Limbah yang dihasilkan Rumah Potong Hewan Kota Blitar berupa limbah cair dan
padat. Limbah cair berupa isi saluran pencernaan, urin, darah, dan limbah air pencucian RPH,
sementara limbah padat berupa isi pencernaan. Hasil dari pemotongan yang berupa limbah
cair di RPH Kota Blitar dibuang ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sedangkan untuk
limbah padat, RPH ini memiliki kerjasama dengan kebun bibit dan masyarakat yang
memanfaatkan limbah padat untuk pupuk kompos.
pupuk kompos. Konsep pengolahan limbah RPH Kota Blitar secara umum dapat dilihat pada
gambar berikut.
limbah yang didisain agar aliran limbah mengalir dengan lancar, mudah diawasi dan mudah
dirawat, tidak mencemari tanah, tidak menimbulkan bau dan dijaga agar tidak menjadi sarang
tikus atau rodensia. Di dalam kompleks RPH sistem saluran pembuangan limbah cair harus
selalu tertutup agar tidak menimbulkan bau. Di dalam bangunan utama sistem saluran
pembuangan limbah cair terbuka dan dilengkapi dengan grill yang mudah dibuka-tutup,
terbuat dari bahan yang kuat dan tidak mudah korosif. Air yang dialirkan harus memenuhi
syarat baku mutu air limbah kegiatan rumah pemotongan hewan berdasarkan Permen LH No.
02 Tahun 2006 tentang Baku Mutu Air Limbah Rumah Potong Hewan
Tabel 4.1 Baku Mutu Air Limbah Rumah Potong Hewan
NO
PARAMETER
SATUAN
KADAR MAKSIMUM
1
BOD
mg/L
100
2
COD
mg/L
200
3
TSS
mg/L
100
4
Minyak dan Lemak
mg/L
15
5
NH3-N
mg/L
25
6
pH
6-9
Volume air limbah maksimum untuk sapi dan kerbau 1,5 m3/ekor/hari
BAB 5
PENUTUP
5.2 Saran
a. Ruang pelayuan
b. Saluran air di unloading diberi penutup agar tidak mecederai sapi
c. lantai bangunan utama licin
d. pegeluaran darah sempurna
e. Membuat pengolahan limbah seperti pembuatan kompos, biogas, bokasi, pestisida organik
dan masih banyak lagi pengolahan limbah lainnya