Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM ( IUD )

I.

II.

III.

IV.

Pendahuluan
Tujuan ke lima MDGS 2015 adalah peningkatan kesejahteraan ibu dimana indicator
utamanya adalah persalinan oleh tenaga kesehatan yang di hubungkan dengan angka
kematian ibu, dua indikator tambahan pada tujuan kelima adalah meningkatkan angka
kesertaan berKB / contraceptive prevalence rate (CPR) dan menurunkan kelompok
unmet need / tidak ingin anak tapi tidak memakai alat kontrasepsi yang di harapkan
akan memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan
ibu serta bayi.
Latar Belakang
Penggunaan kontrasepsi di Indonesia masih di dominasi oleh metode kontrasepsi
hormonal yang bersifat jangka pendek ( Pil, Suntik, Kondom) di bandingkan metode
kontrasepsi jangka panjang ( MKJP ) seperti IUD, Implant, Kontap. Rendahnya
penggunaan MKJP di pengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya faktor
penerimaan atau image terhadap kontrasepsi tersebut, di karenakan informasi yang
belum ontime petugas dalam pemasangan alat kontrasepsi MKJP ( IUD, Implant),
oleh karena itu perlu peningkatan keterampilan konseling dan tekhnik pemasangan
sesuai prosedur.
Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan jumlah peserta KB baru atau alih cara MKJP terutama AKDR
(Alat Kontrasepsi Dalam Rahim )
2. Tujuan khusus
a. Menurunkan kejadian ibu hamil dengan jarak kehamilan yang terlalu dekat
b. Meningkatkan cakupan peserta KB MKJP
c. Menurunkan unmet need.
d. Meningkatkan kualitas pelayanan KB.
Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
Prinsip pelayanan kontrasepsi saat ini adalah membeikan kemandirian pada ibu dan
pasangan untuk memilih metode yang di inginkan pemberi pelayanan berperan
sebagai konselor dan fasilitator serta memberikan pelayanan yang berkualitas dan
kompeten berdsarkan langkah-langkah :
1. Menjalin komunikasi yang baik dengan ibu dan saran.
2. Menilai kebutuhan dan kondisi ibu
3. Berikan informasi mengenai pilihan metode kontraspsi yang dapat di gunakan.
4. Membantu ibu menentukan pilihan.
5. Menjelaskan secara lengkap metode kontrasepsi yang dipilih.

V.

Cara melaksanakan kegiatan


Pemasangan AKDR / IUD di lakukan dengan pendekatan tata nilai Puskesmas
Madukoro yaitu : SEHAT
S = Sigap, sigap dalam mengatasi masalah
E = Empati, empati kepada pengunjung yang mempunyai masalah
H = Hangat, bersikap hangat kepada penderita
A = Aman, aman aman untuk lingkungan , diri sendiri dan pasien
T = Terpadu, terpadu penatalaksanaan terpadu dengan program
lain( Laboratorium dan Gizi
1. Memberi salam dan memberi penjelasan kepada calon akseptor mengenai
keuntungan, efek samping dan cara menanggulangi efek samping.
2. Melakukan anamneses
3. Informed consent
4. Melakukan pemeriksaan umum seperti mengukur tanda-tanda vital.
5. Mempersilahkan calon peserta untuk mengosongkan kandung kemih
6. Siapkan alat-alat
7. Mempersilahkan calon peserta untuk berbaring di bed gynekologi dengan
posisi litotomi
8. Petugas mencuci tangan
9. Pakai sarung tangan kanan dan kiri.
10. Bersihkan vagina ddengan kapas DTT.
11. Melaksanakan pemeriksaan dalam untuk menentukan keadaan posisi
uterus.
12. Pasang speculum.
13. Gunakan kogel tang untuk menjepit servix
14. Masukkan sonde dalam rahim untuk menentukan ukuran, posisi dan
bentuk rahim.
15. Inserter yang telah berisi AKDR di masukan perlahan lahan ke dalam
rongga rahim kemudian plunger di tarik sehingga AKDR masuk kedalam,
kemudian inserter di keluarkan
16. Gunting AKDR sehingga panjang benang lebih kurang 5 cm
17. Speculum di lepas dan benang AKDR di dorong ke samping mulut rahim
18. Peserta di rapihkan kembali.
19. Alat-alat di bereskan :
- Merendam semua alat dan handscoon ke dalam larutan klorin 10
menit
- Cuci dan bilas.
20. Petugas mencuci tangan

21. Memberi penjelasan kepada peserta gejala-gejala yang mungkin terjadi / di

VI.

VII.
VIII.
IX.
X.

alami setelah pemasangan AKDR dan kapan harus kembali


22. Mencatat hasil pelayanan.
Sasaran
1. PUS yang belum ber KB
2. PUS pasca salin / sehabis melahirkan
3. PUS KB hormonal alih cara ke penggunaan kontrasepsi MKJP
Jadwal pelaksanaan kegiatan
Jadwal dibuat setiap hari kerja
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setahun sekali
Evaluasi di lakukan setelah selesai pemasangan dan setiap bulan.
Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
Pencatatan dan pelaporan di laukan setiap bulan evaluasi di lakukan setiap bulan
Rencana pembiayaan
Rencana pembiayaan diambil dari dana BOK
Mengetahui,
Kepala puskesmas madukoro

Hj. Sri Mustika. SST,M.Kes


NIP. 196312201984022001

Anda mungkin juga menyukai