GILANG MUHAMMAD
03121002018
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016
IDENTITAS DAN PENGESAHAN USULAN PENELITIAN
TUGAS AKHIR MAHASISWA
1. Judul
:
: Gilang Muhammad
: Laki-laki
: 03121002018
: VIII (Delapan)
: Teknik / Teknik Pertambangan
: gm21mhd@gmail.com
g. Contact Person
: 089663723828
Lokasi Penelitian
Juli 2016
Gilang Muhammad
NIM. 03121002018
Menyetujui :
Ketua Jurusan Teknik Pertambangan
Pembimbing Proposal
A. JUDUL
Kajian Teknis Terhadap Sistem Penimbunan dan Pembongkaran Batubara Pada ROM
Stockpile PT. Dizamatra Powerindo PLTU Keban Agung, Lahat, Sumatera Selatan
B. BIDANG ILMU
Teknik Pertambangan
C. Latarbelakang
PT. Dizamatra Powerindo merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak
dibidang pertambangan batubara. Perusahaan yang terletak di Kecamatan Merapi
Barat, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan ini berusaha mencapai target
produksinya
dari
prospeksi,
eksplorasi,
evaluasi,
penambangan,
pengolahan,
E. PERUMUSAN MASALAH
ROM Stockpile adalah suatu tempat penimbunan sementara untuk
menampung batubara hasil pembongkaran dari tambang. Permasalahan yang timbul
dari penimbunan batubara antara lain adalah adanya gejala swabakar pada timbunan
batubara yang sudah terlalu lama dan terjadi genangan air asam pada musim hujan
pada ROM Stockpile. Selain itu efek potensial yang ditimbulkan dari penimbunan
tersebut juga harus diperhatikan, antara lain :
1. Swabakar dan faktor swabakar timbunan batubara;
a. Lamanya Penimbunan
b. Metode Penimbunan
c. Kondisi Penimbunan
d. Parameter Kualitas Batubara
e. Suhu Swabakar
2. Degradasi Ukuran
3. Pembentukan Genangan Air Asam
F. DASAR TEORI
1. Parameter Kualitas Batubara
Batubara merupakan bahan galian fosil padat yang terdiri dari komponen
kandungan air total, kandungan abu, zat terbang dan karbon padat, dimana
kandungan di dalam komponen batubara tersebut akan menentukan besarnya
nilai panas yang dihasilkan. Kualitas batubara ditentukan oleh beberapa
parameter yang terkandung dalam batubara, yaitu :
a. Kandungan air total (Total Moisture)
Merupakan banyaknya kandungan air yang terdapat pada batubara sesuai
dengan kondisi di lapangan, terdiri atas :
a.1 Kandungan air bebas (free moisture), merupakan kandungan air yang
terdapat pada permukaan batubara akibat pengaruh dari luar.
a.2 Kandungan air bawaan (inherent moisture), merupakan kandungan air
yang ada pada batubara saat pembentukan batubara tersebut.
b. Analisa proximate
Analisa ini meliputi :
b.1 Air bawaan (inherent moisture), merupakan kandungan air yang ada
pada batubara saat pembentukan batubara tersebut.
b.2 Zat terbang (volatile matter), merupakan zat aktif yang terdapat pada
batubara, terdiri dari gas-gas yang mudah terbakar seperti; methan
(CH4), hidrogen (H2), karbon monoksida (CO), dan zat-zat yang tidak
mudah terbakar seperti: uap air (H2O), karbon dioksida (CO2).
g.1 Gross Calorific Value (GCV) adalah nilai kalori kotor sebagai nilai
kalor hasil dari pembakaran batubara dengan semua air dihitung
dalam keadaan wujud gas.
g.2 Net Calorific Value (NCV) adalah nilai kalori bersih hasil pembakaran
batubara dimana kalori yang dihasilkan merupakan nilai kalor. Harga
nilai kalori bersih ini dapat dicari setelah nilai kalori kotor batubara
diketahui dengan menggunakan rumus :
100 TM
NCV GCVx
49,2H 5,5W
100 M1
Dimana :
TM
= total moisture
M1
= inherent moisture
= kadar hidrogen
Tinggi timbunan
Ukuran butir
terhadap
fasilitas
pengangkutan,
terutama
bila
temperatur
Perpustakaan
Brosur-brosur
Informasi-informasi
2. Penelitian di lapangan
Dalam pelaksanaan penelitian di lapangan ini akan dilakukan beberapa tahap,
yaitu:
-
3. Pengambilan data
Data data yang akan diambil, meliputi :
-
Curah hujan
Dimensi timbunan
4. Akuisisi data
-
5. Pengolahan data
Dilakukan dengan beberapa perhitungan maupun penggambaran yang
selanjutnya akan direalisasikan dalam bentuk perhitungan, grafik-grafik, tabel
yang menuju perumusan penyelesaian masalah.
6. Analisa hasil pengolahan data
Hasil dari pengolahan data akan digunakan sebagai kesimpulan sementara.
Selanjutnya kesimpulan sementara ini akan diolah lebih lanjut dalam bagian
pembahasan.
7. Kesimpulan
Diperoleh setelah dilakukan korelasi antara hasil pengolahan data yang telah
dilakukan dengan permasalahan yang diteliti.
A.
1. American Standrt for Tsting and Material, Gaseous Fuels, Coal and Coke,
Atmosperic Analysis, 1979.
2. Gerard Widodo, Upaya Menghindari Kebakaran Tumpukan Batubara, Berita
PPTM, No. 11 dan 12, Tahun IX, Bandung.
3. I Nengah Budha dan Witoro S, Penimbunan Batubara, Direktorat Teknologi
Petambangan, DJPU, 1990.