ULV dilaksanakan 2 Siklus dengan Interval 1 minggu

Waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Fogging untuk 1 Siklus kurang lebih
3 jam, Sedangkan prosedur pelayanan fogging mengikuti tahapan sebagai
berikut:
1. Penderita DBD
2. Penyelidikan Epidemiologi ( PE ), merupakan pencarian penderita atau
tersangka DBD lainnya dan pemeriksaan jentik dilokasi tempat tinggal
penderita dan rumah bangunan lainnya dengan radius 100 m ( kurang
lebih 20 rumah/bangunan secara acak )

3. Ditemukan 1 atau lebih penderita DBD lainnya dan / atau > 3 orang
tersangka DBD, dan ditemukan jentik ( > 5 % )
Hasil akhir pelaksanaan Fogging yang diterima oleh masyarakat berupa
terbebasnya dari gigitan nyamuk dewasa penyebab demam berdarah dengue
sehingga mengurangi penularan DBD dan tidak meluas ke wilayah lainnya
Kompetensi petugas fogging
Jumlah Petugas yang dibutuhkan pada pelaksanaan Fogging sedikitnya 5
Orang yang meliputi 1 orang Supervisor dan 4 orang petugas Fogging

Petugas pelaksana harus sudah mengikuti Pelatihan / on the job trining


Operasional Mesin Fogg yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten / Propinsi

Klasifikasi Pendidikan Petugas Pelaksana Fogging minimal SD/Sederajat.

Sarana Dan Prasarana Fogging


Sarana dan prasarana fogging antara lain:
1. 1 buah kendaraan roda 4 untuk mengangkut petugas, alat, bahan ke
lokasi
2. 1 buah megaphone untuk menyampaikan pesan-pesan pada masyarakat
3. 1 set perlengkapan operasional yang terdiri dari : Baju lengan panjang
( katle pack ); Masker pelindung,; Topi lapangan; Sarung tangan; Sepatu
Lapangan
4. Insektisida untuk 2 siklus fogging
5. 1 Set bahan pembantu operasional yang terdiri dari : 3 Buah jerigen 20 lt
untuk solar yang digunakan hari itu; 2 buah jerigen 5 lt untuk cadangan
premum; 1 buah jrigen 2 lt untuk cadangn insektisida; 8 buah baterai
untuk 2 unit mesin fogging; 2 buah corong besar bersaring; 2 buah corong
kecil bersaring; 4 lembar kain lap
Selain hal diatas, harus dicantumkan pula informasi fogging dan pelayanan
pengaduan masyarakat. Juga ada kepastian jaminan pelayanan misalnya jika
fogging yang dilaksanakan tidak sesuai dengan standar akan dilakukan fogging
ulang atau pengembalian dana.

Anda mungkin juga menyukai