Anda di halaman 1dari 9

Ham dan Politik

Tugas ( Makalah )
Disusun Oleh :
Nama : Veren Hehega
NIM :1573150004

Program Studi Ilmu Politik


Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Kristen Indonesia
Jakarta ( 2016 )

Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
dengan tepat waktu .Semoga bermanfaat bagi kehidupan kita dalam perkuliahan , Saya tahu
makalah ini jauh dari kesempurnaan tapi setidaknya dapat membantu kita untuk mengetahui apa
itu HAM ( Hak Asasi Manusia ).

Daftar Isi
Kata Pengantar..i
Daftar Isi..ii
BAB I : Pendahuluan
A.Latar Belakang.1
B.Rumusan Masalah2
C.Teori-Teori3
BAB II : Pembahasan
BAB III : Penutup
A.Kesimpulans4

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Hak asasi manusia adalah hak-hak yang dimiliki manusia semata-mata karena ia manusia. Umat
manusia memilikinya bukan karena diberikan kepadanya olehmasyarakat atau berdasarkan
hukum positif, melainkan semata-mata berdasarkanmartabatnya sebagai manusia.10 Dalam arti
ini, maka meskipun setiap orang terlahirdengan warna kulit, jenis kelamin, bahasa, budaya dan
kewarganegaraan yang berbeda beda,ia tetap mempunyai hak-hak tersebut. Inilah sifat universal
dari hak-hak tersebut.Selain bersifat universal, hak-hak itu juga tidak dapat dicabut (inalienable).
Artinyaseburuk apapun perlakuan yang telah dialami oleh seseorang atau betapapun bengisnya
perlakuan seseorang, ia tidak akan berhenti menjadi manusia dan karena itu tetapmemiliki hakhak tersebut. Dengan kata lain, hak-hak itu melekat pada dirinya sebagaimakhluk insani.
Asal-usul gagasan mengenai hak asasi manusia seperti dipaparkan di atas bersumber dari teori
hak kodrati (natural rights theory).Hak asasi manusia telah menghasilkan beberapa piagam
penting antara lain Deklarasi Universal HAM (1948) dua perjanjian yaitu kovenan internasional
hak sipil dan politik dan kovenan internasional hak ekonomi,sosial dan budaya (1966) dan
deklarasi wina (1993 ).Hak asasi manusia serta perlindungan terhadapnya merupakan bagian
penting dari demokrasi.Dengan meluasnya konsep globalisasi,masalh hak asasi manusia menjadi
isu yang hangat dibicarakan hamper semua belahan dunia.Hak asasi manusia biasanya dianggap
sebagai hak yang dimiliki setiap manusia,yang melekat atau inheren padanya karena dia adalah
manusia.Hak ini sangat mendasar atau asasi (fundamental) sifatnya,yang mutlak diperlukan agar
manusia dapat berkembang sesuai dengan bakat,cita-cita serta martabatnya.Hak ini juga di
anggap

universal

,artinya

dimiliki

semua

manusia

tanpa

perbedaan

berdasarkan

bangsa,ras,agama atau jender.Terdapat tiga generasi hak asasi.Generasi pertama adalah hak sipil
dan politik yang sudah lama dikenal dan selalu diasosiasikan dengan pemikiran-pemikiran di
negara barat.Generasi kedua adalah hak ekonomi,sosial dan budaya yang gigih diperjuangkan
oleh negara-negara komunis yang dalam masa perang dingin (1945-awal tahun 1970-an) sering
dinamakan dunia kedua.Generasi ketiga adalah hak atas perdamaian dan hak atas pembangunan
(development) yang terutama diperjuangkan oleh negara-negara dunia ketiga.Konsep hak asasi
manusia di dunia barat terdapat dalam karangan beberapa filsuf abad ke-17 antara lain john locke
yang merumuskan beberapa hak alam ( natural right) yang dimiliki manusia secara alamiah.

B.Rumusan Masalah
1.Bagaimana sejarah pengakuan HAM dalam konteks klasik ?
2.Bagaimana penghormatan HAM modern ?
3.Bagaimana kaitan HAM dengan konsep Natural Rights dan Natural Law ?

