Anda di halaman 1dari 12

29thMarch2012

ContohKerangkaNaskahAkademikPeraturan
Daerah

[http://1.bp.blogspot.com/
nrpd93Pjp3E/VCEO38GNXwI/AAAAAAAABAk/kDyPZdVY1M4/s1600/dpr1.jpg]

[http://4.bp.blogspot.com/
jNT8JbKK0qQ/VCEO304UwMI/AAAAAAAABAo/Zg0XplBtgHE/s1600/dprd%2B2po.jpg]

KERANGKANASKAHAKADEMIK
PeraturanDaerahTentangPengendalianLingkungandariLimbah
BABI
PENDAHULUAN
LatarBelakang
Indonesia adalah Negara Agraris terbesar dikawasan Asia Tenggara, sebagai penopang
kebutuhanakanbahanbahanmakananpokokyangmenjadijujukanbeberapaNegaradalampengadaan
panganNasional.SebagaiNegaralumbungPanganRegionalseharusnyaIndonesiamampumewujudkan
kehidupan yang makmur bagi rakyatnya. Namun dalam senyatanya, kita belum mampu mengggapai
harapan itu, bahkan kita masih sangan bergantung akan Negara lain untuk memenuhi kebutuhan
konsumsi seharihari. Pemerintah telah menetapkan Jawa Timur sebagai pusat Lumbung pangan
Nasionalpamasokbahanbahankebutuhanpangan.
Ponorogo sebagai salah satu peserta penyuplai stok pangan pertahaun ratarata mampu
menyumbang 17,65% hasil tanaman pangan untuk daerah Jawa Timur. Akan tetapi khirakhir ini
Ponorogo hanya mampu menyumbang 14,20% saja dari kebutuhan bahan pangan yang sebelumnya
mencapai17%atauturunsekitar3,45%.HalinikarenaPonorogodihadapkanpadapermasalahanyang
pelik terkait ketersediaan SDA yang berupa air guna menjalankan kegiatan/usaha dan irigasi terutama

untukpemenuhankebutuhanseharihari.
Usahauntukmenyadarkanmasyarakatakanpentingnyamenjagakelestarianalamsertamengolah
dan memanfaatkan sumber daya alam untuk meningkatkan kemakmuran rakyat, baik untuk mencapai
kemakmuranlahirmaupununtukmencapaikepuasanbatin.Olehkarenaitu,penggunaaansumberdaya
alam yang selaras, serasi, dan seimbang sangat diperlukan dan disesuaikan dengan fungsi lingkungan
hidup. Kegiatan pembangunan, pertambangan, dan perindustrian yang makin meningkat mengandung
resiko pencemaran air dan perusakan lingkungan hidup sehingga struktur dan fungsi dasar ekosistem
yang menjadi penunjang kehidupan tidak dapat mendukung pembangunan berkelanjutan menuju
PonorogoyangMuktiWibowo.Halinijugaberpengaruhterhadapkeberadaansumberdayaair,dengan
semakin menurunnya mutu/kualitas dan kuantitas air, sebagai akibat terjadinya pencemaran air dari
usaha atau kegiatan pembangunan yang membuang limbah cairnya ke dalam sumbersumber air.
Pencemaran lingkungan hidup dan atau pencemaran air akan merupakan beban sosial, yang pada
akhirnyamasyarakatdanPemerintahharusmenanggungbebanpemulihannya.
Keadaan yang demikian mendesak diperlakukannya upaya pengendalian pencemaran air,
sehingga resiko yang diterima dapat ditekan seminimal mungkin. Upaya pengendalian pencemaran air
tidak dapat dilepaskan dari tindakan pengawasan agar ditaatinya ketentuan peraturan perundang
undangan di bidang lingkungan hidup dan peraturan perundangundangan yang terkait. Untuk itu
diperlukan suatu perangkat hukum yang berupa izin pembuangan limbah cair, dengan mencantumkan
secara tegas kewajiban harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh penanggung jawab usaha atau kegiatan,
sebagaiperwujudanpartisipasi/sertasertamasyarakatbahkanmampuberperansertasecaranyatadalam
pengendalianpencemaransesuaidengantanggungjawabnya.
SistematikaNaskahAkademik
Agarmemudahkan pemahaman berkenaandenganRancanganPerda yangakandiajukan,maka
akan dibagi dalam babbab tersendiri. Selain itu untuk memberikan batasan agar pembahasan tidak
melenceng dari yang tercantum dalam Rancangan Perda ini. Adapun susunan bab tersebut adalah
sebagaiberikut:
Pada bab I akan dipaparkan latar belakang/alasan pengajuan Rancangan Perda tentang
pengendaliandampakpencemaranairdansistematikapembuatannaskahakademikterkaitdenganDraft
perdayangdimaksud.
Bab II akan memuat tantang arah dan tujuan dibuatnya Rancangan Perda serta gagasan yang
mungkin bisa direlisasikan dalam bentuk riil. Demi mewujudkan citacita Bangsa dan Negara yang
GemahRipahlohJinawi,AyemTentremKartoRahardjo,danterutamakabupatenPonorogoyang
MuktiWibowo.
BabIIIakandijelaskantentangdasardasar/landasanTeologis,Ideologis,Yuridis,Filosofis,dan
sosiologis yang melatarbelakangi lahirnya Rancangan Perda ini. Diharapkan dengan adanya landasan
landasan tersebut bisa mengcover semua aspek yang perlu dipertimbangkan dan tidak bertabrakan
denganhirarchitataperaturanyangada.Selainitujugamampumenutupcelahcelahyangdimanfaatkan
pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menghasilkan keuntungan pribadi sementara kepentingan
hajathidupmasyarakatterbengkalaidanterabaikan.
Bab IV akan merinci tentang analisis masalah yang ada di lapangan, factorfaktor yang
manghalangi terlaksananya, serta kemungkinan solusi yang bisa diberikan yang menginspirsi lahirnya
Rancanganperaturandaerahini.
Bab V akan menggambarkan materi Rancangan Peraturan Daerah tentang penanggulangan
dampak pencemaran air dan beberapa hal lain terkait pelaksanaannya. Berkaitan dengan ketentuan
umum, maksud dan tujuan, hak, kewajiban, serta peran serta masyarakat, wewenang, perlindungan,
perizinan, pengawasan, sanksi administrasi, ketentuan pidana, pembiayaan, ketentuan penyidikan,
ketentuanperalihan,danketentuanpenutup.
Bab VI berisi uraian penutup dari kaseluruhan rangkaian kerangka dalam naskah akademik
peraturandaerahtentangpengendaliandampakpencemaranair.

