CA BRONKUS
di R. 24a RSUD Syaiful Anwar
(1401100014)
(1401100023)
(1401100036)
CA BRONKUS
Topik
: CA Bronkus
Sasaran
: 10.00 WIB
Waktu
: 30 menit
Tempat
1. TujuanUmum
Setelah
mendapatkan
penyuluhan tentang
ca
bronkus selama
30 menit,
2) Presenter:
Job Description:
a) Menggali pengetahuan keluarga tentang ca bronkus
b) Menjelaskan materi mengenai ca bronkus
c) Menjawab pertanyaan peserta
3) Fasilitator:
Job Description:
a)
b)
c)
d)
e)
f)
4) Observer:
Job Description:
a)
b)
c)
&
memperkenalkan diri
memperhatikan
Menginformasikan materi yang Memperhatikan
akan disampaikan
Menjelaskan
tujuan
yang
cara
Memperhatikan
Memperhatikan & menjawab
pertanyaan
tentang Mendengarkan
dan
i
(15 menit)
pengertian ca bronkus
Menyebutkan penyebab
ca
bronkus
Menyebutkan tanda dan gejala
memperhatikan
Bertanya
Menjawab pertanyaan
Mendengarkan
ca bronkus
Menjelaskan cara mencegah ca
bronkus.
Menjelaskan
dan
memperhatikan
pemeriksaan
penunjang ca bronkus
Memberikan
kesempatan
kepada peserta untuk bertanya
seputar
materi
yang
disampaikan
Memberi kesempatan kepada
peserta lain untuk menjawab
pertanyaan
Menjelaskan
dan
menjawab
Evaluasi
pertanyaan
Memberikan pertanyaan kepada Menjawab pertanyaan
(5 menit)
Penutup
telah diberikan
Menyimpulkan Materi Menutup
pertemuan & mengucapkan
Mendengarkan
Mendengarkan dan menjawab
salam penutup
salam
(5 menit)
6. Media Penyuluhan
Media Penyuluhan yang digunakan:
1. Materi SAP
2. Leaflet
3. PPT
7. MetodeEvaluasi
1. MetodeEvaluasi : Tanya jawab
2. JenisEvaluasi
: Lisan
8. KriteriaEvaluasi
1. Peserta mampu menjelaskan pengertian osteoporosis dengan benar.
2. Peserta mampu menyebutkan penyebab ca bronkus dengan benar.
mulai sebagai
berkembang sampai titik dimana dibentuk sputum yang kental dan purulen
dalam berespon terhadap infeksi sekunder.
Hemoptisis : Sputum bersemu darah karena sputum melalui permukaan
tumor yang mengalami ulserasi.
Anoreksia, lelah, berkurangnya berat badan.
c. Penyebab ca bronkus
1. Merokok
Merokok merupakan faktor yang berperan paling penting, yaitu 85% dari
seluruh kasus. Rokok mengandung lebih dari 4000 bahan kimia, diantaranya
telah diidentifikasi dapat menyebabkan kanker. Kejadian ca bronkuspada
perokok dipengaruhi oleh usia mulai merokok, jumlah batang rokok yang
diisap setiap hari, lamanya kebiasaan merokok, dan lamanya berhenti
merokok.
2. Perokok pasif
Semakin banyak orang yang tertarik dengan hubungan antara perokok pasif,
atau mengisap asap rokok yang ditemukan oleh orang lain di dalam ruang
tertutup, dengan risiko terjadinya ca bronkus. Beberapa penelitian telah
menunjukkan bahwa pada orang-orang yang tidak merokok, tetapi mengisap
asap dari orang lain, risiko mendapat ca bronkus meningkat dua kali.
3. Paparan zat karsinogen
Beberapa zat karsinogen seperti asbestos, uranium, radon, arsen, kromium,
nikel, polisiklik hidrokarbon, dan vinil klorida dapat menyebabkan ca bronkus.
Risiko ca bronkus di antara pekerja yang menangani asbes kira-kira sepuluh
kali lebih besar daripada masyarakat umum.Risiko kanker paru baik akibat
kontak dengan asbes maupun uranium meningkat kalau orang tersebut juga
merokok.
4. Faktor Risiko ca bronkus
Laki-laki
Usia lebih dari 40 tahun
Pengguna tembakau (perokokputih, kretek atau cerutu)
Hidup atau kontakm erat dengan lingkungan asap tembakau (perokok
pasif)
Lingkungan industri tertentu
Zatkimia, seperti arsenic
Beberapa zat kimia organic
Radiasi dari pekerjaan, obat-obatan, lingkungan
Polusi udara
Kekurangan vitamin A dan C
bebas asap.
Hindari karsinogen di tempat kerja. Tindakan pencegaha nuntuk melindungi
diri dari paparan bahan kimia beracun di tempat kerja. Perusahaan Anda harus
memberitahu Anda jika Anda terkena bahan kimia berbahaya di tempat kerja
Anda. Ikuti tindakan pencegahan atasan Anda. Misalnya, jika Anda diberi
masker untuk perlindungan, selalu memakainya. Tanyakan kepada dokter
apalagi yang bisa Anda lakukan untuk melindungi diri di tempat kerja. Resiko
kerusakan paru-paru dari karsinogen in imeningkat jika Anda merokok.
Makan makanan yang mengandung buah-buahan dan sayuran. Pilih diet sehat
dengan berbagai buah-buahan dan sayuran. Makanan sumber vitamin dan
nutrisi yang terbaik. Hindari mengambil dosis besar vitamin dalam bentuk pil,
karena mungkin akan berbahaya. Sebagai contoh, para peneliti berharap untuk
mengurangi risiko ca bronkus pada perokok berat memberi mereka suplemen
beta karoten. Hasilnya menunjukkan suplemen benar-benar meningkatkan
(pneumonia,
pleuritis,
dll),
atau
penyakit
lain
dari
sistem
endoskop
melakukan
pemeriksaan
langsung
dari
pohon
(lung
cancer),
2013,
Available
from
http://www.mirbrokers.com/data/NEWSLETTER%2073%20Kanker%20Paru-,
diakses pada tanggal 19 Sepetember 2016.
Danusantoso Halim. Karsinoma Paru in Buku Saku Ilmu Penyakit Paru : 2014.
Hal 843-849
Hudoyo A,
Anatomi
Fisiologi
Paru-Paru,
2013,
Available
http://lophim.blogspot.com/2010/01/anatomi-dan-fisiologi-paru-paru.html
diakses pada tanggal 19 Sepetember 2016.
from: