TP P5 MIKROKONTROLER

1. Jelaskan perbedaan dan cara pengendaliannya (disertai gambar):

a. Motor DC
Metode Pulse Width Modulation (PWM) adalah metode yang cukup efektif
untuk mengendalikan kecepatan motor DC. PWM ini bekerja dengan cara membuat
gelombang persegi yang memiliki perbandingan pulsa high terhadap pulsa low yang
telah tertentu, biasanya diskalakan dari 0 hingga 100%.

Untuk menjalankan motor DC dengan PWN tidak dapat digunakan relay,

melainkan harus digunakan rangkaian driver motor DC lainnya. Rangkaian ini yang
paling sederhana berupa transistor yang disusun secara Darlington. Transistor yang
dipakai dapat berupa transistor jenis NPN tipe BC547. Rangkaian ini mampu
mengalirkan sampai arus 100 mA DC.

b. Motor Stepper

Arah putaran motor dapat diatur dengan mengatur kondisi logika

masukan pada pena 13 dari IC 74LS86. Jika diterapkan logika 0, maka motor
akan berputar berlawanan dengan arah jarum jam (counter clock wise)
sedangkan jika diterapkan logika 1, maka motor akan berputar dengan arah
sesuai dengan ajah jarum jam (clockwiseKecepatan motor ditentukan oleh
frekuensi masukan clock yang berbentuk gelombang persegi empat. Motor
stepper yang digunakan untuk rangkaian steper motor driver ini adalah motor
stepper
bertipe
hibrid
unipolar.
c. Motor Servo
Untuk menjalankan atau mengendalikan motor servo berbeda dengan motor
DC. Karena untuk mengedalikan motor servo perlu diberikan sumber tegangan
dan sinyal kontrol. Besarnya sumber tegangan tergantyung dari spesifikasi
motor servo yang digunakan. Sedangkan untuk mengendalikan putaran motor
servo dilakukan dengan mengirimkan pulsa kontrol dengan frekuensi 50 Hz
dengan periode 20ms dan duty cycle yang berbeda.

2. Jelaskan PWM dan cara pembentukan sinyalnya dengan cara (disertai gambar):

Pulse Width Modulation (PWM) secara umum adalah sebuah cara memanipulasi
lebar sinyal yang dinyatakan dengan pulsa dalam satu periode, untuk mendapatkan
tegangan rata-rata yang berbeda.
a. Normal top = 0xFF
Penjelasan Mode Normal, Timer mencacah dari 0 (0x00) sampai nilai puncak
255 (0xFF) dan kembali lagi ke 0 (0x00) sampai ke puncak lagi 255 (0xFF)
dst.

b. CTC top = 0xFF

Untuk mode CTC, Hampir sama seperti Mode Normal tetapi nilai puncaknya
dapat kita tentukan sendiri menggunakan Register 0CR0.

c. Fast PWM = 0xFF

Untuk Mode Fast PWM, mode ini sama seperti mode normal akan tetapi
output nya bisa digunakan berupa pulsa pada output PIN nya (PINB3).
Panjang pulsa high tergantung dari nilai OCR0 yang kita berikan

d. Phase Correct PWM = 0xFF

Mode PWM,Phase Correct, register TCNT0 mencacah dari 0 (0x00) sampai
ke 255 (0xFF) lalu dari 255 (0xFF) turun ke 0 (0x00) dari 0 (0x00) naik ke
255 lagi lalu dari 255 (0xFF) turun ke 0 (0x00) lagi .

3. Jelaskan pengertian overflow Interupt dan Compare Match Interupt?

- Overflow Interrupt : suatu keadaan dimana saat timer mencapai nilai maksimum
dalam bit, maka timer akan kembali lagi ke nilai semula.
- Compare Match Interrupt: Compare match interrupt ini dipicu ketika counter
mencapai nilai tertentu (sudah diset). Setelah counter mencapai nilai ini pada
hitungan selanjutnya akan reset ke nol.