BABII
ARAHDANTUJUAN
1. Mencapaimasyarakatyangadilmakmur,GemahRipahlohJinawi,AyemTentremKarto
Rahardjo
Secara De facto Indonesia [http://ms.wikipedia.org/wiki/Indonesia] terletak di antara 6 LU
11LSdan95BT141BT,antaraLautanPasifik [http://ms.wikipedia.org/wiki/Lautan_Pasifik] dan
Lautan
Hindi
[http://ms.wikipedia.org/wiki/Lautan_Hindi]
a,
antara
benua
[http://ms.wikipedia.org/wiki/Benua] Asia [http://ms.wikipedia.org/wiki/Asia] dan benua Australia
[http://ms.wikipedia.org/wiki/Australia] , dan pada pertemuan dua rangkaian pergunungan
[http://ms.wikipedia.org/wiki/Gunung] , yaitu Sirkum Pasifik [http://ms.wikipedia.org/wiki/Pasifik] dan
Sirkum Mediterrania [http://ms.wikipedia.org/wiki/Mediterranean] . Dilihat dari lintangnya
[http://ms.wikipedia.org/wiki/Lintang] , Indonesia terletak di antara 6 LU (Lintang Utara
[http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Lintang_Utara&action=edit&redlink=1] ) dan 11 LS (Lintang
Selatan [http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Lintang_Selatan&action=edit&redlink=1] ). Letak lintang
yangsedemikianitumerupakanpetunjukbahwa:
Sempadan [http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Sempadan&action=edit&redlink=1] bahagian
utarawilayahIndonesiaialah6LUdanpalingselatanialah11LS.(Tempatpalingutara
ialah Pulau We [http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Pulau_We&action=edit&redlink=1] dan
tempat yang paling selatan ialah Pulau Roti [http://ms.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pulau_Roti&action=edit&redlink=1] ).
Jaraklintangnyaialah17.
Sebahagianbesarwilayah [http://ms.wikipedia.org/wiki/Wilayah] Indonesia terletak di belahan
bumi[http://ms.wikipedia.org/wiki/Bumi] selatan.
WilayahIndonesiadilaluiolehgariskhatulistiwa[http://ms.wikipedia.org/wiki/Khatulistiwa] .
Dilihat
dari
letak
garis
bujurnya
[http://ms.wikipedia.org/w/index.php?
title=Bujur&action=edit&redlink=1] , wilayah Indonesia terletak diantara 95 BT dan 141 BT. Ini
bererti:
Bataspalingbarat[http://ms.wikipedia.org/wiki/Barat] wilayahIndonesiaialah95BTdanpaling
timur[http://ms.wikipedia.org/wiki/Timur] ialah141BT.
Jarak bujurnya ialah 46 (sekitar 5000 km, atau hampir 1/8 keliling
[http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Keliling&action=edit&redlink=1] bumi). Perbedaan garis
bujursedemikianitumenyebabkanadanyaperbedaanwaktu[http://ms.wikipedia.org/wiki/Waktu]
.
Semua wilayah Indonesia terletak dibelahan bumi timur (dihitung dari meridian
[http://ms.wikipedia.org/wiki/Meridian] 0).
Letak astronomi [http://ms.wikipedia.org/wiki/Astronomi] yang demikian itu menunjukkan
bahwa Indonesia terletak di daerah iklim [http://ms.wikipedia.org/wiki/Iklim] tropika
[http://ms.wikipedia.org/wiki/Tropika] .Daerahiklimtropikaterdapatdiantara23.5LUatauGarisan
Sartan [http://ms.wikipedia.org/wiki/Garisan_Sartan] , dan 23.5 LS atau Garisan Jadi
[http://ms.wikipedia.org/wiki/Garisan_Jadi]
.
Hal
ini
mengakibatkan
suhu
[http://ms.wikipedia.org/wiki/Suhu] di Indonesia cukup tinggi (antara 26 C 28 C), curah hujan
cukup banyak (antara 700mm 7000mm per tahun), terdapat hujan zenital
[http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Zenital&action=edit&redlink=1] (hujan
naik khatulistiwa
[http://ms.wikipedia.org/wiki/Khatulistiwa] ), proses pelapukan batubatuan cukup cepat serta terdapat

berbagai jenis spesies [http://ms.wikipedia.org/wiki/Spesies] haiwan [http://ms.wikipedia.org/wiki/Haiwan]


