Anda di halaman 1dari 11

BAB 3

HASIL PENGKAJIAN

3.1 Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 6-7 September 2016 di UPT
PSLU Pasuruan meliputi jumlah lansia di Wisma Kelolaan (Wisma
Cendana, Wisma Kenanga Wisma Dahlia dan Wisma Melati), perhitungan
jenis kelamin, usia, agama, lama tinggal, kemampuan ADL indeks Barthel,
aspek kognitif, tes keseimbangan, pengkajian depresi, dan status nutrisi.
1. Distribusi Frekuensi Lansia Wisma
Kelolaan di UPT PSLU Pasuruan pada
tanggal 6-7 September 2016.
Berikut merupakan distribusi Frekuensi Lansia Wisma Kelolaan di
UPT PSLU Pasuruan pada tanggal 6-7 September 2016.
Tabel 3.1 Distribusi Frekuensi Lansia di Wisma kelolaan di UPT PSLU
Pasuruan
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Wisma
Frekuensi
Prosentase (%)
10
32.3
Wisma Cendana
7
22.6
Wisma Kenanga
7
22.6
Wisma Dahlia
7
22.6
Wisma Melati
10
32.3
Wisma Cendana
Total
31
100
Berdasarkan tabel 3.1 diketahui bahwa lansia yang tinggal di

wisma kelolaan di UPT PSLU Pasuruan paling banyak di wisma


Cendana sebanyak 32,3% dengan jumlah 10 orang.
2. Distribusi

Frekuensi

Lansia

berdasarkan jenis kelamin di wisma


kelolaan di UPT PSLU Pasuruan
tanggal 6-7 September 2016.

Berikut merupakan distribusi Frekuensi Lansia berdasarkan jenis


kelamin di wisma Kelolaan di UPT PSLU Pasuruan pada tanggal 6-7
September 2016.
Tabel 3.2 Distribusi Frekuensi Lansia berdasarkan jenis kelamin di
wisma kelolaan UPT PSLU Pasuruan
No
1
2

Keterangan
Frekuensi
Prosentase (%)
Laki-Laki
7
22.6
Perempuan
24
77.4
Total
31
100
Berdasarkan tabel 3.2 diketahui bahwa lansia yang tinggal di

wisma kelolaan di UPT PSLU Pasuruan sebagian besar berjenis kelamin


perempuan 77,4% dengan jumlah 24 orang.
3. Distribusi

Frekuensi

Lansia

Berdasarkan Usia Menurut WHO di


wisma kelolaan di UPT PSLU Pasuruan
tanggal 6-7 September 2016
Berikut merupakan distribusi Frekuensi Lansia berdasarkan usia
di wisma Kelolaan di UPT PSLU Pasuruan pada tanggal 6-7 September
2016.
Tabel 3.3 Distribusi Frekuensi Lansia Berdasarkan Usia Menurut WHO
di wisma kelolaan UPT PSLU Pasuruan
No.
1
2
3

Keterangan
Frekuensi
Prosentase (%)
Usia 55-64 tahun
8
25.8
Usia 65-70 tahun
14
45.2
Usia >71 tahun
9
29.0
Total
31
100
Berdasarkan tabel 3.3 diketahui bahwa mayoritas lansia yang

tinggal di wisma kelolan UPT PSLU Pasuruan berada pada rentang usia
Elderly (65-70 tahun) sebanyak 14 lansia (45,2%).
4. Distribusi

Frekuensi

Lansia

Berdasarkan Agama di wisma UPT

PSLU Pasuruan tanggal 6-7 September


2016.
Berikut merupakan distribusi Frekuensi Lansia berdasarkan
agama di wisma Kelolaan di UPT PSLU Pasuruan pada tanggal 6-7
September 2016.
Tabel 3.4 Distribusi Frekuensi Lansia Berdasarkan Agama yang dianut
di wisma kelolaan di UPT PSLU Pasuruan
No
1
2
3
4
5

