Anda di halaman 1dari 2

5.

3 Letak dan Bentuk Lubang Cahaya


Pada pencahayaan alami siang hari sebagai sumber masuknya cahaya ke
dalam ruangan
adalah lubang cahaya. Pada lubang cahaya yang besarnya sama, nilai factor langit
(fl) akan semakin besar untuk kedudukan yang lebih tinggi sampai menurun lagi di
ketinggian tertentu. Jika kedudukannya berbeda secara horizontal, semakin jauh
letaknya maka nilai fl akan mengecil. Secara umum, lubang yang lebih lebar akan
lebih efektif mendistribusikan secara horizontal. Sedangkan lubang yang ukuran
tingginya lebih besar, akan lebih efektif mendistribusikan secara vertical. Akan
tetapi Jika terdapat suatu objek penghalang yang terbuat dari bahan tidak tembus
cahaya, maka keefektifan dari suatu lubang cahaya akan berkurang.
Kualitas pencahayaan alami dalam suatu ruangan, dapat dikatakan baik
apabila tingkat pencahayaan yang dibutuhkan minimal selalu tercapai untuk
seluruh bagian ruangan secara keseluruhan. Serta tidak terdapat kontras yang
terlalu tinggi sehingga menganggu penglihatan.

6. Pengujian dan Pemeliharaan


Pada dasarnya pengujian berguna untuk memberika nilai terhadap kondisi
pencahayaan alami siang hari pada suatu ruangan. Indikator yang biasanya
digunakan adalah tingkat pencahayaan dan indeks kesilauan. Tingkat pencahayaan
diuji dengan membandingkan hasil pengukuran di Titik Ukur Utama dan Titik Ukur
Samping dengan nilai factor langit di titik-titik tersebut. Indeks kesilauan sendiri
dipengaruhi oleh luminansi sumber cahaya, posisi sumber cahaya relatih terhadap
pengamat dan adanya kontras pada bidang kerja, dimana tiap-tiap interior sudah
mempunyai nilai maksimumnya tersendiri. Misalnya ruangan kelas yang
mempunyai nilai indeks maksimum sebesar 19 dan ruang makan yang mempunyai
nilai indeks maksimum sebesar 22.
Untuk memelihara nilai kondisi pencahayaan alami, salah satu cara yang bisa
dilakukan adalah dengan mengurangi objek atau partikel yang bersifat penghalang
pada lubang cahaya agar sumber cahaya yang masuk tidak terganggu.

Appendix
Perhitungan Faktor Langit
Untuk mencari suatu nilai factor langit, sebenanrya tinggal menggunakan
data dari table fungsi H/D dan L/D. Misal terdapat lubang berbentuk segiempat
ABCD dengan lebar/L 2 meter dan tinggi/H 2 meter serta titik ukur U sejauh 2 meter
juga, maka dari table fungsi H/D dan L/D akan didapat factor langit sebesar 5.57%.

Jika titik ukur U digeser secara horizontal dari titik A sejauh 0.5 m, maka
perhitungan factor langitnya akan berbeda lagi. Jika dilihat melalui gambar dibawah,
maka lubang tampak seperti gabungan dari 2 bangun segiempat. Untuk mencari
nilai factor langitnya, maka tinggal menggabungkan nilai fakotr langit dari kedua
bangun tersebut. Untuk bangun segiempat bagian kiri, didapat H/D = 1 dan L/D =
0.25 sehingga factor langitnya adalah 1.93%. Untuk bangun segiempat bagian
kanan, didapat H/D = 1 dan L/D = 0.75 sehingga factor langitnya adalah 4.75%.
Oleh Karena itu, nilai factor langit totalnya adalah 6.68.

Anda mungkin juga menyukai