dantumbuhan[http://ms.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan] .
Letak astronomi mengakibatkan terjadinya perbedaan waktu sekitar 3 jam (yang lebih
tepatnya 46 x 4 minit [http://ms.wikipedia.org/wiki/Minit] = 184 minit) antara bagian paling timur
denganbagianpalingbaratIndonesia.
Sejak
tanggal
1
Januari
[http://ms.wikipedia.org/wiki/Januari]
1988
[http://ms.wikipedia.org/wiki/1988] diIndonesiadiberlakukanpembahagiandaerahwaktuyangbaru,
menggantikan pembahagian waktu lama yang berlaku sejak 1 Januari 1964
[http://ms.wikipedia.org/wiki/1964] . Dengan berlakunya pembahagian daerah waktu baru ini, terjadi
pergeseranwaktudibeberapatempat.
Daerah Waktu Indonesia Barat [http://ms.wikipedia.org/wiki/Waktu_Indonesia_Barat] (WIB).
Waktu Indonesia Bahagian Barat berdasarkan meridian [http://ms.wikipedia.org/wiki/Meridian]
pangkal 105 BT, meliputi keseluruhan Provinsi [http://ms.wikipedia.org/wiki/Provinsi] di pulau
Sumatera [http://ms.wikipedia.org/wiki/Sumatera] , seluruh Provinsi di pulau Jawa, Provinsi
Kalimantan [http://ms.wikipedia.org/wiki/Kalimantan] Barat dan Provinsi Kalimantan Tengah
(mempunyai selisih waktu 7 jam lebih awal daripada waktu Greenwich
[http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Greenwich&action=edit&redlink=1] ).
DaerahWaktuIndonesiaTengah[http://ms.wikipedia.org/wiki/Waktu_Indonesia_Tengah] (WITA).
Berdasarkan meridian pangkal 120 BT, meliputi Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan
Selatan,
Bali
[http://ms.wikipedia.org/wiki/Bali]
,
Nusa
Tenggara
Barat
[http://ms.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara_Barat]
(NTB),
Nusa
Tenggara
Timur
[http://ms.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara_Timur] (NTT), dan seluruh Provinsi di Sulawesi
[http://ms.wikipedia.org/wiki/Sulawesi] (mempunyai selisih waktu 8 jam lebih awal daripada
Greenwich).
Daerah Waktu Indonesia Timur [http://ms.wikipedia.org/wiki/Waktu_Indonesia_Timur] (WIT).
WaktuIndonesiaBahagianTimurberdasarkanmeridianpangkal135BT,meliputiseluruh
provinsi di Irian Jaya [http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Irian_Jaya&action=edit&redlink=1]
(Papua),
Maluku
[http://ms.wikipedia.org/wiki/Maluku]
,
dan
Maluku
Utara
[http://ms.wikipedia.org/wiki/Maluku_Utara] (mempunyaiselisihwaktu9jamlebihawaldaripada
waktuGreenwich).
Dari paparan yang ada, seharusnya Indonesia mampu mensejahterakan kehidupan
rakyatnya dengan segala fasilitas yang telah ada. Negeri yang subur, Sumber Daya Alam yang
melimpah,dancuacayangmedukung,menyebabkanbanyakNegarairihatiakankekayaanalam
tersebut.BahkanbangsabelandayangpernahmenjajahIndonesiaselama350tahun,mengatakan
BatangBambuBilaDitanamJugaAkanMenghasilkan/Hidupkarenamelihatkesuburantanah
Indonesia.
Akan tetapi setelah merdeka dari penjajahan selama 66 tahun, pemerintah belum juga
mampu meningkatkan tingkat kesejahteraan rakyatnya. Bahkan dari tahun ketahun tingkat
kesejahteraanyangdiharapkanbukansemakinmeningkat,akantetapimalahsemakinmenurun.
Halitudisebabkanolehbanyakfactor,selainSDMyangmasihsangattidakmemadahi,jugaulah
oknumoknum yang menguasai saranasarana SDA dan mengeksploitasinya untuk kepentingan
individu.PadahalseharusnyaSDAyangadabisadigunakansecaramerataolehseluruhlapisan
masyrakatIndonesia.
Wilayah Indonesia yang 2/3nya adalah wilayah perairan/laut memiliki kekeyaan alam
yang sangat fantastis, namun lagilagi terkendala kualitas SDM yang sangat tidak potensial.
Seiring dengan berjalannya waktu, kualitas SDM menunjukkan peningkatan yang sangat
signifikan. Akan tetapi hal itu sudah agak terlambat bila dibandingkan dengan Negaranegara
laindikawasanyangsama.
Adanya monopoli dan perbuatan tidak bertanggungjawab pihakpihak tertentu ikut
menjadimasalahdalamupayapeningkatantarafhiduprakyat.Alamyangseharusnyaberfungsi
bagi seluruh individu tidak lagi dapat digunakan sebagaimana mestinya. Pencemaran terhadap

lingkunganyangsemakintidakterkendalimemaksadibuatnyatataaturanyangdapatmelindungi
alamdanlingkunganagartetapbisaseimbang.
Sehinggapemerataanhakdapatberjalanmaksimal,dankeseimbanganalamtetapterjaga,
danpadaakhirnyakehidupanakanberjalanseimbang.Makatidaklagisulitmenggapaicitacita
bangsayangdidambakanolesetiaporangsesuaidenganlandasanNegara/Pancasila,rakyatyang
adilsentausa,makmurdansejahtera.
2.MenujumasyarakatPonorogoyangMuktiWibowo
Kabupaten Ponorogo adalah sebuah kabupaten [http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten] di provinsi
[http://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi] Jawa Timur [http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur] , Indonesia
[http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia] . Kabupaten ini terletak pada koordinat 111 17 111 52 Bujur
Timur dan 7 49 8 20 Lintang Selatan dengan ketinggian antara 92 sampai dengan 2.563 meter
diataspermukaanlautdanmemilikiluaswilayah1.371,78km.Kabupateniniterletakdisebelahbarat
dari provinsi [http://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi] Jawa Timur [http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur] dan
berbatasan langsung dengan provinsi [http://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi] Jawa
Tengah
[http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengah] ataulebihtepatnya200kmarahbaratdayadariibukotaprovinsi
[http://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi]
Jawa Timur [http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur] (Surabaya
[http://id.wikipedia.org/wiki/Surabaya] ).MenurutpublikasiBPSjumlahpendudukkabupatenPonorogopada
Sensuspenduduktahun2010adalah855.281.TerdapatbeberapaobyekwisatadiKabupatenPonorogo,
diantaranyaobyekwisatabudaya,obyekwisataindustri,obyekwisataalamdanobyekwisatareligius.
Sentra industri yang terdapat di Kabupaten Ponorogo, di antaranya Sentra Industri Seng di desa Paju
kecamatanPonorogo,SentraIndustriJenangdidesaJosarikecamatanJetisdanSentraIndustriKulitdi
desaNambangrejokecamatanSukorejo.
Ponorogosebagaidaerahyangsebagianbesarnyaterdiridaridaratan(tinggidanrendah),secara
ekonomis sangat berpotensi untuk kegiatan ekonomi rakyat yang meliputi pertanian, perkebunan,
perikanan, perhutanan dan lainlain. Potensi alam yang ada selama ini belum bisa dikelola secara
maksimal,karenaadanyabeberapakendalasosial.Kawasandaerahyangsubursangatberperanpenting
dalamupayapercepatanpembangunandanpeningkatantarafhidupmasyrakat.
Tata kehidupan masyarakat yang makin maju mengikuti arus perkembangan zaman, juga
mempengaruhipolapikirmasyarakattentangsegalahal.Perkembanganpolapikiritudipengaruhioleh
beberapafaktortingkatkehidupan,pendidikan,pengalaman,danperilakusosialyangcenderungmeniru
apayangdilihatdandiketahuinya.Aksesinformasiyangtiadabatas,berperansangatvitaldalamproses
pengetahuan masyrakat. Kemajuan teknologi dimanfaatkan dalam berbagai hal yang menunjang
peningkatantarafhidupdalamupayaeksplorasikekayaanalamyangada.Namunkadangsolusiinstan
yang sangat kental dengan masyarakat Indonesia khususnya jawa, menyebabkan pola pikir yang salah
dalampemanfaatanteknologidanSDAyangada.
Dengan harapan mengeruk keuntungan yang berlipat dalam tempo yang singkat, tanpa harus
bersusahsusahkerjamenjadidambaansetiaporang.Dengansegalacaraberusahamewujudkanhalitu,
tidak perduli dampaknya terhadap keberadaan orangorang yang ada disekitarnya. Yang penting bisa
makmur secara pribadi, urusan orang lain adalah urussan yang kesekian kalinya setelah pribadi dan
keluarga.
Dengan adanya pola pikir yang seperti itu, maka benturan antara hak dan kewajibanpun tidak
dapat terelakkan lagi. Banyak sekali sengketasengketa yang terjadi akibat perbuatan selalu menuntut
hak,tanpamaumelaksanakankewajiban.PemerintahKabupatenPonorogodemimewujudkancitacita
danharapanbersama,berusahasemaksimalmungkinuntukmeminimalisirataubahkanmeniadakansifat
egoisme individu yang selalu merugikan orang lain tersebut. Dengan segala cara, alam yang
peruntukannyauntukrakyatharusdikembalikanfungsinyasebagaimanasemula.
Melaluibeberapaprogramyangtelahada,disertaiharapankedepantidakadalagisumberdaya
alamyangdikuasaiolehindividu.Agarkehidupanrakyatbisalebihmakmur,bersahaja,danmeratapada
seluruh lapisan masyarakat tanpa ada diskriminasi dan pembedaan/penumpukan kekayaan pada
segelintirorangsajayangmenguasaifaktorekonomi.Percepatanpembangunandanpemerataanhasilnya

diharapkan bisa dinikmati tidak hanya oleh masyarakat kota saja, namun juga oleh masyarakat desa
bahkan pelosok pedalaman yang berbatasan dengan wilayah lain. Kedepan diharapkan tidak adalagi
kasusyangsempatmencorengnamaKabupatenPonorogoterkaitkampungidiot/kampunggilayang
ratarata penduduknya berada dibawah garis kemiskinan dan tidak pernah tersentuh oleh program
programpemerintahbaikpusatmaupundaerah.
Untukmemeratakanhasilkekeyaanalamdanpemerataanhakyangsamabagisetiapmasyarakat,
mak perlu ada aturan tegas yang mengatur penguasaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang ada.
Dengan harapan taraf kehidupan akan semakin baik dan impian menjadikan kota Ponorogo Mukti
Wibowobisaterwujuddansetiaporagmendapatkanhakyangsama.

BABIII
DASARPEMBUATAN
DasarYuridis
Sebagai Negara yang berstatus Negara hokum, Indonesia mengatur segala aspek kehidupan
rakyatnya yang memungkinkan timbulnya permasalahan dan gesekangesekan kepentingan antara satu
denganyanglainnya.Agarterciptarasaaman,nyaman,dantentram.Akantetapiperjalanankehidupan
yangselaluberubahdanberkembangdariwaktukewaktu,menuntutadanyapembaharuandanreformasi
atashokumhukumyangtelahada.Agardalampenegakanhokumbisaberjalansesuaidenganharapan
dandapatmengimbangiperkembanganzaman/teknologiyangsemakintidakterkontrol.
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
belummampumengcoverdampakdampakyangditimbulkanolehpihakpihakpengusaha.Karenapada
peraturan tersebut hanya disebutkan mengenai dampak secara umum terhadap kelestarian lingkungan,
sehingga belum ada paying hokum yang secara jelas untuk menindak pihakpihak yang yidak mampu
mengolah sisa hasil kegiatan produksi/limbah dan membuangnya ke sungaisungai sebagai sumber air

bagikehidupan.
PeraturanDaerahPropinsiDaerahTingkatIJawaTimurNomor15Tahun1987tentangPerijinan
PenggunaanAirdiJawaTimurjunctisNomor10Tahun1991danNomor11Tahun1985danNomor11
Tahun1998yangdiharapkanmampumemberikansolusidaripembuanganlimbahkesungaisungaijuga
belum secara maksimal deilaksanakan karena terbentur pada keadaan yang tidak sama dengan daerah
provinsitempatdibuatnyaaturantersebut.
DasarFilosofis
Perkembangan zaman yang sangat pesat menuntut adanya pembaharuanpembaharuan dalam
segala hal, terutama dalam hal penegakan hukum. Munculnya modusmodus operandi baru dalam hal
tindakkriminalsudahjauhberbedadenganmasaduludimanaundangundangitudibuat.Logikanyajika
suatu tata peraturan sudah tidak mampu lagi mengimbangi kebutuhan realita di lapangan, maka perlu
adanya pembaharuan peraturan yang bisa menjerat para pelakunya agar tidak lari dari tanggungjawab
dari perbuatan yang dilakukan. Jangan sampai kesalahan yang sama terjadi, dimana sebuah peraturan
yang seharusnya berlaku setelah diundangkan, tapi sebaliknya malah berlaku surut kebelakang.
Sebagaimanayangterjadipadatahun2002,saatterjadinyabomBaliIIolehkelompokmujahidinyang
parapelakunyadijeratdenganperaturanyangbarudibuatsetelahterjadinyaperbuatandanparapelaku
ditangkap.
Agar kesalahan yang membuat malu seluruh lapisan masyarakat, bangsa, dan negara dan
mendapatkecamandaripihakluartidakterulanglagidimasamasayangakandatang,makapemerintah
harus tanggap dengan kondisi dan perkembangan yang ada. Apabila sudah muncul gejalagejala baru
yang memungkinkan bagi oknumoknum yang tidak bertanggungjawab mencari celah agar bebas dari
jeratan hokum, maka perlu dengan segera untuk menutupi celah itu dengan membuat terobosan
peraturanyangbisadigunakanuntukmenindakmereka.
DasarSosiologis
Dalam rangka mewujudkan keadaan masyarakat yang aman, nyamam, dan terkendali demi
mencapai citacita bersama Ponorogo Mukti Wibowo serta mendorong percepatan pembangunan di
era otonomi daerah, perlu adanya aturan yang melindungi assetaset daerah yang beraviliasi untuk
masyarakatumum.Penggunaansaranasaranapenunjang,factorfaktorekonomi,sertapemerataanhasil
pembangunan selama ini dirasa belum mampu menyentuh seluruh lapisan masyarakat, terutama
kalangan menengah kebawah yang ada di daerah pelosok. Saranasarana itu baru dinikmati oleh
segelintirorangyangmenguasaifactorekonomiuntukmemperkayadiri,dansetelahditelusuritenyata
membawadampakkerugianbagioranglain.Pemanfaatanfasilitasumumuntukkepetinganpribadijelas
jelasadalahperbuatanyangmelanggarnormanormakesusilaan,keadilan,danhokum.
Realita dilapangan menengarai adanya perbuatanperbuatan pihak tertentu yang mencemari
lingkungan, terutama sarana air/sungai untuk membuamg sisa produksi yang dilakukan. Pembuangan
limbah ke sungai harus memperhatikan beberapa pertimbangan, mengingat sungai menjadi salah satu
fasilitas umum yang sangat fital bagi masyrakat untu Mandi, Cuci, Kakus (MCK) dan sebagai sarana
irigasi untuk kegiatan bercocok tanam. Selain mengganggu kesehatan, pembuangan limbah ke sungai
juga mengakibatkan kerusakan ekosistem sungai tempat berkembangbiaknya makhluk hidup dan
keseimbangalam.
DarihasilsurveytimdariDin.kesyangdilakukanbeberapawaktuyanglaludikawasansungai
sungai yang mengalir di Ponorogo, menunjukkan fakta yang sangat mengejutkan. Kadar (ph)
pencemaran dalam air sudah melampaui kadar batas toleransi yang seharusnya tidak boleh melebihi 6
rph/liter, namun saat ini sudah mencapai 13rph/liter. Sehingga air yang ada sangat tidak layak untuk
kegiatanpengairantanaman,mandi,apalagiuntukdikonsumsiternakdanjugamanusia.
Untuk mengembalikan kelayakan mutu air yang telah terkontaminasi oleh pencemaran limbah,
agarkembalilayakdigunakansebagaimanamestinya,makaperluadaaturanbaruyangmembatasipihak
pengusaha yang membuang limbah ke sungai. Sehingga pencemaran air bisa ditekan pada level aman
yangtidakmerusakkeseimbanganekosistemalamdankembalipadatarafamankonsumsisebagaimana

semestinya.

BABIV
PERUBAHANPARADIGMAKEHIDUPANBERMASYARAKAT
BERBANGSA,DANBERNEGARA
1.Perubahanpolapikirmasyarakat
Kemajuanzamanyangdiiringikemajuanteknologisangatberpengaruhbesarterhadappola
pikir dan pranata social masyarakat. Paradigma masyarakat yang dahulu cenderung pasif,
monoton,secular,dantradisional,seiringdengankemajuandisegalabidanglamakelamaantergerus
secara perlahan. Budaya gotong royong, tepo seliro dan kebersamaan yang menjadi cerminan jati
diribangsaikutterbawaarusperkembanganyangada.Revolusiindustryyangpertamakaliterjadi
diEropa,saatinisudahsampaikeIndonesia,khususnyaPonorogo.Bahkanhalitudengansangat
cepat menyebar keseluruh elemen masyarakat, sehingga dampak dari kemajuan itu tidak bisa
terkontroldenganbaikkarenamelesetdariperdiksisebelumnya.
Budayatenggangrasayangdiajarkandarifalsafahpancasilapunjugasudahsedikitluntur,
dan cenderung mangacu pada budaya barat yang dianggap sebagai trend dan mode yang wajib
ditiru.Ideologyyangdiharapkanmampumemfilterarusbudayabaratyangmasukdantidaksesuai
dengan ideologi ternyata juga tidak bisa menampung derasnya arus yang masuk. Sehingga mau
tidakmaubangsainiharusmampumenyesuaikandiridenganpengaruhbudayabaratyangsaatini
sudahmenjangkitdimasyarakat.
Untuk dapat menyesuaikan diri dengan perubahanperubahan itu, maka perlu adanya
pembenahan dalam pranata sosial dan pranata hokum yang mampu mengimbanginya. Perubahan
perubahan itu tidak sertamerta terjadi begitu saja dalam tempo yang singkat, melainkan secara
bertahapdanbutuhproseswaktuyanglama,sesuaidengankebutuhanyangada.
Dalamhalekonomi,pengaruhbudayabaratjugasangatdirasakandiseluruhpenjurutanah
air, bahkan pelosok negeri. Adanya kebijakan paket ekonomi, otonomi daerah, investasi, dan
programprogramlaindaripemerintahpusatataupundaerahsangatmemaksauntukdibuatnyatata
peraturanyangmampumengayomikepentinganbersama.Kawasanyangdulusubursebagailahan
pertanian,saatinisudahbanyakberalihfungsimenjadigedunggedungmenjulang,pabrik,tambang,
sertaindustriindustriyangbergerakdiberbagaibidang.
Pertumbuhanpabrikpabrikyangkianmenjamur,disatusisimembawadampakposotifbagi
kemajuandanpeningkatantarafhidupmasyarakat.Namundisisilainkemunculanpabrikpabrikitu
jugamenimbulkanpermasalahanbaruyangpemecahannyatidaksemudahmembaliktelapaktangan.
Bahkan dibeberapa daerah, hal itu berakibat pada konflik berkepanjangan antara pihak
pengusaha/pengembang dan rakyat setempat. Dan ujungujungnya rakyat yang selalu jadi korban
karenakongkalikongantaraoknumaparatdenganpengusaha.
Sebenarnyapermasalahannyatidakbegituseberapabesar,akantetapiberkatprovikasidari
para pesaing usaha sehingga tampak seolaholah berdampak besar. Namun dari yang kecil bila
dibiarka begitu saja, lama kelamaan juga aka menjadi besar dan akan cenderung disalahgunakan
oleh pihakpihak tertentu. Muaranya takyat selalu menjadi korban, sementara segelintir orang
Berjayadenganapayangdidapatnyatanpamautahubagaimanadenganoranglain(egoisme).
Dengan adanya pabrikpabrik itu, secara otomatis akan berdampak pada keadaan alam
sekitarindustry.Mulaidaripencemaran/polusiudara(baudankadaremisigasbuang),suarabising,
lalu lalang kendaraan, dan yang paling penting adalah sampah industry yang berupa limbah. Bagi
perusahaanperusahaan besar yang mampu mengolah sampah industry mungkin tidak begitu

manjadimasalah.NamunratarataindustryyangadadikawasanPonorogoadalahperusahaankecil
yang belum mampu mengolah sampah industrinya menjadi barang berguna. Bahkan cenderung
menjadisumbermasalahbaru,baikbagiperusahaansendirimaupunrakyatsekitarnya.
Dengan ketidakmampuan mengolah sampah industri tersebut, solusi instan yang bisa
dilakukan adalah dengan membuangnya kekawasan sungai. Karena itu merupakan sarana yang
cepat dan tidak perlu mengeluarkan biaya operasional tambahan yang sangat besar. Sehingga
perusahaantetapbisaeksisdalampengopersionalannya,demimendapatkankeuntunganyanglebih
banyaklagi.
Padahalsungaibagipendudukkawasantertentu,merupakansaranayangsangatvitaluntuk
kelangsungan hidup manusia. Didaerah pinggiran(Sooko, Pulung, Pudak, Badegan, Sampung,
Ngebel, Jenangan, Bungkal, Slahung, terlebih Ngrayun), adalah sarana pokok untuk keperluan
MCK(Mandi,Cuci,danKakus),irigasi,pemandianternak,perikanan(tambak)danlainsebagainya.
Dengan pembuangan sampah industry ke sungai secara otomatis, mengurangi atau bahkan
menjadikansungaitidakdapatdigunakanlagiuntukhalhaltersebut.Padahaltidakadasaranalain
yang dapat digunakan untuk hal itu, atau jika ada dengan biaya yang sangat mahal dan tidak
terjangkau masyarakat. Realita kedaan didaerah pinggiran yang demikian miskin dan tertinggal,
sangattidakadilbiladipaksakanuntuktetapdibiarkansaja.
2.Upayamenjagakeseimbangandankelestarianalam
IsuglobalwarmingyangmelandaseluruhNegaranegaradibelahanduniapadaakhirakhir
ini adalah dampak dari ulah manusia itu sendiri. Eksplorasi alam yang tidak mempedulikan
keterbatasan ketersediaannya dan keseimbangan ekosistem, mengakibatkan perubahan iklim yang
sangat cepat. Manusia mengeruk kekayaan alam yang jumlahnya sangat terbatas untuk kepuasan
sesaat oleh segelintir orang, tanpa peduli efek yang terjadi setelahnya. Pencairan es yang datang
lebih awal di dua ujung dunia yakni kutubutaradan selatanmenunjukkan buktinyata akibatdari
ulah manusia yang tidak mempedulikan keseimbangan ekosistem alam. Kandungan es di kedua
kutub yang berfungsi sebagai penyeimbang cuaca dan iklim diseluruh dunia tidak mampu lagi
menahan beban yang sangat tidak seimbang dengan yang seharusnya. Badan Antariksa Nasional
NASA menyebutkan, jika hal it uterus menerus terjadi, bukan tidak mungkin 50 tahu lagi dunia
akantenggelamolehairlautyangvolumenyamendapatkanpasokandarieskutubyangmencair.
Efekdarirumahkaca(sebagaicitrahidupmajudanmodern),menjaditersangkautamaatas
perubahaniklimyangdemikianekstrim.Karenapemantulandarisinarmataharitidakbisaterserap
olehbumi,melainkankembalikelapisanudara,sehinggapenyaringbumisatusatunyadariradiasi
langsung sinar ultraviolet lambat laun kan semakin menipis. Selain melindungi bumi dari efek
radiasisinarultraviolet,ozonjugaberfungsiuntukmencegahtumburanlangsungantarabumidan
bendabendalangityangjumlahnyatakterhitung.Bendabendalangititubisajatuhkebumikapan
sajatanpabisadiprediksiyangdampaknyaberpuluhpuluhkalilipatdaribahayabomatom/nuklir
sebagaibahayaterbesarbagibumisaatini.
Pambukaan lahanlahan(hutan/sawah) baru untuk kegiatan tambang dan industry menjadi
kambing hitam kedua setelah efek dari rumah kaca. Pembukaan lahan yang serampangan akan
mengurangidayaserapalamterhadapair,sehinggatanahmenjadilabildanmenimbulkanlongsor.
Kawasanhutanyangbergunasebagaiparuparubumiuntukmenyerapgasgasberbahayadariemisi
buang industry, kendaraan bermotor jika tidak dipedulikan kelestariannya akan berdamoak besar
pada lingkungan dan ekosistem alam. Oleh karena itu, pembukaan lahanlahan hutan harus
memperhatikanpadakeadaanalamsekitarsekaliguskelestariannyaagartetapterjagadenganbaik.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan beberapa prasyarat yang cukup berat bagi
perusahaan baru yang mengajukan perizinan industry untuk mengurangi dampak global warming.
Selainanalisamengenaidampaklingkungan(Amdal),jugaharusmemperhatikankelestariansumber
dayaalamyangada.Agaranakcucukitajugaikutmerasakan/menikmatikekayaanalamanugerah
yang kuasa dan menjadi hak setiap orang. Namun lagilagi hal itu tidak bisa meredam arus
pertumbuhan ekonomi yang memicitumbuhnya industryindustri baru yangbergerak dalambidan

eksploitasidaneksplorasialam.
Sekalipundemikiansetidaknyaadanyapranatahokumbarudiharapkandapatmengurangai
dampak tersebut bagi kepentingan bersama. Sehingga generasi berikutnya sempat menikmati
anugerahbesaryangdiberikanTuhanuntukdinikmatisemuaorang.Olehkarenaitu,sangatpenting
untuk membuat tata aturan baru yang mampu mengimbangi kemajuan zaman agar kelangsungan
dunia bisa bertahan lebih lama lagi. Meskipun hal itu tidak dapat diprediksi dengan kalkulasi
matematikyangakuratdanbisadipertanggungjawabkansecaramaksimal.

BABV
MATERIRANCANGANPERATURANDAERAHNO.13TAHUN2012
TENTANGPENANGGULANGANDAMPAKPENCEMARANAIR
1.KetentuanUmum
Rancangan Peraturan daerah tentang dampak pencemaran air adalah rancangan undang
undang baru yang diusulkan dalam rangka melindungi sumbersumber air yang ada, agar
kelestariannya bisa tetap terjaga demi pemenuhan hajat hidup rakyat banyak. Melihat semakin
berkurangnya debit air yang selam ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk dapat bertahan hidup,
makasangatperlukiranyamembuattataperaturanyangberfungsimenjagakelestariannya.
Disampingituuntukmeminimalisirdan/menghentikankegiatankegiatanyangselamaini
di anggap meresahkan masyrakat terkait dampak pencemaran air oleh oknumoknum yang tidak
bertanggungjawab. Agar pemanfaatan SDA yang berupa air dapat berjalan sebagaiman fungsinya
dantidakmerugikanoranglain.
Dalam ketentuan ini ada beberapa hal yang terkait dengan rancangan undangundang ini,
yaitupengertiandaerah,kepaladaerahterkait,BAPEPALDA,KepalaBAPEPALDA,air,sumber
sumberair,bakumutuair,pencemaranair,sumbersumberpencemaranair,bebanpencemaranair,
limbah, limbah cair, daya tampung sumbersumber air, izin, baku mutu limbah cair, dan
orang/badanusaha.
2.Maksuddantujuan
Peraturan Daerah ini dirancang dan diajukan guna melindungi dan menjaga kelestarian
sumbersumber air yang ada agar bisa memenuhi kebutuhan akan air yang makin lama makin
meningkat.Sementaraitu,jumlahsumbersumberairyangsangatterbatasditambahlagiulahjahil
oknumoknumyangtidakbertanggungjawab,mengakibatkankualitasdankuantitassumbersumber
airsemakinmenurun.Sehinggakadarambangbataspencemarankianmeningkatdanmenyebabkan
airtidaklayakpakaiapalagiuntukdikonsumsi.Padahalbagimasyrakatpedesaas/kawasantertentu
sangatbergantungkebutuhanairdarisumbersumberairyangberhulukesungaisungaiyangadadi
daerahPonorogo.
Fungsiairyangsangatpentingdemikelangsunganhidupmasyarakatsehariharimemaksa
diterbitkannya peraturan yang bisa melindungi sumbersumber air. Selain itu agar saranasarana
pendukunglainsepertijaluririgasibisaterawatdenganbaikdansesuaidenganperuntukannya.
3.Hak,kewajiban,danperansertamasyarakat
Masyarakat tanpa terkecuali, berhak mendapatkan hak yang sama dalam penggunaan,
pemanfaatan, dan pengelolaan sumbersumber air yang ada agar bisa digunakan sebagaimana
seharusnya. Pengelolaan yang dimaksud sebagaimana telah tercantum dalam UUD 1945 pasal 33
dandigunakansebesarbesarnyauntukkepentinganmasyarakat.
Selain itu, masyarakat juga berhak menyampaikan usul, saran, aspirasi, informasi, serta

