Pernahkah anda melihat aturan minum obat sebelum makan?
Ya, tidak ada kesalahan dalam penulisan aturan minum obat tersebut. Beberapa diantara kita mungkin ada yang berpendapat bahwa seluruh obat baiknya diminum saat perut dalam keadaan penuh untuk menghindari efek samping obat atau untuk menghindari sakit perut. Padahal tidak selalu demikian, pada kenyataannya ada beberapa obat yang harus dikonsumsi saat sebelum makan salah satu contohnya antasida, dan ada juga obat yang diminum bersamaan dengan saat makan contohnya obat diabetes. Dalam keadaan lambung kosong (belum makan), proses penyerapan obat oleh dinding saluran cerna berlangsung paling cepat. Akibatnya obat lebih cepat masuk peredaran darah untuk mulai bekerja. Jika diinginkan efek cepat, ada baiknya menelannya sebelum makan. Obat yang digunakan sebelum makan misalnya antibiotika kelompok penisilin, sefalosporin, eritromisin, rifampisin dan sebagainya. Antibiotika tersebut ditelan pada saat lambung tidak penuh agar kadar obat tersebut dalam plasma darah bisa setinggi-tingginya. Lalu apakah pengertian sebelum makan dan sesudah makan dalam aturan pemakaian obat? Patokan menelan obat pada saat lambung tidak penuh adalah 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan. Sebaliknya, obat-obat yang merangsang mukosa lambung dianjurkan ditelan pada saat makan, seperti halnya aspirin, garam-garam besi, anagesik non-steroid, kotrimoksasol, dan sebagainya. Di saat Ramadhan pengguna obat juga perlu mengatur waktu penggunaan obat yang tepat agar tubuh kian sehat tapi ibadah puasa tidak terganggu (bagi pasien yang diperbolehkan puasa). Menggunakan obat-obatan di kala puasa dewasa ini tidaklah serumit masa lalu. Dengan berkembangnya teknologi farmasi, kendala menelan obat yang berulang tiap 6 atau 8 jam sudah dapat diatasi Sekarang sudah banyak obat-obat yang penggunaannya 1 atau dua kali sehari. Tentulah menyulitkan bila anda harus menelan antibiotika 4 kali sehari sedangkan anda tak mau kehilangan puasanya. Terutama untuk antibiotik perlu kepatuhan dan ketepatan waktu untuk meminumnya. Jadi jangan anggap remeh waktu minum obat anda. Jadi jangan ragu lagi apabia aturan pakai obat anda tertulis sebelum makan, saat makan atau setelah makan, apabila anda ragu, tanyakan kepada Apoteker terdekat. Berikut adalah pedoman umum penggunaan antibiotik yang tercantum dalam PERMENKES RI beserta alamat untuk mengunduhnya. Sumber: Menteri Kesehatan RI. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2406/MENKES/PER/XII/2011 Tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Tersedia di http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/inc/buka.php? czozMToiZD1ibisyMDExJmY9Ym44NzQtMjAxMS5wZGYmanM9MSI7