Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA

STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI PENYIMPANGAN TUMBUH


KEMBANG (SDDTK)
I.

II.

Pendahuluan
SDIDTK merupakan program pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif
dan berkualitas melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan
tumbuh kembang pada masa lima tahun pertama kehidupan di selenggarakan dalam
bentuk kemitraan antar keluarga ( orang tua anak, pengasuh dan anggota keluarga
lainnya, masyarakat dan dengan tenaga profesional kesehatan)
Latar Belakang
Anak memiliki potensi untuk melanjutkan perkembangan anak bangsa, oleh karen itu
perlu diperhatikan dan dilindungi oleh berbagai pihak, orang tua, keluarga,
masyarakat dan pemerintah. Hal ini sejalan dengan amanat undang undang
perlindungan anak no 23 th 2002 dan uu no 35 th 2014 tentang perubahan uu no 23 th
2002. Sebagai dasar untuk memperoleh pertumbuhan dan perkembangan yang
optimal maka perlu dilakukan SDIDTK kepada seluruh anak di Indonesia.

III.

Tujuan
1. Tujuan Umum

Agar semua balita umur 0-5 tahun dan anak Pra Sekolah umur 5-6 tahun
tumbuh dan berekembang secara optimal sesuai denga potensi genetiknya.
Menidentifikasi pertumbuhan , perkembangan, masalah mental, emosional.
Daya lihat dan daya dengar.
2. Tujuan khusus
a. Terselenggaranya kegiatan stimluasi deteksi interpensi dini pertumbuhan

dan perkembangan pada semua balita dan anak pra sekolah di wilayah
kerja puskesmas madukoro
b. Terjalin kemitraan antara orang tua, keluarga, masyarakat dengan petugas
pelaksana SDIDTK pada semua kasus penyimpangan tumbuh kembang
anak.
c. Terselenggaranya tujukan terhadap kasus-kasus ke fasilitas rujukan

IV.

Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


1. Koordinasi dengan kepal desa
2. Koordinasi dengan Paud dan Tk
3. Koordinasi dengan Bidan Perawat sebagai petugas pelaksana

4. Koordinasi dengan kader


5. Melakukan SDIDTK sesuai panduan
6. Melakukan rujukan terhadap anak yang ada penyimpangan pertumbuhan dan

perkembangan

V.

VI.

VII.

Cara Melaksanakan Kegiatan


Melakukan skrining berdasarkan umur anak dan jenis skrining / deteksi dini
penyimpangan tumbuh kembang.
a. Umur 0-72 bulan
b. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan ( BB, TB , LK)
c. Deteksi dini penyimpangan perkembangan
- KPSP = kusioner pra skrining perkembangan
- TDD = test daya dengar
- TDL = test daya lihat
d. Deteksi dini penyimpangan mental emosional
- KMME = kuesioner masalah mental emosional
- CHAT = checklist for autism in toddlers- ceck list deteksi
- GPPH = gangguan pemusatan perhatian dini autis dan hiperaktivitas
e. Selain langkah-langkah kegiatan tersebut di atas, pelaksanaan kegiatan mengacu
pada tata nilai puskesmas madukoro yaitu :SEHAT
S = Sigap, sigap dalam mengatasi masalah
E = Empati, empati kepada pengunjung yang mempunyai masalah
H = Hangat, bersikap hangat kepada penderita
A = Aman, aman aman untuk lingkungan , diri sendiri dan pasien
T = Terpadu, terpadu penatalaksanaan terpadu dengan program
lain( Laboratorium dan Gizi
Sasaran
- Balita = 0-5 thn
- APRAS = 5-6 thn
Jadwal Pelaksana Kegiatan
Jadwal dibuat setiap bulan

VIII.

Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi dilaksanakan di akhir kegiatan

IX.

Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


PWS-KIA

LB3 Anak
X.

Rencana pembiayaan
Dana Bok

Madukoro
2016
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Madukoro

Hj. Sri Mustika, SST.M.Kes


NIP. 196312201984022001

Anda mungkin juga menyukai