Keterangan
Frekuensi
Prosentase (%)
Islam
28
90,3
Protestan
2
6.5
Katolik
1
3.2
Hindu
0
0%
Budha
0
0%
Total
31
100%
Berdasarkan tabel 3.4 diketahui bahwa hampir seluruh lansia yang

tinggal di wisma kelolaan di UPT PSLU Pasuruan beragama Islam


sebanyak 28 lansia (90,3%).
5. Distribusi

Frekuensi

Lansia

Berdasarkan Lama Tinggal di UPT


PSLU Pasuruan tanggal 6-7 September
2016
Berikut merupakan distribusi Frekuensi Lansia berdasarkan lama
tinggal di wisma Kelolaan di UPT PSLU Pasuruan pada tanggal 6-7
September 2016.
Tabel 3.5 Distribusi Frekuensi Lansia Berdasarkan Lama Tinggal di
wisma kelolaan di UPT PSLU Pasuruan
No.
1
2
3

Keterangan

Frekuensi

Prosentase (%)

< 1 tahun
10
32.3
1-5 tahun
16
51.6
>5 tahun
5
16.1
Total
31
100
Berdasarkan tabel 3.5 diketahui bahwa sebagian besar lansia di

wisma kelolaan di UPT PSLU Pasuruan tinggal selama 1-5 tahun


sebanyak 16 lansia (51,6%).

6. Distribusi

Frekuensi

Kemandirian

Lansia

Tingkat
Berdasarkan

Indeks Barthel di UPT PSLU Pasuruan


tanggal 6-7 September 2016
Berikut merupakan distribusi Frekuensi Lansia berdasarkan lama
tinggal di wisma Kelolaan di UPT PSLU Pasuruan pada tanggal 6-7
September 2016.
Tabel 3.6 Distribusi Frekuensi Tingkat Kemandirian Berdasarkan
Indeks Barthel pada Lansia di wisma kelolaan di UPT PSLU
Pasuruan
No
1
2
3
4
5

Keterangan
Frekuensi
Prosentase (%)
Total
0
0
Berat
1
3.1
Sedang
7
22.6
Ringan
2
6.5
Mandiri
21
67.7
Total
31
100
Berdasarkan tabel 3.6 diketahui bahwa hasil pengukuran Indeks

Barthel terhadap lansia di wisma kelolaan, mayoritas lansia mandiri


dalam melakukan aktifitas sehari-hari sebanyak 21 lansia (67.7%).
7. Distribusi Frekuensi Status Nutrisi
pada Lansia Berdasarkan American
Dietetic

Association

and

National

Council on The Aging (2001) di UPT


PSLU Pasuruan pada tanggal 6-7
September 2016
Berikut merupakan distribusi Frekuensi Status Nutrisi pada Lansia
Berdasarkan American Dietetic Association and National Council on
The Aging (2001) di UPT PSLU Pasuruan pada tanggal 6-7 September
2016

Tabel 3.7 Distribusi Frekuensi Status Nutrisi pada Lansia Berdasarkan


American Dietetic Association and National Council on The
Aging (2001) di wisma kelolaan di UPT PSLU Pasuruan
No
1
2
3

Keterangan

Frekuensi

Good
Moderate
High
Total

Prosentase (%)

5
20
6

16.1
64.5
19.4
100

31

Berdasarkan tabel 3.7 diketahui bahwa hasil dari pengukuran status


nutrisi terhadap lansia kelolaan, mayoritas lansia berada pada status
nutrisi moderate sebanyak 20 lansia (64.5%).
8. Distribusi Frekuensi Aspek Kognitif
berdasarkan Mini Mental State Exam
(MMSE) di UPT PSLU Pasuruan
tanggal 6-7 September 2016
Berikut

merupakan

distribusi

Frekuensi

Aspek

Kognitif

berdasarkan Mini Mental State Exam (MMSE) di UPT PSLU Pasuruan


tanggal 6-7 September 2016.
Tabel 3.9

Distribusi Frekuensi Aspek Kognitif berdasarkan MMSE


pada Lansia di wisma kelolaan di UPT PSLU Pasuruan

No.
1.
2.
3.

Keterangan
Frekuensi
Prosentase (%)
Tidak ada gangguan
25
81
Gangguan kognitif sedang
6
19
Kognitif berat
0
0
Total
31
100
Berdasarkan tabel 3.9 diketahui bahwa hasil dari pengukuran

MMSE terhadap lansia kelolaan, sebanyak 25 lansia (81%) tidak


mengalami gangguan kognitif.

9. Distribusi Frekuensi Tingkat Depresi


berdasarkan Geriatic Depression Scale
(GDS, 2006) di UPT PSLU Pasuruan
tanggal 6-7 September 2016
Berikut merupakan distribusi Frekuensi Tingkat

Depresi

berdasarkan Geriatic Depression Scale (GDS, 2006) di UPT PSLU


Pasuruan tanggal 6-7 September 2016
Tabel 3.9 Distribusi Frekuensi Tingkat Depresi berdasarkan GDS
(2006) pada Lansia di wisma kelolaan di UPT PSLU
Pasuruan
No Keterangan

Frekuensi

1
2

Depresi
Tidak
Total
Berdasarkan tabel 3.9

Prosentase(%)

10
32.3
21
67.7
31
100
diketahui bahwa hasil dari pengukuran

tingkat depresi pada lansia di wisma kelolaan, sebanyak 21 lansia


(67.7%) tidak mengalami depresi.
10. Distribusi

Frekuensi

Tingkat

Keseimbangan Berdasarkan Time Up


Go di UPT PSLU Pasuruan tanggal 6-7
September 2016.
Berikut merupakan distribusi Frekuensi Lansia berdasarkan Time
Up Go di UPT PSLU Pasuruan tanggal 6-7 September 2016.
Tabel 3.10 Distribusi Frekuensi Tingkat Keseimbangan Berdasarkan
Time Up Go Test pada Lansia di wisma kelolaan UPT
PSLU Pasuruan
No
1
2
3

Keterangan
Resiko tinggi jatuh
Diperkirakan jatuh dalam kurun
Diperkirakan
waktu 6 bulanmembutuhkan bantuan
Total
dalam ADL

Frekuensi
25
5
1
31

Prosentase
(%)
80,7
16,1
3,2
100%

Berdasarkan tabel 3.10 diketahui bahwa hasil pengukuran tingkat


keseimbangan lansia di wisma kelolaan, mayoritas mempunyai resiko
jatuh tinggi sebanyak 25 lansia (80.7%).
.
11. Distribusi Frekuensi Tingkat Kualitas Tidur Berdasarkan The
Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) di UPT PSLU Pasuruan tanggal
6-7 September 2016
Berikut merupakan distribusi Frekuensi Lansia berdasarkan
Tingkat Kualitas Tidur Berdasarkan The Pittsburgh Sleep Quality
Index (PSQI) di UPT PSLU Pasuruan tanggal 6-7 September 2016
Tabel 3.11 Distribusi Frekuensi Tingkat Keseimbangan Berdasarkan
The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) pada Lansia di
wisma kelolaan di UPT PSLU Pasuruan
No
1
2

Keterangan

Frekuensi

Prosentase

(%)
Kualitas baik
24
77,4
Kualitas buruk
7
22,6
Total
31
100%
Berdasarkan tabel 3.11 diketahui bahwa hasil pengukuran tingkat

kualitas tidur lansia di wisma kelolaan, mayoritas mempunyai kualitas


tidur baik sebanyak 24 lansia (77.4%).
12. Distribusi Frekuensi Penyakit yang dialami Lansia di UPT PSLU
Pasuruan tanggal tanggal 6-7 September 2016
Berikut merupakan distribusi Frekuensi Lansia berdasarkan
Penyakit yang dialami Lansia di UPT PSLU Pasuruan tanggal tanggal
6-7 September 2016
Tabel 3.12 Distribusi Frekuensi Penyakit yang dialami Lansia di UPT
PSLU Pasuruan
1
2
3
4

Jenis Penyakit
Hipertensi
Osteoarthritis
Reumaticasth
ritis
Nyeri Sendi

Frekuensi
23
3
3

Prosentase
74,2
9,7
9,7

12

38,7

5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

PJ K
Post KLL
Ruptur Uretra
Decomp
Alergi
Asma
Asam Urat
DPD
Post HNP
Susp
Hematoma
Diabetes
Melitus
Gg
Pendengaran
Anemia
Stroke
Kolesterol
Gastritis

1
1
1
2
1
1
6
2
1
1

3,2
3,2
3,2
6,5
3,2
3,2
19,4
6,5
3,2
3,2

6,5

3,2

1
2
1
2

3,2
6,5
3,2
6,5

3.1.1 Data Kesehatan Pertahun


1) Jumlah kematian
Pada bulan Januari s/d Maret 2016, jumlah lansia yang meninggal dunia
adalah 6 lansia.
2) Jumlah kesakitan
Pada bulan Januari s/d Maret 2016, jumlah kesakitan lansia di UPT
PSLU Pasuruan adalah 28 lansia.
3.1.2