peransertadalampelaksanaanperaturaninidemiberjalannyahokumyangbisamelindungisumber
sumberairuntukkemashlahatanbersama.Masyarakatjugaberkewajibanmemelihara,melestarikan,
dan melindungi serta bertasipasi aktif dalam upaya menjaga kelestarian sumbersumber air yang
dimaksud.
4.Wewenang
Wewenang dalam upaya pelestarian sumbersumber air yang dimaksud disini adalah
kewenangankepaladaerahuntuk:
a. Perlindungan,penanggulangandanpemulihanmutuairpadasumbersumberair,pencegahan
pencemaran air pada sumber pencemaran, penetapan perizinan pembuangan limbah cair, dan
pengawasan
b. Inventarisasi dan identifikasi sumbersumber air dan sumber pencemaran, penetapan
penggolonganairmenurutperuntukannya,danpenetapanbakumutuair
c. Penetapan daya tampung sumbersumber air, penetapan baku mutu limbah cair, penetapan
rencana peningkatan mutu air, penetapan penurunan beban pencemaran, penetapan perizinan
pembuangandanpengolahanlimbahcair,pengawasan
d. Pelimpahan kewenangan dari kepala daerah kepada BAPEPALDA selanjutnya akan diatur
denganperatiurankepaladaerah
5.Perlindungan
Agarperaturaninidapatberjalandenganmaksimal,makaperluadanyapayinghokumyang
jelas agar dikemudian hari tidak timbul permasalahan baru yang muncul dari akibat adanya
peraturanini.Sebagaiperlindunganyangsahmakaperludibagidalambeberapabagian
1)Inventarisasidanidentivikasi,
2)PenggolonganSumberSumberAir,BakuMutuAirdanDayaTampungSumberSumberAir,
3)BakumutuLimbahCair,
4)PeningkatanMutuAirdanPenurunanBebanPencemaran.
6.Perizinan
Perizinan adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh setiap orang dan/badan usaha
yang usahanya bersentuhan langsung dengan sumbersumber air serta saranasarana pendukung
lainnya. Terlebih jika adanya pembuangan sisa hasil produksi/limbah(baik padat ataupun limbah
cair) kedalam air yang bersinggungan langsung dengan yang digunakan masyrakat banyak untuk
pemenuhankebutuhanseharihari.
Perizinan dilakukan oleh dinas terkait dengan rekomendasi dari kepala daerah dan LSM
agar pengawasan nantinya bisa berjalan dengan baik. Dalam hal ini BAPEPALDA diberi
kewenanganolehkepaladaerahuntukmemberikanizinsetelahmengadakansurveydanpengkajian
secaramendalamterkaitdampakyangditimbulkan.
7.Pengawasan
PengawasandalamhalinidilakukanolehBAPEPALDAselakuperpanjangantangandari
kepala daerah, dan selanjutnya BAPEPALDA bertanggungjawab penuh kepada kepala daerah.
Masyarakat juga bisa berperan aktif dalam upaya pengawasan langsung, dengan memberikan
informasijikaditengaraiadapenyimpanganpenyimpanganolehpihakpengusahayangmencemari
airdanlingkungan.
Selain itu, aparat berwenang juga bertugas mengontrol dan mengawasi pelaksanaan
peraturan daerah ini di lapangan. Segala bentuk pelanggaran diinfentarisir dan dilaporkan pada
pihakpenyidikuntukdiprosessecarahokum.
8.Sanksiadministrasi
Kepala daerah berwenang dalam memeriksa, mengkaji ulang, menghentikan, serta

mencabut izin pihak pengusaha yang terbukti berbuat menyalahi izin yang diberikan. Namun
demikian,halituharusdenganpertimbangandanbuktibuktiyangkuatdandapatdibuktikan.
Kepaladaerahjugaberwenangmenindakpelanggarsesuaidenganperaturanyangberlaku,
bila pihak pengusaha terbukti secara meyakinkan telah menyalahi aturan yang ditetapkan. Segala
konsekuensi yang menjadi tanggungjawab pihak pelanggar akan diatur selanjutnya terkait teknis
pelaksanaansenganSuratKeputusanBupati.
9.Pembiayaan
SemuapendanaanterkaitpelaksanaanperaturaniniakandialokasikandariAPBDDaerah,
berlaku sejak peraturan ini ditetapkan. Dan selanjutnya akan dikelola oleh tim BAPEPALDA
sebagai tindak lanjut dari peraturan ini untuk kepentingan bersama. Biaya administrasi dari
pendaftarandanperizinandimasukkandalamPADdanselanjutnyaakandikeloladinasterkaituntuk
biayaoperasionalseluruhagendakegiatandaerah.
10.KetentuanPidana
Pihak pengusaha yang terbukti secara sah melanggar peraturan ini, maka selanjutnya
menjadikewenanganpenyidikdalamhaliniPOLRIdanpejabatPegawaiNegeriSipil(PNS)yang
diberi kewenangan untuk melakukan penyidikan dan pemidanaan. Pemberian sanksi bisa berupa
pemidanaankurungan/penahanan/sertadendaakanditentukanberdasarkantingkatpelanggarandan
dampakyangditimbulkan.
11.KetentuanPenyidikan
PenyidikanataspelanggaranterhadapperaturaninidilaksanakanolehlembagaPOLRIdan
pejabat Pegawai Negeri Sipil(PNS) yang diberikan kewenangan oleh undangundang untuk
melakukanpenyidikan(sebagaimandiaturdalamKUHPidana).
12.KetentuanPeralihan
HalhalyangbelumdiaturdalamPeraturanDaerahini,terkaitteknispelaksanaan,proporsi
kewenangan, prosedur perizinan, penertiban, penindakan, dan halhal lain akan ditetapkan lebih
lanjutolehBupatisebagaitatapelaksanaannyalewatPeraturanBupati.
13.KetentuanPenutup
Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat
mengetahuinya,memerintahkanpengundanganPeraturanDaerahinidenganpenempatannyadalam
LembaranArsipDaerahKabupatenPonorogo.
Diposkan29thMarch2012olehKhoirulAnwar
0 Tambahkankomentar

Anda mungkin juga menyukai