Anda di halaman 1dari 3

Secara umum sistem pelat lantai dapat dibedakan atas :

1. Pelat Satu Arah (One way slab)


2. Pelat Dua Arah (Two way Slab)
Pelat satu arah dan pelat dua arah dapat dibedakan dari nilai rasio perbandingan sisi panjang (ly)
dan sisi pendek (lx) dari pelat.
Pelat satu arah , apabila : ly/lx > 2,0
Pelat dua arah , apabila : 1,0 ly/lx 2,0
1. Pelat Satu Arah
Pelat satu arah dapat di-disain dengan menggunakan disain untuk balok, dengan lebar 1 unit
lebar (per m lebar) dalam arah sisi pendek. Dalam arah sisi panjang dapat digunakan tulangan
susut dan temperatur atau tulangan pembagi.

2. Sistem Pelat Dua Arah


Sistem pelat dua arah dapat terjadi pada pelat tunggal maupun menerus, asal perbandingan
panjang bentang kedua sisi memenuhi. Persyaratan jenis pelat lantai dua arah jika perbandingan
dari bentang panjang terhadap bentang pendek kurang dari dua
Beban pelat lantai pada jenis ini disalurkan ke empat sisi pelat atau ke empat balok pendukung,
akibatnya tulangan utama pelat diperlukan pada kedua arah sisi pelat. Permukaan lendutan pelat
mempunyai kelengkungan ganda.

Sedi plastis adalah sendi yang terjadi dan terbentuk pada sambungan balok kolom akibat dari
sudah tidak mampunya balok menahan momen dan gaya-gaya lain, sehingga tidak ada transfer
momen dan gaya-gaya lain ke kolom tetapi pada kondisi ini balok masih terikat/terhubung pada
kolom dan struktur masih stabil.

Daktilitas struktur adalah kemampuan struktur bangunan untuk mengalami simpangan pascaelastik yang besar secara berulang kali dan siklik akibat beban gempa yang menyebabkan
terjadinya pelelhan pertama, sambil mempertahankan kekuatan dan kekakuan yang cukup,
sehingga struktur bangunan gedung tersebut tetap berdiri walaupun sudah berada dalam kondisi
plastis (wariyatno, 2006)

Sagrod adalah besi bulat dari tulangan polos dengan kedua ujungnya mempunyai ulir dan baut
sehingga dapat digeser (diperpanjang/diperpendek). Fungsi nya beragam, yaitu sebagai pengikat
gording, penggantung regel dinding maupun pengikat angin.

Komponen struktur tak-bergoyang adalah komponen struktur yang perpindahan transversal


antara kedua ujungnya dikekang secara efektif. Hal ini berlaku pada rangka segitiga dan rangka
batang atau pada rangka dengan kekakuan bidangnya diberikan oleh bresing diagonal, atau oleh
dinding geser, atau oleh pelat lantai atau pelat atap yang menyatu dengan dinding atau sistem
bresing paralel terhadap bidang tekuk komponen struktur;

Komponen struktur bergoyang adalah komponen struktur yang perpindahan transversal antara
kedua ujungnya tidak dikekang. Komponen struktur tersebut biasa dijumpai pada struktur yang
mengandalkan mekanisme lentur untuk mengendalikan goyangan.

Bentuk-bentuk struktur pada analisis struktur


Pendistribusian pengaruh gaya-dalam kepada komponen-komponen struktur dan sambungansambungan pada suatu struktur ditetapkan dengan menganggap salah satu atau kombinasi
bentuk-bentuk struktur berikut ini :
1. Kaku
2. Semi Kaku
3. Elastis
uatu struktur dianalisis sebagai suatu kesatuan kecuali untuk:
Struktur-struktur beraturan dapat dianalisis sebagai rangkaian suatu rangka dua dimensi, dan
analisis struktur dilakukan masing - masing untuk dua arah yang saling tegak lurus, kecuali bila
terjadi redistribusi beban yang besar di antara rangka-rangkanya;
Untuk beban vertikal pada suatu struktur gedung bertingkat tinggi yang dilengkapi dengan
bresing atau dinding geser untuk memikul semua gaya-gaya lateral, setiap lantai bersama-sama
dengan kolom-kolom tepat di atas dan di bawahnya dapat dianalisis secara terpisah; ujung-ujung
jauh kolom dapat dianggap terjepit.
Bila balok-balok lantai pada suatu struktur gedung bertingkat tinggi dianalisis secara terpisah
maka momen lentur pada tumpuan dapat ditetapkan dengan menganggap bahwa lantai tersebut
terjepit pada suatu tumpuan di ujung jauh bentang berikutnya, asal saja lantai tersebut bersifat
menerus pada tumpuan yang dianggap terjepit.

Anda mungkin juga menyukai