Data Keluar Masuk Lansia di UPT PSLU Pasuruan Bulan Januari


Maret Tahun 2016
Keluar : Melarikan diri
Diambil keluarga

: 0 orang
: 1 orang

Kembali ke Liponsos asal : 0 orang


Masuk : 10 orang

3.1.3

Masalah keperawatan pada Lansia di UPT PSLU Pasuruan Tahun 2016


1) Kerusakan memori
2) Risiko Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3) Defisit Perawatan Diri

4) Resiko Cidera
5) Nyeri akut
6) Hambatan interaksi sosial
7) Distress spiritual
8) Defisiensi pengetahuan
9) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
10) Risiko Infeksi
11) Gangguan Pola tidur
12) Koping Individu Inefektif
13) Bersihan Jalan Nafas
14) Intoleransi Aktivitas
15) Hambatan mobilitas fisik
16) Kerusakan Intergitas Kulit
3.1.4

Tempat pelayanan kesehatan dan perawatan


1) Rumah sakit
Bekerjasama dengan Rumah sakit umum Pandaan
2) Puskesmas
Bekerjasama dengan Puskesmas Pandaan sebagai rujukan lansia yang
sakit dengan pemeriksaan kesehatan serta pengobatan perawatan
kesehatan secara rutin
3) Panti
Terdapat tenaga kesehatan lulusan SPK yang memberikan pelayanan
kesehatan dan keperawatan.

3.1.5

Pelayanan kebutuhan sehari-hari


1) Kebutuhan nutrisi
Secara umum kuantitas dan kualitas gizi yang disediakan untuk
dikonsumsi lansia memiliki nilai gizi adekuat.
2) Kebersihan diri
Secara umum klien lansia mandi 2 kali sehari dengan
menggunakan air sumur bor, Panti belum seluruhnya menyediakan air
hangat untuk mandi.
3) Pakaian

Pengelola Panti sudah menyediakan pakaian dan sudah dibagikan


kemasing-masing klien.
4) Pola komunikasi
Pola komunikasi yang ada di Panti antara pegawai dan klien lansia
sudah cukup. Pola komunikasi antara klien sudah terjalin dengan baik.
5) Kebutuhan spiritual
Kegiatan pengajian dilaksanakan setiap hari Senin-Kamis jam
10.00 12.30 sesuai jadwal.
3.2 Identifikasi Masalah
1. Dari seluruh penghuni Panti lansia wanita sekitar 15 orang yang
mengikuti pengajian wanita di Kenanga
2. Kondisi masjid yang sedang dalam masa perbaikan menghambat
beberapa kegiatan lansia seperti shalat berjamaah, banyak lansia yang
tidak menjalankan ibadah shalat 5 waktu di wisma masing-masing.
3. Kegiatan kajian umum yang diikuti lansia sudah mendapatkan
pendalaman iman dengan metode ceramah satu arah, tetapi belum
interpersonal sehingga kesulitan berbagi pengalaman hidupnya.
4. Sebanyak 25 orang (80,7%) lansia dari 31 lansia wisma Cendana,
Kenanga, Dahlia, dan Melati memiliki risiko tinggi jatuh.
5. Rutinitas yang monoton menyebabkan lansia merasa bosan
6. Sebanyak 38,7% lansia dari 31 lansia di wisma Cendana, Kenanga,
Dahlia, dan Melati mengeluh nyeri pada persendian.
7. Terdapat 23 (74.2%) lansia dari 31 lansia mengalami hipertensi
8. Makanan yang disediakan oleh pihak UPT belum sesuai dengan panduan
diit klien sesuai penyakit yang diderita. Dari 31 Lansia kelolaan yang
dirawat, 23 (74.2%) mengalami hipertensi, 6 (19.4%) artritis dan 6
(19.4%) dengan diabetes mellitus.
9. Dari 107 penghuni panti hanya sekitar 25 orang yang mengikuti kegiatan
senam, baik dikarenakan kondisi fisik maupun kemauan yang kurang.
10. Kegiatan keterampilan yang biasanya dilakukan di hari Rabu/Kamis
sekarang cukup jarang dilakukan.

11. Penghuni UPT kurang melakukan kegiatan rekreasi, seperti kegiatan


paduan suara yang biasanya dilakukan kini sudah jarang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai