SYNDROM NEPHROTIK
Masalah
Pokok Bahasan :
SYNDROM NEPHROTIK
Sub bahasan
Sasaran
Keluarga An. E
Penyaji
Patimah
Waktu
15 Menit
Hari/tanggal
Tempat
i.
iii.
MATERI PENYULUHAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
iv.
1. Metode
: Ceramah dan diskusi
2. Langkah langkah kegiatan
<!--[if !supportLists]-->1.
<!--[if !supportLists]-->2.
<!--[if !supportLists]-->V.
<!--[if !supportLists]-->1.
<!--[if !supportLists]-->2.
<!--[endif]-->Ceramah
<!--[endif]-->Tanya jawab
<!--[endif]-->MEDIA DAN ALAT PERAGA
<!--[endif]-->Microfon
<!--[endif]-->LCD
NO
1
KEGIATAN
KEGIATAN PENYULUHAN
PESERTA
Pembukaan <!--[if !supportLists]-->a. <!-<!--[if !supportLists]-->a.
(5 Menit)
[endif]-->Membuka kegiatan
<!--[endif]-->Menjawab
dengan mengucap salam
<!--[if !supportLists]-->b. <!-[endif]-->Memperkenalkan diri
<!--[if !supportLists]-->c. <!--
salam
<!--[if !supportLists]-->b. <!--
[endif]-->Mendengarkan
[endif]-->Menjelaskan tujuan dari <!--[if !supportLists]-->c.
penyuluhan
<!--[if !supportLists]-->d. <!-[endif]-->Kontrakwaktu
<!--[if !supportLists]-->e. <!-[endif]-->Menyebut kanmateri
<!--
[endif]-->Melakukanapersepsi
<!--[endif]->Memperhatikan
<!--[if !supportLists]-->d. <!-[endif]-->Memperhatikan
<!--[if !supportLists]-->e.
<!--[endif]->Memperhatikan
<!--[if !supportLists]-->f.
Isi
(13Menit)
<!--[if !supportLists]-->a.
<!--
<!--
[endif]-->Memperhatikan
<!--[if !supportLists]-->a.
[endif]-->Memberi penjelasan
<!--[endif]-->Peserta
mendengarkan serta
mengenai:
memperhatikan penjelasan
yang diberikan.
Evaluasi
(7 Menit)
<!--[if !supportLists]-->a.
<!--
<!--[if
[endif]-->Kesempatan peserta
<!--[endif]-->Peserta
untuk bertanya
bertanya
<!--[if
Terminasi
(5 Menit)
<!--[if !supportLists]-->a.
menjawab
<!--
<!--[if !supportLists]-->a.
[endif]-->Pembagian leaflet
<!--[if !supportLists]-->b. <!-[endif]-->Kesimpulan
<!--[if !supportLists]-->c.
!supportLists]-->b)
<!--[endif]-->Peserta
peserta
4
!supportLists]-->a)
<!--[endif]-->Menerima
leaflet
<!--[if !supportLists]-->b. <!--
<!--
[endif]-->Memperhatikan
[endif]-->Mengucap terimakasih <!--[if !supportLists]-->c.
<!--[endif]--
>Mendengarkan
Keterangan :
: Moderator
: Pemateri
: Observer
: Peserta
: Fasilitator
<!--[if !mso]-->
<!--[if !mso]--> <!--[endif]-->
<!--[endif]-->
Lembar balik
<!--[if !mso]-->
<!--[if !mso]--> <!--[endif]-->
<!--[endif]-->
Audience
(tempat duduk tunggu)
<!--[if !mso]-->
<!--[if !mso]--> <!--[endif]-->
Dilakukan setelah ceramah di berikan dengan mengacu padatujuan yang telah di tetapkan.
Kriteria evaluasi sebagai berikut :
<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Kriteria struktur
<!--[if !supportLists]-->a.
lainnya, sehingga kegiatan penyuluhan dapat segera dimulai pada jam 07.30 wib
!supportLists]-->d.
<!--[endif]-->Pengorganisasian penyuluhan dilakukan
<!--[if
hari
sebelumnya
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Kriteria proses
<!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Audience/peserta penyuluhan dengan tenang dan tertib
selesai
<!--[if !supportLists]-->d.
MATERI PENYULUHAN
SINDROM NEFROTIK
<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->DEFINISI SINDROM NEFROTIK
Sindrom Nefrotik adalah merupakan kumpulan gejala yang disebabkan oleh adanya injury
glomerular yang terjadi pada anak dengan karakteristik; proteinuria, hypoproteinuria,
hypoalbuminemia, hyperlipidemia dan edema. (Suriadi, 2006)
Sindrom Nefrotik adalah suatu sindroma yang ditandai dengan proteinuria, hipoalbuminemia,
hiperlipidemia, dan edema. Sindrom ini dapat terjadi karena adanya faktor yang
menyebabkan premeabilitas glomerulus. (Hidayat, A.Aziz, 2011)
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->ETIOLOGI
Penyebaba penyakit sindrom nefrotik yang pasti belum diketahui, namun akhir-akhir ini
dianggap sebagai suatu penyakit autoimun. Jadi merupakan suatu reaksi antigen-antibodi.
Berdasarkan etiologinya sindrom nefrotik dibagi menjadi 3 yaitu:
<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Primer/ Idiopatik
<!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Yang berhubungan dengan kelainan primer glomerulus
dengan sebab tidak diketahui.
<!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->Banyak terjadi pada usia sekolah (74% pada usia 2 7
tahun)
<!--[if !supportLists]-->c. <!--[endif]-->Pria dan wanita 2 : 1
<!--[if !supportLists]-->d. <!--[endif]-->Diawali dengan infeksi virus pada saluran nafas atas.
<!--[if !supportLists]-->2.<!--[endif]-->Sekunder
<!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Disebabkan oleh kerusakan glomerulus (akut/kronik)
multisistem dan jaringan ikat, reaksi alergi, bahan kimia, penyakit metabolik, penyakit
kolagen, toksin, transplantasi ginjal, trombosis vena renalis, stenosis arteri renalis, obesitas
masif, glomerulonefritis akut/kronis.
<!--[if !supportLists]-->c.
tubuh/ gangguan imunitas, respon alergi, glomerulonefritis. Dikaitkan dengan respon imun
(abnormal immunoglobulin)
<!--[if !supportLists]-->d. <!--[endif]-->Pada orang dewasa SN skunder terbanyak disebabkan
fetomaterna
<!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->Herediter Resisten gen
<!--[if !supportLists]-->c.
Ginjal
Beberapa penyakit yang dapat secara spesifik menyebabkan rusaknya glomeruli ginjal dan
sering mengakibatkan timbulnya proteinuria tentunya mempercepat timbulnya Nefrotik
syndrome:
<!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Amiloidosis
<!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->Congenital nephrosis
<!--[if !supportLists]-->c. <!--[endif]-->Focal segmental glomerular sclerosis (FSGS)
Terjadi kerusakan pada jaringan glomeruli, sehingga merusak membran pelindung protein
<!--[if !supportLists]-->d. <!--[endif]-->Glomerulonephritis (GN)
<!--[if !supportLists]-->e. <!--[endif]-->IgA nephropathy (Berger's disease)
<!--[if !supportLists]-->f. <!--[endif]-->Minimal change disease (Nil's disease)
<!--[if !supportLists]-->g. <!--[endif]-->Pre-eclampsia
Terjadinya Sindroma Nefrotik juga tergantung usia kejadiannya:
<!--[if !supportLists]-->a. <!--[endif]-->Usia kurang dari 1 tahun
<!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->Usia kurang dari 15 tahun
<!--[if !supportLists]-->c. <!--[endif]-->Usia 15 sampai 40 tahun
<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->PATOFISIOLOGI
Kondisi dari sindrom nefrotik adalah hilangnya plasma potein, terutama albumin ke dalam
urine. Meskipun hati mampu meningkatkan produksi albumin, namun organ ini tidak mampu
untuk terus mempertahankannya jika albumin terus-menerus hilang melalui ginjal sehingga
terjadi hipoalbuminemia.
Terjadinya penurunan tekanan onkotik menyebabkan edema generalisata akibat cairan yang
berpindah dari sistem vaskular ke dalam ruang cairan ekstraseluler. Penurunan sirkulasi
volume darah mengaktifkan sistem renin-angiotensin menyebabkan retensi natrium dan
edema lebih lanjut.
Manifestasi dari hilangnya protein dalam serum akan menstimulasi sintesis lipoprotein di hati
dan terjadi peningkatan konsentrasi lemak dalam darah (hiperlipidemia).
Sindrom nefrotik dapat terjadi di hampir setiap penyakit renal intrinsik atau sistemik yang
mempengaruhi glomerulus. Meskipun secara umum penyakit ini dianggap menyerang anakanak, namun sindrom nefrotik juga terjadi pada orang dewasa termasuk lansia. Penyebab
sindrom
nefrotik
mencakup
glomerulonefritis
kronis,
dibetes
mellitus
disertai
Anak yang menderita sindrom nefrotik biasanya akan mengalami pembengkakan (edema) di
bagian kaki dan sekitar mata. Mata menjadi sembab dan kaki membesar. Pembengkakan
abnormal adalah pembengkakan yang tidak keras melainkan lembek ketika kaki dipegang.
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Kenaikan berat badan secara tiba-tiba
Anak juga akan mengalami kenaikan berat badan yang tidak normal. Namun, kenaikan berat
badan tersebut bukan disebabkan oleh nutrisi melainkan adanya cairan yang menumpuk
dalam tubuh.
<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Urin berbusa
Adanya kandungan protein yang tinggi pada urin menyebabkan urin yang dikeluarkan anak
menjadi berbusa. Waspadai gejala ini, karena urin berbusa adalah indikator utama adanya
masalah dalam ginjal.
<!--[if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->Tidak nafsu makan
Gejala berikutnya ialah terganggunya nafsu makan anak. Seorang ibu harus curiga ketika
buah hatinya tidak mau makan karena bisa jadi anak menderita sakit tertentu, misalnya
sindrom nefrotik ini.
<!--[if !supportLists]-->5. <!--[endif]-->TANDA GEJALA
Tanda dan gejala yang muncul pada anak yang mengalami Sindrom nefrotik
adalah: (Ngastiyah, 2005)
<!--[if !supportLists]-->a.
<!--[if !supportLists]-->1.
<!--[if !supportLists]-->c.
kegagalan
(Rauf, .2002 : .27-28).
ginjal.