C.Teori-teori yang digunakan


1.Teori Perjanjian Masyarakat / Theory Society Agreement (1632-1704)
Teori ini dikemukakan oleh John Locke. Teori ini menyebutkan bahwa ketika manusia
berkeinginan membentuk negara maka semua hak yang ada pada manusia harus dijamin dalam
undang-undang (Masyhur Effendi: 2005).
2) Teori Trias Politika / Theory Trias Politica (1688-1755)
Teori ini dikemukakan oleh Montesquieu. Teori ini menyatakan bahwa kekuasaan negara
dipisahkan menjadi tiga, yaitu legislatif, yudikatif, dan eksekutif. Pemisahan ini dilakukan untuk
melindungi hak asasi dan kekuasaan penguasa (Masyhur Effendi : 2005).
3) Teori Kedaulatan Rakyat / Theory of Sovereignty of the People (1712-1778)
Teori ini dikemukakan oleh J.J. Rousseau. Teori ini menyatakan bahwa penguasa diangkat oleh
rakyat untuk melindungi kepentingan rakyat, termasuk hak asasi (Masyhur Effendi : 2005).
4) Teori Hukum Alam/Natural Law
Dalam teori ini Hak asasi manusia dipandang sebagai hak Kodrati (hak yang sudah melekat pada
manusia sejak lahir) dan jika manusia tersebut meninggal maka hak-hak yang dimilikinya pun
akan hilang. Hak asasi Manusia dimiliki secara otonom (Independent) terlepas dari pengaruh
Negara sehingga tidak ada alasan Negara untuk membatasi HAM tersebut. Jika hak-hak tersebut
diserahkan kepada Negara, Negara boleh membatasi hak-hak yang melekat pada manusia itu.
Menurut John Locke, semua individu dikaruniai oleh alam, hak yang inheren atas kehidupan,
kebebasan dan harta, yang merupakan milik mereka sendiri dan tidak dapat dipindahkan atau
dicabut oleh Negara. Tetapi Locke juga mempostulatkan bahwa untuk menghindari
ketidakpastian hidup dalam alam ini, umat manusia telah mengambil bagian dalam suatu kontrak
sosial atau ikatan sukarela, dimana hak tersebut diserahkan kepada penguasa Negara. Apabila
penguasa Negara memutuskan kontrak sosial itu dengan melanggar hak-hak kodrati individu,
para kawula Negara itu bebas untuk menyingkirkan sang Penguasa dan menggantikannya dengan
suatu pemerintah yang bersedia menghormati hak-hak itu. Menurut Hugo De groot, eksistensi
hukum kodrati yang merupakan landasan semua hukum positif atau hukum tertulis dapat
dirasionalkan dengan landasan nalar yang benar. Sedangkan menurut JJ.Rosseau dan Immanuel
Kant, rakyat yang mempunyai hak-hak otonom tersebut menyerahkan sebagian hak-haknya
kepada Negara yang kemudian diatur atau dimuat dalam suatu konstitusi (untuk mengetahui
mana yang merupakan perintah atau larangan).

