Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

CA BRONKUS
di R. 24a RSUD Syaiful Anwar

Oleh: Kelompok 10/3A

1. Endah Ayu Puspita Sari


2. Taufiq Fadhlurrohman
3. Tanti Adiati

(1401100014)
(1401100023)
(1401100036)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN MALANG
September 2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN

CA BRONKUS

Topik

: CA Bronkus

Sasaran

: Keluarga Pasien di ruang 24.a

Hari/ Tanggal : Kamis, 22 September 2016


Jam

: 10.00 WIB

Waktu

: 30 menit

Tempat

: Ruang 24.a RSUD. dr. SAIFUL ANWAR MALANG

1. TujuanUmum
Setelah
mendapatkan

penyuluhan tentang

ca

bronkus selama

30 menit,

audiens diharapkan dapat memahami tentang ca bronkus .


2. TujuanKhusus
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian ca bronkus dengan benar.
2. Peserta dapat menyebutkan penyebab ca bronkus dengan benar.
3. Peserta dapat menyebutkan tanda dan gejala ca bronkus dengan benar.
4. Peserta dapat menjelaskan bagaimana cara mencegah ca bronkus dengan benar.
5. Peserta dapat menyebutkan pemeriksaan penunjang ca bronkus
3. StrategiPelaksanaan
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
4. Pengorganisasian
1) Moderator:
Job Description:
a) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
b) Memperkenalkan diri
c) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d) Menyebutkan materi yang akan diberikan
e) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
f) Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
g) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
h) Mengatur waktu kegiatan penyuluhan

2) Presenter:
Job Description:
a) Menggali pengetahuan keluarga tentang ca bronkus
b) Menjelaskan materi mengenai ca bronkus
c) Menjawab pertanyaan peserta
3) Fasilitator:
Job Description:
a)

Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan

b)

Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan

c)

Memotivasi keluarga klien agar berpartisipasi dalam penyuluhan

d)

Memotivasi keluarga untuk mengajukan pertanyaan saat moderator


memberikan kesempatan bertanya

e)

Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta

f)

Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan

4) Observer:
Job Description:
a)

Mengobservasi jalannya proses kegiatan

b)

Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan


penyuluhan berlangsung

c)

Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang evaluasi hasil


penyuluhan

5. Rencana Proses Perencanaan


Tahap/ Waktu
KegiatanPengajar
KegiatanPeserta
Pendahuluan (5 Memberi salam pembuka dan Menjawab
salam
menit)

&

memperkenalkan diri
memperhatikan
Menginformasikan materi yang Memperhatikan
akan disampaikan
Menjelaskan
tujuan

yang

hendak di capai pada akhir


penyuluhan
Apersepsi
dengan

cara

Memperhatikan
Memperhatikan & menjawab
pertanyaan

menggali pengetahuan yang


dimiliki peserta
PenyajianMater Menjelaskan

tentang Mendengarkan

dan

i
(15 menit)

pengertian ca bronkus
Menyebutkan penyebab

ca

bronkus
Menyebutkan tanda dan gejala

memperhatikan
Bertanya
Menjawab pertanyaan
Mendengarkan

ca bronkus
Menjelaskan cara mencegah ca
bronkus.
Menjelaskan

dan

memperhatikan

pemeriksaan

penunjang ca bronkus
Memberikan
kesempatan
kepada peserta untuk bertanya
seputar

materi

yang

disampaikan
Memberi kesempatan kepada
peserta lain untuk menjawab

pertanyaan
Menjelaskan

dan

menjawab

Evaluasi

pertanyaan
Memberikan pertanyaan kepada Menjawab pertanyaan

(5 menit)

peserta seputar materi yang

Penutup

telah diberikan
Menyimpulkan Materi Menutup
pertemuan & mengucapkan

Mendengarkan
Mendengarkan dan menjawab

salam penutup

salam

(5 menit)

6. Media Penyuluhan
Media Penyuluhan yang digunakan:
1. Materi SAP
2. Leaflet
3. PPT
7. MetodeEvaluasi
1. MetodeEvaluasi : Tanya jawab
2. JenisEvaluasi
: Lisan
8. KriteriaEvaluasi
1. Peserta mampu menjelaskan pengertian osteoporosis dengan benar.
2. Peserta mampu menyebutkan penyebab ca bronkus dengan benar.

3. Peserta mampu menyebutkan tanda dan gejala ca bronkus dengan benar.


4. Peserta mampu menjelaskan bagaimana cara mencegah ca bronkus dengan benar.
5. Peserta mampu menyebutkan pemeriksaan penunjang ca bronkus
9. Materi
a. Pengertianca bronkus
Ca bronkus adalah tumor ganas paru primer yang berasal dari saluran pernafasan,
biasanya dari lapisan sel saluran udara. Ca bronkus merupakan hasil dari
pertumbuhan abnormal sel tubuh.
b. TandadanGejalaca bronkus
1 Gejala awal. Stridor lokal dan dispnearingan yang mungkin disebabkan oleh
2

obstruksi pada bronkus.


Gejala umum.
Batuk : Kemungkinan akibatiritasi yang disebabkan oleh massa tumor.
Batuk

mulai sebagai

batuk kering tanpa membentuk sputum, tetapi

berkembang sampai titik dimana dibentuk sputum yang kental dan purulen
dalam berespon terhadap infeksi sekunder.
Hemoptisis : Sputum bersemu darah karena sputum melalui permukaan
tumor yang mengalami ulserasi.
Anoreksia, lelah, berkurangnya berat badan.
c. Penyebab ca bronkus
1. Merokok
Merokok merupakan faktor yang berperan paling penting, yaitu 85% dari
seluruh kasus. Rokok mengandung lebih dari 4000 bahan kimia, diantaranya
telah diidentifikasi dapat menyebabkan kanker. Kejadian ca bronkuspada
perokok dipengaruhi oleh usia mulai merokok, jumlah batang rokok yang
diisap setiap hari, lamanya kebiasaan merokok, dan lamanya berhenti
merokok.
2. Perokok pasif
Semakin banyak orang yang tertarik dengan hubungan antara perokok pasif,
atau mengisap asap rokok yang ditemukan oleh orang lain di dalam ruang
tertutup, dengan risiko terjadinya ca bronkus. Beberapa penelitian telah
menunjukkan bahwa pada orang-orang yang tidak merokok, tetapi mengisap
asap dari orang lain, risiko mendapat ca bronkus meningkat dua kali.
3. Paparan zat karsinogen
Beberapa zat karsinogen seperti asbestos, uranium, radon, arsen, kromium,
nikel, polisiklik hidrokarbon, dan vinil klorida dapat menyebabkan ca bronkus.
Risiko ca bronkus di antara pekerja yang menangani asbes kira-kira sepuluh
kali lebih besar daripada masyarakat umum.Risiko kanker paru baik akibat

kontak dengan asbes maupun uranium meningkat kalau orang tersebut juga
merokok.
4. Faktor Risiko ca bronkus
Laki-laki
Usia lebih dari 40 tahun
Pengguna tembakau (perokokputih, kretek atau cerutu)
Hidup atau kontakm erat dengan lingkungan asap tembakau (perokok

pasif)
Lingkungan industri tertentu
Zatkimia, seperti arsenic
Beberapa zat kimia organic
Radiasi dari pekerjaan, obat-obatan, lingkungan
Polusi udara
Kekurangan vitamin A dan C

d. Cara mencegah ca bronkus


1 Tidak merokok. Jika Anda belum pernah merokok, janga nmulai. Bicaralah
dengananak-anak Anda untuk tidak merokok sehingga mereka bisa memahami
bagaimana untuk menghindari faktor risiko utama ca bronkus. Banyak
perokok mulai merokok di usia remaja. Memulai percakapan tentang bahaya
merokok dengananak-anak Anda lebih awal sehingga mereka tahu bagaimana
2

harus bereaksi terhadap tekanan teman sebaya.


Berhenti merokok. Berhenti merokok sekarang. Berhenti merokok mengurangi
risiko ca bronkus, bahkan jika anda telah merokok selama bertahun-tahun.
Konsultasi dengan dokter Anda tentang strategi dan bantuan berhenti merokok
yang dapat membantu Anda berhenti. Pilihan meliputi produk pengganti

nikotin, obat-obatan dan kelompok-kelompok pendukung.


Hindari asap rokok. Jika Anda tinggal atau bekerja dengan perokok, dorong
dia untuk berhenti. Paling tidak, minta dia untuk merokok di luar. Hindari
daerah di mana orang merokok, seperti bar dan restoran, dan memilih area

bebas asap.
Hindari karsinogen di tempat kerja. Tindakan pencegaha nuntuk melindungi
diri dari paparan bahan kimia beracun di tempat kerja. Perusahaan Anda harus
memberitahu Anda jika Anda terkena bahan kimia berbahaya di tempat kerja
Anda. Ikuti tindakan pencegahan atasan Anda. Misalnya, jika Anda diberi
masker untuk perlindungan, selalu memakainya. Tanyakan kepada dokter
apalagi yang bisa Anda lakukan untuk melindungi diri di tempat kerja. Resiko
kerusakan paru-paru dari karsinogen in imeningkat jika Anda merokok.

Makan makanan yang mengandung buah-buahan dan sayuran. Pilih diet sehat
dengan berbagai buah-buahan dan sayuran. Makanan sumber vitamin dan
nutrisi yang terbaik. Hindari mengambil dosis besar vitamin dalam bentuk pil,
karena mungkin akan berbahaya. Sebagai contoh, para peneliti berharap untuk
mengurangi risiko ca bronkus pada perokok berat memberi mereka suplemen
beta karoten. Hasilnya menunjukkan suplemen benar-benar meningkatkan

risiko kanker pada perokok.


Olah raga. Capai minimal 30 menitolah raga pada setiaphari dalam seminggu.
Periksa dengan dokter Anda terlebih dahulu jika Anda belum berolahraga
secara teratur. Mulailah perlahan-lahan dan terus menambahkan lebih
aktivitas. Bersepeda, berenang dan berjalan adalah pilihan yang baik.
Tambahkan latihan sepanjang hari Anda melalui taman waktu pergi kerja dan

berjalan sepanjang jalan atau naik tangga ketimbang lift.


e. Pemeriksaan penunjang ca bronkus
Diagnosis kanker bronkus pada tahap awal penyakit ini cukup sulit, karena
ketidakmampuan untuk membedakan antara lesi kanker dengan lesi inflamasi
paru-paru

(pneumonia,

pleuritis,

dll),

atau

penyakit

lain

dari

sistem

pernapasan.Beberapa saat kemudian, ketika batuk tidak hilang atau berulang


sering dan bergabung gejala lainnya, kanker bronkus dengan hampir tidak ada
pekerjaan ditemukan menggunakan CT atau X-ray pemeriksaan.Dalam beberapa
kasus, dengan tidak adanya gambar yang handal, dilakukan bronkoskopi
(menggunakan

endoskop

melakukan

pemeriksaan

langsung

dari

pohon

bronkial).Selama endoskopi untuk pemeriksaan histologis dari sampel kecil yang


diambil dari jaringan bronkial. Kehadiran sel-sel kanker dalam sampel diperoleh
konfirmasi kanker bronkus.
10. Refrensi
Precise N, Kanker Paru

(lung

cancer),

2013,

Available

from

http://www.mirbrokers.com/data/NEWSLETTER%2073%20Kanker%20Paru-,
diakses pada tanggal 19 Sepetember 2016.
Danusantoso Halim. Karsinoma Paru in Buku Saku Ilmu Penyakit Paru : 2014.
Hal 843-849
Hudoyo A,

Anatomi

Fisiologi

Paru-Paru,

2013,

Available

http://lophim.blogspot.com/2010/01/anatomi-dan-fisiologi-paru-paru.html
diakses pada tanggal 19 Sepetember 2016.

from:

Anda mungkin juga menyukai