Petunjuk Praktikum Sperma - LC2012
Petunjuk Praktikum Sperma - LC2012
Penyusun :
TIM
Pengenceran
1:5
1 : 10
1 : 20
1 : 50
2. Motilitas sperma
Cara :
Teteskan 1 tetes (10 15 mikroliter) sampel ke objek glass, kemudian
tutup dengan cover glass
Periksa di bawah mikroskop dengan pembesaran 400 x ( 40 x lensa
objektif, 10 x lensa okuler), kondensor diturunkan dan cahaya minimal
Pemeriksaan dilakukan dalam 4 -6 lapang pandang pada 200 sperma,
pada suhu kamar (180 240 C)
Kecepatan gerak sperma normal adalah : 5 kali panjang kepala sperma
atau setengah kali panjang ekor sperma atau 25 m/detik.
Dilihat gerakan sperma dan diklasifikasikan sebagai berikut :
4
3. Morfologi sperma
Cara :
Teteskan 1 tetes (10 15 mikroliter) sampel ke salah satu ujung objek
glass
Dengan objek glass kedua, dibuat apusan sampel seperti terlihat pada
gambar
Normal
kepala
1
2 ...dst
200
Gambar 1. Sperma normal :
abnormal
leher
ekor
Neck
C=NxS
100
Contoh :
Rata-rata ditemukan 50 sperma yang dihitung dalam 5 kotak sedang dengan
pengenceran 1 : 20, maka jumlah sperma adalah :
= 50/1 x 106 = 50 juta / ml
Rata-rata ditemukan 20 sperma yang dihitung dalam 10 kotak sedang dengan
pengenceran 1 : 20, maka jumlah sperma adalah :
= 20/2 x 106 = 10 juta / ml
Cara (menurut Gandasoebrata):
Hisap semen dengan pipet lekosit sampai angka 0,5
Kemudian, hisap aquadest sampai angka 11 kocok
Teteskan ke dalam bilik hitung NI
Hitung sperma dalam bilik hitung seluas 1 mm2
Jumlah yang didapat dikalikan 200.000 jumlah sperma / ml
REFERENSI :
1. WHO Laboratory Manual for the examination of human semen and spermcervical mucus interaction. 4th ed.. Cambridge University Press. 1999
2. Penuntun laboratorium WHO untuk pemeriksaan semen manusia dan interaksi
semen-getah servik. Edisi 1. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Jakarta. 1988
3. Gandasoebrata R. Penuntun laboratorium klinik. Edisi 10. Dian Rakyat. Jakarta.
2001
4. WHO laboratory manual for the examination and processing of human semen. 5th
ed. 2010
Jml sperma
% motil
% morfo
Normozoospermia
15
40
Oligozoospermia
< 15
40
Ekstrim Oligozoospermia
<5
40
Astenozoospermia
15
< 40
Teratozoospermia
15
40
<4
Oligoastenozoospermia
< 15
< 40
Oligoastenoteratozoospermia
< 15
< 40
<4
Oligoteratozoospermia
< 15
40
<4
Astenoteratozoospermia
15
< 40
<4
Polizoospermia
Azoospermia
250
40
4
Bila tidak dijumpai spermatozoa dari pemeriksaan
sediment sentrifugasi sperma yang lebih dari 1 kali
Nekroozoospermia
Kriptozoospermia
Aspermia