Anda di halaman 1dari 8

NAMA

NIM

: FIRDAUS SLAMET RIADI


: 03091005003

JURUSAN : TEKNIK MESIN


KELAS
:A

Macam Macam Proses Pembuatan Logam


MACHINING (PE MESINAN)
Pemesinan
Standar kompetensi yang digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulim progam
keahlian teknik pemesinan adalah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada
bidang industri logam dan mesin. Standar kompetensi dan level kualifikasi teknik pemesinan dapat
digambarkan sebagai berikut:
1. memahami dasar kekuatan bahan dan 13. membaca gambar teknik
komponen mesin
14. melakukan pekerjaan dengan mesin bubut
2. memahami prinsip dasar kalistrikan dan 15. melakukan pekerjaan dengan mesin frais
konversi energi
16. melakukan pekerjaan dengan mesin
3. memahami proses dasar perlakuan logam
gerinda
4. memahami proses dasar teknik mesin
17. mengeset mesin dan progrm mesin
5. menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja
NC/CNC (dasar)
(K3)
18. memprogram mesin NC/CNC (dasar)
6. menggunakan peralatan pembandingan dan / 19. menggunakan mesin bubut (kompleks)
alat ukur dasar
20. memfrais (kompleks)
7. mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
21. mengerinda pahat dan alat potong
8. menggunakan perkakas bertenaga / operasi 22. menggoperasikan mesin NC/CNC (dasar)
digenggam
23. mengelas dengan proses las busur metal
9. menggunakan perkakas tangan
manual
10. menginterprestasikan sketsa
24. mengelas dengan proses las oksi-asetelin
11. melaksanakan penanganan material secara 25. kerja plat dasar
manual
26. menggambar 2D dengan sistem CAD
12. menggunakan mesin untuk operasi dasar
27. Menggambar 3D dengan sistem CAD
Ini dimaksudkan untuk memperkenalkan berbagai jenis mesin dalam bengkel, sebagai
perkakas bengkel yang biasa digunakan dalam pekerjaan reparasi, produksi dan pekerjaan lainnya.
Ini sangat penting bagi mahasiswa teknik di bidang teknik bengkel. Berikut adalah jenis jenis
mesin perkakas bengkel sebagai berikut:
Mesin Bubut
A. fungsi mesin bubut
mesin ini mem punyai gerak utama berputar dan berfungsi sebagai pengubah bentuk dan
ukuran benda dengan jalan menyayat benda tersebut dengan suatu pahat penyayat, posisi benda
kerja berputar sesuai dengan sumbu mesin dan pahat diam bergerak ke kanan/ke kiri searah dengan
sumbu mesin bubt menyayat benda pekerjaan.
Ukuran dari mesin ini diukur dari
jarak senter dari kepala tetap sampai senter
kepala lepas, ini merupakan jarak
terpanjang dari benda kerja yang bisa di
bubut. Dan tergantung pula tinggi/jarak
dari ujung senter ke permukaan alas mesin
(bed) yakni sebagai 1/2 diameter benda
kerja yang bisa dikerjakan.
UKURAN MESIN BUBUT

NAMA BAGIAN
MESIN BUBUT (BENTUK MESIN)
B. Jenis Jenis Mesin Bubut
1. Mesin bubut Horisontal (standar)
keterangan:
1. hendel untuk memebalikan arah
putaran paksi utama
2. tuas untuk mengerakkan paksi utama
3. poros potong bubut atau sekrup
hantar
4. tiga genggaman yang memusat
sendiri
5. hendel untuk kunci mur
6. pemegang pahat
7. eretan atas
8. senter dalam kepala lepas
9. eretan melintang
MESIN BUBUT MENDATAR (HORISONTAL)
10. alas mesin (landas eretan)
11. keoala lepas
12. roda tangan untuk
memindahkan kepala lepas
13. tuas untuk mengatur
perputaran poros catu awal