BAB II
PEMBAHASAN

A.Sejarah pengakuan HAM dalam konteks klasik hingga penghormatan HAM modern dan
dikaitkan dengan konsep Natural law dan Natural Right.Ham klasik adalah hak yang timbul dari
keberadaan manusia itu sendiri contohnya hak hidup dan hak beragama.Ham klasik lebih
berdasar kepada keberadaan manusia yang haknya secara alami sdah ada dalam kehidupan setiap
manusia.Dalam ham klasik terdapat hak hidup dan hak beragama,hak hidup berati hak yang ada
di setiap manusia untuk berlangsung hidup ,bertumbuh dan berkembang dalam kehidupan
sosialnya serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi .Dalam sejarah modern,
hak asasi manusia berkembang pesat menjadi bahan pembicaraan internasional sejak Perang
Dunia Kedua.Sejak saat itu, HAM menjadi bahan perbincangan yang luar biasa, baik dalam
konsep maupun perangkat hukum yang mengaturnya. Di awal abad 21 ini hampir di seluruh
dunia masalah HAM diangkat sebagai konsep etika politik modern. Gagasan intinya adalah
adanya tuntutan moral yang menyangkut bagaimana manusia wajib diperlakukan sebagai
manusia. Tuntutan moral itu secara potensial amat kuat untuk melindungi orang dan kelompok
yang lemah dari praktik kesewenangan mereka yang kuat.Penghormatan HAM berarti hormat
dan melindungi Hak Asasi Manusia yang telah ada disetiap manusia.Pengakuan HAM dari eropa
serta abad-abad ke 20 dan awal 21 dan bahkan sampai ke dunia ketiga.Ham modern ham yang
digunakan sekarang oleh negara sebagai perwujudan keberadaan manusia yang mempunyai hakhak tertentu yang sudah ada sejak lahir dan tidak bisa di ganggu gugat oleh siapapun.Ham selalu
dilindungi oleh negara.Ham jika di kaitkan dengan konsep Natural Law ( Hukum Alam) yang
berarti bahwa dunia dikuasai oleh hukum yang timbul dari alam yang mengandung prinsipprinsip keadilan universal artinya berlaku untuk semua waktu dan manusia. Hukum Alam itu
sebenarnya bukan merupakan satu jenis hukum, tetapi penamaan seragam untuk banyak ide yang
dikelompokkan menjadi satu nama yaitu Hukum alam. Salah satu pemikiran Hukum Alam yang
khas adalah tidak dipisahkannya secara tegas antara hukum dan moral.Pada umumnya penganut
aliran Hukum Alam mamandang hukum dan moral sebagai pencerminan dan pengaturan secara
internal dan eksternal dari kehidupan manusia dan hubungan sesama manusiaHukum Alam
sebagai substansi atau isi berisikan norma-norma. Peraturanperaturan dapat diciptakan dari asas
yang mutlak yang lazim dikenali dengan peraturan hak asasi manusia.Sedangkan Natural Rights
berarti kontrak sosial menentukan di satu pihak bahwa raja diberi kekuasaan oleh rakyat untuk

menyelengarakan penertiban dan menciptakan suasana di mana rakyat dapat menikmati hak-hak
alamnya ( natural right) dengan aman.Hak-hak alamnya meliputi hak berpendapat,hak memiliki
sesuatu,hak bekerja dan lain-lain.Natural right membebaskan masyarakat mendapatkan hakhaknya yang diperoleh atau didapatkan oleh setiap manusia.Rakyat memberikan kekuasaan
kepada sang penguasa untuk kesejahteraan rakyat sehingga masyarakat seluruhnya dapat
menikmati hak-hak alamiahnya.Ham klasik dan Ham modern dikaitkan dengan konsep natural
law dan natural right karena berhubungan satu dengan yang lain yang intinya setiap manusia
dapat menikmati dan mendapatkan setiap hak-haknya sebagai warga negara.Konsep natural law
lebih kepada hukum alam sedangkan natural right lebih kepada hak-hak alamnya.Relasi antara
HAM dan politik di masa sekarang dimana HAM sekarang baru di realisasi kepada masyarakat
untuk mewujudkan dan tercapainya hak-hak yang dimiliki setiap manusia untuk menunjang
kesejahteraan dalam negara.Dalam politik dan ham berhubungan karena ham sering digunakan
sebagai alat politik yang bertujuan untuk mewujudkan kepentingan-kepentingan politik dalam
mencari atau mempertahankan kekuasaan.Ham sebagai salah satu tiang yang digunakan untuk
mewujudkan negara demokrasi. sistem politik mempunyai hubungan timbal balik dengan hukum
serta berdampak langsung terhadap penegakan dan pengakuan terhadap HAM.Dalam politik
dapat dilaksnakan kepentingan untuk menegakkan HAM untuk setiap manusia.Politik
mempunyai kepentingan utnuk menjalankan HAM atau sistem HAM dalam sebuah negara
demokrasi.

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan isi dari pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati dan
fundamental sebagai anugrah dari Tuhan yang harus dihormati, dijaga dan dilindungi oleh setiap
individu.Dalam hubungan HAM dan Politik memiliki keterkaitan karena HAM bisa digunakan
sebagai alat berpolitik.Dalam konsep natural law dan natural right dengan ham modern dan
klasik saling berhubungan karena natural law berarti hukum alam yang sudah yang mempunyai
hak-hak tertentu dan natural right juga membicarakan tentang hak-hak alamnya dalam
masyarakat yang didapattkan sesuai keberadaan manusia.

Anda mungkin juga menyukai