14. tuas untuk poros catu awal


15. roda tangan untuk memindahkan
supor
16. lemari kunci
17. tuas untuk menjalankan catu awal
18. poros catu awal

2. Mesin Bubut Turet Vertikal

MESIN BUBUT TURET VERTIKAL

C. Bagian bagian Utama


bagian bagian utama dari suatu mesin
bubut adalah: alas mesin, kepala tetap, kepala
lepas,dan eretan.
1. Alas Mesin
Yang dimaksud dengan alas mesin
adalah kerangka utama mesin bubut, yang di
atas kerangka kerangka tersebut eretan serta
kepala lepas bertumpu serta bergera, adapun alur alas mesin (bed) berbentuk V; datar atau rata.

2. Kepala Tetap
Di dalam kepala tetap, spindel utama terpasang pada
bantalan, fungsinya untuk memindahkan putaran kebenda
kerja, spindel harus terpasang kuat dan terbuat dari baja yang
kuat, pada umumnya bagian dalam spindel dibuat berlubang.
3. Kepala Lepas
Kepala lepas dipakai
sebagai penyangga benda kerja
yang panjang, mengebor dan meluaskan lubang (reamer), kepala
lepas dilengkapi dengan kerucut morse, gunanya untuk
memasang alat-alat yang akan dipasang pada kepala lepas
seperti: bor, reamer, senter jalan dan lain-lain. Kepala lepas
dapat diangkat dari alas mesin (bed) dan dapat dipasang terkunci
dengan baut pengikat, roda pada kepala lepas dapat dipakai
untuk menggerakkan konis itu selubung (sleeve) dapat terkunci,
ada kepala lepas yang selubungnya digerakkan dengan hidrolik atau kompresor udara, untuk ini
tekanan pada benda kerja dapat sama rata.
4. Eretan
Eretan terdiri dari sadel/pelana, eretan melintang,
eretan kombinasi, pemegang pahat, kotak apron. Eretan
adalah penopang utama dan pembawa pahat bubut, yang
dapat disetel

D. Alat Perlengkapan Mesin Bubut


1. Pahat Bubut
Pahat bubut digubnakan untuk memotong/menyayat benda kerja, pahat dijepit/dipasang
pada penjepit pahat (tool post), macam pahat adalah seperti gambar dibawah ini:
keterangan:
1.
pahat potong
2.
pahat alur
3.
pahat serong
4.
pahat serong 450
5.
pahat pisau kanan
6.
pahat lurus bulat
7.
pahat ulir luar
8.
pahat rata muka
9.
pahat rata bulat
keterangan:
1. pahat potong kiri
2. pahat ujung bulat
3. pahat potong kanan
4. pahat potong sudut kanan
5. pahat potong ulir segi tiga
6. pahat sudut kanan
7. pahat sisi kiri
8. pahat potong rata
9. pahat sisi kanan
10. pahat bentuk
pemasangan pahat bubut harus dipasang
setinggi ujung senter seperti bagan berikut:
macam pahat dengan logam keras yang
terpasang pada tangkainya.

2. Alat Pencekam benda kerja


Alat yang digunakan sebagai alat penjepit benda kerja ada beberapa macam yakni:
a. Plat pembawa (drive plat)
b. Plat pembawa rata
c. Pencekam tiga rahang (otomatis)
d. Pencekam empat rahang (disetel secara
manual)

3. Senter
Alat ini untuk memegang titik sumbu dari
kedua ujung dari benda kerja, dimana kedua ujung
benda kerja dibor runcing sedikit untuk menempatkan
unjung senter tersebut, dimana senter ini
memungkinkan pengerjaan membubut tirus maupun
lurus.
4. Pembawa
Alat ini dipasang bersama-sama plat pembawa
dengan maksud untuk membawa serta benda kerja supaya ikut berputar seirama sumbu mesin.

5. penyangga
alat ini digunakan dalam pengerjaan batang bulat yang panjang, untuk menyangga benda
kerja supaya tidak melengkung kebawah , sehingga tetap lurus segaris sumbu. Macamnya ada
dua yakni penyangga tetap dan penyangga jalan.

PENYANGGA TETAP

PENYANGGA JALAN
6. Kartel
Kartel adalah suatu alat yang digunakan untuk memebuat alur-alur kecil pada benda
kerja dengan maksud supaya tidak licin jika dipegang dengan tangan seperti pemegang
pemegang, ini dipasang seperti pahat.

E. Pekerjaan Membubut
Macam
pekerjaan
membubut
diklasifikasikan sebagai bagan berikut:

dapat

1. Membubut lurus

Pada pembuatan memanjang gerak jalan


pahat sejajar dengan poros benda kerja sedang
untuk pembubutan yang datar pahat ini pada
benda kerja. Dalam pembubutan yang otomatis
pahat dapat digerakkan maju dan mundur kearah
melintang. Cara pembubutan lurus ini adalah cara
kerja yang paling sederhana didalam pekerjaan membubut.
2. Membubut alur
Untuk
pekerjaan
membubut
alur
dipergunakan pahat bubut pengalur dan jenisnya ada
yang lurus, bengkok, berjenjang ke kanan atau ke
kiri dan bentuk-bentuknya sebagai berikut:
Keterangan:
a. Alur sudut; b. Alur lebar; c. Alur sempit; d. Alur akhir ulir; e. Penusukan.
3. Memotong Benda kerja
Memotong benda kerja berbentuk batang pada mesin bubut digunakan sebuah pahat
pengalur dengan penyayat yang sangat ramping, sebuah benda kerja yang dijepit di antara
senter-senter tidak boleh diputus karena dapat melentur dan menghimpit pahat.

Keterangan :
a. tusukan pemotongan dengan penyayat
lurus
b. tusukan pemotongan dengan penyayat
yang membola
c. tusukan pemotong dengan
penyayat miring
d. tusukan pemotong dengan dua
penyayat yang berhadapan
e. kedudukan penyayat terlampau
rendah.

4. Mengebor Pada Mesin Bubut

Pembuatan lubang senter pada mesin bubut ada dua cara yakni benda kerja yang
berputar dan bor senter yang berputar.

5. Membubut Dalam
Untuk memperbesarkan lubang
yang sudah ada kita dapat gunakan pahat
dalam, caranya tidak jauh berbeda
dengan membubut lurus. Pahatnya juga
mempunyai bentuk sendiri.
Keterangan:
1. Pahat bubut dalam serong
2. pahat bubut dalam rata
3. dan

4. Pahat kait
5. Pahat alur dalam

6. Membuat Profil
Pada umumnya membubut
dengan pahat profil tidak terdapat
kesukaran,
untuk
membubut
pembulatan
pahatnya
diasah
menurut bentuk profilnya, pahat
profil terutama cocok untuk
membubut profil pada produkproduk
yang
pendek,
pada
umumnya pahat bubut itu tidak
begitu
tebal
sehingga
umur
pemakaiannya pendek. Bila kita
harus membubut bola secara teratur
biasanya kita menggunakan alat
membubut
bola, juga untuk
pembubutan cekung kita gunakan
alat-alat bantu yang dijepit pada
eretan pahat.
7.

Mengkartel
Mengkartel adalah membuat rigi-rigi pada benda kerja
dengan gigi kartel yang tersedia, kartel dipasang pada
rumah pahat dan kedudukannya harus setinggi senter,
kerjanya kartel ini adalah menekan benda kerja bukan
menyayat seperti pahat bubut.

8. Membuat ulir Sekerup


Untuk membuat ulir sekerup dengan mesin bubut digunakan pahat khusus yang berbagai
bentuk seperti: pahat ulir segitiga, segi empat, trapesium, bulat dan jenis khusus lainnya. Untuk
memeriksa pahat ulir digunakan mal ulir, pembubutan ulir dalam lebih sulit dari pada
penyayatan ulir luar , untuk mendapatkan ulir yang bersih boleh dikelupas serpihan kecil
didalam beberapa pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai